Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

LEMBAGA KEUANGAN DAN PERBANKAN

“AKTIFITAS PERBANKAN”

DOSEN PENGAMPU : NIATI LISMA, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Marchella Puteri Andini (20130210041)


Andika prastia putra (20130210201)
Arnando Marcello (20130210341)
Adiadma Khoirul Anwar (20130210234)
Leonardo Vernando (20130210193)
Bagus Anggoro Putro (20130210287)
JURUSAN/PRODI : EKONOMI / MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
KEDIRI

Juni 2022
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah


memberikan kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas
rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul AKTIFITAS PERBANKAN. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah LEMBAGA KEUANGAN DAN
PERBANKAN di UNISKA Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi teman-teman tentang perbankan.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu NIATI
LISMA, S.Pd., M.Pd selaku dosen LEMBAGA KEUANGAN DAN
PERBANKAN. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 19 Juni 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3

2.1 Aktifitas perbankan.........................................................................3

2.2 Funding dan Lending.......................................................................6

2.3 Contoh jasa layanan bank..….........................................................7

BAB III PENUTUP............................................................................................15

3.1 Kesimpulan......................................................................................15

Dafrtar Pustaka.................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan Perbankan merupakan salah satu usaha yang berfokus pada
suatu ketahanan ekonomi suatu negara. Berdasarkan Pasal 1 angka 1
UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang selanjutnya
disebut Undang-Undang Perbankan menjelaskan bahwa perbankan adalah
segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan,
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam
perekonomian. Secara umum, bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan
yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran dan peredaran uang. Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Perbankan
mendefinisikan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan pengertian tersebut,
praktis membuat bank menjadi bagian dari sistem keuangan dan sistem
pembayaran suatu negara, bahkan pada era globalisasi sekarang ini, bank juga
telah menjadi bagian dari sistem keuangan dan sistem pembayaran dunia.

Pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank


disebutkan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat.

1
Terlepas dari fungsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau
turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah
tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas
tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
yang menjelaskan, ”Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak”. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank
(perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya harus didasarkan atas asas
demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian. Hal ini
diperlukan karena secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan mikro
terhadap proses pembangunan bangsa.

1.1 Rumusan Masalah


1. Bagaimana aktivitas perbankan itu dilaksanakan?
2. Apa saja jasa layanan aktifitas bank?
1.2 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa saja aktivitas perbankan.
2. Untuk mempelajari dan mengetahui apa saja jasa layanan aktifitas bank.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aktivitas perbankan
Aktivitas bank adalah kegiatan bank dalam menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat dalam bentuk pinjaman/kredit dalam arti kata kepada masyarakat
yang membutuhkan dana pinjaman. Kegiatan Perbankan juga salah satu usaha
yang berfokus pada suatu ketahanan ekonomi suatu negara. 

Diharapkan dalam menghadapi resesi pihak bank dapat mengambil


langkah-langkah yang komprehensif. Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Kegiatan perbankan
merupakan kegiatan yang mempunyai prinsip kepercayaan dan kehati-hatian.
Dimana dalam menjalankan kegiatannya bank selalu menjaga kerahasiaan
data nasabah baik itu data internal maupun eksternal. 

Pihak bank juga akan menanamkan kepercayaan kepada nasabah


bagaimana pihak bank menyimpan simpanan nasabah dengan baik dan tidak
akan ada kesalahan yang merugikan kedua belah pihak. Bank merupakan
lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari
masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat dan juga memberikan
pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbankan.

1. Penghimpunan Dana

a) Didalam keberhasilan bank dalam mengimpun dana ada beberapa hal yang
mempengaruhi yaitu sebagai berikut:

3
1. Kepercayaan masyarakat terhadap bank Dalam menciptakan sebuah
kepercayaan kepada nasabah tentunya pihak bank harus bisa melakukan
kegiatan transparan kepada nasabah. Contohnya: Disaat ada nasabah yang
menabung dengan kisaran Rp 20.000.000 maka pihak bank akan menghitung
kembali uang tersebut apakah uang itu pas atau berlebih bahkanberkurang.
Dengan hal ini nasabah akan percaya kepada pihak bank bahwa pihak bank
bisa menyimpan uangnya dengan baik dan hati-hati. Semakin banyak
masyarakat yang menabung di bank tersebut maka semakin baik tingkat
eksistensi bank tersebut di mata khalayak umum.

2. Perkiraan tingkat pendapatan Pendapatan yang akan diperoleh oleh


si nasabah (Penyimpan Dana) dimana berapa persen pendapatan yang
akan diperoleh. Misalnya dengan nilai tabungan sekian maka dalam
jangka waktu yang telah ditentukan pihak nasabah akan mendapat
bunga atau pendapatan dari simpanan tersebut. 

3. Risiko penyimpanan dana Dimana pihak nasabah percaya bahwa


pihak bank bisa menyimpan dan memutar dana tersebut dengan kehati-
hatian dan tanggung jawab tanpa merugikan pihak bank dan pihak
nasabah.

4. Pelayanan dari bank Tentunya nasabah akan senang jika pelayanan


yang diberikan oleh pihak bank sangat baik dan berkualitas.
Contohnya jika ada nasabah yang menyimpan dana nya pada bank
tersebut maka sebagai imbalan atau membalasnya pihak bank
memberikan hadiah kepada nasabah dengan ketentuan tanpa menarik
dana tersebut sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan oleh pihak
bank. Selain itu pelayanan sikap pihak bank kepada nasabah juga akan
berpengaruh pada nasabah. Karena sebagian nasabah senang
melakukan kegiatan di bank yang pelayanannya ramah dan sopan.

b) Sumber penghimpunan dana

4
1. Dana Internal Dana ini biasanya berasal dari pihak bank itu sendiri
atau berasal dari para pemegang saham, keuntungan tahun lalu dan
keuntungan bank yang belum dibagikan.

2. Dana Eksternal Dana ini adalah dana yang dihimpun dari


masyarakat bisa berupa Deposito ataupun Giro

3. Dana dari Pinjaman Dana pinjaman diperoleh dari pinjaman antar


bank lain yang mana dana ini dibutuhkan untuk meningkatkan
kebutuhan bank dalam jangka panjang.

2. Penyaluran Dana

Dalam menyalurkan dana kepada masyarakat pihak Bank biasanya


dalam bentuk pinjaman/kredit. Dengan penyaluran dana maka pihak bank
juga akan mendapatkan bunga dari pinjaman/kredit nasabah tersebut. Tetapi
hal ini jelas berbeda dengan Bank Syariah karena bank Syariah menggunakan
sistem bagi hasil dalam aktivitas bank nya. Pihak bank juga akan memberikan
jangka waktu kepada nasabah dalam pengembalian kredit tersebut sehingga
nanti tidak akan merugikan baik pihak bank ataupun pihak nasabah. Selain itu
penyaluran dana ini juga memiliki beberapa konsekuensi dan risiko.

3. Pelayanan Jasa 

Pelayanan jasa bank merupakan kegiatan penunjang yang diberikan


oleh pihak bank agar dapat meciptakan masyarakat dalam kenyamanan
bertransaksi. Bank sebagai perusahaan menyediakan jasa terkait dengan
keuangan seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan jasa ini terdiri dari Mobile
Banking, Internet Banking dll. Jadi selain nasabah bisa langsung ke bank
untuk menabung dan membutuhkan dana pinjaman, nasabah juga dipermudah
dalam melakukan transaksi lewat digital.

5
B. Funding dan lending
a. Pengertian Funding

Istilah funding diambil dari bahasa Inggris yaitu fund yang berarti
dana, modal atau simpanan. Sehingga kemudian arti funding adalah kegiatan
pengumpulan dana, modal atau simpanan oleh lembaga keuangan seperti
bank, koperasi dan lainnya. Dalam pengertian yang lebih luas, funding
merupakan kegiatan untuk menghimpun dana dari masyarakat sebagai
nasabah dalam bentuk produk finansial.

