Anda di halaman 1dari 28

GEOGRAFI KELAS X SMA

WINDA ADLISA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mepelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

 Mendiskripsikan aktivitas dalam pemanfaatan batuan penyusun litosfer;


 Mendiskripsikan perkembangan bentuk muka bumi serta pengaruh
tektonisme, vulkanisme, dan seisme;
 Menjelaskan pembentukan tanah, erosi tanah, dan usaha mengurangi
erosi tanah;
 Membedakan lahan potensial dan lahan kritis

KARAKTER YANG DI KEMBANGKAN


 Rasa Ingin Tahu
Sikap dan indakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari dinamika litoser dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan.
 Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan litosfer dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki lahan kritis
 Kerja Keras
Prilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mempelajari
berbagai dinamika dan pedosfer serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-
baiknya.
KHUSUS UNTUK SISWA SMA KELAS X
 Pertanyaan pada awal unit tertentu untuk membantu siswa mengethui materi
 Sajian fakta-fakta menarik dan informasi yang berkaitan dengan topik
yang dibahas
 Pernyataan untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa
 Kegiatan kreatif dan menyenangkan bagi siswa untuk
meningkatkan pemahaman siswa tentang materi
 Informasi situs internet yang disarankan bagi siswa untuk
memperluas pengetahuan tentang materi
 Daftar pertanyaan untuk mengetahui pemahaman siswa setiap hari
 Ringkasan materi dalam bentuk bagan
Tips Dalam Mempelajari Buku Ini
 Baca pertanyaan pemusatan perhatian pada awal setiap unit,
sehingga mengetahui apa yang dipelajari disetiap unit.
 Baca secara rinci, dan berfikir kritis
 Buat ringkasan sendiri terlebih dahulu untuk setiap topik, setelah itu
melihat gambaran besar di akhir setiap topik.
 Diskusi dengan teman sekelas, apa yang sudah di baca.
 Melalui “rangkuman” dan “pertanyaan cek cepat” untuk memastiakan
bahwa siswa telah bear-benar memahami seluruh topik.

Untuk memulai pelajaran degan buku ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi
lebih sadar betapa beragamnya permukaan bumi ini tetapi yang lebih penting siswa
akan terus-menerus bertanya pada diri sendiri apa yang akan di lakukan untuk
meneylamatkan bumi ini.
PETA KONSEP

Dinamika Litosfer dan Pedosfer

Terjadi pada

Lapisan Kulit Bumi

Tersusun dari

hancur
Lahan Batuan Tanah
menjadi

Kehidupan Kehidupan

Batuan Beku
Batuan Sedimen Batuan Metamorf
Tempat pembentukannya
Terjadi karena

Batua Batuan Batuan Suhu Tekanan Suhu dan


n Beku Beku Beku Tinggi TIanggi Tekanan
Luar Gang Dalam Tinggi

Ada usaha
Mengurangi
Erosi

Dibedakan berdasarkan

Tenaga yang Cara


Tempat
Mengendapkan Pengendapan
Pengendapan

memiliki

Dampak Terhadap Kehidupan


UNIT
1
HUBUNGAN MANUSIA dan LINGKUNGAN
Yang akan di pelajari pada unit ini adalah

LITOSFER
APRESEPSI
APRESEPSI

sumber: www.dimedan.com

Gambar di atas merupakan salah satu dari hasil dinamika litosfer di Indonesia.
Menurut anda, proses apa sajakah yang terjadi untuk membebtuk bentang alam
tersebut? Hingga saat ini masyarakat umum beranggapan bahwa permukaan bumi
ini hampir selalu tetap dan tidak berubah selam puluhan bahkan hingga ratusan
tahun. Hal ini di sebabkan oleh proses geologis yang membentuk dan merubah
berbagai elemen litosfer dengan mebutuhkan waktu yang sanagat lama. Akibat dari
berbagai proses tersebut, maka kita dapat melihat hasilnya berupa gunung, jurang,
perbukitan, danau, hingga berbagai jenis batuan yang tersusun.
Pada litosfer terjadi pula pelapukan yang dapat merubah batuan keras
menjadi tanah tempat kita berpijak. Tanah di sekitar kita dapat di bedakan
berdasarkan kemampuannya memenuhi kebutuhan manusia sehingga munculistilah
lahan potensial dan lahan kritis. Tanah juga memiliki dampak yang mengancam
manusi dalam betuk tanah longsor.
Bagaimana proses pembentukan batuan dan berbagai bentang alam di
sekeliling kita? Bagaimana pengaruh tanah bagi kehidupan manusia? Untuk itu,
marilah kita pelajari berbagai hal tersebut bersama dalam unit ini.
A. Aktivitas Manusia dalam Pemanfaatan Batuan
Penyusun Litosfer
1. Pengertian Litosfer

