Disusun Oleh :
Nama : Siti Latifah, A.Md.
Keb. NIP 199212222020122016
Jabatan : Bidan Terampil
Instansi : Puskesmas Curahtulis
Disusun Oleh :
Nama : Siti Latifah, A.Md.
Keb. NIP 199212222020122016
Jabatan : Bidan Terampil
Instansi : Puskesmas Curahtulis
i
LEMBAR PENGESAHAN
Coach Mentor
ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 - 7412279
SURABAYA (60186)
BERITA ACARA
SEMINAR PRESENTASI LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XIX
TAHUN 2021
Coach Mentor
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyusun Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini dengan tujuan untuk
memenuhi salah satu kegiatan dalam rangkaian pelatihan dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II Tahun 2021. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan untuk Baginda Agung Rasulullah Muhammad SAW, yang telah
berjuang dalam menyebarkan ajaran Islam dan memberikan penerang dari yang
biadab menuju yang beradab.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis juga ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. Endyah Prasetastuti, M.Si selaku Widyaiswara (Coach) yang telah
memberikan banyak masukan dalam penyelesaian Laporan Pelaksanaan
Aktualisasi ini.
2. Ibu drg. Vike Mei Diastutik selaku Mentor yang telah memotivasi dan
membimbing penulis dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini,
sekaligus Kepala Puskesmas Curahtulis.
3. Bapak Dr. Fajar Supanto, M.Si selaku penguji pada seminar Aktualisasi ini.
4. Segenap keluarga besar puskesmas Curahtulis atas dukungan dan
kerjasamanya.
5. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan XIX Latsar CPNS Golongan II tahun 2021
yang telah berbagi ilmu, pengalaman, dan kekompakannya.
6. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan Pelaksanaan
Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk
penyempurnaan laporan ini.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 peta wilayah kerja Puskesmas Curahtulis..................................5
Gambar 2.2 Struktur Organisasi....................................................................11
vii
BAB I
PENDAHULUA
N
A. LATAR BELAKANG
1
membutuhkan zat gizi lebih tinggi khususnya zat besi (Istiyani dan Rusilanti,
2013).
Anemia adalah suatu kondisi medis di mana jumlah sel darah merah atau
hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal umumnya berbeda
pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria anemia biasanya didefinisikan sebagai
kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100 ml dan pada wanita sebagai
hemoglobin kurang dari 12 gram/100 ml. Anemia merupakan salah satu
kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah (eritrosit) dalam
tubuh menjadi terlalu rendah. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan
karena sel darah merah mengandung hemoglobin, yang membawa oksigen ke
jaringan tubuh. Anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk
kelelahan dan stres pada organ tubuh (Proverawati, 2011). Anemia terjadi
karena kurangnya zat besi dan asam folat dalam tubuh. Perempuan yang
menderita anemia pada masa kehamilan berpotensi melahirkan bayi dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Disamping itu, anemia dapat mengakibatkan
kematian baik ibu maupun bayinya pada waktu proses persalinan (Hasmi, dkk,
2005). Sehingga untuk mencegah kejadian anemia, maka remaja putri perlu
dibekali dengan pengetahuan tentang anemia dan pola asupan makanan remaja
itu sendiri (Dharmadi, dkk, 2012).
Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama pelaksanaan posyandu
remaja di desa Curahtulis, sebagian besar remaja putri tidak mengetahui
tentang penyakit Anemia baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta
akibat jangka panjang dari anemia. Dari hasil wawancara dengan 19 remaja
putri, terdapat 5 orang yang bisa menjawab tentang anemia hanya sebatas
tanda gejala dari anemia seperti lemah, letih, lesu, lelah, dan pucat. Artinya,
71% remaja putri memiliki pengetahuan yang rendah tentang anemia. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya media informasi yang menarik untuk membuat
para remaja putri mengenal lebih jauh tentang anemia. Sehingga perlu adanya
media informasi yang menarik untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri
tentang anemia.
Berdasarkan uraian diatas, ditawarkan judul rancangan aktualisasi
“Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Melalui Konseling
2
dan Video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia) di Desa Curahtulis”. Dimana
dalam pelaksanaan aktualisasi ini akan dilaksanakan di posyandu remaja
khususnya meja konseling untuk memberikan informasi mengenai akses mudah
mendapatkan informasi tentang anemia.
3
1. Melakukan konsultasi dengan mentor atau Kepala Puskesmas dan Coach
terkait isu dan rancangan aktualisasi.
2. Merancang materi yang sesuai didalam video dan leaflet untuk persiapan
konseling tentang anemia, serta soal pre test dan post test.
3. Melakukan pembahasan dengan rekan kerja.
4. Pembuatan Leaflet, Video dan soal pre test dan post test.
5. Melakukan pre test pada remaja putri di posyandu remaja.
6. Melaksanakan konseling kepada remaja putri dengan pembagian leaflet dan
pengenalan video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia).
7. Melakukan post test pada remaja putri di posyandu remaja.
8. Evaluasi kegiatan aktualisasi.
9. Menyusun laporan aktualisasi.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA
A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Keadaan Geografis
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu bagian dari Provinsi
Jawa Timur yang terletak di kaki Gunung Semeru, Gunung Argopuro dan
Pegunungan Tengger dengan luas wilayah sekitar 5.321.0 Km 2 atau
1,07% dari luas daratan dan lautan provinsi Jawa Timur. Posisi
Kabupaten Probolingo terletak antara 112 0 51’ - 1130 30’ Bujur Timur dan
70 40’ - 1130 30’ Lintang Selatan. Sedangkan Kecamatan Tongas terletak
dalam wilayah Kabupaten Probolinggo dengan ketinggian 0-25 meter
diatas permukaan air laut. Kecamatan Tongas mempunyai 14 desa, dari
jumlah desa tersebut yang masuk wilayah kerja Puskesmas Curahtulis
sebanyak 6 desa.
Berikut peta wilayah kerja puskesmas Curahtulis
Gambar 2.1 peta wilayah kerja Puskesmas Curahtulis
5
Secara umum wilayah puskesmas curahtulis terdiri dari 6 Desa, yaitu :
a. Desa Tongaskulon
b. Desa Curahtulis
c. Desa Tambakrejo
d. Desa Tanjungrejo
e. Desa Klampok
f. Desa Pamatan
Sedangkan 8 desa lainnya masuk kedalam wilayah kerja puskesmas
Tongas.
2. JUMLAH PENDUDUK DAN PIRAMIDA PENDUDUK
6
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan bentuk Limas
( Ekspansive ) bentuk ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia muda
lebih banyak dari pada usia dewasa maupun usia tua sehingga dapat
dikatakan pertumbuhan penduduk di wilayah puskesmas Curahtulis sangat
tinggi. Memperhatikan bentuk piramida penduduk ini, maka sasaran
prioritas kesehatan ditentukan kepada usia muda (bayi) karena bentuk
piramida ini memiliki ciri-ciri :
7
2. Sasaran Organisasi
Untuk mencapai visi Puskesmas, dirumuskan formulasi strategis yang lebih konkret, tajam dan terukur berupa
sasaran strategis (Strategic Objective) dalam kurun waktu tahun 2019-2023. Agar startegi yang sudah dijabarkan
dalam analisis swot dan adanya kesesuaian antara visi misi dan pencapaian kinerja layanan, keuangan dan manfaat,
berikut sasaran dan inisiatif strategis yang akan dilakukan dengan ukuran kinerja hasil yang ingin dicapai.
Tabel 2.2 Sasaran dan inisiatif strategis puskesmas
8
& Pembinaan 3. Supervisi Yankes
SDM
Puskesmas
9
4. Nilai Organisasi
Tata Nilai Puskesmas Curahtulis adalah“CAKAP”
Cepat : dalam mengambil tindakan
Akurat : dalam memberikan pengobatan
Komunikatif : dalam memberikan informasi kesehatan
Aman : dalam bertindak
Profesional : dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi
1
5. Struktut Organisasi
1
6. Tupoksi Organisasi
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu
meningkatakan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai
upaya pelayanan kesehatan masyarakat.Berikut ini upaya kesehatan yang
telah di lakukan di Puskesmas Curahtulis.
1) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi :
a) Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
b) Pertolongan Persalinan
c) Ibu Hamil Resiko Tinggi (Risti) / Komplikasi yang Ditangani
d) Pelayanan Nifas
e) Kunjungan Neonatus (KN3) Lengkap
f) Neonatal Resiko Tinggi (Risti) / Komplikasi
g) Kunjungan Bayi
2) Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan Usia Sekolah
3) Pelayanan Keluaarga berencana (KB)
4) Pelayanan Kesehatan Pra lansia
5) Perbaikan Gizi Masyarakat :
a) Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil
b) Pemberianan Kapsul Vitamin A pada Balita dan Bufas
6) Pelayanan Imunisasi
7) Desa Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB)
8) Kesehatan Gigi dan Mulut
9) Penyuluhan Kesehatan
10) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar
11) Askes dan Mutu Pelayanan Kesehatan
1
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan
kebidanan;
3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan;
4. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;
5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi;
6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/ personal hygiene;”
7. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus
fisiologis;
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan;
10. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
11. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
12. Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
13. Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas;
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari
ke tiga pasca persalinan (KF 1);
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2)
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF3);
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan
dengan pendampingan;
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan
normal;
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR);
22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
1
23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan;
25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat
untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di
wilayah kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;
27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);
28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung
melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
pada anak sekolah;
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
pada anak sekolah.
1
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
Secara umum isu adalah suatu phenomena / kejadian yang diartikan
sebagai masalah. Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya
dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus. Selanjutnya Kamus
“Collins Cobuild English Language Dictionary” (1993), mengartikan issue sebagai :
(1). “An important subject that people are discussing or arguing about” (2). “When
you talk about the issue, you are referring to the really important part of the thing
that you are considering or discussing”.
Pengertian isu adalah suatu pertanyaan tentang fakta, nilai, atau kebijakan
yang dapat diperdebatkan. Jadi dari pengertiannya makna isu menjurus kepada
adanya suatu masalah dalam suatu organisasi, lembaga, kelompok yang
membutuhkan penanganan. Jadi sebenarnya dari pengertiannya isu mengacu
kepada adanya suatu bibit permasalahan yang kemudian menyebabkan timbulnya
perdebatan. Kemunculan sebuah isu awalnya disebabkan oleh adanya ketidak
sesuaian pengertian yang dimiliki oleh pihak manajemen organisasi. Isu terjadi
ketika sebuah masalah menjadi terfokus pada satu pertanyaan khusus yang bisa
mengarahkan pada pertikaian dan beberapa jenis resolusi.
Penulis menemukan ada 5 isu dalam instansi Puskesmas Curahtulis,
antara lain:
1. Tingginya angka kelahiran bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di
puskesmas Curahtulis
Berdasarkan hasil laporan bulanan LB-3 KIA (laporan bulanan program
Kesehatan Ibu dan Anak) puskesmas Curahtulis 5 bulan terakhir ini terdapat
peningkatan jumlah kelahiran bayi BBLR dari bulan januari hingga april. Pada
bulan januari terdapat 0 kelahiaran bayi BBLR, februari terdapat 2 kelahiran
bayi BBLR, maret terdapat 3 kelahiran bayi BBLR, dan bulan mei terdapat 4
kelahiran bayi BBLR. Sedangkan di bulan mei mulai menurun yaitu terdapat 2
kelahiran bayi BBLR.
1
2. Rendahnya pengetahuan remaja putri tentang anemia di Desa Curahtulis
Jumlah penduduk desa Curahtulis yaitu 7.252 dengan jumlah remaja putri
antara usia 10-18 tahun sebanyak 492. Pada saat dilakukan posyandu remaja
pada bulan maret-mei remaja putri yang hadir sebanyak 19 orang, terdapat 5-6
remaja putri yang mengerti tentang anemia hanya sebatas tanda dan gejala
anemia yang dilakukan melalui sesi wawancara.
3. Tidak terlaksananya sistem 5 meja di posyandu
Berdasarkan pengalaman pelaksanaan posyandu yang penulis alami
mulai bulan maret hingga mei dari 6 tempat posyandu yang ada, masih belum
dilaksanakannya sistem 5 meja. Yaitu peran dari meja 4 masih belum
dilaksanakan oleh para kader. Dimana peran dari meja 4 itu sangat penting
untuk melakukan penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil, dan
ibu menyusui.
4. Rendahnya penerapan protokol kesehatan 5M oleh pengunjung
puskesmas Curahtulis
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan pada tanggal 28 mei
2021 dari 72 pengunjung puskesmas Curahtulis, terdapat 42 pengunjung yang
berkepentingan untuk meminta surat keterangan sehat dan 18 pengunjung
diantaranya mengabaikan protokol kesehatan dengan berkerumun untuk
mengantri di poli umum.
5. Tingginya Ibu hamil resiko tinggi dengan anemia di Puskesmas Curahtulis
Berdasarkan data laporan PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat
Kesehatan Ibu dan Anak) pada bulan maret-mei dari 73 ibu hamil resiko tinggi
yang terdeteksi, terdapat 29 ibu hamil yang mengalami anemia.
1
B. Identifikasi Isu dan penetapan isu utama
1. Identifikasi Isu
Berdasarakan pengalaman dalam melaksanakan tugas sebagai bidan terampil di Puskesmas Curahtulis, penulis
menemukan beberapa isu yang terjadi di instansi tempat bekerja. Identifikasi isu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tingginya angka kelahiran Laporan bulanan Tingginya angka kelahiran bayi Bayi yang lahir dalam batas
bayi Berat Badan Lahir LB-3 KIA BBLR di puskesmas Curahtulis normal dengan berat badan
Rendah (BBLR) di (Laporan bulana dalam 5 bulan terakhir diatas 2500 gram
puskesmas Curahtulis Kesehatan Ibu
dan Anak)
2. Rendahnya pengetahuan Pengamatan Dari 19 remaja putri yang hadir di Remaja putri mengerti tentang
remaja putri tentang selama posyandu posyandu remaja, terdapat 5-6 anemia lebih spesifik
anemia di desa Curahtulis remaja remaja putri yang mengerti
tentang anemia hanya sebatas
tanda dan gejala
3. Tidak terlaksananya sistem Pengamatan Tidak terlaksananya sistem Posyandu dilaksanakan sesuai
5 meja di posyandu selama posyandu posyandu 5 meja dengan ketentuan sistem 5
meja
1
4. Rendahnya penerapan Pengamatan Pengunjung puskesmas Protokol kesehatan 5M tetap
protokol kesehatan 5M oleh selama Curahtulis tidak menerapkan diterapkan dengan baik oleh
pengunjung puskesmas pelayanan di protokol kesehatan 5 M pengunjung puskesmas
Curahtulis puskesmas Curahtulis
Curahtulis
5. Tingginya Ibu hamil resiko Laporan bulanan Dari 73 Ibu hamil resiko tinggi, Tidak adanya ibu hamil yang
tinggi dengan anemia di PWS KIA terdapat 29 ibu hamil yang beresiko tinggi
Puskesmas Curahtulis (Pemantauan mengalami anemia
Wilayah
Setempat
Kesehatan Ibu
dan Anak)
1
2. Penetapan isu utama
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan
proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Kekhalayakan,
Problematik, dan Kelayakan (AKPL). Teknik AKPL yang dibuat adalah teknik
yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan
memperhatikan empat faktor, yaitu:
a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan
hingga masa sekarang;
b. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau sekelompok kecil orang;
c. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya;
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab
hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.
1
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
Aktual : 1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4.Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5.Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan : 1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2.Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5.Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik : 1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan
segera solusinya
Kelayakan : 1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
2
a. Urgency : menilai seberapa mendesaknya suatu masalah harus di
analisis dan di tindak lanjuti
b. Seriousness: menilai tingkat keseriusan suatu masalah yang di
kaitkandengan akibat yang mungkin di timbulkan.
c. Growht : seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah tersebut
jika tidak di tangani.
Tabel 3.3 Identifikasi Isu Menggunakan Metode USG
Kriteria Penilaian Total
No Identifikasi Isu
Urgent Serious Growth Score
Tingginya angka kelahiran
bayi Berat Badan Lahir
1. 4 3 4 11
Rendah (BBLR) di
puskesmas Curahtulis
Rendahnya pengetahuan
para remaja putri yang
berada di wilayah kerja
2. 3 4 5 12
puskesmas Curahtulis
khususnya desa Curahtulis
tentang anemia
Tingginya Ibu hamil resiko
3. tinggi dengan anemia di 2 2 3 7
Puskesmas Curahtulis
Keteranngan :
Urgency : 1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
Seriousness : 1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
2
Growth : 1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu : “Rendahnya pengetahuan
remaja putri yang berada di wilayah kerja puskesmas Curahtulis khususnya
desa Curahtulis tentang anemia”.
2
3. Tidak ada membuat
proses grup /
penyuluhan komunitas
tentang melalui sosial
anemia media untuk
mempermuda
h penyuluhan
tentang
anemia
4. Membuat
brosur dan
flipchart
tentang
anemia
2
Dari beberapa gagasan untuk pemecahan isu yang terpilih, penulis
melakukan penetapan prioritas pemecahan isu dengan menggunakan teknik
tapisan Mc Namara untuk melihat derajat kemungkinan implementasi dari
setiap strategi yang dihasilkan.
1. Menyediakan 5 2 3 10
aplikasi yang
menarik tentang
anemia
2. Konseling dan 4 5 4 13
pengenalan video
MariPoSA (Mari
Kepo Soal Anemia)
3. Pemanfaatan gadget 3 3 2 8
dengan membuat
grup / komunitas
melalui sosial media
untuk mempermudah
penyuluhan tentang
anemia
2
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
Berikut akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk memecahkan isu yang terjadi
di Puskesmas Curahtulis :
KETERKAITAN KONSTRIBUSI
NO TAHAPAN OUTPUT / PENGUATAN NILAI
KEGIATAN MATA SUBSTANSI TUJUAN ORGA
KEGIATAN HASIL ORGANISASI
PELATIHAN NISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan a.Mempersiap Lembar Nasionalisme : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
konsultasi kan bahan bimbingan dan - Kemanuasiaan: berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
dengan materi foto Saling visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
nilai oganisai yaitu
mentor atau b.Memaparka menghormati. “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
Kepala n rencana - Kerakyatan: Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
Puskesmas kegiatan musyawarah, Berakhlak Mulia Yang Sejahtera,
mengambil tindakan
dan Coach aktualisasi menghargai Berkeadilan Dan Berdaya Saing”A : Akurat dalam
terkait isu dan c. Melakukan pendapat memberikan pengobatan
rancangan konsultasi Etika Publik: K : Komunikatif dalam
aktualisasi dan Sopan, hormat, taat memberikan informasi
meminta perintah kesehatan
saran serta WOG : Koordinasi A : Aman dalam bertindak
persetujuan P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
2. Merancang a. Mencari Dokumentasi Akuntabilitas : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
materi yang bahan dan saat mencari Tanggung Jawab berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
sesuai materi materi dan jelas dalam misi Puskesmas Curahtulis nilai oganisai yaitu
didalam video pembuatan mencari materi Yaitu: “CAKAP”
dan leaflet video Manajemen ASN : Mewujudkan Masyarakat Yag C : Cepat dalam
2
untuk MariPoSA Memberikan Berakhlak Mulia Melalui Tatanan mengambil tindakan
persiapan dan leaflet informasi secara Kehidupan yang tentram dan A : Akurat dalam
konseling untuk benar didalam materi Toleran memberikan pengobatan
tentang konseling K : Komunikatif dalam
anemia, serta b. Menyiapkan memberikan informasi
soal pre test soal pre test kesehatan
dan post test dan post A : Aman dalam bertindak
test P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
3. Melakukan a.Membahas a. Dokumen Etika Publik : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
pembahasan isi materi tasi foto komunikatif dan berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
dengan rekan leaflet dan b. Catatan sopan santun saat visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
kerja menunjukka masukan koordinasi dengan “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
n video, dari rekan rekan kerja Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
serta soal kerja WOG : Koordinasi Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
pre test dan mengenai dengan rekan kerja Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
post test kesesuaian memberikan pengobatan
b.Meminta materi K : Komunikatif dalam
saran dan memberikan informasi
masukan kesehatan
dari rekan A : Aman dalam bertindak
kerja terkait P : Profesional dalam
kesesuaian melakukan pelayanan
isi materi sesuai dengan kompetensi
c. Mencatat
saran dan
masukan
dari rekan
kerja
4. Pembuatan a. Menyiapkan a. Lembar Akuntabilitas : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
Leaflet, Video print out persetujuan Tanggung jawab berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
dan soal pre leaflet, video mentor atas kegiatan visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
test dan post dan soal pre b. Dokumen pebuatan leflet, video “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
test test dan post tasi berupa dan soal pre test dan Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
2
test foto post test Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
b. Meminta c. Print out Etika Publik : Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
persetujuan leaflet, soal komunikatif dan memberikan pengobatan
mentor untuk pre test dan sopan santun saat K : Komunikatif dalam
kesesuaian post test, meminta persetujuan memberikan informasi
materi serta video mentor kesehatan
dan linknya WOG : Koordinasi A : Aman dalam bertindak
dengan mentor P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
5. Melakukan a. Membagika Dokumenta Akuntabilitas : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
pre test pada n soal pre test si foto dan Bertanggung jawab berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
remaja putri kepada remaja lembar hasil terhadap kegiatan visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
di posyandu putri pre test pre test “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
remaja b. Mengumpul Etika Publik : Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
kan hasil pre Bersifat sopan dan Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
test santun saat Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
pembagian soal pre memberikan pengobatan
test K : Komunikatif dalam
memberikan informasi
kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
6. Melaksanak a.Koordinasi Dokumentasi Pelayanan Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
an konseling dengan foto publik :Melaks berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
kepada kader anakan visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
remaja putri Remaja konseling dan “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
dengan untuk pengenalan Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
pembagian pelaksanaan video Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
leaflet dan posyandu MariPoSA Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
pengenalan remaja untuk memberikan pengobatan
video b.Melakukan meningkatkan K : Komunikatif dalam
MARIPOSA konseling pengetahuan memberikan informasi
2
(Mari Kepo tentang remaja putri kesehatan
Soal Anemia) anemia di tentang A : Aman dalam bertindak
meja anemia P : Profesional dalam
konseling Etika publik : melakukan pelayanan
c. Menunjukka Bersikap sesuai dengan kompetensi
n video ramah, sopan
menggunak dan santun
an LCD saat
pelaksanaan
kegiatan
7. Melakukan a. Membagika Dokumentasi Akuntabilitas : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
post test n soal post foto dan hasil Tanggung jawab berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
pada remaja test pada post test atas kegiatan post visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
putri di remaja putri test pada remaja “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
posyandu b. Mengumpul putri Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
remaja kan hasil post Etika Publik : Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
test Bersikap sopan dan Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
ramah saat memberikan pengobatan
pelaksanaan post K : Komunikatif dalam
test memberikan informasi
Komitmen Mutu : kesehatan
Keterbukaan dengan A : Aman dalam bertindak
hasil post test P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
8. Evaluasi Menyusun Laporan Manajemen ASN: Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
kegiatan hasil evaluasi hasil Melaksanakan tugas berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
aktualisasi menggunakan evaluasi dengan jujur dan visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
lembar pre bertanggung jawab “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
test dan post atas hasil evaluasi Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
test Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam
memberikan informasi
2
kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
9. Menyusun a. Mengumpul Laporan Akuntabilitas :
Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
laporan kan pelaksanaan Bertanggung jawab berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
pelaksanaan dokumentasi aktualisasi dalam visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
aktualisasi kegiatan menyelesaikan “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
aktualisasi laporan aktualisasi Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
b. Menyusun Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
laporan Etika Publik : Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
aktualisasi Komunikatif, sopan, memberikan pengobatan
c. Konsultasi dan santun saat K : Komunikatif dalam
dengan melakukan memberikan informasi
mentor dan konsultasi kesehatan
coach terkait A : Aman dalam bertindak
laporan P : Profesional dalam
aktualisasi melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
2
F. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
3
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
3
Nilai-nilai dasar yang diterapkan
Nasionalisme :
- Kemanusiaan: Saling menghormati.
- Kerakyatan: musyawarah, menghargai pendapat
Etika Publik:
Sopan, hormat, taat perintah
WOG : Koordinasi
Analisis Dampak
Analisis dampak jika kegiatan tidak dilakukan dengan menerapkan nilai dasar
Nasionalisme, Etika Publik dan Whole of Government:
3
2. Terhadap Organisasi
Tahapan Kegiatan
a. Mencari bahan dan materi pembuatan video MariPoSA dan leaflet untuk
konseling
b. Menyiapkan soal pre test dan post test
3
Penguatan nilai Organisasi
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi
Analisis Dampak
Jika saya tidak menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan manajemen ASN
maka tidak akan ada rasa tanggung jawab serta materi yang disampaikan
kurang tepat.
2. Terhadap organisasi
Jika saya tidak menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan manajemen ASN
maka dampak terhadap lembaga adalah kurangnya kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga atas informasi yang didapatkan.
a. Dokumentasi foto
LAMPIRAN b. Catatan masukan dari rekan kerja mengenai
kesesuaian
materi
Tahapan Kegiatan
a. Membahas isi materi leaflet dan menunjukkan video, serta soal pre test dan
post test
b. Meminta saran dan masukan dari rekan kerja terkait kesesuaian isi materi
c. Mencatat saran dan masukan dari rekan kerja
3
Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan
Analisis Dampak
Jika saya tidak menerapkan etika publik dan Whole of Government maka
tidak akan tercapai kerjasama yang baik dengan rekan kerja dan materi
kurang sesuai.
2. Terhadap Organisasi
Jika saya tidak menerapkan etika publik dan whole of government maka tidak
akan terjadi komunikasi yang efektif dan tidak bisa saling berkoordinasi untuk
memberikan kontribusi terhadap visi misi organisasi.
3
4. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 4
NAMA KEGIATAN Pembuatan Leaflet, Video dan soal pre test dan post test
TANGGAL 15 Juli 2021
a. Lembar persetujuan mentor
LAMPIRAN b. Dokumentasi berupa foto
c. Print out leaflet, soal pre test dan post test, serta video
Tahapan Kegiatan
a. Menyiapkan print out leaflet, video dan soal pre test dan post test
b. Meminta persetujuan mentor untuk kesesuaian materi
a. Terselesaikannya leaflet, video, dan soal pre test dan post test
3
Analisis Dampak
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan WOG dalam
aktualisasi ini, maka tidak akan tercipta media informasi yang efektif dan
efisien dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia,
serta tidak akan mendapatkan persetujuan dari mentor.
2. Terhadap Organisasi
Jika tidak diterapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan WOG makan akan
berdampak pada lembaga yaitu tidak adanya kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga bahwa tersedia informasi tentang anemia melalui media
sosial yang ada.
Tahapan Kegiatan
a. Membagikan soal pre test kepada remaja putri
b. Mengumpulkan hasil pre test
3
Mulia Yang Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”
Analisis Dampak
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas dan Etika Publik dalam kegiatan
aktualisasi ini, maka kegiatan Pre test ini tidak akan berjalan lancar tanpa
rasa tanggung jawab penuh.
2. Terhadap Organisasi
Tahapan Kegiatan
a. Koordinasi dengan kader Remaja untuk pelaksanaan posyandu remaja
b. Melakukan konseling tentang anemia di meja konseling
c. Menunjukkan video menggunakan LCD
3
Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan
a.Terlaksananya konseling pada remaja putri melalui leaflet dan video MARIPOSA
(Mari Kepo Soal Anemia)
b. Terjalinnya koordinasi dengan kader remaja dalam pelaksanaan posyandu
remaja
Nilai-nilai dasar yang diterapkan
Pelayanan publik :Melaksanakan konseling dan pengenalan video
MariPoSA untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia
Etika publik : Bersikap ramah, sopan dan santun saat pelaksanaan kegiatan
Kontribusi terhadap Visi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang Sejahtera,
Berkeadilan Dan Berdaya Saing”
Aanalisis Dampak
Apabila dalam aktualisasi ini tidak diterapkan nilai dasar Pelayanan Publik dan
Etika Publik, makan proses penyuluhan tidak akan berjalan lancar dan
rendahnya penilaian masyarakat tentang etika yang dimiliki oleh seorang ASN.
2. Terhadap Organisasi
Jika saya tidak menerapkan Pelayanan Publik dan Etika Publik, maka akan
berdampak pada lembaga yaitu berkaitan mutu pelayanan yang diberikan oleh
lembaga ke masyarakat dinilai buruk
3
7. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 7
NAMA KEGIATAN Melakukan post test pada remaja putri di posyandu remaja
TANGGAL 22 Juli 2021
Tahapan Kegiatan
a. Membagikan soal post test pada remaja putri
b. Mengumpulkan hasil post test
4
Analisis Dampak
2. Terhadap Organisasi
Tahapan Kegiatan
Menyusun hasil evaluasi menggunakan lembar pre test dan post test
4
Penguatan nilai Organisasi
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi
Analisis Dampak
2. Terhadap Organisasi
4
Nilai-nilai dasar yang diterapkan
Akuntabilitas : Bertanggung jawab dalam menyelesaikan laporan aktualisasi
Etika Publik : Komunikatif, sopan, dan santun saat melakukan konsultasi
Kontribusi terhadap Visi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang
Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”
Analisis Dampak
2. Terhadap Organisasi
4
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Bobot
NO. Kegiatan Target Capaian Keterangan
Target
(%)
1 Melakukan konsultasi Mendapatkan saran, Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
dengan mentor atau masukan, dan persetujuan mendapatkan saran, masukan dan
Kepala Puskesmas dari coach dan mentor persetujuan dari mentor dan coach.
dan Coach terkait isu terkait rancangan kegiatan
dan rancangan aktualisasi yang akan
aktualisasi dilaksanakan
2 Merancang materi yang Mendapatkan bahan dan Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
sesuai didalam video materi pembuatan video mendapatkan bahan dan materi
dan leaflet untuk Mariposa dan leaflet serta pembuatan video Mariposa dan
persiapan konseling soal pre test dan post test leaflet serta soal pre test dan post
tentang anemia, serta test
soal pre test dan post
test
4
3 Melakukan Mendapatkan saran dan Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
pembahasan dengan masukan dari rekan kerja mendapatkan saran dan masukan
rekan kerja dari rekan kerja untuk
menyempurnakan materi yang sesuai
didalam leaflet dan video
4 Pembuatan Leaflet, Mendapatkan persetujuan Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
Video dan soal pre test mentor dan mendapatkan persetujuan mentor
dan post test terselesaikannya leaflet, mengenai materi yang sesuai dan
video, serta soal pre test print out leaflet serta video telah
dan post test selesai
5 Melakukan pre test Hasil pre test selesai tepat Capaian kegiatan ini yaitu soal pre 10% Sesuai Target
pada remaja putri di waktu test telah selesai dikerjakan oleh
posyandu remaja remaja putri
4
6 Melaksanakan Melaksanakan konseling Capaian kegiatan ini yaitu konseling 15% Sesuai Target
konseling kepada pada remaja putri dan dan pertunjukan video telah selesai
remaja putri dengan menunjukkan video dilaksanakan
pembagian leaflet dan MARIPOSA
pengenalan video
MARIPOSA
(Mari Kepo Soal
Anemia)
7 Melakukan post test Soal post test telah selesai Capaian dari kegiatan ini adalah hasil 15% Sesuai Target
pada remaja putri di dikerjakan oleh para soal post test selesai dikerjakan tepat
posyandu remaja remaja putri waktu oleh para remaja putri
8 Evaluasi kegiatan Menyusun laporan hasil Capaian dari kegiatan ini adalah 10% Sesuai Target
aktualisasi evaluasi menggunakan tersusunnya laporan hasil evaluasi
hasil pre test dan post test
9 Menyusun Laporan Laporan pelaksanaan Capaian dari kegiatan ini adalah 10% Sesuai Target
Pelaksanaan aktualisasi selesai tepat terselesaikannya laporan
Aktualisasi waktu pelaksanaan aktualisasi tepat waktu
4
C. Analisis Dampak
Tabel 4.2 Analisis Dampak
isu dan WOG : Koordinasi ketidaksamaan persepsi terkait rancangan antara coach dan
2. Terhadap Organisasi
4
berdampak terhadap lembaga, sehingga tidak akan terjadi
komunikasi yang efektif serta tidak bisa saling berkoordinasi
untuk memberikan kontribusi terhadap visi misi organisasi.
2. Merancang Akuntabilitas : Tanggung Jawab dan Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
materi yang jelas dalam mencari materi 1. Terhadap diri sendiri
sesuai didalam Manajemen ASN : Memberikan
Jika saya tidak menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan
video dan leaflet informasi secara benar didalam materi
manajemen ASN maka tidak akan ada rasa tanggung jawab serta
untuk persiapan
materi yang disampaikan kurang tepat.
konseling
tentang anemia, 2. Terhadap organisasi
serta soal pre Jika saya tidak menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan
test dan post manajemen ASN maka dampak terhadap lembaga adalah
test kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga atas
informasi yang didapatkan.
3. Melakukan Etika Publik : komunikatif dan sopan Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
pembahasan santun saat koordinasi dengan rekan 1. Terhadap Diri Sendiri
dengan rekan kerja
Jika saya tidak menerapkan etika publik dan Whole of Government
kerja WOG : Koordinasi dengan rekan kerja
maka tidak akan tercapai kerjasama yang baik dengan rekan kerja
dan materi kurang sesuai.
4
2. Terhadap Organisasi
4. Pembuatan Akuntabilitas : Tanggung jawab atas Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
Leaflet, Video kegiatan pebuatan leflet, video dan 1. Terhadap Diri Sendiri
dan soal pre soal pre test dan post test
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan WOG
test dan post Etika Publik : komunikatif dan sopan i
dalam aktualisasi ini, maka tidak akan tercipta media informas
test santun saat meminta persetujuan
yang efektif dan efisien dalam meningkatkan pengetahuan remaja
mentor
putri tentang anemia, serta tidak akan mendapatkan persetujuan
WOG : Koordinasi dengan mentor
dari mentor.
2. Terhadap Organisasi
4
remaja putri di Etika Publik : Bersifat sopan dan Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas dan Etika Publik dalam
posyandu santun saat pembagian soal pre test kegiatan aktualisasi ini, maka kegiatan Pre test ini tidak akan
remaja berjalan lancar tanpa rasa tanggung jawab penuh.
2. Terhadap Organisasi
6 Melaksanakan Pelayanan publik :Melaksanakan Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
konseling konseling dan pengenalan video 1. Terhadap Diri Sendiri
kepada remaja MariPoSA untuk meningkatkan
Apabila dalam aktualisasi ini tidak diterapkan nilai dasar
putri dengan pengetahuan remaja putri tentang
Pelayanan Publik dan Etika Publik, makan proses penyuluhan
pembagian anemia
tidak akan berjalan lancar dan rendahnya penilaian masyarakat
leaflet dan Etika publik : Bersikap ramah, sopan
tentang etika yang dimiliki oleh seorang ASN.
pengenalan dan santun saat pelaksanaan kegiatan
video 2. Terhadap Organisasi
MARIPOSA Jika saya tidak menerapkan Pelayanan Publik dan Etika Publik,
(Mari Kepo Soal maka akan berdampak pada lembaga yaitu berkaitan mutu
Anemia) pelayanan yang diberikan oleh lembaga ke masyarakat dinilai
buruk
5
7. Melakukan post Akuntabilitas : Tanggung jawab atas Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
test pada kegiatan post test pada remaja putri 1. Terhadap diri sendiri
remaja putri di Etika Publik : Bersikap sopan dan
Apabila saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan
posyandu ramah saat pelaksanaan post test
Komitmen Mutu maka, hasil analisis terhadap nilai post test
remaja Komitmen Mutu : Keterbukaan dengan
bersifat subjektif, tidak adil, dan tidak bersifat transparan.
hasil post test
2. Terhadap Organisasi
2. Terhadap Organisasi
5
Dampak yang akan terjadi pada lembaga apabila tidak
diterapkan manajemen ASN adalah tidak adanya penilaian
terhadap keberhasilan terhadap inovasi yang telah diciptakan.
9. Menyusun Akuntabilitas : Bertanggung jawab Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
Laporan dalam menyelesaikan laporan 1. Terhadap Diri Sendiri
Pelaksanaan aktualisasi
Apabila saya tidak menerapkan Akuntabilitas dan Etika Publik
Aktualisasi
mak, penyusunan laporan tidak sesuai dengan proses aktualisai
Etika Publik : Komunikatif, sopan, dan
yang telah direncanakan dan tidak mendapatkan arahan
santun saat melakukan konsultasi
perbaikan dari coach dan mentor sehingga laporan tidak sesuai
setandart.
2. Terhadap Organisasi
5
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan aktualisasi ini merupakan upaya penyelesaian isu yang
ada di Puskesmas Curahtulis. Penulis menemukan lima isu kemudian
menganalisisnya menggunakan teknik USG sehingga diperoleh isu
utama yaitu “Rendahnya Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia di
desa Curahtulis”. Untuk mengatasi isu tersebut dipilih solusi Konseling
dan Pengenalan video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia) dengan
tujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia
dan tersedianya media informasi yang menarik tentang anemia melalui
video.
B. SARAN
5
2. Masyarakat umum dan khususnya remaja putri hendaknya bisa
memanfaatkan media informasi yang ada di Puskesmas Curahtulis
guna meningkatkan pengetahuan seputar kesehatan seperti halnya
tentang Anemia.
