Anda di halaman 1dari 25

Karya Tulis Ilmiah

Dampak Global Warming Terhadap Lingkungan

Di Susun Oleh
Kelompok 3 :
1. Najwa Bilqisthi
2. Meyza Wulandari
3. Muftia Utami Putri
4. M.Syafiq Syafnor
5. Jingga Marsa
6. M.Fajri Hamsir

Guru Pembimbing : Siti Rahmi Dongoran s.pd


MAN 4 KOTA PEKANBARU
Jl.YOSSUDARSO KM.15 MUARA FAJAR-RUMBAI
T.P 2022 /2023
Halaman Pengesahan
Karya Tulis Ilmiah
“Dampak Global Warming Terhadap Lingkungan”

(Siti Rahmi Dongoran S.pd )


Lembar Pernyataan Origanilitas

Karya Tulis Ilmiah ini kami buat sesuai dengan keadaan


yang ada dan semua sumber baik yang di kutip maupun
di rujukan telah kami nyatakan secara benar .

Nama kelompok: Najwa Bilqisthi


Meyza Wulandari
Muftia Utami Putri
M.Syafiq Syafnor
Jingga Marsa
M.Fajri Hamsir
Abstrak
Global Warming merupakan sebuah kejadian dimana
meningkatnya temperatur dan juga merupakan adanya
ketidak seimbangan antara ekosistem yang ada di
bumi.Sehingga mengakibatkan adanya proses untuk
meningkatnya temperatur rata rata pada atmosfer (uap
air,co²,metana,dinitroksida dan chloroflorocarbon)di
atmosfer mengakibatkan sebagian dari panas ini dalam
bentuk radiasi infra merah tetap terperangkap pada
lapisan atmosfer yang menyebabkan terjadinya
pemanasan global .

Pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan sedikit


penjelasan tentang dampak global warming terhadap
lingkungan.
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT telah
memberikan kita semua nikmatnya,nikmat sehat nikmat
taufik dan hidayah serta nikmat yang paling besar yakni
nikmat iman dan islam. Sehingga kami bisa menyelesaikan
karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.Dengan karya Tulis
Ilmiah dengan judul “Dampak Global Warming Terhadap
Lingkungan”

Karya Tulis Ilmiah ini telah kami susun dengan baik dari
hasil penelitian dan penyesuaian terhadap data data yang
berkaitan dengan Dampak Pemanasan Global (Global
Warming) . Kami mohon maaf jika banyak kesalahan
dalam pembuatan karya Tulis Ilmiah ini,oleh karena itu di
harapkan kritik dan saran dari teman teman dan ibuk guru
pembimbing supaya kami bisa memperbaiki karya Tulis
Ilmiah ini supaya menjadi karya Tulis Ilmiah yg lebih baik
lagi .

07 September 2022

(Penyusun)
Daftar Isi

Halaman judul.................................................. i
Halaman Pengesahan....................................... ii
Halaman Pernyataan Origanilitas..................... iii
Abstrak............................................................. iv
Kata Pengantar................................................. v
Daftar Isi........................................................... vi

Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................. 1
1.2 Rumusan Masalah...................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian....................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian..................................... 4
1.5 Bacaan Masalah......................................... 5
1.6 Hipotesis..................................................... 6

Bab II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemanasan Global..................... 7
2.2 Penyebab Utama Pemanasan Global........... 8
2.3 Dampak Pemanasan Global....................... 14
2.4 Pengendalian Pemanasan Global............... 17
2.5 Mengukur Pemanasan Global.................... 18

Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................ 20
3.2 Saran......................................................... 20
Daftar Pustaka........................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ Pemanasan Global
(Global Warming) ini adalah untuk mengetahui
tentang apa arti sebenarnya dari Pemanasan
global,penyebab hingga Dampak dari Pemanasan
globaltersebut.Sehingga kita semua dapat
mengetahui tentang apa itu Pemanasan global. Kami
membuat karya tulis ilmiah dengan judul
“Pemanasan global” ini bermaksud untuk
mengingatkan kepada kita semua tentang bahaya
dari Pemanasan global jika kita biarkan secara terus
menerus tanpa adanya tindakan untuk mengurangi
pemanasan global tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul
masalah :
1.Apakah Pemanasan global itu ?
2.Apakah dampak dan bahaya dari Pemanasan
global tersebut?
3.Bagaimana cara mengendalikan/ mengurangi
pemanasan global?