Produk finansial yang dimaksud antara lain deposito, tabungan, giro,


obligasi, reksa dana, asuransi dan lainnya. Dari pengumpulan dana tersebut
nantinya nasabah akan mendapatkan imbal hasil dan jaminan keamanan atas
simpanan tersebut. Tentu saja jaminan keamanan atas simpanan dana hanya
bisa didapatkan nasabah melalui lembaga keuangan yang legal dan diawasi
Otoritas Jasa Keuangan.

b. Pengertian Lending

Lending adalah aktivitas untuk menyalurkannya. Istilah lending juga


berasal dari kosa kata berbahasa Inggris yaitu lend yang memiliki arti
meminjamkan, memberi atau menghutangi. Pada umumnya bentuk lending di
dunia perbankan berupa pemberian kredit atau pinjaman kepada nasabah.
Sementara itu pihak yang memberikan pinjaman disebut dengan lender atau
kreditur.

Dari aktivitas meminjamkan dana tersebut nantinya lender akan


mendapatkan keuntungan berupa imbal hasil. Sementara orang yang
meminjam dana disebut dengan debitur.

c. Cara Kerja Funding dan Lending

6
Dana yang telah dikumpulkan dari aktivitas funding yaitu uang
masyarakat atau nasabah yang disimpan pada bank dan lembaga finansial
lainnya, akan disalurkan kepada debitur melalui aktivitas lending.

Penyaluran dana tersebut dilakukan dengan cara memberikan


pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang membutuhkannya setelah
memenuhi persyaratan yang ditentukan. Bentuk kredit atau pinjaman yang
ditawarkan tersebut bermacam-macam tergantung dari kemampuan lembaga
keuangan yang menyalurkannya.
Pihak pengelola dana seperti bank dan lembaga finansial lainnya akan
mempertimbangkan dan menilai kelayakan dari calon peminjam sebelum
memberikan kredit. Penerima pinjaman akan dikenakan biaya dan bunga yang
besarnya tergantung kebijakan dari masing-masing penyelenggara atau
pengelola dana.
Besarnya biaya dan suku bunga yang harus dibayarkan nasabah
diperhitungkan berdasarkan pada jumlah dana pinjaman dan tenor atau jangka
waktu yang diambil. Semakin rendah tingkat biaya dan suku bunga yang
ditawarkan maka semakin menarik minat nasabah sebagai peminjam dana.
C. Contoh jasa layanan bank

Jasa layanan dan produk produk perbankan merupakan kegiatan


penunjang untuk melancarkan kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana.
Kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah,
bahkan keuntungan bagi bank semakin besar karena kelengkapan fasilitas dan
pelayanan yang dimiliki membuat banyak calon nasabah yang mau
menggunakan jasa layanan bank ini.Semakin lengkap jasa-jasa bank yang bisa
dilayani oleh suatu bank maka akn semakin baik pula. Banyak langkah yang
harus disiapkan seperti kesiapan bank dalam permodalan, menyiapkan SDM
yang handal dan juga didukung dengan kecanggihan teknologinya.

7
A. Kegiatan Bank Umum dalam Menghimpun Dana (Funding)

Kegiatan ini dilakukan dengan menawarkan berbagai jenis simpanan.


Jenis-jenis simpanan yang sering digunakan adalah:

1. Simpanan Giro (Demand Deposit)

Simpanan giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya


dapat dilakukan dengan menggunakan bilyet giro atau cek. Rekening
giro biasa digunakan karena merupakan dana murah, sebab bunga
yang diberikan kepada nasabah juga relatif rendah dibandingkan
dengan simpanan lainnya.

2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

Simpanan tabungan adalah simpanan pada bank, yang


penarikannya sesuai dengan persyaratan bank. Bisa melalui Anjungan
Tunai Mandiri (ATM), buku tabungan, kwitansi dan slip penarikan.
Besarnya bunga tabungan tergantung kebijakan bank yang
bersangkutan, namun biasanya lebih tinggi dari rekening giro.

