A. TEORI PENDAHULUAN Intrakutan Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat kedalam jaringan kulit. Intrakutan biasanya digunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh terhadap obat yang disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skin test atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan.Pemberian obat melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral. Letak pemberian intrakutan yaitu Dilengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi bahu tepat di tengah daerah muskulusdeltoideusDilengan bawah, yaitu bagian depan lengan bawah 1/3dari lekukansikuatau 2/3 dari pergelangan tangan pada kulit yang sehat, jauh dari peredaran darah.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberikan obat melalui jaringan intrakutan yaitu: Tempat injeksi,Jenis spuit dan jarum yang digunakan,Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi,Kondisi atau penyakit klien,Pasienyang benar,Obat yang benar,Dosis yang benar, Cara atau rute pemberian obat yang benar,Waktu yang benar. B. TUJUAN Untuk mengetahui alergi terhadap obat antibiotik yang akan diberikan C. ALAT DAN BAHAN 1. Spuit 1 cc 2. Obat anti biotik 3. Cairan pengencer(aqualides) 4. Alkohol swab 5. Handscoond 6. Bak injeksi 7. Bengkok 8. Pengalas(perlak) 9. Buku catatan pasien 10. Bangko D. LANGKAH-LANGKAH 1. Fase Pra Orientasi : - Membaca catatan keperawatan dan memastikan pasien tersebut benar akan diberikan tindakan obat intracutan. - Mencuci tangan terlebih dahulu (minimal 20 detik). - Mempersiapkan alat untuk pemberian obat intracutan. 2. Fase Orientasi : - Mengucapkan salam dan mengenalkan diri kepada pasien. - Melakukan evaluasi/validasi pasien. - Melakukan kontrak topik, tujuan, waktu, dan tempat kepada pasien. - Menjelaskan prosedur dan memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya. 3. Fase Kerja : - Mengucapkan basmallah sebelum melakukan tindakan. - Menggunakan sarung tangan. - Memasang perlak/pengalas dibawah lengan pasien. - Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan panjang terbuka dan keataskan. - Ambil obat untuk tes alergi, kemudian larutkan/encerkan dengan aquades(pakai spuit 10cc). Kemudian ambil 0,5cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1cc dan siapkan pada bak injeksi atau steril. - Mendekatkan alat-alat ke dekat pasien. - Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan. - Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik. - Lalu informasikan ke pasien bahwa kita akan melakukan penyuntikan. - Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke atas dengan sudut 15-20 derajat di permukaan kulit. - Lakukan aspirasi untuk memastikan betul dibawah kulit. - Suntikan sampai terjadi gelembung. - Suruh pasien tarik nafas bila terasa sakit. - Tarik spuit secara perlahan dan tidak boleh dilakukan masase. - Lingkari area penyuntikan dan berikan waktu pakai ballpoint (bila ada tanda kemerahan di area penyuntikan maka kemungkinan itu alergi). - Merapihkan kembali alat-alat yang sudah digunakan untuk tindakan kembali ke meja. - Mengucapkan Hamdallah setelah tindakan selesai. - Kembalikan pasien ke posisi nyaman. 4. Fase Terminasi : - Evaluasi respon pasien setelah dilakukan tindakan pemberian obat secara intracutan. - Kontrak yang akan datang (topik, tujuan, waktu, tempat) kepada pasien. - Permisi pamit dan mengucapkan salam kepada pasien. - Merapihkan alat. - Melepaskan sarung tagan/handscone. - Dan mencuci tangan kembali E. ANALISIS VIDEO 1. Kesesuaian tindakan dengan SOP • Tindakan dalam video pemberian Injeksi Intra Cutan (IC) sudah cukup sesuai SOP yang digunakan. 2. Perbedaan dengan SOP • Pada pemberian Injeksi Intra Cutan (IC) pada video sudah dilakukan dengn baik. • Perawat tidak mencuci tangan sebelum melakukan tindakan. • Ketelitian dan keamanan selama tindakan sudah cukup baik. 3. Indikasi dan kontra indikasi Dalam video tersebut sudah dijelaskan mengenai indikasi dan kontra indikasi pemberian Injeksi Intra Cutan (IC) F. KESIMPULAN Intrakutan biasanya digunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh terhadap obat yang disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skin test atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Letak pemberian intrakutan yaitu Dilengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi bahu tepat di tengah daerah muskulusdeltoideusDilengan bawah, yaitu bagian depan lengan bawah 1/3dari lekukansikuatau 2/3 dari pergelangan tangan pada kulit yang sehat, jauh dari peredaran darah. G. DAFTAR PUSTAKA