Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SIKLUS NITROGEN DI ALAM

Dosen : Pak Fajar ST, MEng


Nama : A. syaifullah
Andi muhammad rifqy thoriq fahrezi
Arif budiman suherman
Muh. hayyu suparman
Muhammad nur alam m
Kelas : 1E

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2022
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer dan sangat penting bagi
tumbuhan yang dijumpai pada berbagai senyawa penyusun tumbuhan dan protein. Ironisnya
bahwa tumbuhan kadang-kadang menderita defisiensi nitrogen, sementara atmosfer hampir 80%
kandungannya adalah nitrogen. Namun demikian, nitrogen atmosfer ini adalah gas N2 yang
merupakan unsur yang tidak reaktif dan tumbuhan tidak dapat menggunakan nitrogen dalam
bentuk tersebut. Tetapi harus melewati berbagai tahapan reaksi terlebih dahulu sehingga dalam
penggunaan nitrogen pada makhluk hidup diperlukan berbagai proses, yaitu : fiksasi nitrogen,
mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.
Siklus nitrogen sendiri adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur
nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi secara
biologis maupun non-biologis. Siklus nitrogen secara khusus sangat dibutuhkan dalam ekologi
karena ketersediaan nitrogen dapat mempengaruhi tingkat proses ekosistem kunci, termasuk
produksi primer dan dekomposisi. Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil,
penggunaan pupuk nitrogen buatan, dan pelepasan nitrogen dalam air limbah telah secara dramatis
mengubah siklus nitrogen global.
Nitrogen sangatlah penting untuk berbagai proses kehidupan di Bumi. Nitrogen adalah
komponen utama dalam semua asam amino, yang nantinya dimasukkan ke dalam protein, tahu kan
kalau protein adalah zat yang sangat kita butuhkan dalam pertumbuhan. Nitrogen juga hadir di
basis pembentuk asam nukleat, seperti DNA dan RNA yang nantinya membawa hereditas. Pada
tumbuhan, banyak dari nitrogen digunakan dalam molekul klorofil, yang penting untuk fotosintesis
dan pertumbuhan lebih lanjut. Meskipun atmosfer bumi merupakan sumber berlimpah nitrogen,
sebagian besar relatif tidak dapat digunakan oleh tanaman.
Nitrogen berada dialam dalam berbagai bentuk dan keadaan dinamis mengikuti perbahan
fisik dan kimia dalam suatu daur nitrogen. Sejumlah besar nitrogen dalam atmosfer, namun sukar
bagi tumbuhan untuk memperoleh atom N dari N2 dalam bentuk yang dapat digunakan. Meskipun
N2 masuk kedalam sel-sel daun bersama CO2 melalaui stomata, enzimenzim yang tersedia hanya
mereduksi CO2, sehingga N keluar dari sel-sel daun secepat mungkin. Sebagian besar N2 yang
masuk tubuh tumbuhan telah mengalami fiksasi (reduksi) oleh mikroba prokariotik atau dalam
bentuk NH4 dan NO3 dalam air hujan atau aktifitas gunung berapi dan pembakaran fosil.

B. Permasalahan

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas
dalam makalah ini yaitu :

 Bagaimana proses berlangsungnya siklus nitrogen di alam ?


 Bagaimana jalur masuknya nitrogen kedalam suatu ekosistem ?
 Apa saja reaksi kimia yang berlangsung dalam siklus nitrogen?
 Bagaiamana peranan siklus nitrogen bagi kehidupan manusia?
BAB II

PEMBAHASAN
A. Nitrogen

Nitrogen adalah unsur penyusun utama atmosfer bumi. Konsentrasi nitrogen (N2) di udara

sebesar kurang lebih 78% sehingga membuat nitrogen menjadi zat dengan konsentrasi paling tinggi di

udara. Nitrogen merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Unsur nitrogen

merupakan unsur non logam. Pada tabel periodik, nitrogen terdapat di golongan VA dan periode 2 .

