Perusahaan Industri A bergerak di bidang tekstil memproduksi pakaian
wanita. Perusahaan selama ini membeli kain yang digunakan untuk produksi ke supplier, namun kini perusahaan mempertimbangkan untuk memproduksi sendiri kain yang akan digunakan untuk produk mereka. Perusahaan menggunakan cost benefit analysis untuk menilai apakah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi kain sendiri seperti membeli mesin pembuat kain dan sebagainya sepadan dengan manfaat yang akan diterima. Perusahaan mengestimasi biaya untuk memproduksi kain sendiri Perusahaan harus memperhitungkan apakah biaya untuk membeli mesin dapat memberikan manfaat yang lebih baik disbanding dengan membeli kain ke supplier. Perusahaan membandingkan biaya yang harus dikeluarkan jika membeli ke supplier dengan biaya yang dikeluarkan jika memproduksi kain sendiri. Misalkan: Biaya membeli 10.000 meter kain ke supplier adalah Rp. 150.000.000. Sedangkan, Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 10.000 meter kain adalah Rp. 120.000.000. Perusahaan dapat menghemat biaya Rp.30.000.000 apabila perusahaan memproduksi kain sendiri. Dalam memproduksi kain banyak biaya yang akan dikeluarkan seperti biaya membeli mesin dan perabotan, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik. Cost benefit analysis akan memperhitungkan, menilai, dan menganalisa apakah biaya yang dikeluarkan dapat menghasilkan manfaat yang diharapkan. Produktivitas, kinerja karyawan, dan kualitas produk yang dihasilkan juga diperhatikan dan sangat menentukan apakah keputusan perusahaan mengelurkan biaya untuk memproduksi kain sendiri dapat memberikan manfaat yang diharapkan.