Anda di halaman 1dari 5

UTS BIMBINGAN KONSLING ISLAM

Nama : Tri pebriansyah


Npm : 41182911190013
Prodi : Pendidikan agama islam
Soal : JELASKAN BAHWA BERTAUBAT BISA MEMBANTU
“PROBLEM SOLVING” PEMECAHAN MASALAH DEMI TERCAPAINYA
KEBAHAGIAAN?

Setiap manusi pasti akan diuji dengan keburukan dan kebaikan selama ia
masih hidup. Hal itu tidak lain untuk meningkatkan derajatnya di sisi Allah
serta membuatnya menjadi pribadi yang tangguh dan penuh empati terhadap
sesama manusia. Bagi orang beriman, hidup sejatinya adalah pan ggung ujian.
Ujian itu tak mesti melulu berbentuk sesuatu yang buruk. Ujian bisa juga
sesuatu yang baik. Allah SWT berfirman:

َ ‫س ذ َ ا ئ ِ ق َ ة ُ ا ل ْ مَ ْو تِ ۗ َو ن َ ب ْ ل ُ و ك ُ مْ ب ِ ال ش َِّر َو ا ل ْ خَ ي ْ ِر ف ِ ت ْ ن َ ة ً ۖ َو إ ِ ل َ ي ْ ن َ ا ت ُ ْر جَ ع ُ و‬
‫ن‬ ٍ ْ ‫" ك ُ ل ُّ ن َ ف‬

Setiap jiwa pasti akan mati. Dan, Kami uji kalian dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan; kepada Kamilah kalian kembali." (QS al - Anbiya'
[21]: 35).

Penyebab timbulnya sebuah masalah di antaranya disebabkan oleh


bertambahnya dosa pada diri seseorang sehingga semakin banyak perbuatan
dosa maka permasalahan akan terus be rdatangan timbul rasa bersalah, rasa
penyesalan, rasa kegundahan dan merasa sempitnya hidu p dikarenakan
perbuatan dosa, hal ini dijelaskan dalam Al -Qur’an sura Thaha ayat : 124
ْ َ ‫ن ل َ ه مَ عِ ي ْ ش َ ة ً ض َ ن ْ ك ً ا َّو ن‬
‫ح ش ُ ُر ه ي َ ْو م َ ا ل ْ ق ِ ٰي مَ ةِ ا َ ع ْ مٰ ى‬ َّ ِ ‫ي ف َ ا‬
ْ ‫َو مَ ْن ا َ ع ْ َر ضَ ع َ ْن ذِ كْ ِر‬
Artinya: Dan barang siapa berpaling dari peringatan -Ku, maka sungguh, dia
akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya
pada hari Kiamat d alam keadaan buta.”
Jadi Ketika seseorang sedang menghadapi masalah yang sangat besar da n itu
adalah suatu perbuatan yang melanggar dosa maka pastinya akan mengalami
berbagai masalah yang tidak ada penyelasaiannya. Untuk membantu
pemecahan dari masalah-masalah yang timbul maka jalan yang paling tepat
adalah dengan cara bertaubat kepada Allah Swt .seraya mengucapkan
astagfirullahal aziim yang artinya aku minta ampun kepadamu ya Allah ,
karena Allah selalu membuka pintu taubat kepada seluruh umatnya.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak Adam
pasti pernah berbuat dosa dan sebaik -baik orang yang berbuat dosa adalah
orang-orang yang bertobat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Hampir seti ap hari manusia
melakukan perbuatan salah, baik yang disadari atau pun tidak disadari. Oleh
karena itulah Allah Ta’ala memberikan jalan kepada manusia untuk
senantiasa membersihkan diri dari noda -noda dosa. Jalan tersebut bernama
taubat.
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang melazimkan istighfar, maka Allah
akan memberikan padanya jalan keluar di setiap kesempitan, penyelesaian
dari setiap kegundahan, dan diberikan rezeki dari jalan yang tidak diduga -
duga.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah dan Hakim).
Ketika kita mengendarai mobil, kemudian cuaca di luar sedang hujan deras.
Ternyata alat pembersih kaca atau wiper rusak sehingga air yang membasahi
kaca pun menghalangi pandangan kita. Jalan menjadi tidak terlihat dari
dalam, maka apakah yang akan kita ras akan? Tentu kita akan resah dan
cemas. Mengapa dalam kondisi tersebut kita gelisah? Apakah gelisah karena
tidak ada jalan ataukah gelisah karena kita tidak bisa melihat jalan. Tentu
jawabannya adalah karena kita tidak bisa melihat jalan. Karena jalan itu a da,
hanya saja kita tidak bisa melihatnya. Oleh karena itu langkah yang harus
kita lakukan adalah membersihkan kaca. Karena jika kaca bersih maka kita
bisa melihat jalan dengan jelas. Gelisah pun akan sirna dari hati karena kita
merasa yakin akan sampai ke tujuan dengan nyaman dan selamat.
Demikianlah hidup kita. Sesungguhnya Allah Ta’ala telah mempersiapkan
jalan keluar bagi setiap ujian kehidupan kita. Hanya saja noda noda -dosa
menghalangi pandangan hati kita untuk bisa melihat jalan keluar itu.
Allah SWT berfirman:
َ ‫ن ع َ ٰل ى ق ُ ل ُ ْو ب ِ هِ مْ مَّ ا ك َ ا ن ُ ْو ا ي َ ك ْ سِ ب ُ ْو‬
: ۱۴ : ‫ن ﴿المطففين‬ َ ‫“ ك َ ََّّل ب َ لْ ۜ َر ا‬

Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati
mereka.” (QS. al -Mutaffifin [83]: 14).
Maka dengan taubat, noda -noda dosa itu bisa d ibersihkan. Semakin banyak
kita bersungguh-sungguh dalam bertaubat, semakin bersih pula noda -noda
dosa yang pernah kita perbuat. Keinginan untuk menjadi pribadi yang baik
dan kuat memang membutuhkan perjuangan sungguh -sungguh. Mujahadah
tersebut harus dilakukan secara disiplin dan terus -menerus tanpa kenal
menyerah. Begitu pula dengan kebiasaan kita dalam bertaubat dan
beristighfar.

Firman Allah Ta’ala:

‫ب‬َ ‫َّللا َ ي َ غ ْ ف ِ ُر ال ذ ُّ ن ُ و‬
َّ ‫ن‬ َّ ِ ‫َّللا ِ إ‬ ْ ‫ن أ َ س ْ َر ف ُ وا ع َ ل َ ى أ َ ن ْ ف ُ سِ هِ مْ ََل ت َ ق ْ ن َ ط ُ وا ِم ْن َر‬
َّ ِ‫ح مَ ة‬ َ ِ‫ق ُ لْ ي َ ا عِ ب َ ا د‬
َ ‫ي ا ل َّ ذِ ي‬
ْ َ َ َ َ
ُ ‫) َو أ ن ِي ب ُ وا إ ِ ل َ ى َر ب ِ ك ُ مْ َو أ س ْ ل ِ مُ وا ل َ ه ُ ِم ْن ق ب ْ لِ أ ْن ي َ أ ت ِ ي َ ك ُ م‬53 ( ُ ‫جَ ِم ي ع ً ا إ ِ ن َّ ه ُ ه ُ َو ا ل ْ غ َ ف ُ و ُر ال َّر ِح ي م‬
َ ‫ب ث ُ م َّ ََل ت ُ ن ْ ص َ ُر و‬
‫ن‬ ُ ‫) ا ل ْ ع َ ذ َ ا‬54(
“Katakanlah: “Hai hamba -hamba-Ku yang malampaui batas terha dap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa -dosa semuanya. Sesungguhnya Dia -
lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu
kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada -Nya sebelum datang azab
kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar {39} :
53-54).
Taubat yang dimaksud ialah meminta ampunan kepada Allah atas segala
perbuatan dosa dan kesalahannya, menyesali dan berjanji tidak akan
mengulangi perbuatan itu lagi.
Dengan demikian rasa yang dapat menimbulkan masalah akan hilang dengan
sendirinya berbarangan dengan hati yang bersih dan pertolongan Allah SWT.
Setiap dosa yang dilakukan oleh seseorang pasti akan timbul rasa penyesalan
Ketika perbuat an dosa ia lakukan meskipun kesalahan itu hanya sedikit tapi
hatinya akan timbul kecemasan. tidak ada orang yang setelah berbuat dosa
merasa senang dan tenang. maka dengan cara bertaubatlah sedikit demi
sedikit ketenangan hati akan terasa lebih legah dan masalah akan lebih mudah
dilewati. Hal inilah yang menjadikan alasan bahwa bertaubat dapat membentu
dalam pemecahan masalah sehingga tercapainya kebahagiaan . Hal ini
dikarenakan pada dasarnya semua masalah itu datang atas izin Allah SWT