5
DAFTAR PUSTAKA
Dharmadi, M. dkk. 2012. Penyuluhan Anemia Defisiensi Besi (ADB) Pada Remaja
Putri di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bangli 03 Oktober 2012.
http://www.communityhealthy.com/ Penyuluhan Anemia Defisiensi Besi Pada
Remaja Putri di SMA Negeri 1 Bangli. htm.
Hasmi, dkk, 2005. Remaja Mengenal Dirinya. UNFPA. Jakarta.
Istiany A dan Rusilanti. 2013. Gizi Terapan. Cetakan I. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Proverawati. 2011. Anemia Dan Anemia Kehamilan. Nuha Medika ; Yogyakarta.
Suryoprajogo, Nadine. 2009. Kupas Tuntas Kesehatan Remaja dari A-Z.
Yogyakarta : Diglosia Printika
Undang – undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Golongan
II: Aktualisas. Lemaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Akuntabilitas.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II: Anti
Korupsi.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Etika Publik.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Komitmen Mutu.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Manajemen ASN. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Nasionalisme.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Whole of Government. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jakarta.
5
LAMPIRAN - LAMPIRAN
5
LAMPIRAN KEGIATAN 1
a. Lembar Konsultasi dengan mentor
b. Foto dokumentasi
c. screenshot bukti konsultasi dengan coach
5
LAMPIRAN KEGIATAN 1
a. Lembar Konsultasi Dengan Mentor
5
Tanggal 24 Juni 2021
Pelaksanaan di Puskesmas Curahtulis
5
b. Foto Dokumentasi
6
c. Screenshot Bukti Konsultasi Dengan Coach
6
LAMPIRAN KEGIATAN 2
Dokumentasi saat mencari materi
6
LAMPIRAN KEGIATAN 2
6
LAMPIRAN KEGIATAN 3
a. Dokumentasi foto
b. Catatan masukan dari rekan kerja mengenai kesesuaian materi
6
a. Koordinasi dengan rekan
kerja Tanggal 09 Juli
2021
Di Puskesmas Curahtulis
6
b. Lembar masukan dari rekan kerja
6
LAMPIRAN KEGIATAN 4
a. Lembar persetujuan mentor
b. Dokumentasi berupa foto
c. Print out leaflet, soal pre test dan post test, serta video
6
LAMPIRAN KEGIATAN 4
a. Lembar persetujuan mentor
6
b. Dokumentasi Pembuatan Leaflet dan Video
c. Print out leaflet, soal pre test dan post test, serta video
https://www.youtube.com/watch?v=5sXhvH1ycjQ
6
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Dokumentasi foto dan lembar hasil pre test
7
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Dokumentasi foto dan lembar hasil pre test
7
ANALISA HASIL PRE TEST
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA
Kegiatan Pre test dilakukan dengan memberikan soal pre test kepada remaja putri
sebanyak 12 orang. Kriteria penilaian sebagai berikut :
a) < 60 : Pengetahuan Kurang
b) 60 - 79 : Pengetahuan Cukup
c) 80 - 100 : Pengetahuan Baik
Berdasarkan hsil pre test yang telah dilakukan, didapatkan 42% pengetahuan
kurang, 33% pengetahuan cukup, dan 25% pengetahuan kurang
7
LAMPIRAN KEGIATAN 6
Dokumentasi foto konseling kepada remaja putri dengan
pembagian leaflet dan pengenalan video MARIPOSA (Mari
Kepo Soal Anemia)
7
LAMPIRAN KEGIATAN 6
Dokumentasi foto konseling kepada remaja putri dengan pembagian leaflet
dan pengenalan video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia)
7
LAMPIRAN KEGIATAN 7
Dokumentasi foto dan hasil post test
7
LAMPIRAN KEGIATAN 7
Dokumentasi foto dan hasil post test
7
EVALUSI HASIL POST TEST
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA
Kegiatan Post test dilakukan dengan memberikan soal post test kepada remaja putri
sebanyak 12 orang. Kriteria penilaian sebagai berikut :
a) < 60 : Pengetahuan Kurang
b) 60 - 79 : Pengetahuan Cukup
c) 80 - 100 : Pengetahuan Baik
Berdasarkan hasil post test yang dilakukan, didapatkan tingkat pengetahuan remaja
putri tentang anemia 100% baik dan tidak ditemukan tingkat pengetahuan kurang
atau cukup.
7
LAMPIRAN KEGIATAN 8
Laporan hasil evaluasi
7
LAMPIRAN KEGIATAN 8
HASIL EVALUASI TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI
TENTANG ANEMIA
Analisa Hasil
No Nilai Pengetahuan Pre test Post test
1 Kurang 42% 0%
2 Cukup 33% 0%
3 Baik 25% 100%
Grafik Kenaikan Nilai Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa dari 12 remaja putri yang
telah mendapatkan konseling melalui leaflet dan video MARIPOSA didapatkan hasil
tingkat pengetahuan remaja putri 100% dengan pngetahuan baik dan tidak
didapatkan hasil tingkat pengetahuan kurang maupun cukup. Dimana sebelumnya
didapakan hasil 42% pengetahuan kurang, 33% pengetahuan cukup, dan 25%
pengetahuan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, konseling dan pengenalan
video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia) dapat meningkatkan pengetahuan
remaja putri tentang Anemia.
7
LAMPIRAN KEGIATAN 9
8
LAMPIRAN KEGIATAN 9