Anda di halaman 1dari 1

Tangga Nada pada Alat Musik Tradisional

Mengutip pernyataan Ketut Warnawa dan Ida Bagus Arya Lawa Manuaba, musik tradisional di
Indonesia menggunakan tangga nada pentatonis
Tangga nada pentatonis merupakan jenis tangga nada yang terdiri dari lima buah nada. Tangga
nada ini selanjutnya dibagi menjadi dua bagian, yakni tangga nada slendro dan tangga nada
pelog. Berikut penjelasannya:

 Tangga nada slendro

Tangga nada slendro biasanya menyajikan alunan musik yang gembira dan lincah. Tangga nada
jenis ini terdiri dari nada 1-2-3-4-5-6-1’ dan dalam not balok menjadi C--D-E-G-A-C.
Contoh: lagu janger dari bali, cublak cublak suweng dari jateng,dll.

 Tangga nada pelog

Berbeda dengan tangga nada slendro, tangga nada pelog menyajikan alunan lagu yang tenang
dan luhur. Pelog terdiri dari nada 1-3-4-5-7-1’ dan dalam not balok bisa ditulis menjadi C-E-F-G-
B-C’.
Contoh:gundul gundul pacul dari jateng, ngusak asing dari bali,dll.
Materi bersumber dari: https://kumparan.com/kabar-harian/tangga-nada-pada-alat-musik-
tradisional-dan-definisinya-1wj42RwqO8M/full

Anda mungkin juga menyukai