Anda di halaman 1dari 89

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA


MELALUI KONSELING DAN VIDEO MARIPOSA (MARI KEPO SOAL
ANEMIA) DI DESA CURAHTULIS

Disusun Oleh :
Nama : Siti Latifah, A.Md.
Keb. NIP 199212222020122016
Jabatan : Bidan Terampil
Instansi : Puskesmas Curahtulis

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA


MELALUI KONSELING DAN VIDEO MARIPOSA (MARI KEPO SOAL
ANEMIA) DI DESA CURAHTULIS

Disusun Oleh :
Nama : Siti Latifah, A.Md.
Keb. NIP 199212222020122016
Jabatan : Bidan Terampil
Instansi : Puskesmas Curahtulis

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA


MELALUI KONSELING DAN VIDEO MARIPOSA (MARI KEPO SOAL
ANEMIA) DI DESA CURAHTULIS

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari


Coach, Mentor, dan Penguji pada Seminar Aktualisasi,
hari selasa, tanggal 10 Agustus 2021
Di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur

Probolinggo, 10 Agustus 2021

Coach Mentor

Dra. Ec.Endyah Prasetyastuti, M.Si drg.Vike Mei Diastutik


Widyaswara Ahli Utama Pembina / IV a
NIP. 19570822 198503 2 004 NIP. 19810515 201001 2 015

ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 - 7412279
SURABAYA (60186)

BERITA ACARA
SEMINAR PRESENTASI LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XIX
TAHUN 2021

Pada hari Selasa tanggal 10 Agustus 2021, telah dilaksanakan Presentasi


Laporan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XIX
Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Timur:
Nama : Siti Latifah, A.Md. Keb.
NDH : 23
Judul : Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Melalui
Konseling dan Pengenalan Video MARIPOSA (Mari Kepo Soal
Anemia) di Desa Curahtulis
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani
oleh:
Penguji Peserta

Dr. Fajar Supanto, M.Si Siti Latifah, A.Md. Keb.


NIP. 19921222 202012 2 016

Coach Mentor

Dra. Ec.Endyah Prasetyastuti, M.Si drg.Vike Mei Diastutik


NIP. 19570822 198503 2 004 NIP. 19810515 201001 2 015

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyusun Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini dengan tujuan untuk
memenuhi salah satu kegiatan dalam rangkaian pelatihan dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II Tahun 2021. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan untuk Baginda Agung Rasulullah Muhammad SAW, yang telah
berjuang dalam menyebarkan ajaran Islam dan memberikan penerang dari yang
biadab menuju yang beradab.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis juga ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. Endyah Prasetastuti, M.Si selaku Widyaiswara (Coach) yang telah
memberikan banyak masukan dalam penyelesaian Laporan Pelaksanaan
Aktualisasi ini.
2. Ibu drg. Vike Mei Diastutik selaku Mentor yang telah memotivasi dan
membimbing penulis dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini,
sekaligus Kepala Puskesmas Curahtulis.
3. Bapak Dr. Fajar Supanto, M.Si selaku penguji pada seminar Aktualisasi ini.
4. Segenap keluarga besar puskesmas Curahtulis atas dukungan dan
kerjasamanya.
5. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan XIX Latsar CPNS Golongan II tahun 2021
yang telah berbagi ilmu, pengalaman, dan kekompakannya.
6. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan Pelaksanaan
Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk
penyempurnaan laporan ini.

Probolinggo, 10 Agstus 2021


Penulis

Siti Latifah, A.Md. Keb.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI ................................. ii
BERITA ACARA SEMINAR AKTUALISASI……………………………….. iii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi....................................................... 3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi................................................................ 3
BAB II.GAMBARAN UMUM UNIT KERJA.................................................... 5
A. Deskripsi Organisasi.......................................................................... 5
B. Visi, Misi, Motto, Tujuan, Sasaran, Tata Nilai, Struktur Organisasi
dan Tupoksi Organisasi..................................................................... 7
C. Profil Peserta dan Uraian Tugas Jabatan………………….......... 12
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI.......................................................... 15
A. Deskripsi Isu........................................................................................ 15
B. Identifikasi Isu dan Penetapan Isu Utama...................................... 17
C. Penetapan Penyebab Isu dan Dampak.......................................... 22
D. Gagasan Pemecahan Isu.................................................................. 23
E. Matriks Rancangan Aktualisasi........................................................ 25
F. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualiasasi................................... 30
BAB IV. PELAKSANAAN AKTUALISASI....................................................... 31
A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi................................. 31
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi................................................. 44
C. Analisis Dampak................................................................................. 47
BAB V. PENUTUP............................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 55
LAMPIRAN - LAMPIRAN................................................................................. 56

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah penduduk dan piramida penduduk............................................6


Tabel 3.1 Identifikasi Isu.........................................................................................8
Tabel 3.2. Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL............................................17
Tabel 3.3 Identifikasi Isu Menggunakan Metode USG..........................................19
Tabel 3.4 Penetapan penyebab isu.......................................................................21
Tabel 3.5 Tapisan Mc Namara...............................................................................24
Tabel 3.6 Matriks Rancangan Aktualisasi.............................................................25
Tabel 3.7 Jadwal rencana pelaksanaan aktualisasi..............................................30
Tabel 4.1 Hasil Capaian Aktualisasi......................................................................44
Tabel 4.2 Analisis Dampak.....................................................................................47

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 peta wilayah kerja Puskesmas Curahtulis..................................5
Gambar 2.2 Struktur Organisasi....................................................................11

vii
BAB I
PENDAHULUA
N

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan perLAN No. 12 tahun 2018 Pelatihan Dasar adalah


pelatihan sebagai upaya pembentukan karakter PNS, sehingga mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah
keberagaman sosial kultural. Pelatihan dasar akan mengajarkan nilai – nilai
dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada peserta diklat sesuai dengan
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal
10, fungsi dari ASN yaitu 1) Pelaksana kebijakan publik 2) Pelayan publik 3)
Perekat dan pemersatu bangsa. Untuk menjalankan peranan tersebut,
diperlukan sosok ASN yang profesional yaitu ASN yang mampu memenuhi
standart kompetensi dalam menjalankan tugas jabatannya secara efektif dan
efesien. Oleh karena itu ASN harus memahami nilai – nilai dasar profesi ASN
yang disebut dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta peran dan kedudukan ASN. Sebagai ASN,
perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari maupun ditempat kerja
seperti halnya di puskesmas.
Salah satu bentuk pelayanan yang puskesmas berikan antara lain yaitu
diadakannya posyandu remaja. Posyandu remaja merupakan salah satu
kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus remaja usia 10 - 18 tahun,
untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan
keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan. Salah satu sasaran dari
posyandu remaja diantaranya adalah remaja putri. Menurut Millennium
Development Goals (MDG’S), remaja putri merupakan calon ibu yang harus
dipersiapkan untuk mengandung dan melahirkan dengan mengurangi resiko
dalam kehamilan maupun pada saat melahirkan, sehingga diperlukan
pengetahuan mengenai konsumsi gizi. Remaja putri lebih sering mengalami
anemia dibandingkan dengan remaja putra, hal ini disebabkan karena remaja
putri mengalami menstruasi setiap bulannya. Peningkatan kebutuhan zat besi
dikarenakan adanya percepatan pertumbuhan dan menstruasi sehingga sangat


membutuhkan zat gizi lebih tinggi khususnya zat besi (Istiyani dan Rusilanti,
2013).
Anemia adalah suatu kondisi medis di mana jumlah sel darah merah atau
hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal umumnya berbeda
pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria anemia biasanya didefinisikan sebagai
kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100 ml dan pada wanita sebagai
hemoglobin kurang dari 12 gram/100 ml. Anemia merupakan salah satu
kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah (eritrosit) dalam
tubuh menjadi terlalu rendah. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan
karena sel darah merah mengandung hemoglobin, yang membawa oksigen ke
jaringan tubuh. Anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk
kelelahan dan stres pada organ tubuh (Proverawati, 2011). Anemia terjadi
karena kurangnya zat besi dan asam folat dalam tubuh. Perempuan yang
menderita anemia pada masa kehamilan berpotensi melahirkan bayi dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Disamping itu, anemia dapat mengakibatkan
kematian baik ibu maupun bayinya pada waktu proses persalinan (Hasmi, dkk,
2005). Sehingga untuk mencegah kejadian anemia, maka remaja putri perlu
dibekali dengan pengetahuan tentang anemia dan pola asupan makanan remaja
itu sendiri (Dharmadi, dkk, 2012).
Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama pelaksanaan posyandu
remaja di desa Curahtulis, sebagian besar remaja putri tidak mengetahui
tentang penyakit Anemia baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta
akibat jangka panjang dari anemia. Dari hasil wawancara dengan 19 remaja
putri, terdapat 5 orang yang bisa menjawab tentang anemia hanya sebatas
tanda gejala dari anemia seperti lemah, letih, lesu, lelah, dan pucat. Artinya,
71% remaja putri memiliki pengetahuan yang rendah tentang anemia. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya media informasi yang menarik untuk membuat
para remaja putri mengenal lebih jauh tentang anemia. Sehingga perlu adanya
media informasi yang menarik untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri
tentang anemia.
Berdasarkan uraian diatas, ditawarkan judul rancangan aktualisasi
“Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Melalui Konseling


dan Video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia) di Desa Curahtulis”. Dimana
dalam pelaksanaan aktualisasi ini akan dilaksanakan di posyandu remaja
khususnya meja konseling untuk memberikan informasi mengenai akses mudah
mendapatkan informasi tentang anemia.

B. TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI


1) Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari aktualisasi ini adalah:
a) Terlaksananya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang
anemia melalui konseling dan video MARIPOSA di desa Curahtulis.
b) Tersedianya media informasi yang menarik tentang anemia berupa
video.
2) Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat yang diperoleh dari aktualisasi ini adalah:
a) Manfaat Internal
1)Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan berprinsip pada
kedudukan serta peran PNS dalam NKRI sebagai landasan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
2) Mendukung tercapainya visi dan misi Puskesmas Curahtulis.
3)Tercapainya upaya pelayanan kesehatan melalui promotif dan
preventif.
b) Manfaat Eksternal
Dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
puskesmas Curahtulis sebagai pemberi pelayanan kesehatan.

C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI


Ruang lingkup aktualisasi ini dibatasi pada peningkatan pengetahuan
remaja putri tentang anemia melalui konseling dan video MARIPOSA di Desa
Curahtulis. Subjek kegiatan aktualisasi adalah remaja putri yang ada di desa
Curahtulis. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi
isu tersebut adalah sebagai berikut :


1. Melakukan konsultasi dengan mentor atau Kepala Puskesmas dan Coach
terkait isu dan rancangan aktualisasi.
2. Merancang materi yang sesuai didalam video dan leaflet untuk persiapan
konseling tentang anemia, serta soal pre test dan post test.
3. Melakukan pembahasan dengan rekan kerja.
4. Pembuatan Leaflet, Video dan soal pre test dan post test.
5. Melakukan pre test pada remaja putri di posyandu remaja.
6. Melaksanakan konseling kepada remaja putri dengan pembagian leaflet dan
pengenalan video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia).
7. Melakukan post test pada remaja putri di posyandu remaja.
8. Evaluasi kegiatan aktualisasi.
9. Menyusun laporan aktualisasi.


BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Keadaan Geografis
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu bagian dari Provinsi
Jawa Timur yang terletak di kaki Gunung Semeru, Gunung Argopuro dan
Pegunungan Tengger dengan luas wilayah sekitar 5.321.0 Km 2 atau
1,07% dari luas daratan dan lautan provinsi Jawa Timur. Posisi
Kabupaten Probolingo terletak antara 112 0 51’ - 1130 30’ Bujur Timur dan
70 40’ - 1130 30’ Lintang Selatan. Sedangkan Kecamatan Tongas terletak
dalam wilayah Kabupaten Probolinggo dengan ketinggian 0-25 meter
diatas permukaan air laut. Kecamatan Tongas mempunyai 14 desa, dari
jumlah desa tersebut yang masuk wilayah kerja Puskesmas Curahtulis
sebanyak 6 desa.
Berikut peta wilayah kerja puskesmas Curahtulis
Gambar 2.1 peta wilayah kerja Puskesmas Curahtulis


Secara umum wilayah puskesmas curahtulis terdiri dari 6 Desa, yaitu :
a. Desa Tongaskulon
b. Desa Curahtulis
c. Desa Tambakrejo
d. Desa Tanjungrejo
e. Desa Klampok
f. Desa Pamatan
Sedangkan 8 desa lainnya masuk kedalam wilayah kerja puskesmas
Tongas.
2. JUMLAH PENDUDUK DAN PIRAMIDA PENDUDUK

Jumlah penduduk di wilayah puskesmas curahtulis tahun 2020


berdasarkan hasil proyeksi BPS Kabupaten Probolinggo sebanyak 33.702
dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 1.644 jiwa per kilo meter
persegi.Desa Curahtulis merupakan desa dengan jumlah penduduk paling
besar yaitu 7.252 dengan tingkat kepadatan penduduk 165 per kilo meter
persegi.
Tabel 2.1 Jumlah penduduk dan piramida penduduk

558 >70 887

1.838 >60 2.350

6.310 15-49 8.721

11.185 15-64 11.793

3.579 0-14 3.418

1.452 7-12 1.375

717 5-9 688

1.167 0-4 1.130


Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan bentuk Limas
( Ekspansive ) bentuk ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia muda
lebih banyak dari pada usia dewasa maupun usia tua sehingga dapat
dikatakan pertumbuhan penduduk di wilayah puskesmas Curahtulis sangat
tinggi. Memperhatikan bentuk piramida penduduk ini, maka sasaran
prioritas kesehatan ditentukan kepada usia muda (bayi) karena bentuk
piramida ini memiliki ciri-ciri :

a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda

b. Kelompok usia tua jumlahnya lebih sedikit

c. Tingat kelahiran bayi tinggi

d. Pertumbuhan penduduk tinggi

B. TUJUAN, SASARAN, NILAI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI


ORGANISASI
1. Tujuan Organisasi
a. Visi
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PROBOLINGGO
BERAKHLAK MULIA YANG SEJAHTERA, BERKEADILAN DAN
BERDAYA SAING”
b. Misi
1. Mewujudkan Masyarakat Yag Berakhlak Mulia Melalui Tatanan
Kehidupan yang tentram dan Toleran
2. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarkat Yang Berkeadilan Melalui
Peningkatan Kualitas Sumberdaya manusia dan Menurunkan
Angka Kemiskinan
3. Mewujudkan Keadilan Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang baik
dan bersih
4. Mewujudkan Daya Saing Daerah Melalui Peningkatan Pertumbuhan
Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan.
c. Motto
Moto : “Kesehatan anda adalah Prioritas kami”


2. Sasaran Organisasi
Untuk mencapai visi Puskesmas, dirumuskan formulasi strategis yang lebih konkret, tajam dan terukur berupa
sasaran strategis (Strategic Objective) dalam kurun waktu tahun 2019-2023. Agar startegi yang sudah dijabarkan
dalam analisis swot dan adanya kesesuaian antara visi misi dan pencapaian kinerja layanan, keuangan dan manfaat,
berikut sasaran dan inisiatif strategis yang akan dilakukan dengan ukuran kinerja hasil yang ingin dicapai.
Tabel 2.2 Sasaran dan inisiatif strategis puskesmas

No. Sasaran Strategis Kebijakan Inisiatif Strategis Ukuran Hasil

1. Meningkatkan indek Memperbaiki 1. Peningkatan Promosi Peningkatan Kunjungan Pasien


kepuasan masyarakat semua fasilitas Kesehatan BPJS
terhadap layanan umum di
2. Pengembangan Desa Siaga  Desa Siaga Gizi
puskesmas Puskesmas
dan UKBM  Peningkatan Kegiatan Posyandu
Curahtulis
3. Peningkatan Mutu Kesehatan Monitoring BOD, BOD dan Udara
Lingkungan Ambien

4. Perbaikan Sanitasi Penurunan Pasien TB BTA +


Lingkungan

5. Penggalangan Pemberian Cakupan Pemberian ASI Eksklusif


ASI Eksklusif

2. Tersedianya SDM a. Peningkatan 1. Pengelolaan BLUD  IKK 80,00%


Puskesmas sesuai SPM kapasitas dan 2. Rekruitmen SDM BLUD Non  Jumlah SDM terlatih/tahun
Kapabilitas PNS  IKM 85,00%
SDM
Puskesmas

b. Peningkatan 1. Penataan Sistem Remunerasi Frekuensi kegiatan pembinaan


Kesejahteraan 2. Pembinaan Staf


& Pembinaan 3. Supervisi Yankes
SDM
Puskesmas

3. Tercpainya Pembangunan a. Perbaikan 1. Peningkatan Mutu AMP  IMR


Milenium (MDG’s) di internal 2. Surveilance Epidemiologi  MMR
Wilayah Pusk Curahtulis Puskesmas 3. Pelatihan petugas di bidang  Persalinan berisiko yg ditangani
melalui Tatalaksana TB, HIV AIDS  Cakupan TB BTA +
Penataan dan (Case Finding)  Cakupan HIV AID
Peningkatan
Mutu
YankesDas

b. Penataan dan Penataan sistem pelaporan kasus  Perbaikan Gizi Keluarga


pengembangan HIV AIDS, TB, IMR, MMR  KIE/Promkes
Sistem  Penurunan Kasus
Informasi
Puskesmas
berbasis
Teknologi
Informasi dan
Database
Kesehatan

4. Tercapainya kepesertaan a. Pengembangan 1. Penataan Database peserta  Penurunan Angka Kegagalan


JKN di Wilayah SIMPUS BPJS di puskesmas Klaim
Puskesmas Curahtulis b. Penataan dan 2. Penataan Manajemen Klaim  Angka perpindahan peserta
pengembangan 3. Pengendalian Mutu dan BPJS ke FKTP lain
manajemen Biaya Yankes BPJS
puskesmas


4. Nilai Organisasi
Tata Nilai Puskesmas Curahtulis adalah“CAKAP”
Cepat : dalam mengambil tindakan
Akurat : dalam memberikan pengobatan
Komunikatif : dalam memberikan informasi kesehatan
Aman : dalam bertindak
Profesional : dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi


5. Struktut Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

KEPALA PUSKESMAS CURAHTULIS drg. VIKE MEI DIASTUTIK


6. Tupoksi Organisasi
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu
meningkatakan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai
upaya pelayanan kesehatan masyarakat.Berikut ini upaya kesehatan yang
telah di lakukan di Puskesmas Curahtulis.
1) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi :
a) Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
b) Pertolongan Persalinan
c) Ibu Hamil Resiko Tinggi (Risti) / Komplikasi yang Ditangani
d) Pelayanan Nifas
e) Kunjungan Neonatus (KN3) Lengkap
f) Neonatal Resiko Tinggi (Risti) / Komplikasi
g) Kunjungan Bayi
2) Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan Usia Sekolah
3) Pelayanan Keluaarga berencana (KB)
4) Pelayanan Kesehatan Pra lansia
5) Perbaikan Gizi Masyarakat :
a) Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil
b) Pemberianan Kapsul Vitamin A pada Balita dan Bufas
6) Pelayanan Imunisasi
7) Desa Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB)
8) Kesehatan Gigi dan Mulut
9) Penyuluhan Kesehatan
10) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar
11) Askes dan Mutu Pelayanan Kesehatan

C. PROFIL PESERTA DAN URAIAN TUGAS JABATAN


Peserta diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bidan
Terampil di Puskesmas Curahtulis berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Probolinggo No. 800 / 1776 / 426.202 / 2020. Dimana peran dari Pelaksana /
Bidan terampil ada beberapa tugas pokok berdasarkan PERMENPAN RB
no.36 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan pasal 8, antara lain :


1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan
kebidanan;
3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan;
4. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;
5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi;
6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/ personal hygiene;”
7. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus
fisiologis;
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan;
10. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
11. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
12. Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
13. Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas;
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari
ke tiga pasca persalinan (KF 1);
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2)
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF3);
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan
dengan pendampingan;
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan
normal;
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR);
22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;


23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan;
25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat
untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di
wilayah kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;
27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);
28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung
melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
pada anak sekolah;
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah
pada anak sekolah.


BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu
Secara umum isu adalah suatu phenomena / kejadian yang diartikan
sebagai masalah. Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya
dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas desus. Selanjutnya Kamus
“Collins Cobuild English Language Dictionary” (1993), mengartikan issue sebagai :
(1). “An important subject that people are discussing or arguing about” (2). “When
you talk about the issue, you are referring to the really important part of the thing
that you are considering or discussing”.
Pengertian isu adalah suatu pertanyaan tentang fakta, nilai, atau kebijakan
yang dapat diperdebatkan. Jadi dari pengertiannya makna isu menjurus kepada
adanya suatu masalah dalam suatu organisasi, lembaga, kelompok yang
membutuhkan penanganan. Jadi sebenarnya dari pengertiannya isu mengacu
kepada adanya suatu bibit permasalahan yang kemudian menyebabkan timbulnya
perdebatan. Kemunculan sebuah isu awalnya disebabkan oleh adanya ketidak
sesuaian pengertian yang dimiliki oleh pihak manajemen organisasi. Isu terjadi
ketika sebuah masalah menjadi terfokus pada satu pertanyaan khusus yang bisa
mengarahkan pada pertikaian dan beberapa jenis resolusi.
Penulis menemukan ada 5 isu dalam instansi Puskesmas Curahtulis,
antara lain:
1. Tingginya angka kelahiran bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di
puskesmas Curahtulis
Berdasarkan hasil laporan bulanan LB-3 KIA (laporan bulanan program
Kesehatan Ibu dan Anak) puskesmas Curahtulis 5 bulan terakhir ini terdapat
peningkatan jumlah kelahiran bayi BBLR dari bulan januari hingga april. Pada
bulan januari terdapat 0 kelahiaran bayi BBLR, februari terdapat 2 kelahiran
bayi BBLR, maret terdapat 3 kelahiran bayi BBLR, dan bulan mei terdapat 4
kelahiran bayi BBLR. Sedangkan di bulan mei mulai menurun yaitu terdapat 2
kelahiran bayi BBLR.


2. Rendahnya pengetahuan remaja putri tentang anemia di Desa Curahtulis
Jumlah penduduk desa Curahtulis yaitu 7.252 dengan jumlah remaja putri
antara usia 10-18 tahun sebanyak 492. Pada saat dilakukan posyandu remaja
pada bulan maret-mei remaja putri yang hadir sebanyak 19 orang, terdapat 5-6
remaja putri yang mengerti tentang anemia hanya sebatas tanda dan gejala
anemia yang dilakukan melalui sesi wawancara.
3. Tidak terlaksananya sistem 5 meja di posyandu
Berdasarkan pengalaman pelaksanaan posyandu yang penulis alami
mulai bulan maret hingga mei dari 6 tempat posyandu yang ada, masih belum
dilaksanakannya sistem 5 meja. Yaitu peran dari meja 4 masih belum
dilaksanakan oleh para kader. Dimana peran dari meja 4 itu sangat penting
untuk melakukan penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil, dan
ibu menyusui.
4. Rendahnya penerapan protokol kesehatan 5M oleh pengunjung
puskesmas Curahtulis
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan pada tanggal 28 mei
2021 dari 72 pengunjung puskesmas Curahtulis, terdapat 42 pengunjung yang
berkepentingan untuk meminta surat keterangan sehat dan 18 pengunjung
diantaranya mengabaikan protokol kesehatan dengan berkerumun untuk
mengantri di poli umum.
5. Tingginya Ibu hamil resiko tinggi dengan anemia di Puskesmas Curahtulis
Berdasarkan data laporan PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat
Kesehatan Ibu dan Anak) pada bulan maret-mei dari 73 ibu hamil resiko tinggi
yang terdeteksi, terdapat 29 ibu hamil yang mengalami anemia.


B. Identifikasi Isu dan penetapan isu utama
1. Identifikasi Isu
Berdasarakan pengalaman dalam melaksanakan tugas sebagai bidan terampil di Puskesmas Curahtulis, penulis
menemukan beberapa isu yang terjadi di instansi tempat bekerja. Identifikasi isu tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Identifikasi Isu


No Identifikasi Isu Sumber Isu Keadaan saat ini Kondisi yang diharapakan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Tingginya angka kelahiran Laporan bulanan Tingginya angka kelahiran bayi Bayi yang lahir dalam batas
bayi Berat Badan Lahir LB-3 KIA BBLR di puskesmas Curahtulis normal dengan berat badan
Rendah (BBLR) di (Laporan bulana dalam 5 bulan terakhir diatas 2500 gram
puskesmas Curahtulis Kesehatan Ibu
dan Anak)

2. Rendahnya pengetahuan Pengamatan Dari 19 remaja putri yang hadir di Remaja putri mengerti tentang
remaja putri tentang selama posyandu posyandu remaja, terdapat 5-6 anemia lebih spesifik
anemia di desa Curahtulis remaja remaja putri yang mengerti
tentang anemia hanya sebatas
tanda dan gejala

3. Tidak terlaksananya sistem Pengamatan Tidak terlaksananya sistem Posyandu dilaksanakan sesuai
5 meja di posyandu selama posyandu posyandu 5 meja dengan ketentuan sistem 5
meja


4. Rendahnya penerapan Pengamatan Pengunjung puskesmas Protokol kesehatan 5M tetap
protokol kesehatan 5M oleh selama Curahtulis tidak menerapkan diterapkan dengan baik oleh
pengunjung puskesmas pelayanan di protokol kesehatan 5 M pengunjung puskesmas
Curahtulis puskesmas Curahtulis
Curahtulis

5. Tingginya Ibu hamil resiko Laporan bulanan Dari 73 Ibu hamil resiko tinggi, Tidak adanya ibu hamil yang
tinggi dengan anemia di PWS KIA terdapat 29 ibu hamil yang beresiko tinggi
Puskesmas Curahtulis (Pemantauan mengalami anemia
Wilayah
Setempat
Kesehatan Ibu
dan Anak)


2. Penetapan isu utama
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan
proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Kekhalayakan,
Problematik, dan Kelayakan (AKPL). Teknik AKPL yang dibuat adalah teknik
yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan
memperhatikan empat faktor, yaitu:
a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan
hingga masa sekarang;
b. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau sekelompok kecil orang;
c. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya;
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab
hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.

Tabel 3.2. Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL


KRITERIA
NO ISU TOTAL PERINGKAT
A K P L
1 Tingginya angka kelahiran bayi
Berat Badan Lahir Rendah 4 3 4 1 13 II
(BBLR) di puskesmas Curahtulis
2 Rendahnya pengetahuan remaja
putri tentang anemia di desa 3 5 3 5 16 I
Curahtulis
3 Tidak terlaksananya sistem 5
5 1 1 2 9 V
meja di posyandu
4 Rendahnya penerapan protokol
kesehatan 5M oleh pengunjung 2 4 2 3 11 IV
puskesmas Curahtulis
5 Tingginya Ibu hamil resiko tinggi
dengan anemia di Puskesmas 1 2 5 4 12 III
Curahtulis


Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
Aktual : 1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4.Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5.Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan : 1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2.Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5.Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik : 1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan
segera solusinya
Kelayakan : 1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya

Berdasarkan identifikasi isu kontemprorer, maka dilakukan analisis untuk


menentukam isu kontemprorer yang di selesaikan dalam rancangan
aktualisasi ini. Analisis yang dilakukan dalam penetapan isu kontemprorer ini
menggunakan metode analisis urgency, seriousness, growth ( USG ).
Metode ini menentukan urutan perioritas masalah yang di selsaikan dengan
memberikan skore dalam skala 1-5, penjelasan dari pengertian urgency,
seriousness, growth dapat di uraikan sebagai berikut:


a. Urgency : menilai seberapa mendesaknya suatu masalah harus di
analisis dan di tindak lanjuti
b. Seriousness: menilai tingkat keseriusan suatu masalah yang di
kaitkandengan akibat yang mungkin di timbulkan.
c. Growht : seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah tersebut
jika tidak di tangani.
Tabel 3.3 Identifikasi Isu Menggunakan Metode USG
Kriteria Penilaian Total
No Identifikasi Isu
Urgent Serious Growth Score
Tingginya angka kelahiran
bayi Berat Badan Lahir
1. 4 3 4 11
Rendah (BBLR) di
puskesmas Curahtulis
Rendahnya pengetahuan
para remaja putri yang
berada di wilayah kerja
2. 3 4 5 12
puskesmas Curahtulis
khususnya desa Curahtulis
tentang anemia
Tingginya Ibu hamil resiko
3. tinggi dengan anemia di 2 2 3 7
Puskesmas Curahtulis

Keteranngan :
Urgency : 1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting
Seriousness : 1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius


Growth : 1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : berkembang
5 : Sangat berkembang
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu : “Rendahnya pengetahuan
remaja putri yang berada di wilayah kerja puskesmas Curahtulis khususnya
desa Curahtulis tentang anemia”.