1.3 Tujuan Penelitian


1.Agar kita mengetahui apa itu Pemanasan global
2.Agar kita mengetahui tentang dampak dan bahaya
dari Pemanasan global
3.Agar kita dapat berpikir keras cara mengurangi
pemanasan global tersebut dan mengatasi
Pemanasan global tersebut supaya tidak merusak
bumi

1.4 Manfaat Penelitian


1.Bagi Penulis
Agar kita sebagai siswa/i bisa mengatasi dan
mengetahui tentang pemanasan global dan untuk
memenuhi tugas RPI
2.Bagi Masyarakat
Agar masyarakat Indonesia bisa mengetahui tentang
apa itu Pemanasan global,Dampak dari Pemanasan
global hingga cara mengatasi Pemanasan global.
Sehingga dapat di amalkan dalam kehidupan sehari
hari.

1.5 Bacaan Masalah


1.6 Hipotesis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global adalah adanya proses
peningkatan suhu rata rata atmosfer-laut dan
daratan bumi .Suhu rata rata global pada permukaan
bumi telah meningkat 0,74 ± 0,18⁰ C selama seratus
tahun terakhir.IPCC menyimpulkan bahwa “sebagian
besar peningkatan temperatur rata rata global sejak
pertengahan abad ke 20 kemungkinan besar di
sebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas gas
rumah kaca akibat aktifitas manusia” melalui efek
rumah kaca.Kesimpulan ini telah dikemukakan
sekitar 30 badan Ilmiah dan akademik.Tetapi ada
juga yang tidak menyetujui hal yg di kemukakan oleh
IPCC tersebut.
Meningkatnya suhu global di perkirakan akan
menyebabkan perubahan perubahan lain seperti
naiknya permukaan air laut,meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yg ekstrim.Serta perubahan jumlah
dan pola presipitasi.Akibat akibat pemanasan global
yg lain adalah terpengaruhnya hasil
pertanian,hilangnya gletser dan punahnya berbagai
jenis hewan.Yg memanas dua kali lebih cepat dari
bagian dunia lainnya.Akibatnya,kumpulan es di
lautan yang berwarna putih semakin menipis atau
menghilang.