Secara bahasa liosfer berasal dari kata lithos = batu


dan sphaira = bulatan. Litosfer berdasarkan istilah
merupakan lapisan batuan atua kulit bumi yang mengikuti
bentuk bumi dengan ketebalan kurang lebih 1.200 km.
Litosfer merupakan bagian bumi yang langsung
berpengaruh terhadap kehidupan dan memiliki manfaat
yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Litosfer bagian
atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Manusia melakukan aktifitas di atas
litosfer. Selanjutnya litosfer bagian bawah mengandung
bahan-bahan
Bumi tersusun atas lapisan basisfer(inti bumi),mineral
asteosfer,yang sangat
dan litosfer bermanfaat bagi
manusia. Bahan bahan mineral atau tambang yang berasal
dari litosfer bagian bawah diantaranya minyak bumi, gas,
emas, batu bara, besi, nikel, dan timah.
Melihat manfaat Litosfer yang demikian besar
tersebut sepantasnyalah kita selalu bersyukur terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber:

Gambar 1.1 Penampang lapisan-lapisan bumi


Batuan penyusun kulit bumi dapat di bagi menjadi tiga bagian, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan
Batuan merupakan bahan utama pembentuk
kulit bumi. Induk segala batuan ialah magma. Magma
adalah batuan cair pijar yang bersuhu tinggi dan
mengandung berbagai unsur mineral dan gas .
Batuan penyusun bumi dapat dibagi menjadi
tiga golongan, yaitu batuan beku, batua sedimen, dan
batuan metamorf. Penjelasannya adalah sebagai
berikut.
Batuan beku dapat a. Batuan Beku
dibedakan menjadi
dua yaitu: Batuan Batuan jenis ini Batuan beku atau Igneous
beku dalam dan Rockberasal dari bahasa latin Inisyang artinya api(fire).
batuan beku laur
Batuan beku adalah batuan hasil pembentukan cairan
magma, baik di dalam maupun di atas permukaan bumi,
sehingga tekstur yang terbentuk sangat tergantung pada
kondisi pembekuannya. Magma panas yang bergerak
dari dalam bumi ke permukaan, makin lama makin
dingin dan akhirnya membeku. Batuan beku yang tidak
mencapai permukaan bumi disebut batuan beku dalam
atau batuan intrusiatau batuan plutonis. Proses
pembekuan batuan plutonis berlangsung lambat,
sehingga menghasilkan bentuk kristal-krital besar yang
sering disebut pula tekstur phaneritis.
Sementara itu, ada pula pembentukan batuan
setelah mencapai permukaan bumi, yang disebut
batuan beku luar(batuan ekstrusiatau batuan vulkanis).
Batuan ini cepat sekali membeku, sehingga jenis
kristalnya besar, bersifat halus, dan sulit dilihat dengan
mata. Batuan dengan mineral halus disebut tekstur
aphanitis. Batuan beku juga ada yang namanya batuan
beku korok gang).Untuk lebih jelasnya bisa di liahat
pada gambar berikut.

Gambar 1.2. Contoh batuan beku

Obsidian : Dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pisau,


kepala panah, mata tombak, dan pembuatan perhiasan
Andesit : Sebagai bahan bangunan atau fondasijalan.

Contoh Batuan Beku: Obsidian, Andesit, Granit, Apung,Diori, Basal

Granit : Sebagai bangunan jembatan pafing, monumen,


ubin.

Apung : Sebagai alat penggosok/ amplas.


