Anda di halaman 1dari 1

Nama : Astrid Ayu Cattlea

NIM : 225060207111051
Kelas : F8N

Permasalahan Sosial dalam Lingkup Masyarakat Tradisional

Di zaman modern ini, masyarakat telah mengalami banyak perkembangan dalam kehidupan,
kini masyarakat telah memasuki era informasi, dan setiap negara telah berjejaring setiap desa,
lembaga pendidikan, lembaga masyarakat, lembaga pemerintah, dll, sehingga interaksi dapat
terjadi. Berbagai belahan dunia dengan cepat dan mudah terhubung melalui telematika.
Kemajuan globalisasi informasi yang didukung oleh kemajuan teknologi akan mengubah
aspek tradisional masyarakat dan membuat kehidupan masyarakat lebih nyaman. Hal ini
dibuktikan dengan adanya terobosan-terobosan baru dalam teknologi informasi yang telah
lama menyebabkan teknologi informasi komputer sangat berkembang, yaitu Internasional
Networking (Internet). Karena banyaknya variasi program, perkembangan Internet dapat
dirasakan begitu cepat sehingga mengejutkan semua orang. Program milik internet dianggap
multifungsi. Internet tidak hanya menyediakan informasi global, tetapi juga menyediakan
sarana komunikasi virtual yang dapat dilakukan banyak orang, bahkan dapat menciptakan
realitas kehidupan sosial yang baru. Internet juga telah mempengaruhi pergaulan antara
tradisi dan modernisasi dalam masyarakat tradisional. Dimana Internet telah menjadi pusat
informasi, pusat komersial, dll, bahkan orang-orang mulai meniru budaya Barat. Secara
khusus, misalnya Gaya berbahasa pada masyarakat tradisional khususnya dikalangan remaja
bahkan anak-anak mulai menggunakan bahasa asing dan terkadang menggunakan istilah
bahasa yang terdapat di perkotaan seperti: gue, bro, lo, cemen, ngga tuh, dan lain-lain. Lalu
Dalam masyarakat tradisional, beberapa orang mulai mengubah gaya berpakaian mereka.
Misalnya, di masyarakat muslim, mereka memakai baju tidur lengan pendek dan hijab
pendek yang tidak menutupi dada. Tetapi masyarakat tradisional mengikuti budaya yang
tidak pantas ini. Dan terakhir gaya berpenampilan, banyak orang baik orang tua, remaja
maupun anak-anak yang berpenampilan seperti orang barat, seperti dengan mengganti warna
rambut atau memakai kawat gigi (braces). Masyarakat pada umumnya percaya bahwa
berpendapat bahwa modernisasi telah membawa dampak buruk terhadap budaya atau tradisi
yang ada didalam masyarakat dan ini perlahan-lahan dilupakan karena generasi muda
semakin mengacu pada teknologi maju sebagai akibat dari hubungannya dengan budaya
modern atau tradisi yang berlabuh secara sosial. Perubahan kehidupan gotong royong
masyarakat pedesaan Keberadaan gotong royong tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan
masyarakat tradisional. Dari generasi ke generasi, gotong royong telah menjadi warisan
budaya leluhur yang tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat adat dan kepribadian bangsa
Indonesia. Gotong royong didasarkan pada ikatan ketetanggaan, ikatan kekerabatan, atau
ikatan berdasarkan efisiensi dan sifat praktis yang dianggap berguna bagi kepentingan umum,
dan merupakan interaksi antar warga desa dalam berbagai kegiatan sosial yang dianggap
melayani kepentingan umum. Kegiatan gotong royong ini menciptakan rasa kebersamaan dan
ikatan emosional antar warga, keakraban dan saling belajar.

Anda mungkin juga menyukai