3. Simpanan Deposito (Time Deposit)

Simpanan deposito adalah simpanan yang memiliki jangka


waktu tertentu. Jadi, penarikan simpanan bisa dilakukan sesuai jangka
waktu tersebut. Jenis deposito pun beragam,contohnya : deposito
berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.
B. Menyalurkan Dana (Lending)

Jasa bank lainnya adalah kegiatan menyalurkan dana. Kegiatan ini


adalah menjual dana yang telah dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana

8
yang dilakukan oleh bank dilakukan dengan memberikan pinjaman kepada
masyarakat yang dikenal dengan nama kredit.

Jenis-jenis kredit diantaranya :

1. Kredit Investasi

Kredit investasi adalah kredit yang diberikan kepada nasabah


yang melakukan investasi atau penanaman modal. Contohnya: kredit
membangun pabrik, membeli peralatan pabrik seperti mesin dan
lainnya.

2. Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk


keperluan pribadi. Contohnya kredit perumahan, kredit kendaraan
bermotor dan lainnya.

3. Kredit Profesi

Kredit profesi adalah kredit yang diberikan kepada nasabah


khusus, seperti dosen, dokter atau pengacara.

4. Kedit Modal Kerja

Kredit modal kerja adalah kredit yang digunakan nasabah


untuk modal usaha. Kredit jenis ini biasanya hanya berjangka waktu
pendek atau tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Contohnya: kredit untuk
membayar gaji karyawan, kredit membayar bahan baku dan kredit
modal kerja lainnya.

9
5. Kredit Perdagangan

Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan kepada


pedagang untuk mengembangkan kegiatan dagangnya. Contohnya
adalah untuk membeli barang dagang kepada para supplier / agen.

6. Kredit Produktif

Kredit produktif adalah kredit berupa investasi modal kerja


atau perdagangan. Artinya, kredit ini diberikan untuk diputar kembali
sehingga pengembalian kredit adalah dari keuntungan hasil usaha yang
dibiayai.

C. Jasa Layanan dan Produk Bank Lainnya

Beberapa praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan meliputi:

1. Kiriman Uang (Transfer)

Kiriman uang adalah jasa pengiriman uang lewat bank.


Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau pada
bank yang berlainan. Pengiriman juga bisa dilakukan dengan tujuan
dalam kota, luar kota atau luar negeri.

Khusus pengiriman ke luar negeri harus melalui bank devisa.


Kepada nasabah yang mengirim dikenalan biaya kirim yang besarnya
tergantung kebijakan bank masing-masing. Pertimbangan pada
umumnya, biaya kirim akan lebih mahal jika yang di transfer berbeda
banknya.

10
2. Kliring (Clearing)

Kliring adalah penagihan warkat (surat berharga seperti cek


dan bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan
biasanya hanya membutukan waktu 1 (satu) hari saja. Besarnya biaya
penagihan juga tergantung kebijakan bank yang bersangkutan.

3. Inkaso (Collection)

Inkaso adalah penagihan warkat (surat-surat berharga seperti


cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses
penagihan inkaso biasanya membutuhkan waktu 1 (satu) minggu
sampai 1 (satu) bulan, tergantung dari jarak lokasi penagihan. Biaya
penagihan tergantung kebijakan kepada bank yang bersangkutan.

4. Safe Deposit Box

Safe Deposit Box adalah pelayanan jasa bank yang


memberikan layanan penyewaan box (tempat) menyimpan barang-
barang atau surat berharga milik nasabah suatu bank. Barang-barang
berharga yang dititipkan dengan menggunakan safe deposit box akan
aman dari bahaya pencurian atau kebakaran. Nasabah yang
menggunakan jasa ini akan dikenakan biaya sewa yang jumlahnya
tergantung kebijakan pihak bank.

5. Bank Card (Kartu kredit)

Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau
juga uang plastik adalah kartu yang dapat digunakan untuk mengambil
uang tunai atau digunakan untuk membayar sejumlah barang yang

11
dibeli biasanya pada supermarket. Nasabah yang menggunakan jasa
layanan ini harus membayar iutan tahunan yang jumlahnya sesuai
dengan perjanjian dengan pihak bank. Setiap pembelanjaan memiliki
tenggang waktu pelunasan dan dikenakan bunga dari jumlah uang
yang telah dibelanjakan apabila melewati waktu yang telah ditentukan.

