Anda di halaman 1dari 4

BODY SHAMING

Oleh : Anni Cholilah

Apa itu body shaming?

Body shaming adalah suatu perilaku dimana seseorang menjadikan fisik orang lain sebagai
bahan bercandaan yang berupa ejekan, hinaan, cemohan, atau pembullyan.

Apa sih penyebabnya?

Penyebab munculnya body shaming adalah pikiran atau pandangan tradisional akibat post-
kolonialisme yang memberi standar kecantikan dengan bentuk tubuh yang ideal, kulit putih,
bahkan bentuk rahang yang harus terpahat sempurna.

Dampak dari body shaming?

Seseorang yang mengalami body shaming mengalami banyak dampak buruk termasuk kesehtan
mental, perasaan minder, rasa tidak percaya diri, dan menganggap dirinya tidak berguna.

Tentu tidak enak bukan? Ketika kekurangan kita dijadikan candaan, maka disanalah kepercayaan
diri berkurang. Diri kita akan terkontaminasi oleh rasa minder sehingga apapun yang kita
lakukan terkendala oleh rasa malu,minder, dan rasa takut.

Berhenti jadiin fisik orang lain sebagai bahan candaan, karena dampaknya sangat-sangat fatal.
Jika hari ini kamu menjadi pelaku, maka bersiaplah suatu saat nanti kamu akan menjadi korban.

Simpan pikiran buruk kita sendiri, kalo ga bisa membicarakan hal baik, setidaknya diam.

Setiap kata yang keluar dari mulut atau tindakan yang kalian lakukan itu dapat berdampak besar
buat kehidupan orang lain. Mungkin gampang banget keluar kata dari mulut kalian “jelek banget
sih” “ih gendut banget” “kok lu kurus banget” “kok lu gitu aja ga bisa” “ih bego banget sih” dll.

Semua kata yang kalian keluarin itu bisa jadi pedang bermata dua buat orang yang denger dan
rasain. Sepatah kata itu bisa bikin orang down tiba-tiba, bisa bikin orang insecure sama dirinya
sendiri, dan bahkan bisa bikin orang minder sama orang-orang disekitarnya. Oh god, we live in a
world where being yourself, isn’t accepted.
Stress, trauma, atau depresi karena mengalami tekanan mental itu bisa bikin gangguan kejiwaan
atau bisa disebut juga “mental illness”. Ini juga salah satu penyebab banyak remaja yang
memutuskan untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang, sering meminum minuman keras,
memiliki keinginan untuk mengakhiri hidup, merasa sedih dan tak punya harapan, mengurung
diri dikamar, bahkan bisa menyakiti dirinya sendiri.

Bisa dibayanginkan betapa setiap kata itu punya powernya masing-masing. Ya, walaupun
niatnya bercanda, tapi buat sebagian orang yang mungkin juga lagi banyak masalah, lagi down
terus kalian tambah tambahin beban pikirannya apa nggak makin gila tuh hufttt.

Memang kebanyakan orang pasti nganggep “lebay banget sih cuma dibilang jelek juga” “kan
emang bener lo itu bego”

Heiiii, kalian ga tau perjuangan apa yang udah dilakuin sama orang itu, mungkin dia udah jalanin
program diet, jaga pola makan, atau olahraga. Tapi balik lagi setiap orang punya fisiologis dan
genetis yang berbeda-beda. Ada yang berat badannya turun drastis saat ngejalanin program diet
ada juga yang butuh waktu lama, mungkin dia udah belajar mati matian demi bisa pinter tapi
mungkin punya brain capacity yang beda, punya educationan level yang berbeda, mungkin dia
udah pake skincare sana sini tapi belom nemuin yang cocok sama kulitnya.

Come on, there is so much more in life than gendut, kurus, jelek, bego. Mending mulutnya
dipake buat memuji daripada menjelekan, lumayan kan bisa jadi saluran pahala daripada dosa.

Buat yang masih suka body shaming atau ngatain temennya yang menusuk hati tolong mengerti
dan berkaca ya, apa mungkin standar kalian ketinggian? Sampe ngeliat orang harus sempurna
dimata kalian? Please, stop it

Jangan jadi toxic buat orang orang yang lagi bertumbuh dan berproses. You spread your vibe,
and it reflects back to you, kalo kamu positif orang-orang disekitar kamu juga bakalan positif
juga ke kamu. Ohyaa, disini bukan berarti gue menggurui kalian ya, but just share tentang apa
yang gue rasain juga, maaf belom bisa sesempurna yang kalian mau.

Kalo kalian punya temen yang lagi down karna “dihujat” please banget jangan dijauhin, jangan
diunfollow, jangan dikacangin, mereka butuh kalian mereka butuh telinga untuk mendengar
keluh kesah mereka okeyyy.

Mending kita sama-sama belajar yuk, how to support a friend with their mental health?

Listen, jadilah pendengar yang baik untuk keluh kesah mereka

Respect, hargai apapun keadaan temen kalian hargai batasan mereka

Encourage, dorong mereka ke hal-hal yang positif


Wellbeing,perbaiki kesehatan mental mereka dengan mengajaknya berolahraga atau makan
makanan yang sehat

Contact, menghubungi temen secara teratur untuk memastikan keadaan mereka

Support, beri dukungan tambahan dari apa yang kamu bisa

Daily task, bantu hal-hal kecil yang bisa dilakukan

Judgement, jangan menghakimi dan memberikan kritik yang berlebihan

Hal yang bisa aku bilang ke kalian adalah sabar

Kalian cantik dengan cara kalian sendiri.

Coba cari kelebihan dalam diri kita pasti ada!! Percaya pada proses.

Karna kalian juga berhak bahagia.


BIODATA PENULIS

Hallo! Aku Anni Cholilah. Biasa dipanggil ani/coll wkwkwkw

Dulu bersekolah di SD Negri 01 dikota jambi. Kemudian dilanjutkan ke SMP 10, dan waktu
SMA bersekolah di SMA Islam At-Taufiq jambi. Sekarang sedang menempuh jenjang S1 di
STAI MA’ARIF JAMBI dengan jurusan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI).
Hobiku? Aku tidak punya hal yang ku suka secara khusus. Semuanya aku lakukan apabila aku
mau. Iyaa hanya kemauan bukan sesuatu yang aku tekuni. Oh iya, aku adalah gadis berdarah
minang yang lahir di jambi pada tanggal 4 februari 2000 dalam keadaan islam. Suami? Aku
belum menikah tapi kalau kalian berminat mencarikan jodoh silahkan.

Haha. Maaf bercanda nanti ada yang marah. buku ini saya persembahkan buat orangtua saya,
kelurga saya dan pacar saya muhammad david love you ayanggg HAHAHAH

Kamu bisa berkunjung ke :

Instagram : anicholillah

Email : anicholillah04@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai