Anda di halaman 1dari 3

ASMA BRONKHIAL

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD
drg RUDY ISWOYO, MM
PUSKESMAS NIP. 19700823 200501 1 006
SEMPOL

Asma bronkia ladalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang


1. Pengertian
melibatkan banyak sel inflames idan mediator. Inflamasi kronik
menyebabkan peningkatan hiperespons jalan napas terhadap
bermacam-macam stimulus dan penyempitan jalan napas yang
menimbulkan gejala episodic berulang berupa mengi, sesak napas,
dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada malam dan atau dini
hari. Derajat penyempitan bervariasi yang dapa tmembaik secara
spontan dengan pengobatan.

Sebagai pedoman bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah


2. Tujuan
penanganan pasien dengan Asma Bronkial di ruang pemeriksaan
umum puskesmas Ijen.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Ijen No.188.451/ /35.73


.306.08/SK/2022 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas
Ijen.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK 02.02/menkes/514/2015


tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Tingkat Pertama.

Alat dan bahan :


5. Prosedur

1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Termometer

1. Pasien datang ke unit pendaftaran.


6. Langkah-Langkah
2. Pasien dipanggil di Poli Umum.
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
jika diperlukan
5. Petugas menegakkan diagnosis
6. Petugas memberikan terapi
a. Bila dirujuk, petugas membuatkan surat rujukan

1/ 3
b. Bila pulang, petugas memberikan resep
- Asma persisten ringan  glukokortikosteroid inhalasi (200-400
µg BB/hari atau ekuivalennya)
- Asma persisten sedang  kombinasi inhalasi
glukokortikosteroid (400-800 µg BB/hari atau ekuivalennya)
dan agonis beta-2 kerja lama
- Asma persisten berat  Kombinasi inhalasi
glukokortikosteroid (>800 µg BB atau ekuivalennya) dan
agonis beta-2 kerja lama. Ditambah ≥ 1 di bawah ini: teofilin
lepas lambat, leukotriene modifiers, glukokortikosteroid oral
7. Petugas melaksanakan konseling dan edukasi
8. Petugas mendokumentasikan dalam rekam medik pasien

7. Bagan Alir

Mulai Px datang ke unit pendaftaran Pasien dipanggil di Poli Umum

PetugasmelakukanAnamnesa

Petugasmelakukanpemeriksaanfisikdanpemeriksaanpenunjangjikadiperlukan

Petugasmenegakkan diagnosis

Ya
Petugasmembuatkansuratrujukan Pxdirujuk

Tidak

Petugasmemberikanresep

PelayananKonselingdanEdukasi

Petugas mencatat ke dalam rekam medik pasien

2/ 3
Ruang Pemeriksaan Umum,
8. Unit terkait
Ruang KIA,

Ruang Gigi,

Ruang Gizi

Ruang Farmasi

Ruang Promkes

RS Rujukan

1. SOP Penyuluhan
9. Dokumen terkait
2. SOP Pengamatan, penyelidikan, pemeriksaan
Tanggal mulai
10. Rekam historis No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

3/ 3

Anda mungkin juga menyukai