Anda di halaman 1dari 3

POLRI DAERAH JAWA TIMUR

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RS BHAYANGKARA H.S SAMSOERI MERTOJOSO SURABAYA

PANDUAN PRAKTIK KLINIS(PPK)


HIPOKALEMIA

1.Pengertian(Definisi) Adalah keadaan dimana kadar Kalium dalam tubuh kurang dari 3,5
– 5,5 mEq/ml. Penambahan Kalium bertujuan untuk mencapai
kadar normal Kalium dalam darah sehingga mencegah terjadinya
gangguan listrik jantung dan gangguan sistemik lain. Tatalaksana
pengobatan hipokalemia meliputi:

2. Anamnesis Kelefihan. kelemahan atot. kram kaki otot lembek atau kendur.
mual, muntah. potestesi. peningkatan efek digitasfl. Polyuria karena
penurunan konsentrasi urin. gangguan iramajantung {aritmia}

3. Pemeriksaan Fisik
Penurunan bising usus. nanfl lemah, dan tak teratur, penurunan
reflex. penurunan Tonus otot.

4. Kriteria Diagnosis Hipokalemia

5. Diagnosis Kerja

6. Diagnosis Banding

7. Pemeriksaan Kalium Serum: <3.5meqlL, Analisa gas darah: alkalosis


metabolic,EKG: depresi segmen-ST.gelombang T datar.
Penunjang
Adanya gelombang U. disritmia ven11'ikel.

8.Tatalaksana 1. Koreksi dilakukan menurut kadar kalium

 Kalium 2,5 – 3,5 mEq/L

Berikan 75 mEq/kg BB per oral per hari dibagi tiga


dosis.pemberian kalium secara oral sebaiknya diikuti
dengan pemberian 100-250 ml air dan diberikan
setelah makan.

 Kalium < 2,5 mEq/L

Ada 2 cara,berikan secara drip intravena dengan


dosis (3,5 – kadar K+ terukur) x BB(kg) x 0,4 + 2
mEq/kg/BB/24 jam, dalam 4 jam pertama
(3,5 – kadar K+ terukur) x BB(kg) x 0,4 + ( 1/6 x 2

3
mEq/kg/BB/24 jam, dalam 20 jam berikutnya

2. Kalium diberikan secara intravena, jika pasien tidak bisa


makan atau hipokalemia berat.

3. Pemberian kalium tidak boleh lebih dari 40 mEq per L


(jalur perifer) atau 80 mEq per L (jalur sentral) dengan
kecepatan 0,2 – 0,3 mEq /kgBB/jam.

4. Jika keadaan mengancam jiwa dapat diberikan dengan


kccepatan s/d 1 mEq/kgBB/jam (via infuse pump dan
monitor EKG)

5. Koreksi kalium secara intravena dapat diberikan sebanyak


10 mEq dalam 1 jam ,diulang s/d kadar K+ serum > 3,5
mEq/L. Jika keadaan mengancam jiwa,kalium diberikan
secara intravena dengan kecepatan maksimal 20 mEq/jam.

6. Pemberian kalium sebaiknya diencerkan dengan NaCl 0,9%


bukan Dextrosa. Karena pemberian Dextrosa menyebabkan
penurunan sementara K+ serum sebesar 0,2 – 1,4 mEq/L
sehingga lebih memperburuk keadaan hipokalemia.

7. Diperbolehkan untuk melakukan substitusi dari KCI oral


menjadi KCI lV, jika diperlukan

8. Pemberian makanan pendukung untuk penambahan kadar


kalium dalam tubuh meliputi : pisang, kentang, ubi, tomat,
kacang merah alpukat, susu dan makanan laut.

9. Lakukan penyiapan obat secara aseptis menggunakan


pelarut yang kompatibel dan pengecekan gandR

10. Evaluasi klinis dan laboratorium

9. Edukasi 1. Makan teratur yang banyak mengandung kalium seperti


pisang
(Hospital Health Promotion)
2. Istirahat cukup

3
10.Prognosis Wanita yang belum menopause, anak prepubertas, dan pasien
dengan hipoksia serebral lebih besar kemungkinan berkembang
menjadi ensefalopati dan sequelae gejala neurologic yang berat.

11.Indikator Medis Gejala berkurang

Nafsu makan baik

Keluhan berkurang

Anda mungkin juga menyukai