2.2 Penyebab Utama Pemanasan Global


1.Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yg terdapat di Bumi berasal
dari Matahari.Sebagian besar energi tersebut dalam
bentuk radiasi gelombang pendek,termasuk cahaya
tampak.Ketika energi ini mengenai permukaan
bumi,ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan bumi.Permukaan bumi akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan
sebagian dari sisanya.Sebagian dari panas ini sebagai
radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa
luar.Namun sebagian panas tetap terperangkap di
atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas
rumah kaca antara lain uap air,CO²,dan metana yang
menjadi perangkap gelombang radiasi ini.Gas gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya
panas tersebut akan tersimpan di permukaan
bumi.Hal tersebut terjadi berulang ulang dan
mengakibatkan suhu rata rata tahunan bumi terus
meningka.Gas gas tersebut berfungsi sebagaimana
kaca dalam rumah kaca.Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas gas ini di
atmosfer,semakin banyak panas yang terperangkap
di bawahnya .
Sebenarnya efek rumah kaca ini sangat
dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di
bumi.Karena tanpanya,planet ini akan menjadi
sangat dingin.Dengan temperatur rata rata sebesar
15⁰ C (59⁰ F).Bumi sebenarnya telah lebih panas 33⁰
C (59⁰ F) dengan efek rumah kaca.(Tanpanya bumi
hanya18⁰ C sehingga es akan menutupi seluruh
permukaan bumi) tetapi akan sebaliknya,akibat
jumlah gas gas tersebut telah berlebih di
atmosfer,Pemanasan global menjadi akibatnya.
2.Efek Umpan balik
Efek efek dari agen penyebab pemanasan global
juga dipengaruhi oleh beberapa proses umpan balik
yg di hasilkannya.Sebagai contoh adalah pada
penguapan air.Pada kasus Pemanasan akibat
bertambahnya gas gas rumah kaca seperti
CO2,Pemanasan pada awalnya akan menyebabkan
lebih banyaknya air yg menguap ke atmosfer.Karena
uap air sendiri merupakan gas rumah
kaca,Pemanasan akan terus berlanjut dan
menambah jumlah uap air di udara hingga
tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap
air.
3.Radiasi Matahari
Terdapat hipotesa yg menyatakan bahwa variasi
dari matahari,dengan kemungkinan diperkuat oleh
umpan balik dari awan,dapat memberi kontribusi
dalam Pemanasan saat ini.Perbedaan antara
mekanisme ini dengan Pemanasan akibat efek
rumah kaca adalah meningkatnya aktifitas matahari
akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah
kaca akan menginginkan stratosfer.Pendinginan
stratosfer bagian bawah paling tidak telah di amati
sejak tahun 1960.Yg tidak akan terjadi bila aktifitas
matahari menjadi kontributor utama Pemanasan
saat ini.Penipisan lapisan ozon juga dapat
memberikan efek pendinginan tersebut tetapi
penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-
an,serta efek pendinginan sejak tahun 1950.Ada
beberapa hasil penelitian yg menyatakan bahwa
kontribusi matahari mungkin telah diabaikan dalam
pemanasan global.
2.3 Dampak Pemanasan Global
1.Cuaca
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama
pemanasan global,daerah bagian utara dari belahan
Bumi utara akan memanas lebih dari daerah daerah
lain di bumi.Akibatnya,Gunung gunung es akan
mencair dan daratan akan mengecil.Akan lebih
sedikit es yang terapung di perairan Utara
tersebut.Daerah yang sebelumnya mengalami salju
ringan,mungkin tidak akan mengalaminya lagi.Pada
pegunungan di daerah subtropis,bagian yang di
tutup salju akan semakin sedikit serta akan lebih
cepat mencair.Musim tanam akan lebih panjang di
beberapa area.Temperatur pada musim dingin dan
malam hari akan cenderung meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena
lebih banyak air yang menguap dari lautan.Para
ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembaban
tersebut malah akan meningkat atau menurunkan
Pemanasan yang lebih jauh lagi.Hal ini di sebabkan
karena uap air merupakan gas rumah kaca.Sehingga
keberadaannya akan meningkatkan efek insulin pada
atmosfer.Badai akan menjadi lebih sering
terjadi,selain itu air akan lebih cepat menguap dari
tanah.Akibatnya beberapa daerah akan menjadi
lebih kering dari sebelumnya.Angin akan bertiup
lebih kencang dan bisa saja dengan pola yang
