Anda di halaman 1dari 1

Service Dominant Logic (SDL) merupakan sebuah konsep yang menyatakan jasa lebih

dominan dari produk dan produk perlu dipertimbangkan sebagai “medium” untuk layanan
perusahaan. Semua perusahaan berada dalam bisnis penyediaan jasa. Isu sentral dari
munculnya pandangan tersebut adalah“perlu adanya pergeseran dari perspektif pada
perusahaan ke perpektif pada konsumen.

Karena Service Dominant Logic berwujud non fisik, maka untuk mempraktikannya bisa
dilakukan tindakan berikut :
1.Tindakan nyata yang diarahkan kepada orang, jadi untuk mendapatkan jasa ini konsumen
harus secara fisik mendatangi penyedia jasa dan secara aktif bekerja sama dengan penyedia
jasa. Disisi lain pihak manajer harus memikirkna mengenai proses dan hasil dari sisi perspektif
konsumen untuk mengidentifikasi maffaat yan diperoleh konsumen dan adanya biaya non
finansial seperti waktu,usaha fisik dan mental yang dapat mengganggu kenyamanan konsumen
2. Tindakan nyata yang diarahkan kepada kepemilikan, pada kwadran ini konsumen secara fisik
tidak terlalu terlibat dala, memperoleh jasa diabndingkan dengan kwadran. jadi intinya
keterlibatan konsumen terbatas dan produksi serta konsumsi dilakukang secara terpisah.
3. Tindakan tidak nyata yang diarahkan untuk menstimulasi mental, hal yang perlu diperhatikan
pada klasifikasi ini adalah aspek etika ketika seorang konsumen sangat tergantung pada jasa
yang secara potensial dimanipulasi peneydia jasa. Jasa ini bersifat information-based yang
dapat disimpan
4. Tindakan nyata yang di arahkan pada informasi, pada kwadran ini informasi merupakan
output utama yang sifatnya tidak nyata, namun kemungkinan bisa ditranformasikan dalam
bentuk output jasa. Batasan antara pemrosesan informasi dan pemrosesan stimulasi mental
tidak nyata.

Anda mungkin juga menyukai