Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI PEMBERIAAN OBAT

INTRACUTAN

Dosen Pengampu :  Ersta Yusfita Widyastuti, S.Farm.,Apt.,M.Si.

DISUSUN OLEH :

1. Almira Hana Sajida (P21055)


2. Amanda Maria Regiana (P21056)
3. Andhara Assyifa Salsabila (P21059)
4. Anisa Nurkholifah (P21063)
5. Belani Windia Sari (P21064)
6. Febriana Indah Lestari (P21075)
7. Khoirunnisa Nur Rahma (P21080)
8. Lorenanda Widyatamaka K (P21083)
9. Maylani Eka Pradani (P21085)
10. Tazaka Azriel Fahrezi (P21102)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2021/2022


A. TEORI PENDAHULUAN
Intrakutan Merupakan cara memberikan atau memasukkan obat kedalam
jaringan kulit. Intrakutan biasanya digunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh
terhadap obat yang disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skin test atau
tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan.Pemberian obat melalui
jaringan intra kutan ini dilakukan di bawah dermis atau epidermis, secara umum
dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral.
Letak pemberian intrakutan yaitu Dilengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi
bahu tepat di tengah daerah muskulusdeltoideusDilengan bawah, yaitu bagian depan
lengan bawah 1/3dari lekukansikuatau 2/3 dari pergelangan tangan pada kulit yang
sehat, jauh dari peredaran darah.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberikan
obat melalui jaringan intrakutan yaitu: Tempat injeksi,Jenis spuit dan jarum yang
digunakan,Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi,Kondisi atau penyakit
klien,Pasienyang benar,Obat yang benar,Dosis yang benar, Cara atau rute pemberian
obat yang benar,Waktu yang benar.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui alergi terhadap obat antibiotik yang akan diberikan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Spuit 1 cc
2. Obat anti biotik
3. Cairan pengencer(aqualides)
4. Alkohol swab
5. Handscoond
6. Bak injeksi
7. Bengkok
8. Pengalas(perlak)
9. Buku catatan pasien
10. Bangko
D. LANGKAH-LANGKAH
1. Fase Pra Orientasi :
- Membaca catatan keperawatan dan memastikan pasien tersebut benar
akan diberikan tindakan obat intracutan.
- Mencuci tangan terlebih dahulu (minimal 20 detik).
- Mempersiapkan alat untuk pemberian obat intracutan.
2. Fase Orientasi :
- Mengucapkan salam dan mengenalkan diri kepada pasien.
- Melakukan evaluasi/validasi pasien.
- Melakukan kontrak topik, tujuan, waktu, dan tempat kepada pasien.
- Menjelaskan prosedur dan memberi kesempatan kepada pasien untuk
bertanya.
3. Fase Kerja :
- Mengucapkan basmallah sebelum melakukan tindakan.
- Menggunakan sarung tangan.
- Memasang perlak/pengalas dibawah lengan pasien.
- Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan
panjang terbuka dan keataskan.
- Ambil obat untuk tes alergi, kemudian larutkan/encerkan dengan
aquades(pakai spuit 10cc). Kemudian ambil 0,5cc dan encerkan lagi
sampai kurang lebih 1cc dan siapkan pada bak injeksi atau steril.
- Mendekatkan alat-alat ke dekat pasien.
- Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan
suntikan.
- Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik.
- Lalu informasikan ke pasien bahwa kita akan melakukan penyuntikan.
- Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke atas
dengan sudut 15-20 derajat di permukaan kulit.
- Lakukan aspirasi untuk memastikan betul dibawah kulit.
- Suntikan sampai terjadi gelembung.
- Suruh pasien tarik nafas bila terasa sakit.
- Tarik spuit secara perlahan dan tidak boleh dilakukan masase.
- Lingkari area penyuntikan dan berikan waktu pakai ballpoint (bila ada
tanda kemerahan di area penyuntikan maka kemungkinan itu alergi).
- Merapihkan kembali alat-alat yang sudah digunakan untuk tindakan
kembali ke meja.
- Mengucapkan Hamdallah setelah tindakan selesai.
- Kembalikan pasien ke posisi nyaman.
4. Fase Terminasi :
- Evaluasi respon pasien setelah dilakukan tindakan pemberian obat
secara intracutan.
- Kontrak yang akan datang (topik, tujuan, waktu, tempat) kepada
pasien.
- Permisi pamit dan mengucapkan salam kepada pasien.
- Merapihkan alat.
- Melepaskan sarung tagan/handscone.
- Dan mencuci tangan kembali
E. ANALISIS VIDEO
1. Kesesuaian tindakan dengan SOP
• Tindakan dalam video pemberian Injeksi Intra Cutan (IC) sudah cukup sesuai SOP
yang digunakan.
2. Perbedaan dengan SOP
• Pada pemberian Injeksi Intra Cutan (IC) pada video sudah dilakukan dengn baik.
• Perawat tidak mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
• Ketelitian dan keamanan selama tindakan sudah cukup baik.
3. Indikasi dan kontra indikasi
Dalam video tersebut sudah dijelaskan mengenai indikasi dan kontra indikasi
pemberian Injeksi Intra Cutan (IC)
F. KESIMPULAN
Intrakutan biasanya digunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh terhadap
obat yang disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skin test atau tes
terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Letak pemberian intrakutan
yaitu Dilengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi bahu tepat di tengah daerah
muskulusdeltoideusDilengan bawah, yaitu bagian depan lengan bawah 1/3dari
lekukansikuatau 2/3 dari pergelangan tangan pada kulit yang sehat, jauh dari
peredaran darah.
G. DAFTAR PUSTAKA

https://youtube.com/watch?v=ROuuNNOzFR0&feature=share

Anda mungkin juga menyukai