Diori: Sebagai ornamen dinding, lantai, pondasi.

Contoh Batuan Sedimen; Konglomerat, Breksi gamping, Pasir, Serpih, Gipsum, Bau bara

Basal : Dimanfaatkan sebagai bahan


bangunan dasar jalan, bahan campuran beton.

b. Batuan Sedimen
Batuan sedimen terbentuk karena adanya proses
pengendapan (sedimentasi). Butir-butir batuan sedimen
berasal dari berbagai macam batuan yang mengalami
pelapukan atau pengikisan, baik oleh angin maupun air.
Batuan yang lapuk atau terkikis menjadi butiran dalam
berbagai bentuk dan ukuran, bahkan ada yang larut
dalam air. Butiran-butiran hasil pelapukan atau
pengikisan tersebut mengendap secara berlapis yang
makin lama makin tebal dan padat. Lapisan itu menjadi
padat karena adanya tekanan atau beban yang terlalu
berat. Tekanan yang terlalu lama membentuk agregat
batuan yang padat. Pemadatan dan sedimentasi itulah
yang menyebabkan endapan- endapan berubah menjadi
batuan sedimen.
Gambar 1.3 Contoh Batuan Sedimen

Konglomerat : Sebagai bahan bangunan

Breksi : Sebagai bahan bangunan

Kapur (Gamping) : Sebagai bahan campuran


bangunan, industri karet & ban (dengan cara
dilelehkan), kertas, baja, gelas, industri semen
Pasir : Sebagai bahan bangunan.

Serpih : Sebagai bahan perabotan rumah


(cobek, dll.)

Gipsum : Sebagai bahan perekat, penyaring,


pupuk tanah, penambah kekerasan bahan
bangunan, bahan kapur tulis.
Batu bara : dimanfaatkan sebagai bahan
bakar.

Batuan tersebut mengalami pelapukan,


tererosi, terangkut, dan selanjutnya diendapkan di
tempat lain. Batuan sedimen dibedakan menjadi
3 kelompok, yaitu menurut tenaga yang
mengendapkan, cara pengendapan, dan tempat
pengendapan.

 Menurut Tenaga yang Mengendapkan


Menurut tenaga yang mengendapkan,
terdapat tiga jenis batuan sedimen, yaitu
batuan sedimen akuatis, aeolis atau aeris,
dan glasial.

1) Batuan sedimen akuatis berasal dari


pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai,
danau, atau air hujan.
2) Batuan sedimen aeolis (aeris) berasal
daripengendapan butir-butir batuan oleh
angin.
3) Batuan sedimen glasial berasal dari
pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.
Batuan tersedimentasi karena pengaruh gletser

b. Menurut Cara Pengendapan

Menurut cara pengendapannya, terdapat tiga


jenis batuan sedimen, yaitu batuan sedimen
mekanis, kimiawi, dan organik.

1) Batuan sedimen mekanik adalah batuan yang


diendapkan secara mekanik tanpa mengubah
susunan kimia batuan.

2) Batuan sedimen kimiawi adalah batuan yang


diendapkan secara kimia. Pada proses ini susunan
kimia batuan mengalami perubahan.

3.) Batuan sedimen organik adalah batuan yang


diendapkan oleh kegiatan organik.

c. Menurut Tempat Pengendapan

Menurut tempat pengendapannya, terdapat lima jenis batuan


sedimen, yaitu batuan sedimen teristris, marine, limnis,
fluvial, dan glasial.
1) Batuan sedimen teristris adalah batuan sedimen yang
diendapkan di darat.

2) Batuan sedimen marine, yaitu batuan sedimen yang


diendapkan di laut.

3) Batuan sedimen limnis adalah batuan sedimen yang


diendapkan di danau.

4) Batuan sedimen fluvial adalah batuan sedimen


yang diendapkan di sungai.

5). Batuan sedimen glasial batuan sedimen yang


diendapkan di daerah-daerah yang terdapat es atau
gletser.

