Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ichmed Yuda Dicky Firmansyah

NIM : 20191005031114/SDM Aparatur B


LR/CR
Pendahuluan
Organisasi publik dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan. Masyarakat semakin kritis untuk menilai kinerja dari organisasi publik untuk
melakukan perubahan dan pembaharuan. Perubahan dan pembaharuan mendasar terhadap sistem
penyelengaraan pemerintahan perlu dilakukan seiring dengan bergulirnya reformasi birokrasi, baik
di lingkup kementrian dalam negri maupun daerah. Tujuan reformasi birokrasi adalah membangun
aparatur negara agar mampu mengemban misi, tugas dan fungsi serta peranannya masing-masing
dalam rangka meningkatkan pelayanan publik untuk jadi lebih baik. Berkaitan dengan penataan
kelembagaan, kepegawaian, dan perencanaan pelatihan dan pendidikan, analisis jabatan mutlak
dilakukan di setiap instansi atau organisasi publik.
Kegiatan analisis jabatan penting dilakukan untuk mengetahui deskripsi dan spesifikasi
pekerjaan yang diperlukan dalam organisasi. Deskripsi dan spesifiksi pekerjaan penting diketahui
untuk menentukan individu yang berkompeten dalam bidang yang berkaitan. Analisis jabatan terus
mengalami perkembangan seiring dengan adanya tuntutan reformasi birokrasi. Mengingat bahwa
Permendagri No. 4 Tahun 2005 tentang Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen Dalam Negeri
dan Pemerintah Daerah sudah tidak sesuai, maka diterbitkan Permendagri No. 35 Tahun 2012
Tentang Analisis Jabatan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.
Analisis jabatan pada dasarnya dilakukan untuk mendapatkan informasi jabatan. Analisis jabatan
merupakan pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan pegawai. Analisis jabatan Pegawai
Negeri Sipil diatur dalam Permendagri No. 35 Tahun 2012. Analisis jabatan diperlukan dalam
rangka program penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian serta pendidikan yang
berbasis pada kinerja. Aspek yang dianalisis adalah pelaksanaan pekerjaan yang menjabarkan
fungsi-fungsi yang ada di setiap unit kerja. Instansi pemerintah maupun Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) wajib melakukan analisis jabatan.
Manajemen sumber daya manusia memiliki ruang lingkup yang berhubungan dengan
sumber daya manusia di dalam organisasi. Aktivitas-aktivitas itu meliputi rancangan organisasi,
staffing, sistem reward, tunjangan-tunjangan, pematuhan, manajemen performasi, pengembangan
pekerja dan organisasi, serta komunikasi dan hubungan masyarakat. analisis pegawai adalah proses
pengumpulan informasi mengenai suatu pegawai yang dilakukan oleh pegawai, yang dilaksanakan
dengan cara mengamati atau mengadakan interview terhadap pegawai dengan bukti-bukti yang
benar dari supervisor. Analisis jabatan adalah salah satu cara untuk merubah ekspektasi karyawan
berdasarkan performa kinerjanya. Dengan melakukan analisis jabatan, Anda bisa mengidentifikasi
kemampuan, tugas, dan tanggung jawab untuk posisi tertentu. Umumnya, peran analisis jabatan
ini dibutuhkan ketika ada pekerjaan yang berhubungan dengan software tertentu, pengoperasian
mesin dan alat tertentu, pendidikan dan sertifikasi, manajemen waktu, hingga pemecahan masalah.
Dengan adanya anjab dan ABK, maka akan diketahui mengenai uraian jabatan, beban kerja
perjabatan, peta jabatan, dan bobot jabatan. Hasil dari anjab dan ABK dapat digunakan untuk
menganalisis kebutuhan pegawai, penetapan kompetensi dan syarat dari suatu jabatan, serta
sebagai indikator kinerja pegawai.
Pembahasan
Analisis jabatan menjadi landasan atau pedoman pada perusahaan untuk penerimaan,
penempatan, serta penentuan jumlah karyawan. Analisis jabatan digunakan sebagai landasan untuk
melaksanakan mutasi, promosi, dan pemberian latihan atau training kepada karyawan serta sebagai
dasar pemberian kompensasi. Tujuan analisis jabatan sebagai berikut :
1. Penarikan,seleksi dan penempatan karyawan.
2. Sebagai pentunjuk dasar dalam menyususn progam latihan.
3. Menilai kinerja/pelaksanaan kinerja.
4. Memperbaiki cara bekerja karyawan.
5. Merencanakan organisasi agar memenuhi syarat/memperbaiki struktur organisasi sesuai
beban dan fungsi pekerjaannya.
6. Merencanakan dan melaksanakan promosi serta transfer karyawan atau ASN.
7. Merencanakan fasilitas dan perlengkapan kerja bagi ASN atau karyawan.
8. Bimbingan dan penyuluhan ASN atau karyawan.
Analisis jabatan dimulai dengan proses pengumpulan informasi jabatan yang kemudian diolah
menjadi analisis jabatan yang terdiri dari deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Proses
pengumpulan informasi pekerjaan dimulai dari tahap persiapan, pengumpulan data jabatan, dan
pengolahan data jabatan. Informasi pekerjaan merupakan bahan dari analisis jabatan. Informasi
pekerjaan dikumpulkan dari beberapa informan. Informan yang dipilih yaitu pemangku jabatan
yang bersangkutan.
Hambatan yang ditemui dalam proses pengumpulan informasi pekerjaan yaitu informan
kurang memahami mengenai daftar pertanyaan yang diberikan. Daftar pertanyaan yang diberikan
terlalu panjang sehingga informan memerlukan waktu untuk bisa memahami maksud dan tujuan
dari daftar pertanyaan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan wawancara
mendalam dengan informan, yaitu dengan menanyakan kembali daftar pertanyaan yang telah
