Anda di halaman 1dari 3

Nama: Alfian Dakhi

NIM: 044402504
Mata Kuliah: Manajemen Keuangan EKMA4213
Tugas 2

1. Perusahaan membeli satu area pabrik adengan harga Rp200 miliar. Ternyata, ada perusahaan
lainnya yang berniat membeli area pabrik tersebut dalam dua tahun ke depan dengan harga
Rp350 miliar. Jika discount rate yang relevan adalah 20%, berapakah NPVnya?

Jawaban:
Diketahui:
Investasi awal : 200 miliar
Discount rate : 20%
Jumlah masa waktu : 2 tahun

NPV = [arus kas/(1+i)^t] – investasi awal

Maka,
PV = [Rp. 350 miliar / (1+0.20)2]
= Rp. 72.314.049.587

NPV = Rp. 72.314.049.587 – Rp200.000.000.000


= - Rp. 127.685.950.413
Total Net Present Value perusahaan tersebut adalah (negative)- Rp. 127.685.950.413

2. Jelaskan masalah ketidakpastian arus kas.

Jawaban:
Apabila faktor pendanaan kita pegang konstan (artinya perusahaan menggunakan struktur
pendanaan yang sama atau menggunakan modal sendiri seluruhnya). perusahaan yang
mempunyai operating risk (risiko operasi) yang tinggi berarti bahwa laba operasi (yang

This study source was downloaded by 100000828892510 from CourseHero.com on 11-03-2022 08:35:36 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/175482236/Tugas-2-Manajemen-Keuangan-Alfian-Dakhipdf/
menjadi sumber kas masuk) sangat peka terhadap perubahan penjualan. Dengan kata lain,
perubahan penjualan yang kecil akan mempengaruhi laba operasi cukup besar.
Penyebabnya adalah faktor operating leverage. Operating leverage menunjukkan
penggunaan aktiva yang menimbulkan biaya tetap (fixed cost). Biaya tetap adalah biaya
yang tidak berubah meskipun aktivitas perusahaan berubah. Lawan dari biaya tetap adalah
biaya variabel (variable cost). Biaya ini ikut berubah kalau aktivitas perusahaan berubah.
Untuk memudahkan analisis, sering kali perubahan biaya variabel ini dianggap proporsional.
Kita pasti akan menerima sejumlah uang tertentu di masa yang akan datang, dan kita
mengatakan bahwa penerimaan tersebut mempunyai sifat pasti (cetainty). Maka investasi
yang mempunyai karakteristik seperti itu dikatakan bersifat bebas risiko. Sayangnya
sebagian besar pada investasi pada aktiva riil merupakan unsur ketidakpastian atau
mempunyai unsur resiko. Jika investasi tersebut tidak sama maka penggunaan indikator
tersebut menjadi sulit dilakukan. Untuk itu, kemudian dipergunakan coefficient of variation.

3. PT Jaya melakukan investasi sebesar Rp25 miliar yang disusutkan selama 5 tahun tanpa
nilai sisa, sehingga penyusutannya adalah sebesar Rp5 miliar. Produk yang dihasilkan dari
investasi tersebut dijual dengan harga Rp200 juta per unit. Biaya variabel sebesar Rp120
juta, sedangkan biaya tetap sebesar Rp10 miliar setahun. Berapa unit yang harus dihasilkan
setiap tahunnya agar laba operasi = Rp0?

Jawaban:
Diketahui:
Investasi awal : 25 miliar
Penyusutan (5 tahun) : 5 Miliar per tahun
Harga produk : 200 juta/unit
Biaya variabel : 120 juta
Biaya tetap : 10 miliar pertahun

This study source was downloaded by 100000828892510 from CourseHero.com on 11-03-2022 08:35:36 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/175482236/Tugas-2-Manajemen-Keuangan-Alfian-Dakhipdf/
Maka:
QBE = (10 miliar+ 5 miliar) / (200 juta- 120 juta)
= 15 miliar / 80 juta
= 1875 unit
Berapa unit yang harus dihasilkan setiap tahunnya agar laba operasi = Rp0 adalah 1875 unit

This study source was downloaded by 100000828892510 from CourseHero.com on 11-03-2022 08:35:36 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/175482236/Tugas-2-Manajemen-Keuangan-Alfian-Dakhipdf/

Anda mungkin juga menyukai