Nitrogen (N) merupakan unsur penyusun senyawa organik dalam tubuh khususnya protein.

Walaupun jumlah nitrogen melimpah, manusia dan hewan tidak menggunakannya secara langsung.

Manusia dan hewan mendapatkan nitrogen dari tumbuhan melalui rantai makanan.

Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer (78% gas di atmosfer adalah

nitrogen). Meskipun demikian, penggunaan nitrogen terbilang terbatas di bidang biologis. Nitrogen

merupakan unsur yang tidak reaktif (sulit bereaksi dengan unsur lain) sehingga makhluk hidup

memerlukan proses terlebih dahulu untuk menggunakan nitrogen. Proses itu adalah fiksasi nitrogen,

mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.

B. Sumber Nitrogen

Gas Nitrogen (N2) memiliki konsentrasi sebanyak 78,1 % di udara. Sebagai

perbandingan, nitrogen yang terdapat di atmosfer mars memiliki konsentrasi sebesar 2,6%.

Dari atmosfer bumi, gas nitrogen bisa didapatkan melalui proses pencairan (liquefaction) dan

distilasi fraksi. Nitrogen ditemukan pada makhluk hidup sebgai bagian senyawa-senyawa

biologis.

Sumber nitrogen lainnya adalah:

 Halilintar diudara dapat menghasilkan zat nitrat kemudian dibawa oleh air hujan meresap

ke bumi.

 Sisa tanaman dan bahan organis.


 Bakteri atau mikroba.

 Pupuk buatan seperti urea dan lain-lain.

C. Proses Berlangsungnya Siklus Nitrogen Di alam

Proses siklus nitrogen mengubah nitrogen dari satu bentuk ke bentuk kimia lain.

Banyak proses yang dilakukan oleh mikroba baik untuk menghasilkan energi atau menumpuk

nitrogen dalam bentuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Diagram di bawah ini

menunjukkan bagaimana proses-proses pada siklus nitrogen.

( Gambar siklus nitrogen di alam )

Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk nitrogen organik,

amonium (NH4 +), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas nitrogen (N2). Nitrogen organik

dapat berupa organisme hidup, atau humus, dan dalam produk antara dekomposisi bahan

organik atau humus dibangun. Proses siklus nitrogen mengubah nitrogen dari satu bentuk
kimia lain. Banyak proses yang dilakukan oleh mikroba baik untuk menghasilkan energi atau

menumpuk nitrogen dalam bentuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

D. Jalur Masuknya Nitrogen Kedalam Ekosistem

Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur alami yaitu :

• Melalui hujan dan debu nitrogen.

• Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotik dengan kemampuan
mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk mensintesis senyawa organik
bernitrogen seperti asam amino

Nitrogen memasuki ekosistem secara relatif sangat bervariasi dari ekosistem ke

ekosistem yang lain. Yang pertama, deposit pada atmosfer, merupakan 5-10 % dari nitrogen

yang dapat digunkan yang memasuki sebagian besar ekosistem. Dalam proses ini, NH4+ dan

NO3-, kedua bentuk yang tersedia bagi tumbuhan, ditambahkan ketanah melalui kelarutannya

dalam air hujan atau melalui pengendapan debu-debu halus atau butiran lainnya.

E. Reaksi – Reaksi Kimia Yang Berlangsung Dalam Siklus Nitrogen

1. Fiksasi Nitrogen

Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah nitrogen

di udara menjadi ammonia (NH3). Mikroorganisme yang mem-fiksasi nitrogen disebut

diazotrof. Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat menggabungkan

hidrogen dan nitrogen. Reaksi untuk fiksasi nitrogen biologis ditulis sebagai berikut

N2 + 8 H+ + 8 e− → 2 NH3 + H2

Mikro organisme yang melakukan fiksasi nitrogen antara lain : Cyanobacteria,

Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia. Selain itu ganggang hijau biru juga

dapat memfiksasi nitrogen. Beberapa tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa hewan

(rayap), telah membentuk asosiasi (simbiosis) dengan diazotrof. Selain dilakukan oleh
mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga terjadi pada proses non-biologis, contohnya

sambaran petir. Lebih jauh, ada empat cara yang dapat mengkonversi unsur nitrogen di

atmosfer menjadi bentuk yang lebih reaktif yaitu sebagai berikut:

a. Fiksasi biologis: beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan dengan tanaman
polongan) dan beberapa bakteri yang hidup bebas dapat memperbaiki nitrogen sebagai nitrogen
organik. Sebuah contoh dari bakteri pengikat nitrogen adalah bakteri Rhizobium mutualistik, yang
hidup dalam nodul akar kacang-kacangan. Spesies ini diazotrophs. Sebuah contoh dari hidup
bebas bakteri Azotobacter.

b. Industri fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada suhu 600 C, dan dengan
penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya berasal dari gas alam atau
minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk membentuk amonia (NH3). Dalam proses HaberBosch,
N2 adalah diubah bersamaan dengan gas hidrogen (H2) menjadi amonia (NH3), yang digunakan
untuk membuat pupuk dan bahan peledak.

c. Pembakaran bahan bakar fosil : mesin mobil dan pembangkit listrik termal, yang
melepaskan berbagai nitrogen oksida (NOx).

d. Proses lain: Selain itu, pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton dan terutama petir,
dapat memfiksasi nitrogen.

2. Asimilasi

Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam bentuk

ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang

mereka makan. Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui

rambut akarnya. Jika nitrat diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan

kemudian ion amonium untuk dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan

klorofil. Pada tanaman yang memiliki hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen

dapat berasimilasi dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul. Hewan, jamur, dan
organisme heterotrof lain mendapatkan nitrogen sebagai asam amino, nukleotida dan

molekul organik kecil.

3. Amonifikasi

Nitrogen yang masuk ke tanah melalui fiksasi diubah menjadi amonia (NH3) oleh

bakteri amonia. Proses penguraian nitrogen menjadi amonia disebut amonifikasi. Ketika

tumbuhan dan hewan mati ataupun hasil ekskresi hewan (urine) akan diuraikan oleh

dekomposer menjadi amonium dan amonia.

 Amonifikasi: penguraian nitrogen menjadi amonia

NO3- dari fiksasi diubah menjadi NH3

Mikrooganisme berperan: bakteri amonia

4. Nitrifikasi

Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang hidup di

dalam tanah dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi

seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +) dan mengubah amonia

menjadi nitrit (NO2-). Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk

oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat

penting karena nitrit merupakan racun bagi kehidupan tanaman. Proses nitrifikasi dapat

ditulis dengan reaksi berikut ini :

1. NH3 + CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas → NO2- + H2O + H+

2. NO2- + CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter → NO3-

3. NH3 + O2 → NO2− + 3H+ + 2e−

4. NO2− + H2O → NO3− + 2H+ + 2e

Karena kelarutannya yang sangat tinggi, nitrat dapat memasukkan air tanah.

Peningkatan nitrat dalam air tanah merupakan masalah bagi air minum, karena nitrat dapat
mengganggu tingkat oksigen darah pada bayi dan menyebabkan sindrom

methemoglobinemia atau bayi biru. Ketika air tanah mengisi aliran sungai, nitrat yang

memperkaya air tanah dapat berkontribusi untuk eutrofikasi, sebuah proses dimana

populasi alga meledak, terutama populasi alga biruhijau. Hal ini juga dapat menyebabkan

kematian kehidupan akuatik karena permintaan yang berlebihan untuk oksigen. Meskipun

tidak secara langsung beracun untuk ikan hidup (seperti amonia), nitrat dapat memiliki

efek tidak langsung pada ikan jika berkontribusi untuk eutrofikasi ini.

5. Denitrifikasi

Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen (N2),

untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies bakteri seperti

Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi anaerobik. Mereka menggunakan nitrat

sebagai akseptor elektron di tempat oksigen selama respirasi. Fakultatif anaerob bakteri ini

juga dapat hidup dalam kondisi aerobik. Denitrifikasi umumnya berlangsung melalui

beberapa kombinasi dari bentuk peralihan sebagai berikut:

NO3− → NO2− → NO + N2O → N2 (g)

Proses denitrifikasi lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi redoks:

2 NO3− + 10 e− + 12 H+ → N2 + 6 H2O

6. Oksidasi Amonia Anaerobik

Dalam proses biologis, nitrit dan amonium dikonversi langsung ke elemen (N2) gas

nitrogen. Proses ini membentuk sebagian besar dari konversi nitrogen unsur di lautan.

Reduksi dalam kondisi anoxic juga dapat terjadi melalui proses yang disebut oksidasi

amonia anaerobik

NH4+ + NO2− → N2 + 2 H2O


F. Peranana Nitrogen dalam kehidupan manusia

Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Nitrogen

merupakan bagian dari protein, bagian penting dari protoplasma, enzim, agen katalis biologis

yang mempercepat proses kehidupan. Nitrogen juga hadir sebagai bagian dari nukleoprotein,

asam amino, amina, asam gula, polipeptida dan senyawa organik dalam tumbuhan. Dalam

rangka untuk menyiapkan makanan untuk tanaman, tanaman diperlukan klorofil, energi sinar

matahari untuk membentuk karbohidrat dan lemak dari C air dan senyawa nitrogen

Adapun peranan nitrogen yang lain bagi tanaman adalah:

 Berperan dalam pertumbuhan vegetatif tanaman.

 Memberikan warna pada tanaman

 Panjang umur tanaman

 Penggunaan karbohidrat

Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan

tanaman tidak optimal atau tidak sebagaimana harusnya yaitu ada kelainan atau

penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang sebelumnya

tampak layu dan mengering.

Adapun gejala yang ditimbulkan akibat dari kekurangan dan kelebihan unsur N bagi

tanaman adalah sebagai berikut

 Efek kekurangan unsur N bagi tanaman

 Pertumbuhan kerdil

 Warna daun menguning

 Produksi menurun
 Fase pertumbuhan terhenti

 Kematian

 Efek dari kelebihan unsur N bagi tanaman

 Kualitas buah menurun

 Menyebabkan rasa pahit (seperti pada buah timun)

 Produksi menurun

 Daun lebat dan pertumbuhan vegetatif yang cepat


BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pada bab sebelum nya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
dari isi makalah ini , yaitu :
1. Siklus nitrogen yang berlangsung dialam bertujuan untuk mengubah nitrogen dari
satu bentuk ke bentuk kimia lain yang melibatkan serangkaian proses kimia yang
dilakukan oleh mikroba baik untuk menghasilkan energi atau menumpuk nitrogen
dalam bentuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
2. Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur alami yaitu melalui hujan dan debu
nitrogen dan melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotik
dengan kemampuan mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk
mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti asam amino
3. Secara umum ada 6 bentuk reaksi kimia yang berlangsung pada siklus nitrogen yang
berguna untuk mengkonversikan unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang
lebih reaktif, diantara nya adalah Fiksasi nitrogen, Asimilasi, Amonifikasi, Nitrifikasi
Denitrifikasi, dan Oksidasi Amonia Anaerobik.
4. Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Nitrogen
merupakan bagian dari protein, bagian penting dari protoplasma, enzim, agen katalis
biologis yang mempercepat proses kehidupan
DAFTAR PUSTAKA

Sandalayuk, Musa M. 2013. Nitrogen. Makassar: Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Universitas Hasanuddin
Campbell. Reece. Mitchell. 2000. Biologi Edisi Kelima JIlid 1. Terjemahan Rahayu
Lestari.
Erlangga. Jakarta.

Rost. Barbour. Stocking. Murphy. 2006. Plant Biology Second Edition. Thompson
Brooks/Cole. Canada.
Taiz, L. & E. Zeiger. 2002. Plant Physiology Third Edition. Sinauer Associates, Inc.
Massachusetts.

Anda mungkin juga menyukai