sehingga pemecahan masalah itupun pastinya atas izin Allah juga jika Allah
membuka solusinya maka masalah akan selesai tetapi jika Allah tutup
solusinya maka masalah itu tidak akan bisa dilewati, bagi setiap manusian
yang bertaubat maka akan Allah ampuni dan Allah tolong setiap masalahnya
seperti janji Allah yang berbunyi :
ِ ‫َو ا س ْ ت َ ِع ي ن ُ وا ب ِ ال صَّ ب ْ ِر َو ال ص َّ ََّل ة‬
Artinya : jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan mintalah pertolongan atas segala urusan kalian melalui kesabaran
dengan seluruh jenisnya dan juga shalat, sesungguhnya hal tersebut amat
berat kecuali bagi orang -orang yang khusyu. Yaitu orang yang takut kepada
Allah dan mengharapkan apa -apa yang ada di sisi -Nya, serta meyakini bahwa
mereka benar-benar akan berjumpa dengan Tuhan mereka setelah kematian,
dan bahwasanya mereka akan kembali kepadanya pada hari kiamat untuk
menghadapi perhitungan dan pembalas an amal perbuatan mereka.

Syekh Aidh Al -Qarni dalam kitabnya berjudul La Tahzan menjelaskan, ketika


seorang hamba diliputi rasa takut, kecemasan, dan musibah, maka sudah
sepatutnya bagi dia melaksanakan sholat dan kembali mengingat Allah
SWT. Ini karena h anya Allah yang dapat memberikan pertolongan dari segala
penjuru.

Syekh Aidh Al -Qarni menjelaskan, salah satu nikmat yang paling besar jika
manusia mau berpikir adalah bahwa sholat -sholat yang diperintahkan Allah
sejatinya adalah proses pengangkatan deraja t seorang hamba. Bahkan sholat
lima waktu dapat menjadi obat mujarab untuk mengobati berbagai kekalutan.

Sholat mampu meniupkan ketulusan iman dan kejernihannya ke dalam relung


hati. Sehingga hati manusia pun selalu ridha dengan apa saja yang ditentukan
Allah. Lain halnya dengan orang yang senang menjauhi masjid dan
meninggalkan sholat. Mereka akan berpindah dari satu kesusahan kepada
kesusahan lain dengan guncangan kejiwaan yang berasal dari kesengsaraan.
Tak hanya itu, Syekh Aidh menjelaskan, jika seseorang yang ditimpa musibah
tidak melakukan sabar, berdoa, dan mendirikan sholat, maka air mata
kesedihannya dalam menerima musibah pada akhirnya akan membakar
kelopak matanya sendiri. Air mata itulah yang akan menghancurkan urat -urat
syarafnya sehingga tidak memiliki ketenangan hati dalam menghadapi
musibah.

