WINDA ADLISA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mepelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
Untuk memulai pelajaran degan buku ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi
lebih sadar betapa beragamnya permukaan bumi ini tetapi yang lebih penting siswa
akan terus-menerus bertanya pada diri sendiri apa yang akan di lakukan untuk
meneylamatkan bumi ini.
PETA KONSEP
Terjadi pada
Tersusun dari
hancur
Lahan Batuan Tanah
menjadi
Kehidupan Kehidupan
Batuan Beku
Batuan Sedimen Batuan Metamorf
Tempat pembentukannya
Terjadi karena
Ada usaha
Mengurangi
Erosi
Dibedakan berdasarkan
memiliki
LITOSFER
APRESEPSI
APRESEPSI
sumber: www.dimedan.com
Gambar di atas merupakan salah satu dari hasil dinamika litosfer di Indonesia.
Menurut anda, proses apa sajakah yang terjadi untuk membebtuk bentang alam
tersebut? Hingga saat ini masyarakat umum beranggapan bahwa permukaan bumi
ini hampir selalu tetap dan tidak berubah selam puluhan bahkan hingga ratusan
tahun. Hal ini di sebabkan oleh proses geologis yang membentuk dan merubah
berbagai elemen litosfer dengan mebutuhkan waktu yang sanagat lama. Akibat dari
berbagai proses tersebut, maka kita dapat melihat hasilnya berupa gunung, jurang,
perbukitan, danau, hingga berbagai jenis batuan yang tersusun.
Pada litosfer terjadi pula pelapukan yang dapat merubah batuan keras
menjadi tanah tempat kita berpijak. Tanah di sekitar kita dapat di bedakan
berdasarkan kemampuannya memenuhi kebutuhan manusia sehingga munculistilah
lahan potensial dan lahan kritis. Tanah juga memiliki dampak yang mengancam
manusi dalam betuk tanah longsor.
Bagaimana proses pembentukan batuan dan berbagai bentang alam di
sekeliling kita? Bagaimana pengaruh tanah bagi kehidupan manusia? Untuk itu,
marilah kita pelajari berbagai hal tersebut bersama dalam unit ini.
A. Aktivitas Manusia dalam Pemanfaatan Batuan
Penyusun Litosfer
1. Pengertian Litosfer
Sumber:
Contoh Batuan Sedimen; Konglomerat, Breksi gamping, Pasir, Serpih, Gipsum, Bau bara
b. Batuan Sedimen
Batuan sedimen terbentuk karena adanya proses
pengendapan (sedimentasi). Butir-butir batuan sedimen
berasal dari berbagai macam batuan yang mengalami
pelapukan atau pengikisan, baik oleh angin maupun air.
Batuan yang lapuk atau terkikis menjadi butiran dalam
berbagai bentuk dan ukuran, bahkan ada yang larut
dalam air. Butiran-butiran hasil pelapukan atau
pengikisan tersebut mengendap secara berlapis yang
makin lama makin tebal dan padat. Lapisan itu menjadi
padat karena adanya tekanan atau beban yang terlalu
berat. Tekanan yang terlalu lama membentuk agregat
batuan yang padat. Pemadatan dan sedimentasi itulah
yang menyebabkan endapan- endapan berubah menjadi
batuan sedimen.
Gambar 1.3 Contoh Batuan Sedimen
mulai dari tanah gurun pasir, tanah di delta, rawa-rawa, hingga tanah di puncak
gunung salju.
Bahan Induk
pelapukan batuan.
Iklim
Mahluk Hidup
Aktivitas hewan dan tumbuhan serta dekomposisi sisa jasad hewan dan
Topografi
Waktu
4. Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu:
1. pH tanah
2. Kandungan mineral
3. Bahan organik
4. Keremahan tanah
5. Manfaat tanah :
hara)