Anda di halaman 1dari 1

Judul Artikel

Worldview Islam dan Kapitalisme Barat

Ide utama: Kapitalisme dan Islam dalam konteks worldview memiliki perbedaan fundamental dalam
melihat problem-problem kehidupan.

Ide Pendukung 1: perbedaan fumdamental Worldview Islam dan Kapitalisme Barat terletak pada
konsep setralnya. Worldview Islam berlandaskan aqidah dengan konsep tuhan sebagai asasnya,
sedangkan worldview Barat dengan rasio melalui konsep kekayaaan.

a. Sheykh Atif al-Zayn mengartikan worldview sebagai al-Mabda’ al-Islâmî (Islamic Principle) yang
berarti aqîdah fikriyyah (kepercayaan yang rasional) yang berdasarkan pada akal. Sebab setiap
muslim wajib beriman kepada hakikat wujud Allah, kenabian Muhammad SAW, dan kepada alQur’an
dengan akal. Iman kepada hal-hal yang ghaib berdasarkan cara penginderaan yang diteguhkan oleh
akal sehingga tidak dapat dipungkiri lagi. (hlm. 20)

b. Syed Naquib al-Attas berbeda dalam penekanannya, tapi ketiganya mempunyai kesamaan visi,
yaitu bahwa pandangan hidup Islam berpusat pada akidah atau kepercayaan kepada Tuhan (hlm. 19)

c. Jika dalam worldview Islam konsep dan kepercayaan kepada Tuhan adalah sentral, dalam
worldview kapitalis harta, kesejahateraan dan kekayaan materi adalah sentral. (hlm. 30)

Ide Pendukung 2: Worlview Islam dalam memahami kekayaan berbeda dengan kapitalisme. Jika
dalam Islam kekayaan adalah Amanah, dalam kapitalisme, kekayaan adalah milik individu murni.

a. Pandangan hidup ini berdasarkan pada asumsi utopis bahwa ekonomi adalah ilmu yang bebas nilai,
rasional, analitis dan teknis. (hlm 34)

b. Sistem ekonomi kapitalisme berpegang pada teori bahwa perkembangan ekonomi ditentukan oleh
pasar yang dalam buku-buku ekonomi disebut kompetisi sempurna, atau dalam istilah Adam Smith
dinamakan the invisible hand. (hlm 35)

ide Pendukung 3 : perbedaan konsep ekonomi kapitalisme sebagai sistem ekonomi yang memiliki
worldview tersendiri dengan konsep-konsep sentralnya sendiri.

a. Dengan berkaca kepada kapitalisme sebagai sistem eknomi yang memiliki worldview
tersendiri dengan konsep-konsep sentralnya sendiri, maka ekonomi Islam secara konseptual
harus dikaitkan dengan worldview Islam yang konsep sentralnya adalah akidah. (hlm 36)
b. Secara epistemologis worldview Islam akan menjadi basis filsafat ilmu eknomi Islam, dan
secara sistemik worldview Islam dapat menjadi basis konsep kesejahteraan dan kemakmuran
serta kebijakan ekonomi makro, serta menjadi tata nilai dalam praktek kehidupan konomi
mikro. (hlm 37)

Anda mungkin juga menyukai