berbeda.Badai topan yang memperoleh kekuatannya
dari penguapan air akan menjadi lebih
besar.Berlawanan dengan pemanasan yang
terjadi,beberapa periode yang sangat dingin
mungkin akan terjadi.Pola cuaca menjadi tidak
terprediksi dan lebih ekstrim.
2.Tinggi Muka Laut
Perubahan tinggi rata rata muka laut di ukur dari
daerah dengan lingkungan yang stabil secara
geologi.Saat atmosfer menghangat,lapisan
permukaan lautan juga akan menghangat.Sehingga
volume nya akan membesar dan menaikkan tinggi
permukaan laut,pemanasan juga akan mencairkan
banyak es di kutub terutama sekitar Greenland,yang
lebih memperbanyak volume air di laut.Tinggi muka
laut di seluruh dunia telah meningkat 10-25 cm(4-10
inchi)selama abad ke 20 dan para ilmuwan IPCC
memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88 cm(4-35
inchi)pada abad ke 21 .
Perubahan tinggi muka laut akan sangat
memengaruhi kehidupan di daerah pantai kebaikan
100 cm(40 inchi)akan menenggelamkan 6% dari
Belanda.17,5% daerah Bangladesh dan banyak pulau
erosi dari tebing,pantai dan bukit pasir akan
meningkat.Ketika tinggi lautan mencapai Muara
Sungai,banjir akibat air pasang akan meningkat di
daratan.Negara negara kaya akan menghabiskan
dana yang sangat besar untuk melindungi daerah
pantai nya,sedangkan negara negara miskin mungkin
hanya dapat melakukan evaluasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan permukaan tinggi muka
laut akan sangat memengaruhi ekosistem
pantai,kenaikan50cm(2 inchi)akan menenggelamkan
sebagian dari rawa rawa pantai di Amerika
Serikat.Rawa rawa baru juga akan terbentuk tetapi
tidak di daerah perkotaan dan daerah yang sudah di
bangun.Kenaikan mukanya laut ini akan menutupi
sebagian besar dari Florida Everglades.
3.Pertanian
Orang mungkin beranggapan bahwa bumi yang
hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan
dari sebelumnya,tetapi hal ini sebenarnya tidak
sama di beberapa tempat.Bagian Selatan Kanada
contohnya mungkin akan mendapatkan keuntungan
dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya
masa tanam.Di lain pihak,lahan pertanian tropis
semi kering si beberapa bagian Afrika mungkin tidak
dapat tumbuh.Daerah pertanian gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung gunung yang
jauh dapat menderita,jika snowpack(kumpulan
salju)musim dingin yang berfungsi sebagai reservoir
alami,akan mencair sebelum puncak bulan bulan
masa tanam.Tanaman pangan dan hutan dapat
mengalami serangan serangga dan penyakit yang
lebih hebat.
4.Hewan Dan Tumbuhan
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup
yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini
karena sebagian besar lahan tempat mereka hidup
sudah dikuasai oleh manusia.Dalam Pemanasan
global,hewan cenderung bermigrasi kemarahan
kutub atau keatas pegunungan.Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya,mencari daerah
baru karena habitat lamanya telah menjadi terlalu
hangat(panas).Akan tetapi pembangunan manusia
akan mengalami perpindahan ini.Spesies spesies
yang bermigrasi ke utara atau Selatan yang
terhalangi oleh kota atau lahan pertanian mungkin
akan mati.Beberapa tipe spesies yang tidak mampu
secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga
akan mustahil atau punah.
5.Kesehatan Manusia
Didunia yg hangat,para ilmuwan mengemukakan
bahwa orang banyak terkena penyakit dan
meninggal dunia karena stress panas.Wabah
penyakit yang biasa di temukan di daerah
tropis,seperti penyakit yang di sebabkan oleh
nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya,akan
semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke
daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi
mereka.Saat ini 45% penduduk dunia tinggal di
daerah dimana mereka dapat digigit oleh nyamuk
pembawa penyakit parasit malaria atau sering di
sebut dengan DBD persentase itu akan meningkat
60% jika suhu udara atau temperatur nya
meningkat.Penyaki penyakit di daerah tropis lainnya
yang dapat menyebar adalah malaria seperti deman
dengue,demam kuning,dan encephalitis.Para
ilmuwan juga memprediksi akan meningkat nya
insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara
yang lebih hangat akan memperbanyak
polutan,seorang mold dan serbuk sari.
2.4 Pengendalian Pemanasan Global