C. Penetapan Penyebab Isu dan Dampak


1) Penetapan penyebab isu
Untuk menetapkan penyebab didalam isu yang telah terpilih, maka dilakukan
diagnosa isu

Tabel 3.4 Penetapan penyebab isu


ISU/GEJALA AKAR
MASALAH DAN PENYEBAB PENYEBAB ALTERNATIF REKOMENDASI
AREA MASALAH UTAMA SOLUSI SOLUSI
PERUBAHAN (LEVERAGE)

Rendahnya 1. Tidak ada Tidak ada 1.Menyediakan Melaksanakan


pengetahuan media media aplikasi yang konseling dan
remaja putri informasi informasi menarik pengenalan
tentang tentang tentang tentang video
anemia di anemia yang anemia yang anemia MariPoSA
desa menarik menarik 2.Konseling (Mari Kepo
Curahtulis sebagai sebagai dan Soal Anemia)
landasan landasan pengenalan
pengetahuan pengetahuan video
2. Kurangnya MariPoSA
rasa ingin (Mari Kepo
tahu para Soal Anemia)
remaja putri 3.Pemanfaatan
tentang gadget
anemia dengan


3. Tidak ada membuat
proses grup /
penyuluhan komunitas
tentang melalui sosial
anemia media untuk
mempermuda
h penyuluhan
tentang
anemia
4. Membuat
brosur dan
flipchart
tentang
anemia

Berdasarkan hasil diagnosa dan analisis isu diatas ditetapkan penyebab


utama dari isu yang terpilih adalah “Tidak ada media informasi tentang anemia
yang menarik sebagai landasan pengetahuan”.
2) Dampak isu
Berdasarkan isu yang terpilih, apabila penyebab utama tidak segera
teratasi bisa menimbulkan dampak rendahnya kesadaran untuk mencegah
anemia pada remaja putri sehingga dapat menimbulkan dampak jangka panjang
berupa kelahiran bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan stunting,
komplikasi saat melahirkan serta beberapa risiko terkait kehamilan lainnya.

D. Gagasan Pemecahan Isu


Disadari bahwa isu ini bersifat complicated atau tidak bersifat tunggal,
sehingga diusulkan beberapa gagasan pemecahan masalah. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan aplikasi yang menarik tentang anemia
b. Konseling dan pengenalan video MariPoSA (Mari Kepo Soal Anemia)
c. Pemanfaatan gadget dengan membuat grup / komunitas melalui sosial
media untuk mempermudah penyuluhan tentang anemia
d. Membuat brosur dan flipchart tentang anemia


Dari beberapa gagasan untuk pemecahan isu yang terpilih, penulis
melakukan penetapan prioritas pemecahan isu dengan menggunakan teknik
tapisan Mc Namara untuk melihat derajat kemungkinan implementasi dari
setiap strategi yang dihasilkan.

Tabel 3.5 Tapisan Mc Namara


NO ALTERNATIF EFEKTIFITAS KEMUDAHAN BIAYA TOTAL

1. Menyediakan 5 2 3 10
aplikasi yang
menarik tentang
anemia

2. Konseling dan 4 5 4 13
pengenalan video
MariPoSA (Mari
Kepo Soal Anemia)
3. Pemanfaatan gadget 3 3 2 8
dengan membuat
grup / komunitas
melalui sosial media
untuk mempermudah
penyuluhan tentang
anemia

4. Membuat brosur dan 2 4 1 7


flipchart tentang
anemia

Berdasarkan hasil dari penapisan menggunakan Mc Namara, maka


penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut
dengan meningkatkan pengetahuan remaja putri melalui Konseling dan
Pengenalan Video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia) di Desa Curahtulis.


E. Matriks Rancangan Aktualisasi
Berikut akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk memecahkan isu yang terjadi
di Puskesmas Curahtulis :

Tabel 3.6 Matriks Rancangan Aktualisasi

KETERKAITAN KONSTRIBUSI
NO TAHAPAN OUTPUT / PENGUATAN NILAI
KEGIATAN MATA SUBSTANSI TUJUAN ORGA
KEGIATAN HASIL ORGANISASI
PELATIHAN NISASI

1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan a.Mempersiap Lembar Nasionalisme : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
konsultasi kan bahan bimbingan dan - Kemanuasiaan: berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
dengan materi foto Saling visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
nilai oganisai yaitu
mentor atau b.Memaparka menghormati. “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
Kepala n rencana - Kerakyatan: Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
Puskesmas kegiatan musyawarah, Berakhlak Mulia Yang Sejahtera,
mengambil tindakan
dan Coach aktualisasi menghargai Berkeadilan Dan Berdaya Saing”A : Akurat dalam
terkait isu dan c. Melakukan pendapat memberikan pengobatan
rancangan konsultasi Etika Publik: K : Komunikatif dalam
aktualisasi dan Sopan, hormat, taat memberikan informasi
meminta perintah kesehatan
saran serta WOG : Koordinasi A : Aman dalam bertindak
persetujuan P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
2. Merancang a. Mencari Dokumentasi Akuntabilitas : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
materi yang bahan dan saat mencari Tanggung Jawab berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
sesuai materi materi dan jelas dalam misi Puskesmas Curahtulis nilai oganisai yaitu
didalam video pembuatan mencari materi Yaitu: “CAKAP”
dan leaflet video Manajemen ASN : Mewujudkan Masyarakat Yag C : Cepat dalam


untuk MariPoSA Memberikan Berakhlak Mulia Melalui Tatanan mengambil tindakan
persiapan dan leaflet informasi secara Kehidupan yang tentram dan A : Akurat dalam
konseling untuk benar didalam materi Toleran memberikan pengobatan
tentang konseling K : Komunikatif dalam
anemia, serta b. Menyiapkan memberikan informasi
soal pre test soal pre test kesehatan
dan post test dan post A : Aman dalam bertindak
test P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
3. Melakukan a.Membahas a. Dokumen Etika Publik : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
pembahasan isi materi tasi foto komunikatif dan berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
dengan rekan leaflet dan b. Catatan sopan santun saat visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
kerja menunjukka masukan koordinasi dengan “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
n video, dari rekan rekan kerja Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
serta soal kerja WOG : Koordinasi Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
pre test dan mengenai dengan rekan kerja Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
post test kesesuaian memberikan pengobatan
b.Meminta materi K : Komunikatif dalam
saran dan memberikan informasi
masukan kesehatan
dari rekan A : Aman dalam bertindak
kerja terkait P : Profesional dalam
kesesuaian melakukan pelayanan
isi materi sesuai dengan kompetensi
c. Mencatat
saran dan
masukan
dari rekan
kerja
4. Pembuatan a. Menyiapkan a. Lembar Akuntabilitas : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
Leaflet, Video print out persetujuan Tanggung jawab berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
dan soal pre leaflet, video mentor atas kegiatan visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
test dan post dan soal pre b. Dokumen pebuatan leflet, video “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
test test dan post tasi berupa dan soal pre test dan Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam


test foto post test Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
b. Meminta c. Print out Etika Publik : Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
persetujuan leaflet, soal komunikatif dan memberikan pengobatan
mentor untuk pre test dan sopan santun saat K : Komunikatif dalam
kesesuaian post test, meminta persetujuan memberikan informasi
materi serta video mentor kesehatan
dan linknya WOG : Koordinasi A : Aman dalam bertindak
dengan mentor P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
5. Melakukan a. Membagika Dokumenta Akuntabilitas : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
pre test pada n soal pre test si foto dan Bertanggung jawab berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
remaja putri kepada remaja lembar hasil terhadap kegiatan visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
di posyandu putri pre test pre test “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
remaja b. Mengumpul Etika Publik : Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
kan hasil pre Bersifat sopan dan Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
test santun saat Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
pembagian soal pre memberikan pengobatan
test K : Komunikatif dalam
memberikan informasi
kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
6. Melaksanak a.Koordinasi Dokumentasi Pelayanan Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
an konseling dengan foto publik :Melaks berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
kepada kader anakan visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
remaja putri Remaja konseling dan “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
dengan untuk pengenalan Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
pembagian pelaksanaan video Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
leaflet dan posyandu MariPoSA Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
pengenalan remaja untuk memberikan pengobatan
video b.Melakukan meningkatkan K : Komunikatif dalam
MARIPOSA konseling pengetahuan memberikan informasi


(Mari Kepo tentang remaja putri kesehatan
Soal Anemia) anemia di tentang A : Aman dalam bertindak
meja anemia P : Profesional dalam
konseling Etika publik : melakukan pelayanan
c. Menunjukka Bersikap sesuai dengan kompetensi
n video ramah, sopan
menggunak dan santun
an LCD saat
pelaksanaan
kegiatan
7. Melakukan a. Membagika Dokumentasi Akuntabilitas : Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
post test n soal post foto dan hasil Tanggung jawab berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
pada remaja test pada post test atas kegiatan post visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
putri di remaja putri test pada remaja “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
posyandu b. Mengumpul putri Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
remaja kan hasil post Etika Publik : Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
test Bersikap sopan dan Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
ramah saat memberikan pengobatan
pelaksanaan post K : Komunikatif dalam
test memberikan informasi
Komitmen Mutu : kesehatan
Keterbukaan dengan A : Aman dalam bertindak
hasil post test P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
8. Evaluasi Menyusun Laporan Manajemen ASN: Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
kegiatan hasil evaluasi hasil Melaksanakan tugas berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
aktualisasi menggunakan evaluasi dengan jujur dan visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
lembar pre bertanggung jawab “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
test dan post atas hasil evaluasi Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
test Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam
memberikan informasi


kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam
melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi
9. Menyusun a. Mengumpul Laporan Akuntabilitas :
Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
laporan kan pelaksanaan Bertanggung jawab berkontribusi untuk mendukung dapat memperkuat nilai-
pelaksanaan dokumentasi aktualisasi dalam visi Puskesmas Curahtulis Yaitu nilai oganisai yaitu
aktualisasi kegiatan menyelesaikan “Terwujudnya Masyarakat “CAKAP”
aktualisasi laporan aktualisasi Kabupaten Probolinggo C : Cepat dalam
b. Menyusun Berakhlak Mulia Yang Sejahtera, mengambil tindakan
laporan Etika Publik : Berkeadilan Dan Berdaya Saing” A : Akurat dalam
aktualisasi Komunikatif, sopan, memberikan pengobatan
c. Konsultasi dan santun saat K : Komunikatif dalam
dengan melakukan memberikan informasi
mentor dan konsultasi kesehatan
coach terkait A : Aman dalam bertindak
laporan P : Profesional dalam
aktualisasi melakukan pelayanan
sesuai dengan kompetensi


F. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel 3.7 Jadwal rencana pelaksanaan aktualisasi


Agustus
No Kegiatan Juni 2021 Juli 2021 2021
III IV V I II III IV I
Melakukan konsultasi dengan mentor atau
1 Kepala Puskesmas dan Coach terkait isu
dan rancangan aktualisasi
Merancang materi yang sesuai didalam
video dan leaflet untuk persiapan konseling
2
tentang anemia, serta soal pre test dan
post test
Melakukan pembahasan dengan rekan
3
kerja
Pembuatan Leaflet, Video dan soal pre test
4
dan post test
Melakukan pre test pada remaja putri di
5
posyandu remaja
Melaksanakan konseling kepada remaja
putri dengan pembagian leaflet dan
6
pengenalan video MARIPOSA (Mari Kepo
Soal Anemia)
Melakukan post test pada remaja putri di
7
posyandu remaja
8 Evaluasi kegiatan aktualisasi
9 Menyusun laporan aktualisasi


BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Bagian ini menjelaskan secara berturut-turut hal-hal berkaitan dengan


deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi, hasil capaian kegiatan aktualisasi, dan
analisis dampak.

A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Bagian ini berisi uraian pelaksanaan aktualisasi di desa Curahtulis secara


kronologis dan berurutan. Urutan disusun berdasarkan rancangan kegiatan awal
hingga akhir sebagaimana tertulis dalam tabel matriks kegiatan.

1. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 1


Melakukan konsultasi dengan mentor atau Kepala
NAMA KEGIATAN Puskesmas dan Coach terkait isu dan rancangan
aktualisasi
Dengan mentor : 24 Juni 2021
TANGGAL
Dengan coach : 28 Juni 2021
Lembar Konsultasi dengan mentor, Foto dokumentasi,
LAMPIRAN
screenshot bukti konsultasi dengan coach
Tahapan Kegiatan
a. Mempersiapkan bahan materi
b. Memaparkan rencana kegiatan aktualisasi
c. Melakukan konsultasi dan meminta saran serta persetujuan
Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan

a.Terlaksananya konsultasi dengan mentor dan coach terkait isu dan


rancangan aktualisasi yang bertujuan untuk mendapatkan persetujuan
mentor dan coach.

b.Mendapatkan saran dan masukan dari mentor dan coach


Nilai-nilai dasar yang diterapkan
Nasionalisme :
- Kemanusiaan: Saling menghormati.
- Kerakyatan: musyawarah, menghargai pendapat
Etika Publik:
Sopan, hormat, taat perintah
WOG : Koordinasi

Kontribusi terhadap Visi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang
Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”
Penguatan nilai Organisasi
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi

Analisis Dampak
Analisis dampak jika kegiatan tidak dilakukan dengan menerapkan nilai dasar
Nasionalisme, Etika Publik dan Whole of Government:

1. Terhadap diri sendiri

Jika saya tidak menerapkan Nasionalisme maka akan terjadi


ketidaksamaan persepsi terkait rancangan antara coach dan mentor.
Apabila tidak menerapkan Etika Publik maka tidak terjalin hubungan
yang baik antara peserta dengan mentor sehingga rancangan tidak
mendapat dukungan dan tidak dapat dilaksanakan dan apabila tidak
menerapkan Whole of Government, maka akan terjadi salah paham
dengan mentor dan coach sehingga menjadi hambatan dalam
pelaksanaan aktialisasi.


2. Terhadap Organisasi

Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik dan


Whole of Government, maka akan berdampak terhadap lembaga, sehingga
tidak akan terjadi komunikasi yang efektif serta tidak bisa saling
berkoordinasi untuk memberikan kontribusi terhadap visi misi organisasi.

2. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 2


Merancang materi yang sesuai didalam video dan
NAMA KEGIATAN leaflet untuk persiapan konseling tentang anemia, serta
soal pre test dan post test

TANGGAL 07 Juli 2021

LAMPIRAN Dokumentasi saat mencari materi

Tahapan Kegiatan
a. Mencari bahan dan materi pembuatan video MariPoSA dan leaflet untuk
konseling
b. Menyiapkan soal pre test dan post test

Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan

a.Terlaksananya penentuan bahan dan materi pembuatan video Mariposa


dan leaflet

b. Tersusunnya soal pre test dan post test

Nilai-nilai dasar yang diterapkan


Akuntabilitas : Tanggung Jawab dan jelas dalam mencari materi
Manajemen ASN : Memberikan informasi secara benar didalam materi

Kontribusi terhadap Visi Organisasi


Kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang
Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”


Penguatan nilai Organisasi
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi

Analisis Dampak

1. Terhadap diri sendiri

Jika saya tidak menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan manajemen ASN
maka tidak akan ada rasa tanggung jawab serta materi yang disampaikan
kurang tepat.

2. Terhadap organisasi

Jika saya tidak menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan manajemen ASN
maka dampak terhadap lembaga adalah kurangnya kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga atas informasi yang didapatkan.

3. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 3


NAMA KEGIATAN Melakukan pembahasan dengan rekan kerja

TANGGAL 09 Juli 2021

a. Dokumentasi foto
LAMPIRAN b. Catatan masukan dari rekan kerja mengenai
kesesuaian
materi
Tahapan Kegiatan
a. Membahas isi materi leaflet dan menunjukkan video, serta soal pre test dan
post test
b. Meminta saran dan masukan dari rekan kerja terkait kesesuaian isi materi
c. Mencatat saran dan masukan dari rekan kerja


Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan

a. Terlaksananya koordinasi dengan rekan kerja

b. Mendapatkan saran dan masukan dari rekan kerja

Nilai-nilai dasar yang diterapkan


Etika Publik : komunikatif dan sopan santun saat koordinasi dengan rekan
kerja

WOG : Koordinasi dengan rekan kerja

Kontribusi terhadap Visi Organisasi


Kegiatan ini diharapkan berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas
Curahtulis Yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak
Mulia Yang Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”

Penguatan nilai Organisasi


Kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi

Analisis Dampak

1. Terhadap Diri Sendiri

Jika saya tidak menerapkan etika publik dan Whole of Government maka
tidak akan tercapai kerjasama yang baik dengan rekan kerja dan materi
kurang sesuai.

2. Terhadap Organisasi

Jika saya tidak menerapkan etika publik dan whole of government maka tidak
akan terjadi komunikasi yang efektif dan tidak bisa saling berkoordinasi untuk
memberikan kontribusi terhadap visi misi organisasi.


4. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 4
NAMA KEGIATAN Pembuatan Leaflet, Video dan soal pre test dan post test
TANGGAL 15 Juli 2021
a. Lembar persetujuan mentor
LAMPIRAN b. Dokumentasi berupa foto
c. Print out leaflet, soal pre test dan post test, serta video

Tahapan Kegiatan
a. Menyiapkan print out leaflet, video dan soal pre test dan post test
b. Meminta persetujuan mentor untuk kesesuaian materi

Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan

a. Terselesaikannya leaflet, video, dan soal pre test dan post test

b. Mendapatkan persetujuan dari mentor

Nilai-nilai dasar yang diterapkan


Akuntabilitas : Tanggung jawab atas kegiatan pembuatan leflet, video dan
soal pre test dan post test
Etika Publik : komunikatif dan sopan santun saat meminta persetujuan mentor
WOG : Koordinasi dengan mentor
Kontribusi terhadap Visi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang
Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”

Penguatan nilai Organisasi


Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi


Analisis Dampak

1. Terhadap Diri Sendiri

Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan WOG dalam
aktualisasi ini, maka tidak akan tercipta media informasi yang efektif dan
efisien dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia,
serta tidak akan mendapatkan persetujuan dari mentor.

2. Terhadap Organisasi

Jika tidak diterapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan WOG makan akan
berdampak pada lembaga yaitu tidak adanya kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga bahwa tersedia informasi tentang anemia melalui media
sosial yang ada.

5. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 5


NAMA KEGIATAN Melakukan pre test pada remaja putri di posyandu remaja
TANGGAL 22 Juli 2021

LAMPIRAN Dokumentasi foto dan lembar hasil pre test

Tahapan Kegiatan
a. Membagikan soal pre test kepada remaja putri
b. Mengumpulkan hasil pre test

Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan


a. Terlaksananya pembagian soal pre test
b. Terkumpulnya soal pre test yang sudah dikerjakan remaja putri
Nilai-nilai dasar yang diterapkan
Akuntabilitas : Bertanggung jawab terhadap kegiatan pre test
Etika Publik : Bersifat sopan dan santun saat pembagian soal pre test
Kontribusi terhadap Visi Organisasi
Kegiatan ini diharapkan berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas
Curahtulis Yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak


Mulia Yang Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”

Penguatan nilai Organisasi


Kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi

Analisis Dampak

1. Terhadap Diri Sendiri

Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas dan Etika Publik dalam kegiatan
aktualisasi ini, maka kegiatan Pre test ini tidak akan berjalan lancar tanpa
rasa tanggung jawab penuh.

2. Terhadap Organisasi

Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas dan Etika Publik dalam


aktualisasi ini, akan berdampak buruk bagi lembaga berupa penilaian
masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan kurang memuaskan.

6. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 6


Melaksanakan konseling kepada remaja putri dengan
NAMA KEGIATAN pembagian leaflet dan pengenalan video MARIPOSA
(Mari Kepo Soal Anemia)
TANGGAL 22 Juli 2021

LAMPIRAN Dokumentasi foto

Tahapan Kegiatan
a. Koordinasi dengan kader Remaja untuk pelaksanaan posyandu remaja
b. Melakukan konseling tentang anemia di meja konseling
c. Menunjukkan video menggunakan LCD


Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan
a.Terlaksananya konseling pada remaja putri melalui leaflet dan video MARIPOSA
(Mari Kepo Soal Anemia)
b. Terjalinnya koordinasi dengan kader remaja dalam pelaksanaan posyandu
remaja
Nilai-nilai dasar yang diterapkan
Pelayanan publik :Melaksanakan konseling dan pengenalan video
MariPoSA untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia
Etika publik : Bersikap ramah, sopan dan santun saat pelaksanaan kegiatan
Kontribusi terhadap Visi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang Sejahtera,
Berkeadilan Dan Berdaya Saing”

Penguatan nilai Organisasi


Kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi

Aanalisis Dampak

1. Terhadap Diri Sendiri

Apabila dalam aktualisasi ini tidak diterapkan nilai dasar Pelayanan Publik dan
Etika Publik, makan proses penyuluhan tidak akan berjalan lancar dan
rendahnya penilaian masyarakat tentang etika yang dimiliki oleh seorang ASN.

2. Terhadap Organisasi

Jika saya tidak menerapkan Pelayanan Publik dan Etika Publik, maka akan
berdampak pada lembaga yaitu berkaitan mutu pelayanan yang diberikan oleh
lembaga ke masyarakat dinilai buruk


7. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 7
NAMA KEGIATAN Melakukan post test pada remaja putri di posyandu remaja
TANGGAL 22 Juli 2021

LAMPIRAN Dokumentasi foto dan hasil post test

Tahapan Kegiatan
a. Membagikan soal post test pada remaja putri
b. Mengumpulkan hasil post test

Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan


a. Terlaksananya pembagian soal post test
b. Terkumpulnya soal post test yang sudah dikerjakan remaja putri
Nilai-nilai dasar yang diterapkan
Akuntabilitas : Tanggung jawab atas kegiatan post test pada remaja putri
Etika Publik : Bersikap sopan dan ramah saat pelaksanaan post test
Komitmen Mutu : Keterbukaan dengan hasil post test
Kontribusi terhadap Visi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang
Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”

Penguatan nilai Organisasi


Kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi


Analisis Dampak

1. Terhadap diri sendiri

Apabila saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan Komitmen


Mutu maka, hasil analisis terhadap nilai post test bersifat subjektif, tidak
adil, dan tidak bersifat transparan.

2. Terhadap Organisasi

Dampak yang akan terjadi terhadap lembaga apabila saya tidak


menerapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan Komitmen Mutu adalah
Respon remaja putri terhadap hasil penyuluhan tidak akan diketahui
sehingga lembaga tidak mengetahui sejauh mana keberhasilan inovasi
media informasi yang telah disediakan.

8. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 8


NAMA KEGIATAN Evaluasi kegiatan aktualisasi
TANGGAL 22 Juli 2021

LAMPIRAN Laporan hasil evaluasi

Tahapan Kegiatan
Menyusun hasil evaluasi menggunakan lembar pre test dan post test

Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan


Tersusunnya laporan hasil evaluasi
Nilai-nilai dasar yang diterapkan
Manajemen ASN:
Melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab atas hasil evaluasi
Kontribusi terhadap Visi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang
Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”


Penguatan nilai Organisasi
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi

Analisis Dampak

1. Terhadap Diri Sendiri

Apabila saya tidak menerapkan manajemen ASN dalam melaksanakan


evaluasi kegiatan aktualisasi ini maka, tidak akan didapatkan hasil yang
trasnparan dan tujuan dari kegiatan aktualisasi ini tidak akan tercapai
dengan baik

2. Terhadap Organisasi

Dampak yang akan terjadi pada lembaga apabila tidak diterapkan


manajemen ASN adalah tidak adanya penilaian terhadap keberhasilan
terhadap inovasi yang telah diciptakan.

9. LAPORAN AKTUALISASI KEGIATAN 9


NAMA KEGIATAN Menyusun Laporan Pelaksanaan Aktualisasi
TANGGAL 29 Juli 2021

LAMPIRAN Laporan Pelaksanaan Aktualisasi


Tahapan Kegiatan
a. Mengumpulkan dokumentasi kegiatan aktualisasi
b. Menyusun laporan aktualisasi
c. Konsultasi dengan mentor dan coach terkait laporan aktualisasi

Output/Hasil Kegiatan dan Foto Pelaksanaan Kegiatan


Tersusunnya laporan Pelaksanaan Aktualisasi


Nilai-nilai dasar yang diterapkan
Akuntabilitas : Bertanggung jawab dalam menyelesaikan laporan aktualisasi
Etika Publik : Komunikatif, sopan, dan santun saat melakukan konsultasi
Kontribusi terhadap Visi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Curahtulis Yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang
Sejahtera, Berkeadilan Dan Berdaya Saing”

Penguatan nilai Organisasi


Kegiatan ini dapat memperkuat nilai-nilai oganisai yaitu “CAKAP”
C : Cepat dalam mengambil tindakan
A : Akurat dalam memberikan pengobatan
K : Komunikatif dalam memberikan informasi kesehatan
A : Aman dalam bertindak
P : Profesional dalam melakukan pelayanan sesuai dengan kompetensi

Analisis Dampak

1. Terhadap Diri Sendiri

Apabila saya tidak menerapkan Akuntabilitas dan Etika Publik mak,


penyusunan laporan tidak sesuai dengan proses aktualisai yang telah
direncanakan dan tidak mendapatkan arahan perbaikan dari coach dan
mentor sehingga laporan tidak sesuai setandart.

2. Terhadap Organisasi

Dampak yang akan terjadi pada lembaga apabila tidak menerapkan


Akuntabilitas adalah tidak adanya komunikasi dan sinkronisme yang baik,
sehingga penilaian masyarakat terhadap lembaga menjadi buruk.


B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi

Tabel 4.1 Hasil Capaian Aktualisasi

Bobot
NO. Kegiatan Target Capaian Keterangan
Target
(%)
1 Melakukan konsultasi Mendapatkan saran, Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
dengan mentor atau masukan, dan persetujuan mendapatkan saran, masukan dan
Kepala Puskesmas dari coach dan mentor persetujuan dari mentor dan coach.
dan Coach terkait isu terkait rancangan kegiatan
dan rancangan aktualisasi yang akan
aktualisasi dilaksanakan

2 Merancang materi yang Mendapatkan bahan dan Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
sesuai didalam video materi pembuatan video mendapatkan bahan dan materi
dan leaflet untuk Mariposa dan leaflet serta pembuatan video Mariposa dan
persiapan konseling soal pre test dan post test leaflet serta soal pre test dan post
tentang anemia, serta test
soal pre test dan post
test


3 Melakukan Mendapatkan saran dan Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
pembahasan dengan masukan dari rekan kerja mendapatkan saran dan masukan
rekan kerja dari rekan kerja untuk
menyempurnakan materi yang sesuai
didalam leaflet dan video

4 Pembuatan Leaflet, Mendapatkan persetujuan Capaian dari kegiatan ini yaitu 10% Sesuai Target
Video dan soal pre test mentor dan mendapatkan persetujuan mentor
dan post test terselesaikannya leaflet, mengenai materi yang sesuai dan
video, serta soal pre test print out leaflet serta video telah
dan post test selesai
5 Melakukan pre test Hasil pre test selesai tepat Capaian kegiatan ini yaitu soal pre 10% Sesuai Target
pada remaja putri di waktu test telah selesai dikerjakan oleh
posyandu remaja remaja putri


6 Melaksanakan Melaksanakan konseling Capaian kegiatan ini yaitu konseling 15% Sesuai Target
konseling kepada pada remaja putri dan dan pertunjukan video telah selesai
remaja putri dengan menunjukkan video dilaksanakan
pembagian leaflet dan MARIPOSA
pengenalan video
MARIPOSA
(Mari Kepo Soal
Anemia)

7 Melakukan post test Soal post test telah selesai Capaian dari kegiatan ini adalah hasil 15% Sesuai Target
pada remaja putri di dikerjakan oleh para soal post test selesai dikerjakan tepat
posyandu remaja remaja putri waktu oleh para remaja putri

8 Evaluasi kegiatan Menyusun laporan hasil Capaian dari kegiatan ini adalah 10% Sesuai Target
aktualisasi evaluasi menggunakan tersusunnya laporan hasil evaluasi
hasil pre test dan post test

9 Menyusun Laporan Laporan pelaksanaan Capaian dari kegiatan ini adalah 10% Sesuai Target
Pelaksanaan aktualisasi selesai tepat terselesaikannya laporan
Aktualisasi waktu pelaksanaan aktualisasi tepat waktu


C. Analisis Dampak
Tabel 4.2 Analisis Dampak

No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak Bila Tidak Diaktualisasikan


1. Melakukan Nasionalisme : Analisis dampak jika kegiatan tidak dilakukan dengan
konsultasi - Kemanuasiaan : Saling menghormati. menerapkan nilai dasar Nasionalisme, Etika Publik dan Whole of
dengan mentor - Kerakyatan : musyawarah, Government:
atau Kepala menghargai pendapat
1. Terhadap diri sendiri
Puskesmas dan Etika Publik:
Coach terkait Sopan, hormat, taat perintah Jika saya tidak menerapkan Nasionalisme maka akan terjadi

isu dan WOG : Koordinasi ketidaksamaan persepsi terkait rancangan antara coach dan

rancangan mentor. Apabila tidak menerapkan Etika Publik maka tidak

aktualisasi terjalin hubungan yang baik antara peserta dengan mentor


sehingga rancangantidak mendapat dukungan dan tidakdapat
dilaksanakan dan apabila tidak menerapkan Whole of
Government, maka akan terjadi salah paham dengan mentor
dan coach sehingga menjadi hambatan dalam pelaksanaan
aktialisasi.

2. Terhadap Organisasi

Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Nasionalisme,


Etika Publik dan Whole of Government, maka akan


berdampak terhadap lembaga, sehingga tidak akan terjadi
komunikasi yang efektif serta tidak bisa saling berkoordinasi
untuk memberikan kontribusi terhadap visi misi organisasi.

2. Merancang Akuntabilitas : Tanggung Jawab dan Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
materi yang jelas dalam mencari materi 1. Terhadap diri sendiri
sesuai didalam Manajemen ASN : Memberikan
Jika saya tidak menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan
video dan leaflet informasi secara benar didalam materi
manajemen ASN maka tidak akan ada rasa tanggung jawab serta
untuk persiapan
materi yang disampaikan kurang tepat.
konseling
tentang anemia, 2. Terhadap organisasi

serta soal pre Jika saya tidak menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan
test dan post manajemen ASN maka dampak terhadap lembaga adalah
test kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga atas
informasi yang didapatkan.

3. Melakukan Etika Publik : komunikatif dan sopan Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
pembahasan santun saat koordinasi dengan rekan 1. Terhadap Diri Sendiri
dengan rekan kerja
Jika saya tidak menerapkan etika publik dan Whole of Government
kerja WOG : Koordinasi dengan rekan kerja
maka tidak akan tercapai kerjasama yang baik dengan rekan kerja
dan materi kurang sesuai.


2. Terhadap Organisasi

Jika saya tidak menerapkan etika publik dan whole of government


maka tidak akan terjadi komunikasi yang efektif dan tidak bisa saling
berkoordinasi untuk memberikan kontribusi terhadap visi misi
organisasi.

4. Pembuatan Akuntabilitas : Tanggung jawab atas Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
Leaflet, Video kegiatan pebuatan leflet, video dan 1. Terhadap Diri Sendiri
dan soal pre soal pre test dan post test
Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan WOG
test dan post Etika Publik : komunikatif dan sopan i
dalam aktualisasi ini, maka tidak akan tercipta media informas
test santun saat meminta persetujuan
yang efektif dan efisien dalam meningkatkan pengetahuan remaja
mentor
putri tentang anemia, serta tidak akan mendapatkan persetujuan
WOG : Koordinasi dengan mentor
dari mentor.

2. Terhadap Organisasi

Jika tidak diterapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan WOG


makan akan berdampak pada lembaga yaitu tidak adanya
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga bahwa tersedia
informasi tentang anemia melalui media sosial yang ada.
5 Melakukan pre Akuntabilitas : Bertanggung jawab Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
test pada terhadap kegiatan pre test 1. Terhadap Diri Sendiri


remaja putri di Etika Publik : Bersifat sopan dan Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas dan Etika Publik dalam
posyandu santun saat pembagian soal pre test kegiatan aktualisasi ini, maka kegiatan Pre test ini tidak akan
remaja berjalan lancar tanpa rasa tanggung jawab penuh.

2. Terhadap Organisasi

Jika saya tidak menerapkan Akuntabilitas dan Etika Publik


dalam aktualisasi ini, akan berdampak buruk bagi lembaga
berupa penilaian masyarakat terhadap pelayanan yang
diberikan kurang memuaskan.

6 Melaksanakan Pelayanan publik :Melaksanakan Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
konseling konseling dan pengenalan video 1. Terhadap Diri Sendiri
kepada remaja MariPoSA untuk meningkatkan
Apabila dalam aktualisasi ini tidak diterapkan nilai dasar
putri dengan pengetahuan remaja putri tentang
Pelayanan Publik dan Etika Publik, makan proses penyuluhan
pembagian anemia
tidak akan berjalan lancar dan rendahnya penilaian masyarakat
leaflet dan Etika publik : Bersikap ramah, sopan
tentang etika yang dimiliki oleh seorang ASN.
pengenalan dan santun saat pelaksanaan kegiatan
video 2. Terhadap Organisasi

MARIPOSA Jika saya tidak menerapkan Pelayanan Publik dan Etika Publik,
(Mari Kepo Soal maka akan berdampak pada lembaga yaitu berkaitan mutu
Anemia) pelayanan yang diberikan oleh lembaga ke masyarakat dinilai
buruk


7. Melakukan post Akuntabilitas : Tanggung jawab atas Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
test pada kegiatan post test pada remaja putri 1. Terhadap diri sendiri
remaja putri di Etika Publik : Bersikap sopan dan
Apabila saya tidak menerapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan
posyandu ramah saat pelaksanaan post test
Komitmen Mutu maka, hasil analisis terhadap nilai post test
remaja Komitmen Mutu : Keterbukaan dengan
bersifat subjektif, tidak adil, dan tidak bersifat transparan.
hasil post test
2. Terhadap Organisasi

Dampak yang akan terjadi terhadap lembaga apabila saya tidak


menerapkan Akuntabilitas, Etika Publik, dan Komitmen Mutu
adalah Respon remaja putri terhadap hasil penyuluhan tidak
akan diketahui sehingga lembaga tidak mengetahui sejauh
mana keberhasilan inovasi media informasi yang telah
disediakan.
8. Evaluasi Manajemen ASN: Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
kegiatan Melaksanakan tugas dengan jujur dan 1. Terhadap Diri Sendiri
aktualisasi bertanggung jawab atas hasil evaluasi
Apabila saya tidak menerapkan manajemen ASN dalam
melaksanakan evaluasi kegiatan aktualisasi ini maka, tidak akan
didapatkan hasil yang trasnparan dan tujuan dari kegiatan
aktualisasi ini tidak akan tercapai dengan baik

2. Terhadap Organisasi


Dampak yang akan terjadi pada lembaga apabila tidak
diterapkan manajemen ASN adalah tidak adanya penilaian
terhadap keberhasilan terhadap inovasi yang telah diciptakan.
9. Menyusun Akuntabilitas : Bertanggung jawab Dampak jika dalam pembelajaran nilai-nilai ASN tidak diterapkan :
Laporan dalam menyelesaikan laporan 1. Terhadap Diri Sendiri
Pelaksanaan aktualisasi
Apabila saya tidak menerapkan Akuntabilitas dan Etika Publik
Aktualisasi
mak, penyusunan laporan tidak sesuai dengan proses aktualisai
Etika Publik : Komunikatif, sopan, dan
yang telah direncanakan dan tidak mendapatkan arahan
santun saat melakukan konsultasi
perbaikan dari coach dan mentor sehingga laporan tidak sesuai
setandart.

2. Terhadap Organisasi

Dampak yang akan terjadi pada lembaga apabila tidak


menerapkan Akuntabilitas adalah tidak adanya komunikasi
dan sinkronisme yang baik, sehingga penilaian masyarakat
terhadap lembaga menjadi buruk.


BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan aktualisasi ini merupakan upaya penyelesaian isu yang
ada di Puskesmas Curahtulis. Penulis menemukan lima isu kemudian
menganalisisnya menggunakan teknik USG sehingga diperoleh isu
utama yaitu “Rendahnya Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia di
desa Curahtulis”. Untuk mengatasi isu tersebut dipilih solusi Konseling
dan Pengenalan video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia) dengan
tujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia
dan tersedianya media informasi yang menarik tentang anemia melalui
video.

Dalam kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan oleh penulis,


penulis berhasil membuat media informasi yang menarik tentang
anemia berupa video, dan dapat meningkatkan pengetahuan remaja
putri tentang anemia melalui konseling dan pengenalan video
MARIPOSA. Dari hasil evaluasi kegiatan aktualisasi berdasarkan hasil
pre test dan post test terdapat peningkatan pengetahuan pada remaja
putri yaitu dari sebelumnya 42% pengetahuan kurang, 33%
pengetahuan cukup, dan 25% pengetahuan baik. Setelah dilaksanakan
konseling dan pengenalan video MARIPOSA, adanya peningkatan
menjadi 100% pengetahuan baik, dan tidak ditemukan tingkat
pengetahuan kurang atau cukup. Adapun rekapitulasi hasil evaluasi
aktualisasi tersebut dapat dilihat pada halaman lampiran-lampiran.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang disampaikan


adalah sebagai berikut :

1. Seluruh tenaga kesehatan yang ditempatkan di desa dapat


memanfaatkan video yang telah di upload di media youtube
Puskesmas Curahtulis sebagai media informasi kepada remaja putri.


2. Masyarakat umum dan khususnya remaja putri hendaknya bisa
memanfaatkan media informasi yang ada di Puskesmas Curahtulis
guna meningkatkan pengetahuan seputar kesehatan seperti halnya
tentang Anemia.


DAFTAR PUSTAKA

Dharmadi, M. dkk. 2012. Penyuluhan Anemia Defisiensi Besi (ADB) Pada Remaja
Putri di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bangli 03 Oktober 2012.
http://www.communityhealthy.com/ Penyuluhan Anemia Defisiensi Besi Pada
Remaja Putri di SMA Negeri 1 Bangli. htm.
Hasmi, dkk, 2005. Remaja Mengenal Dirinya. UNFPA. Jakarta.
Istiany A dan Rusilanti. 2013. Gizi Terapan. Cetakan I. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Proverawati. 2011. Anemia Dan Anemia Kehamilan. Nuha Medika ; Yogyakarta.
Suryoprajogo, Nadine. 2009. Kupas Tuntas Kesehatan Remaja dari A-Z.
Yogyakarta : Diglosia Printika
Undang – undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Golongan
II: Aktualisas. Lemaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Akuntabilitas.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II: Anti
Korupsi.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Etika Publik.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Komitmen Mutu.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Manajemen ASN. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Nasionalisme.Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jakarta.
.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II:
Whole of Government. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Jakarta.


LAMPIRAN - LAMPIRAN


LAMPIRAN KEGIATAN 1
a. Lembar Konsultasi dengan mentor
b. Foto dokumentasi
c. screenshot bukti konsultasi dengan coach


LAMPIRAN KEGIATAN 1
a. Lembar Konsultasi Dengan Mentor

Tanggal 16 Juni 2021


Pelaksanaan di Puskesmas Curahtulis


Tanggal 24 Juni 2021
Pelaksanaan di Puskesmas Curahtulis


b. Foto Dokumentasi

Konsultasi dengan Mentor di Puskesmas Curahtulis


Tanggal 16 Juni 2021

Konsultasi dengan Mentor di Puskesmas Curahtulis


Tanggal 24 Juni 2021


c. Screenshot Bukti Konsultasi Dengan Coach

Konsultasi via zoom Tanggal 28 Juni 2021

Konsultasi dengan mentor melalui WhatsApp Tanggal 28 Juni 2021


LAMPIRAN KEGIATAN 2
Dokumentasi saat mencari materi


LAMPIRAN KEGIATAN 2

a. Dokumentasi saat mencari materi

Menentukan Materi leaflet dan Video


Tanggal 07 Juli 2021

Membuat Soal Kuesioner


pre test dan post test
Tanggal 07 Juli 2021


LAMPIRAN KEGIATAN 3
a. Dokumentasi foto
b. Catatan masukan dari rekan kerja mengenai kesesuaian materi


a. Koordinasi dengan rekan
kerja Tanggal 09 Juli
2021
Di Puskesmas Curahtulis


b. Lembar masukan dari rekan kerja


LAMPIRAN KEGIATAN 4
a. Lembar persetujuan mentor
b. Dokumentasi berupa foto
c. Print out leaflet, soal pre test dan post test, serta video


LAMPIRAN KEGIATAN 4
a. Lembar persetujuan mentor


b. Dokumentasi Pembuatan Leaflet dan Video

c. Print out leaflet, soal pre test dan post test, serta video

https://www.youtube.com/watch?v=5sXhvH1ycjQ


LAMPIRAN KEGIATAN 5
Dokumentasi foto dan lembar hasil pre test


LAMPIRAN KEGIATAN 5
Dokumentasi foto dan lembar hasil pre test

a. Membagikan soal pre test kepada remaja putri


Tanggal 22 Juli 2021

b. Mengumpulkan dan menganalisa hasil pre test


Tanggal 22 Juli 2021


ANALISA HASIL PRE TEST
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA

Kegiatan Pre test dilakukan dengan memberikan soal pre test kepada remaja putri
sebanyak 12 orang. Kriteria penilaian sebagai berikut :
a) < 60 : Pengetahuan Kurang
b) 60 - 79 : Pengetahuan Cukup
c) 80 - 100 : Pengetahuan Baik

Hasil Pre test yang didapatkan adalah sebagai berikut :


NO NAMA RESPONDEN NILAI Keterangan
1 FEBRI ANTI 60 Cukup
2 ATIKA HILMIA 60 Cukup
3 SYAHNA SALSABILATUL 50 Kurang
4 AURA ASSYIFA 90 Baik
5 MAHDA 60 Cukup
6 SILVIA 60 Cukup
7 FARAH 50 Kurang
8 NABILA 50 Kurang
9 CHERLY NUR 50 Kurang
10 UMI 50 Kurang
11 ANGGITA 70 Baik
12 JUWITA PUTRI 70 Baik

Analisa hasil pres test


No Nilai Pengetahuan Persentase
1 Kurang 42%
2 Cukup 33%
3 Baik 25%
Diagram tingkat pengetahuan remaja putri

Berdasarkan hsil pre test yang telah dilakukan, didapatkan 42% pengetahuan
kurang, 33% pengetahuan cukup, dan 25% pengetahuan kurang


LAMPIRAN KEGIATAN 6
Dokumentasi foto konseling kepada remaja putri dengan
pembagian leaflet dan pengenalan video MARIPOSA (Mari
Kepo Soal Anemia)


LAMPIRAN KEGIATAN 6
Dokumentasi foto konseling kepada remaja putri dengan pembagian leaflet
dan pengenalan video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia)

Pembagian Leaflet kepada remaja putri Pelaksanaan konseling kepada remaja


di posyandu remaja putri di posyandu remaja
Tanggal 22 juli 2021 Tanggal 22 juli 2021

Pengenalan video MARIPOSA kepada


remaja putri di posyandu remaja
Tanggal 22 juli 2021


LAMPIRAN KEGIATAN 7
Dokumentasi foto dan hasil post test


LAMPIRAN KEGIATAN 7
Dokumentasi foto dan hasil post test

a. Membagikan soal post test pada remaja putri


Tanggal 22 Juli 2021

b. Mengumplakan hasil post test dan menganalisa hasil post test


Tanggal 22 Juli 2021


EVALUSI HASIL POST TEST
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA

Kegiatan Post test dilakukan dengan memberikan soal post test kepada remaja putri
sebanyak 12 orang. Kriteria penilaian sebagai berikut :
a) < 60 : Pengetahuan Kurang
b) 60 - 79 : Pengetahuan Cukup
c) 80 - 100 : Pengetahuan Baik

Hasil Post test yang didapatkan adalah sebagai berikut :


NO NAMA RESPONDEN NILAI Keterangan
1 FEBRI ANTI 100 Baik
2 ATIKA HILMIA 90 Baik
3 SYAHNA SALSABILATUL 90 Baik
4 AURA ASSYIFA 100 Baik
5 MAHDA 100 Baik
6 SILVIA 100 Baik
7 FARAH 100 Baik
8 NABILA 100 Baik
9 CHERLY NUR 90 Baik
10 UMI 90 Baik
11 ANGGITA 100 Baik
12 JUWITA PUTRI 100 Baik

Analisa hasil pres test


No Nilai Pengetahuan Persentase
1 Kurang 0%
2 Cukup 0%
3 Baik 100%

Diagram tingkat pengetahuan remaja putri

Berdasarkan hasil post test yang dilakukan, didapatkan tingkat pengetahuan remaja
putri tentang anemia 100% baik dan tidak ditemukan tingkat pengetahuan kurang
atau cukup.


LAMPIRAN KEGIATAN 8
Laporan hasil evaluasi


LAMPIRAN KEGIATAN 8
HASIL EVALUASI TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI
TENTANG ANEMIA

Penilaian Evaluasi tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan


membandingkan hasil pre test dan post test adalh sebagai berikut :

NO NAMA RESPONDEN PRE TEST NILAI POST TEST


1 FEBRI ANTI 60 100
2 ATIKA HILMIA 60 90
3 SYAHNA SALSABILATUL 50 90
4 AURA ASSYIFA 90 100
5 MAHDA 60 100
6 SILVIA 60 100
7 FARAH 50 100
8 NABILA 50 100
9 CHERLY NUR 50 90
10 UMI 50 90
11 ANGGITA 70 100
12 JUWITA PUTRI 70 100
JUMLAH 720 1160

Analisa Hasil
No Nilai Pengetahuan Pre test Post test
1 Kurang 42% 0%
2 Cukup 33% 0%
3 Baik 25% 100%
Grafik Kenaikan Nilai Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa dari 12 remaja putri yang
telah mendapatkan konseling melalui leaflet dan video MARIPOSA didapatkan hasil
tingkat pengetahuan remaja putri 100% dengan pngetahuan baik dan tidak
didapatkan hasil tingkat pengetahuan kurang maupun cukup. Dimana sebelumnya
didapakan hasil 42% pengetahuan kurang, 33% pengetahuan cukup, dan 25%
pengetahuan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, konseling dan pengenalan
video MARIPOSA (Mari Kepo Soal Anemia) dapat meningkatkan pengetahuan
remaja putri tentang Anemia.


LAMPIRAN KEGIATAN 9

Laporan Pelaksanaan Aktualisasi


LAMPIRAN KEGIATAN 9

Laporan Pelaksanaan Aktualisasi


Tanggal 29 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai