Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN MANUSIA

Tema : Satukan Langkah Untuk Melampaui Dunia

Kelompok PKKMB : Kelompok 13 (Incubator)

SOFIA NAINGGOLAN

NIM.221101219

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
3. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
4. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
PENUTUP ............................................................................................................... 4
Kesimpulan .......................................................................................................... 4
Saran .................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 5

i
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami
perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala
bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi
berbagai komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di
lapangan (kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan,
perangkat kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu menejemen
pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang
lebih inovatif. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa
kualitas pendidikan Indonesia lebih baik. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, maka peningkatan mutu pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi
pembangunan berkelanjutan di segala aspek kehidupan manusia. Sistem
pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal, nasional, maupun global (M
ulyasa, 2006: 4). M emasuki masa era globalisasi, bangsa Indonesia tidak mati-
matinya selalu melakukan pembangunan disegala bidang kehidupan baik
pembangunan material maupun spiritual.
Pendidikan adalah proses memfasilitasi pembelajaran, atau perolehan
pengetahuan, keterampilan, nilai, keyakinan, dan kebiasaan. Metode pendidikan
meliputi bercerita, diskusi, pengajaran, pelatihan, dan penelitian terarah.
Pendidikan sering berlangsung di bawah bimbingan pendidik, tetapi peserta didik
juga dapat mendidik diri mereka sendiri. Pendidikan dapat berlangsung dalam
pengaturan formal atau informal dan pengalaman apa pun yang memiliki efek
formatif pada cara seseorang berpikir, merasa, atau bertindak dapat dianggap
pendidikan. Metodologi pengajaran disebut pedagogi.
Pendidikan dimulai pada masa prasejarah, ketika orang dewasa melatih
kaum muda dalam pengetahuan dan keterampilan yang dianggap perlu dalam
masyarakat mereka. Dalam masyarakat pra-melek huruf, ini dicapai secara lisan
dan melalui imitasi. Bercerita mewariskan pengetahuan, nilai, dan keterampilan
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ketika budaya mulai memperluas

1
2

pengetahuan mereka di luar keterampilan yang dapat dengan mudah dipelajari


melalui peniruan, pendidikan formal berkembang. Sekolah ada di Mesir pada
masa Kerajaan Tengah. dari Inggris.
menelusuri evolusi pengajaran formal pengetahuan dan keterampilan dari
zaman prasejarah dan kuno hingga saat ini, dan mempertimbangkan berbagai
filosofi yang menginspirasi sistem yang dihasilkan. Aspek lain dari pendidikan
dibahas dalam sejumlah artikel. Untuk perlakuan pendidikan sebagai suatu
disiplin, termasuk organisasi pendidikan, metode pengajaran, dan fungsi dan
pelatihan guru, lihat mengajar; pedagogi; dan pendidikan guru. Untuk deskripsi
pendidikan di berbagai bidang khusus, lihat historiografi; pendidikan hukum;
pendidikan medis; ilmu pengetahuan, sejarah. Untuk analisis filsafat pendidikan,
lihat pendidikan, filsafat. Untuk pemeriksaan beberapa bantuan yang lebih penting
dalam pendidikan dan penyebaran pengetahuan, lihat kamus; ensiklopedi;
Perpustakaan; museum; pencetakan; penerbitan, sejarah.

2. Rumusan masalah
1. Apa yang di lakukan sebuah universitas agar dapat mengembangkan serta
meningkatkan minat dan bakat dari mahasiswa?
2. Bagaimana cara agar mahasiswa bisa mengeksplorasi bakat serta minat di
barengi dengan melestarikan kebudayaan Indonesia?

3. Tujuan Penulis
Untuk mengetahui peran pendidikan dan mengetahui tentang suatu
pendidikan yang begitu penting.

4. Manfaat Penulis
Dapat dijadikan informasi atau pengetahuan mengenai pendidikan.
PEMBAHASAN

Meningkatkan Minat dan Bakat Mahasiswa


1. Mengembangkan Minat, Bakat, dan Kesenian Itu Tidak Bisa Sendiri, Harus
Kolaboratif.
2. Treatment Program yang Diberikan ke Mahasiswa Tidak Bisa Paten, Harus
Terus Berinovasi.
3. Menjadi Penghubung Prestasi Minat dan Bakat kepada Mentor.
4. Apresiasi Keberhasilan.

Cara agar mahasiswa bisa mengeksplorasi bakat serta minat yang


dibarangin dengan melestarikan budaya. Oleh karena itu, penting sekali untuk
melakukan beberapa upaya melestarikan budaya Indonesia, seperti ulasan berikut
ini!
1. Mempelajari Budaya Lokal
2. Mengikuti Kegiatan Budaya Asal
3. Mengenalkan Produk Budaya Ke Kancah Internasional
4. Jadikan Budaya Sebagai Identitas
5. Mengekspor Barang Kesenian.

3
PENUTUP

Kesimpulan
Pendidikan merupakan nilai yang diperlukan dalam mewujudkan
kelangsungan hidup bangsa, yang nantinya menjadi pijakan anak Indonesia
sehingga berkembang menjadi pribadi yang berkualitas, memilili akhlak yang
baik, jujur, tanggung jawab, hormat dan disiplin.

Saran
Kalau untuk pendidikan di Indonesia kita semua bisa lihat sendiri bahwa
sekarang yang lebih diutamakan adalah nilai, dimana para siswa berani mencontek
demi mendapat nilai yang tinggi karena nilai yang tinggi lebih dihargai.
Tercermin disaat ulangan atau ujian dimana siswa belajar untuk ujian bukan ujian
untuk belajar. dan para guru pun seakan tutup mata akan kejadian ini. asalkan
siswa yang mereka ajar mendapat nilai bagus itu sudah cukup, masalah mengerti
atau paham itu belakangan. Sarannya agar para guru lebih mengedepankan
pemahaman pelajaran bagi siswa agar tidak hanya bagus nilainya tapi juga paham
pelajarannya.

4
DAFTAR PUSTAKA

Alka, D.K. (4 Januari 2011). Republik rawan kekerasan? Suara Karya, hlm. 11.
Bennet, R. E. & Gitomer, D. H. (2009). Transforming K–12 assessment:
Integrating accountability
testing, formative assessment and professional support. Dalam C. Wyat-Smith &
J. J. Cumming
(Eds.), Educational Assessment in the 21st Century: Connecting Theory and
Practice. London:
Springer.
Cooper, J. M. (2011). Classroom teaching skills. Bellmont: Wadsworth.
Denzin, N.K. & Lincoln, Y. S., (eds). (2009). Handbook of qualitative research.
Terj. Daryatmo.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Heo, K. H. G., Cheatham, A., Mary, L. H., & Jina, N. (2014).

Anda mungkin juga menyukai