6. Bank Notes

Bank noter adalah jasa penukaran valuta asing. Jadi, dalam jual
beli bank notes, bank mengacu pada kurs (nilai tukar rupiah dengan
mata uang asing).

7. Bank Garansi

Bank garansi adalah jaminan bank yang diberikan kepada


nasabah guna membiayai suatu usaha. Dengan menggunakan jaminan
bank ini, pengusaha mendapat fasilitas untuk melaksanakan kegiatan
usahanya. Besarnya jaminan yang dikeluarkan oleh bank sebelumnya
telah ditaksir terlebih dahulu dengan mengetahui kredibilitas dan
prospek dari usaha nasabahnya.

8. Bank Draft

Bank draft adalah wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada


para nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan oleh nasabah saat
membutuhkan uang tunai.

12
9. Letter of Credit (L/C)

Letter of Credit (L/C) adalah surat kredit yang diberikan bank


kepada importir dan eksportir yang digunakan untuk melakukan
pembayaran atas transakso ekspor dan impor yang mereka lakukan.

Terdapat berbagai macam jenis L/C, jadi nasabah dapat


memilih sesuai dengan kebutuhan nasabah.

10. Cek Wisata (Travellers Cheque)

Cek Wisata adalah alat yang dapat digunakan untuk


pembayaran di berbagai lokasi wisata perbelanjaan atau hiburan.
Contohnya hotel dan supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan
sebagai hadiah kepada para relasinya.

11. Menerima setoran-setoran

Jenis layanan ini adalah yang paling sering dimanfaatkan oleh


nasabah, keuntungannya adalah lebih praktis dan aman. Dalam hal ini
bank membantu nasabah dalam rangka menampung setoran dari
berbagai tempat diantaranya:

1. Pembayaran pajak
2. Pembayaran telepon
3. Pembayaran air
4. Pembayaran listrik
5. Pembayaran uang kuliah

13
12. Melayani pembayaran-pembayaran

Sama halnya dengan menerima setoran, bank juga melayani


pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasabanya seperti

1. Membayar Gaji/Pensiun/honorarium
2. Pembayaran deviden
3. Pembayaran kupon
4. Pembayaran bonus/hadiah

13. Bermain di dalam pasar modal

Bank juga berperan dalam berbagai kegiatan dipasar modal


seperti bermain surat-surat berharga. Kegiatan tersebut diantaranya:

1. Penjamin emisi (underwriter)
2. Penjamin (guarantor)
3. Wali amanat (trustee)
4. Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
5. Pedagang efek (dealer)
6. Perusahaan pengelola dana (invesment company)

14
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perbankan adalah lembaga atau badan usaha yang melakukan aktivitas


penghimpunan dana dari masyarakat. Bentuk dana yang dikumpulkan bisa
berupa simpanan giro, deposito maupun tabungan yang kemudian disalurkan
kembali untuk kebutuhan peningkatan taraf hidup masyarakat. Baik berupa
kredit, pinjaman dan lain sebagainya. Perbankan juga kerap disebut sebagai
bank.

Masyarakat yang menyimpan dananya di bank biasanya akan


diberikan keuntungan berupa bunga atau keuntungan lain. Selain itu, lembaga
perbankan juga menyediakan beragam jasa-jasa demi mendukung kegiatan
utama mereka sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.

Selain bank yang merupakan lembaga keuangan perbankan, ada juga


lembaga keuangan non-perbankan yang beroperasi di Indonesia. Lembaga
keuangan non-perbankan misalnya koperasi simpan pinjam, Taspen, BPJS
Ketenagakerjaan dan lain sebagainya. 

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/
siti07750/61cd6f9006310e2bbd163485/aktivitas-bank-dalam-melakukan-
kegiatan-menghimpun-dan-menyalurkan-dana

https://accounting.binus.ac.id/2017/06/17/20-contoh-jasa-layanan-
bank-produk-perbankan-lengkap/

16

Anda mungkin juga menyukai