a
Penjajahan yang dilakukan bangsa Belanda mengundang perlawanan dari rakyat Indonesia di
berbagai daerah. Salah satunya perlawanan dari rakyat Maluku yang dipimpin oleh Thomas
Matulessy atau dikenal sebagai Kapitan Pattimura. Perlawanan Pattimura di Saparua, Kepulauan
Maluku, terjadi pada 15 Mei 1817. Saat itu, rakyat Maluku menghancurkan kapal-kapal Belanda
di pelabuhan dan menyerang Benteng Duurstede di Pulau Saparua.
Di Saparua, perang berlangsung hingga Agustus 1817, di mana Pattimura menggunakan strategi
dengan melakukan gerilya. Melihat gigihnya perlawanan rakyat Saparua, Belanda terus
mendatangkan bantuan dari berbagai daerah. Dengan adanya bantuan itu, Pattimura, yang
awalnya unggul, mulai terkepung. Pada November 1817, Belanda mengetahui persembunyian
Pattimura dan berhasil menangkapnya beserta para pejuang lainnya. Pattimura dijatuhi hukuman
mati pada Desember 1817 di Benteng Victoria, Ambon. Peristiwa itu menandai berakhirnya
perlawanan Pattimura terhadap Belanda.