Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Obat Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Ketanggungan Kabupaten Brebes Tahun 2020
Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Obat Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Ketanggungan Kabupaten Brebes Tahun 2020
1 2018
p-ISSN:2089-5313
e-ISSN:2549-5062
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parapemikir
E-mail: parapemikir@poltektegal.ac.id
Alamatkorespondensi:
Prodi DIII FarmasiPoliteknikHarapanBersamaTegal
Gedung A Lt.3. Kampus 1
Jl. Mataram No.09 KotaTegal, Kodepos 52122
Telp. (0283) 352000 p-ISSN: 2089-5313
E-mail: parapemikir_poltek@yahoo.com e-ISSN: 2549-5062
faktor penentu upaya peningkatan status kesehatan
I. PENDAHULUAN masyarakat. Dengan semakin berkembangnya
Mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas masyarakat kelas menengah maka tuntutan untuk
merupakan kesempurnaan pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih
yang diselenggarakan sesuai kode etik dan standar bermutu juga meningkat. Sehingga untuk
pelayanan yang ditetapkan, sehingga menimbulkan menghadapi hal itu diupayakan suatu program
kepuasan bagi setiap pasien, waktu tunggu adalah menjaga mutu pelayanan kesehatan dengan tujuan
waktu yang digunakan pasien dari penerimaan antara lain memberikan kepuasan kepada
resep sampai penyerahan obat (Suherlina, 2018). masyarakat (Muninjaya, 2013). Keluhan dari
Mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang pasien mengenai pelayanan obat yang lama
berorientasi kepada pasien baiknya diperlukan seringkali terdengar, pegawai tidak ramah dan
suatu evaluasi agar bisa melihat melalui umpan beberapa keluhan lainnya. Tentunya menunggu itu
balik yang diberikan pasien kepada bagian hal yang membosankan dan membuat pasien
pelayanan untuk melihat tingkat kepuasan. merasa tidak nyaman saat pelayanan obat yang
Sehingga kedepan nya dapat menjadi masukan lama.Terlebih lagi ketika pasien tidak bersabar
untuk peningkatan pelayanan (Karuniawati, 2016). pada saat menunggu dikarenakan kondisi nya
Waktu tunggu adalah tenggang waktu mulai sudah dalam keadaan sakit pasti nya ingincepat-
waktu pasien menyerahkan resep sampai dengan cepat pulang untuk beristirahat (Karuniawati,
menerima obat (Hapsari, 2016). Standar waktu 2016).Pelayanan farmasi dikatakan baik apabila
pelayanan minimal dari farmasi dalam hal waktu lama pelayanan obat dari pasien menyerahkan
tunggu pelayanan untuk jenis resep obat jadi adalah resep sampai pasien menerima obat dan informasi
kurang dari 30 menit dan untuk obat racikan adalah obat diukur dengan waktu dan melakukan kegiatan
kurang dari 60 menit (Kementerian Kesehatan kefarmasian berdasarkan prosedur yang telah
Republik Indonesia Nomor 74 tentang Standar ditetapkan.Serta tanggapan dari pasien bahwasanya
Pelayanan Minimal tahun 2016).Waktu tunggu pasien merasa senang jika diperlakukan dengan
pelayanan resep obat jadi lebih cepat dibandingkan baik dan sopan.Terkadang ada pasien yang di
dengan waktu pelayanan resep obat racikan karena panggil nama nya namun tak kunjung ke depan
pelayanan resep obat jadi tidak melalui proses akibatnya pegawai merasa kesal, begitupun ada
peracikan (Nurjanah dkk., 2016).Pelayanan pegawai yang pasang muka dengan pandangan
puskesmas yang bermutu akan menjadi salah satu jutek (Renni Septini, 2012).
Puskesmas Ketanggungan merupakan salah resep dalam formulir pencatatan waktu tunggu.
satu pusat pelayanan kesehatan di Desa Setelah resep diperoleh data dimasukkan atau di
Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan input kedalam format tabel kemudian di analisis
Kabupaten Brebes yang menjadi tempat pelayanan dengan mencari rata-rata waktu tunggu.
kesehatan di Desa Ketanggungan dan sekitarnya. Tabel 4.1 Jumlah sampel berdasarkan jenis resep racikan
Berdasarkan observasi yang saya lihat bahwasanya dan non racikan pasien rawat jalan yang dilayani
Puskesmas Ketanggungan ini mendapatkan depo farmasi Pusesmas Ketanggungan.
penilaian akreditasi yaitu tingkat Madya dan
sampai saat ini belum ada penelitian tentang waktu No. Jenis Resep Jumlah Sampel Presentase
tunggu pelayanan resep rawat jalan di Puskesmas 1. Racikan 13 resep 13 %
Ketanggungan, maka diperlukan penelitian evaluasi 2. Non Racikan 87 resep 87 %
waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan Total 100 resep 100 %
baik obat non racikan maupun obat racikan.
Harapannya hasil penelitian ini menjadi bahan Tabel 4.2 Hasil Rata-Rata Waktu Tunggu Resep Racikan dan
evaluasi untuk memberikan pelayanan yang lebih Non Racikan
baik lagi (dr Wahidi, 2018).