Ketika masalah timbul maka yang harus dilakukan adalah sebisa mungkin
menguasai diri supaya tidak berbuat hal -hal yang tidak baik lalu berwudhulah
sehingga badan terasa bersih dan segar, hati legah terasa tanang kemudian
sholat dan meminta ampun kepada Allah. Karena hal itu lebih Allah cintai
daripada hanya memikirkan sebuah permasalahan tanpa minta solusi kepada
Allah.

Dalam ayat Al -Baqarah ayat 222 Allah berfirman

َ ْ ‫ب ا ل ْ مُ ت َ ط َ ه ِ ِر ي‬
‫ن‬ َ ْ ‫ب الت َّ َّو ا ب ِ ي‬
ُّ ‫ن َو ي ُ ِح‬ ُّ ‫َّللا َ ي ُ ِح‬
‫ن ه‬ َّ ِ ‫ا‬

Artinya: Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang
yang menyucikan diri .

Sesungguhnya Allah menyukai hamba -hambanya yang banyak beristigfar dan


bertaubat dan menyukai hamba -hamba yang menyucikan diri dengan menjauhi
perbuatan perbuatan keji dan kotor.

Ketika ada masalah maka hal yang harus dipikirkan adalah solusi bukan
memikirkan kenapa masalah itu bisa terjadi hal tersebut tidak ada gunanya
karena sudah terjadi. Apabila terjadi sesuat u maka kata Rasul ucapka n

َ ‫َّللا ِ َو مَ ا ش َ ا ءَ ف َ ع َ ل‬
َّ ‫ق َ د َ ُر‬

Artinya: ini adalah takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.”

Jangan lambat mengambil sebuah keputusan yang akan berdampak pada


masalah yang berlarut -larut yang seharusnya bisa cepa t diatasi jika solusi
langsung dicari. Jika tidak tau maka bertanya kepada yang lebih memahami
tentang sebuah masalah . dan berharap lah di tolong oleh Allah yang maha tau
masalah itu dengan sempurna dan Allah juga yang tau solusinya dan pasti ada
jalan keluar. Bahwa Tuhan tidak hanya menyediakan jawaban atau kunci
untuk setiap masalah yang kita alami, tetapi Al lah juga bijak dalam mengukur
kemampuan dan kapasitas kita dalam menanggung persoalan. Allah tidak
akan pernah memberikan soal yang melebihi kemampuan kita. Allah Swt
Berfirman dalam Alquran Surah Albaqarah Ayat 28 6:

‫َّللا ُ ن َ ف ْ س ً ا ا ََِّل ُو س ْ ع َ ه َ ا‬
‫ف ه‬ ُ ِ ‫ََۗل ي ُ ك َ ل‬

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan


kesanggupannya....(Q.S al -Baqarah ayat 286).
Hal ini benar membuktikan bahwa memang pada dasaenya setiap masalah
atupun ujian yang hadir dalam kehidupan mausia tidak pernah melebihi
kapasitas kemampuan manusia itu sendiri. Suatu hal yang harus diketahui
oleh manusia bahwa Allah tidak hanya menyesuaikan kapasitas k emampuan
dengan masalah akan tetapi Allah menyertakan kemudahan dalam masalah itu
sendiri.

Dalam Q.S Al -Insyirah ayat 6 Allah berfirman

ۡ ُ ‫س ِر ي‬
‫س ًر ا‬ ۡ ‫ن مَ َع‬
ۡ ُ ‫ال ع‬ َّ ِ ‫ا‬

Artinya: sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S al -Insyirah


ayat 6)

Ke-dua Ayat di atas memberikan gambaran bahwa manusia dalam hal ini
sebenarnya mampu untuk menemukan jalan atau langkah -langkah dalam
menyelesaikan masalah yang ia hadapi, karena masalah yang diberikan tidak
melebihi batas kemampuannya. Maka dari itu sebuah masalah pasti akan ada
solusinya apabila kita selalu dekat denga Allah SWT dan selalu bertaubat
Ketika berbuat kesalahan sehingga seluruh masalah akan Allah beri jalan
keluarnya hingga tercapainya kebahagiaan… Wallah u‘alam

Anda mungkin juga menyukai