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat
semakin bertambahnya gas rumah kaca.Pertama
mencegah CO2 di lepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut atau komponen karbonnya
di tempat lain.Cara ini di sebut Carbon
Sequestration(menghilang kan karbon).
kedua,mengurangi produksi gas rumah kaca.
1.Menghilangkan Karbon
Dengan memelihara pepohonan dan menanam
pohon lebih banyak lagi.Pohon sangat mudah untuk
menyerap CO2 yang banyak,memecahnya melalui
fotosintesis dan disimpan di dalam kayanya.Selain
itu gas CO2 juga dapat dihilangkan secara langsung
yakni dengan cara menyuntikkan gas tersebut
kedalaman sumur sumur minyak untuk mendorong
agar minyak bumi keluar ke permukaan. Injeksi juga
bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini dibawah
tanah seperti dalam sumur minyak,lapisan batu bara
atau aquifer.
Salah satu sumber penyumbang CO2 adalah
pembakaran bahan bakar fosil.Pada abad
ke20,energi gas mulai biasa di gunakan di dunia
sebagai sumber energi.Secara tidak
langsung,penggunaan bahan bakar fosil ini secara
tidak langsung telah mengurangi CO2 yang di lepas
ke udara,karena gas melepaskan CO2 lebih sedikit
bila di bandingkan dengan batu bara.Walaupun
begitu,penggunaan energi terbarui dan nuklir lebih
mengurangi pelepasan CO2 ke udara.Energi
nuklir,walaupun kontroversial karena alasan
keselamatan dan limbahnya yang berbahaya,bahkan
tidak melepas CO2 sama sekali.
2.Persetujuan Internasional
Kerjasama internasional di perlukan untuk
mensukseskan pengurangan gas gas rumah kaca.Di
tahun 1992 pada Eart Summit di Rio de
Janeiro,Brazil.150 negara berikrar untuk menghadapi
gas rumah kaca dan setuju untuk menerjemahkan
maksud ini dalam suatu perjanjian yang
mengikat.Pada tahun 1997 di Jepang,160 negara
merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang
dikenal dengan Protokol Kyoto.
Perjanjian ini yang belum di
implementasikan,menyerukan kepada 38 negara
industri yang memegang persentase paling besar
dalam melepaskan gas gas rumah kaca untuk
memotong emisi mereka ke tingkat 5% di bawah
emisi tahun 1990.Pada mulanya Amerika Serikat
mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang
lebih ambisi,menjanjikan pengurangan emisi hingga
7% di bawah tingkat 1990,Uni Eropa yang
menginginkan perjanjian yang lebih keras
berkomitmen 8% dan Jepang 6%.Sisa 112 negara
lainnya,sebagian besar negara berkembang tidak di
minta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi
gas.
2.5 Mengukur Pemanasan Global
Pada awal 1896,para ilmuwan beranggapan bahwa
membakar bahan bakar fosil akan mengubah
komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan
temperatur rata rata global.Para ilmuwan juga telah
lama menduga bahwa iklim global semakin
menghangat,tetapi mereka tidak mampu
memberikan bukti bukti yang tepat.Tempertaur
terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi
yang satu dengan lokasi lainnya.
Stasiun cuaca pada awalnya terletak dekat dengan
daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur
akan di pengaruhi oleh panas yang di pancarkan oleh
bangunan dan kendaraan dan juga panas yang di
simpan oleh material bangunan dan jalan.Data data
di peroleh dari stasiun cuaca yang terpecaya dan
dari satelit . Perubahan iklim tersebut telah terjadi
beberapa kali sepanjang bumi,manusia akan
menghadapi masalah ini dengan resiko populasi
yang sangat besar.

Bab III
“PENUTUP”
3.1 Kesimpulan
Pemanasan global telah terjadi sejak beberapa tahun
yang lalu yakni sekitar tahun 1861 tetapi pada saat
itu kondisi nya belum separah dengan keadaan bumi
yang sekarang .Itu menunjukkan adanya
peningkatan suhu dari tahun ke tahun,sehingga ada
kemungkinan besar pemanan global ini akan
semakin parah di masa yang akan datang.
3.2 Saran
Seperti yang kita tahu sampai saat ini tidak ada yang
bisa mencegah pemanasan global. Tetapi kita
sebagai penerus bangsa,generasi muda harus
berupaya untuk mengurangi pemanasan global
tersebut. Dengan hal yang sangat kecil saja,seperti
selalu menggunakan kertas di kedua sisinya,matikan
keran saat menggosok gigi jika sudah tidak
diperlukan lagi,menggunakan kembali amplop bekas
yg masih bisa di gunakan,gunakan baterai isi
ulang,dsb.

Anda mungkin juga menyukai