diberikan dan mencatat hasil wawancara tersebut. Hasil dari pengisian daftar pertanyaan dan
wawancara dengan informan digunakan untuk menyusun informasi jabatan yang diperlukan dalam
proses analisis jabatan.
Manfaat lain dari analisis jabatan yaitu digunakan sebagai job evaluation, dilakukan klasifikasi
pegawai berdasarkan kegunaan masing-masing di dalam organisasi. Pentingya analisis jabatan
dilaksanakan dilingkungan organisasi pemerintahan dapat dilihat dari berbagai aturan yang di
keluarakan oleh pemerintah mengenai analisis jabatan. Pentingnya informasi dasar yaitu informasi
tentang jabatan yang diperoleh dari analisis jabatan. Oleh karena itu langkah tersebut bertujuan
memperoleh tentang karakteristik pekerjaan yang ada di setiap unit kerja yang di rumuskan atau
di formulasikan menjadi jabatan. Rumusan jabatan kemudian dijadikan dasar untuk melakukan
berbagai kegiatan manajemen SDM aparatur diantaranya untuk menyusun peta jabatan. Dari peta
jabatan tersebut dan hasil analisis beban kerja dapat disusun jumlah kebutuhan pegawai perjabatan.
Oleh karena itu, kegiatan analisis jabatan mutlak untuk dilakukan semua instansi pemerintah dalam
upaya memperoleh sumberdaya yang berkualitas dan jumlah aparatur yang sesuai dengan
kebutuhan.
Penerapan analisis jabatan di bidang mutasi belum dapat dilakukan secara maksimal.
Penempatan pegawai di bidang mutasi belum melihat pada hasil analisis jabatan. Sifat jabatan yang
ada di bidang mutasi cenderung bersifat terbuka, yang artinya semua jurusan atau latar belakang
pendidikan bisa masuk di bidang mutasi. Beberapa jabatan tertentu seperti bendahara atau
pengadministrasi keuangan, analisis jabatan dapat diterapkan tetapi untuk jabatan yang secara
teknis bersifat terbuka. Analisis jabatan seharusnya dapat digunakan sebagai acuan untuk
menempatkan pegawai ke jabatan yang sesuai dengan hasil analisis jabatanya.
Penutup
Untuk mengatur jabatan di instansi pemerintah, Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah mengeluarkan Peraturan Menteri PANRB No. 1
Tahun 2020 tentang Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja. Selain merupakan
amanat UU No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), setiap instansi pemerintah wajib
untuk menyusun analisis jabatan (anjab) dan analisis beban kerja (ABK) guna menyusun
kebutuhan jumlah serta jenis jabatan dari PNS dan PPPK.
Setelah penyusunan anjab dan ABK selesai, hasilnya kemudian disampaikan kepada
Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui aplikasi e-formasi. Bagi
pemerintah daerah, juga menyampaikan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja kepada
Kementerian Dalam Negeri.
Analisis jabatan belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik di organisasi pemerintah.
Kegunaan analisis jabatan yang telah dilakukan di Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Tengah antara lain: digunakan dalam proses penerimaan dan seleksi pegawai,
pemberian pelatihan yang diperlukan, perhitungan analisis beban kerja dan job evaluation. Proses
analisis jabatan dengan pengumpulan informasi pekerjaan yang selanjutnya disusun menjadi
analisis jabatan. Hasil analisis jabatan memberikan informasi mengenai pekerjaan yang dilakukan
dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pegawai yang akan menjabat.
Analisis jabatan memberikan pertimbangan dalam penempatan pegawai pada lima jabatan
yang dianalisis. Analisis jabatan selanjutnya digunakan dalam perhitungan analisis beban kerja.
Analisis beban kerja disusun untuk menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan dalam suatu
instansi. Kelebihan atau inefektivitas dari pegawai dapat dikurangi. Berdasarkan analisis jabatan
yang diperlukan, pada dasarnya pengetahuan mengenai manajemen sumber daya manusia dan
keterampilan menggunakan komputer diperlukan dalam setiap jabatan yang telah dilakukan
analisis.
Analisis jabatan penting untuk dilakukan di setiap instansi pemerintah untuk dapat
mengetahui deskrispi dan spesifikasi dari suatu jabatan. Deskripsi dan spesifikasi jabatan
digunakan untuk dapat menentukan calon pegawai yang akan menduduki jabatan tersebut.
Pengangkatan pegawai atau pemindahtugasan pegawai hendaknya memperhatikan hasil analisis
jabatan. Hal ini untuk dapat memenuhi spesifikasi jabatan yang diperlukan dari suatu jabatan.
Daftar Pustaka
Didik Haryanto PENGARUH ANALISIS JABATAN, ANALISIS BEBAN KERJA DAN
KOMPETENSI TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) PADA
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN 326 Kindai, Vol 17, Nomor 3
https://ejournal.stiepancasetia.ac.id/kindai/article/view/618/440
Guntur Witovta Asri PROSES PENYUSUNAN ANALISIS JABATAN DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI Jurnal Demokrasi & Otonomi Daerah, Volume 16,
Nomor 1, Januari 2018,
https://jdod.ejournal.unri.ac.id/index.php/JDOD/article/viewFile/5855/5408
Preistia, M.Mustam, Hesti Lestari ANALISIS JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI
BIDANG MUTASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
93070-ID-analisis-jabatan-pegawai-negeri-sipil
https://media.neliti.com/media/publications/93070-ID-analisis-jabatan-pegawai-
negeri-sipil-di.pdf

Anda mungkin juga menyukai