Batuan Metamorf dapat terbentuk akibat


C. Batuan suhu yang tinggi, tekanan tinggi, dan gabungan suhu serta tekanan y
Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari


proses metamorfisme batuan-batuan sebelumnya karena
perubahan temperatur dan tekanan. Metamorfisme terjadi
pada keadaan padat (padat ke padat) meliputi proses
kristalisasi, reorientasi dan pembentukan mineral-mineral
baru serta terjadi dalam lingkungan yang sama sekali
berbeda dengan lingkungan batuan asalnya terbentuk.
Banyak mineral yang mempunyai batas-batas kestabilan
tertentu yang jika dikenakan tekanan dan temperatur yang
melebihi batas tersebut maka akan terjadi penyesuaian
dalam batuan dengan membentuk mineral-mineral baru
yang stabil. Disamping karena pengaruh tekanan dan
temperatur, metamorfisme juga dipengaruhi oleh fluida,
dimana fluida (H2O) dalam jumlah bervariasi di antara
butiran mineral atau pori-pori batuan yang pada umumnya
mengandung ion terlarut akan mempercepat proses
metamorfisme.
Gambar 1.4 Contoh batan metamorf

Pualam : Dimanfaatkan menjadi meja, asbak, guci, hiasan-


hiasan.

Kuarsa : Sebagai pembuatan kaca dan keramik, batu perhiasan.

Sabak (Batu tulis) : Sebagai bahan campuran semen, papan tulis,


panel instrumen listrik, dan jaman dahulu digunakan sebagai
pengganti buku.
Geo Info
RANGKUMA
Batuan berasal dari magma. Karena daerah sekitar magma itu dingin, maka magma itu juga mendingin.
Read More: https:// ung.jpg&biw=1366&bih=657&tbm=isch&imgil=TIwhs_R_gqYa5M%253A%253BtRW
batuan%25252F&source=iu&pf=m&fir=TIwhs_R_gqYa5M%253A%252CtRWrpPjY7
TUGAS
1. Apa yang anda ketahui tentang litosfer?
2. Dari manakah asal batuan yang ada di permukaan bumi ini?
3. Apakah perbedaan batuan beku luar dan beku dalam?
4. Apakah perbedaan batuan sedimen dan metamorf?
5. Bagaimana terjadinya proses terbentukknya batuan sendimen?
UNIT
2
PEDOSFER
A. Pembentukan Tanah Dan Pemafaatannya

Pengertian tanah : Bagian dari lahan yang tersusun dari bahan-bahan


anorganik dan organik.

Pengertian lahan : Permukaan daratan dengan kekayaan benda-benda


padat, cair dan gas.

1. Jenis dan Prsoses Pembentukannya

Tanah merupakan material mineral tak terkonsolidasi pada permukaan bui

yang berfungsi sebagai perubahan darat. Tanah memiliki beberapa variasi,

mulai dari tanah gurun pasir, tanah di delta, rawa-rawa, hingga tanah di puncak

gunung salju.

2. Faktor-Faktor Pebentuk Tanah

 Bahan Induk

Bahan induk merupakan induk dari pembentukan tanah melalui proses

pelapukan batuan.

 Iklim

Iklim merupakan faktor dominan dalam pembentukan tanah, dalam hal

ini unsur iklim yang digunakan berupa presipitasi dan kelembapan.

 Mahluk Hidup

Aktivitas hewan dan tumbuhan serta dekomposisi sisa jasad hewan dan

tubuhan turut mempengaruhi perkembangan tanah.

 Topografi

Topografi atau bentuk medan memepengaruhi pembentukkan tanah

terkait dengan keberadaan air dan suhu.

 Waktu

Faktor waktu sangat berpengaruh terhadap pembentukan tanah.


3. Profil tanah :

1. Horizon O: lapisan bahan organik.

2. Horizon A: tanah mengalami pencucian.

3. Horizon B: tanah mengalami penimbunan.

4. Horizon C: Lapisan Bahan Induk Tanah.

5. Horizon R: lapisan batuan induk.

4. Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan yaitu:

1. pH tanah

2. Kandungan mineral

3. Bahan organik

4. Keremahan tanah

5. Manfaat tanah :

1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran

2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur

hara)

3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh:

hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti

hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)

4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena

terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan

primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak

negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.

Anda mungkin juga menyukai