Anda di halaman 1dari 8

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Moda Luring

Mata Pelajaran: Matematika


Kelas: 7

Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan
(biasa, campuran, desimal, persen)

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan
(biasa, campuran, desimal, persen)

Tujuan Pembelajaran 1:
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran,
 Murid  dapat mengidentifikasi dan mendefinisikan bilangan bulat dengan tepat.
 Murid dapat membandingkan bilangan bulat untuk mengurutkan bilangan bulat dengan tepat.
 Murid dapat menggunakan bilangan bulat untuk merepresentasikan situasi nyata dalam
kehidupan dengan tepat.

Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan - 15 menit
 Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin.
 Pembelajaran akan diawali dengan permainan atau kuis singkat. Murid diminta untuk
menjawab sebanyak-banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh guru (melalui chat
room jika pembelajaran daring).  Pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan
singkat yang terkait dengan bilangan bulat.
Misalnya: Apakah 1 adalah bilangan bulat? Apakah 1.5 adalah bilangan bulat?
Apakah -1.5 adalah bilangan bulat? Apakah ¼ adalah bilangan bulat?  Mana yang
lebih besar -2 atau 1? Apakah  -6 lebih besar dari 3? Murid yang paling cepat
menjawab dengan benar akan mendapatkan poin.
 Setelah waktu permainan habis (10 menit), ajaklah murid melakukan refleksi singkat.
Misalnya dengan menanyakan:  apakah mereka suka dengan kuis yang diberikan?
Bagian mana yang disukai? Apa saran mereka  jika ada kuis lagi? (Dengan
memberikan kesempatan pada murid untuk memberikan pendapat dan saran, guru
dapat membangun koneksi dan rasa percaya)
 Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari permainan
tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid tentang bilangan
bulat.

Kegiatan Inti
Kegiatan 1 - 10 -15 menit
 Lakukan kegiatan think--write--share
 Berikan murid instruksi dan waktu untuk menuliskan  (misalnya dalam bentuk mind-
map) apa saja yang mereka ketahui tentang bilangan bulat. Pastikan guru
memberikan waktu untuk mereka berpikir (wait time), saat ini kita berharap murid
melakukan review atas apa yang telah mereka pelajari di jenjang kelas sebelumnya.
 Setelah itu, minta beberapa murid untuk membagikan apa yang telah mereka tulis.
 Berikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan untuk mengingat kembali
pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya bukan pada yang menjawab benar saja.
 Guru akan menggunakan hasil pekerjaan murid untuk memetakan kebutuhan belajar
murid.

Kegiatan 2 - membandingkan bilangan bulat - 20-30 menit


 Tunjukkan sebuah garis bilangan.

 Berikan murid 2 bilangan. Misalnya -6  dan 3


 Letakkan salah satu bilangan tersebut di dalam garis bilangan tersebut. Misalnya
angka 3 kita letakkan di garis bilangan.


 Minta salah satu murid untuk menempatkan di mana angka  -6 harus diletakkan.
 Tanyakan mengapa mereka menempatkan angka itu di tempat tersebut. Minta murid
untuk menjelaskan pemikiran mereka.
 Tanyakan pada murid manakah yang nilainya lebih besar, -6 atau 3? Mengapa?
 Lakukan kembali dengan contoh yang berbeda. Selain dengan garis bilangan yang
horizontal, guru juga mungkin dapat memberikan contoh garis bilangan yang vertikal, 
atau untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang kinestetik, guru dapat
mendiferensiasi pembelajaran dengan memvariasikan kegiatan yang
mengakomodasi gaya belajar mereka.  Misalnya, guru dapat membuat garis bilangan
di lantai kemudian meminta murid bergerak sesuai dengan bilangan yang disebutkan
oleh guru (diferensiasi konten). Pastikan murid benar-benar paham konsepnya.
Setelah mulai paham, tambahkan jumlah bilangannya. Berikan pertanyaan yang sama
untuk memastikan pemahaman.

 Setelah itu, minta murid bekerja berpasangan untuk bekerja dengan garis bilangan ini
dengan  saling memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Murid A
menentukan 2 atau lebih bilangan  bulat secara bebas (bisa keduanya bilangan
positif/negatif atau satu negatif dan yang satu lagi positif) dan menempatkan salah
satunya di garis bilangan, kemudian murid B  harus meletakan angka yang satu lagi di
tempat yang tepat pada garis bilangan.
 Saat berlangsungnya kegiatan ini, guru dapat mengobservasi dan  membuat catatan
penilaian. Guru dapat memberikan pertanyaan “mengapa” kepada murid saat mereka
menempatkan angka di tempat tertentu dalam garis bilangan.
 Di akhir kegiatan, lakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana kita menentukan apakah sebuah bilangan bulat nilainya lebih
besar dari nilai bilangan bulat lainnya?
2. Apa peran angka nol di dalam garis bilangan tersebut?
Kegiatan 3 -  Bilangan Bulat di Sekitar Kita - 20 menit
 murid akan bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan bagaimana bilangan bulat
digunakan untuk mendeskripsikan situasi atau fakta dalam kehidupan nyata.
 Guru dapat mengelompokkan murid  berdasarkan pemetaan kebutuhan. murid yang
perlu mendapatkan lebih banyak bantuan dapat ditempatkan dalam satu kelompok.
Kelompok ini akan berdiskusi dengan difasilitasi oleh guru. (diferensiasi proses)
 Berikan pertanyaan berikut untuk memandu proses berpikir mereka:
1. Bagaimana cara menggunakan bilangan bulat untuk mewakili kuantitas atau
jumlah dalam konteks kehidupan kita sehari-hari?
2. Bagaimana kita dapat menjelaskan arti 0 dalam setiap konteks tersebut?
 Berikan satu contoh nyata penggunaan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya:
 Pesawat itu terbang  6000 meter di atas permukaan laut.
 Kapal selam itu menyelam 600 meter di bawah permukaan laut.
 Berikan waktu murid untuk berdiskusi  dan memikirkan tentang berbagai situasi yang
menggunakan bilangan bulat.
 Setelah itu,  bagikan lembar kerja berikut ini dan minta murid mendiskusikan situasi-
situasi berikut ini dalam kelompok.
 https://docs.google.com/document/d/1hrGo6Ip5WGl8brYwOOnC3llkxL-
A2L5kOKgAqSYAoMY/edit

Kegiatan 4 - Mengurutkan bilangan bulat - 20 menit


 murid akan bekerja mandiri untuk menyelesaikan soal-soal mengurutkan bilangan
bulat dalam lembar kerja.

Penutup -  15 menit

Sebagai penutup pembelajaran, minta murid melakukan refleksi.

Pertanyaan pemandu berikut dapat digunakan untuk memandu proses refleksi murid.
1. Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ?  Mengapa?
2. Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari, menurut kalian, apa yang menentukan
bahwa sebuah bilangan dapat disebut bilangan bulat?
3. Strategi apa yang kamu gunakan untuk membandingkan dan mengurutkan bilangan
bulat?
4. Menurutmu, apakah penting mempelajari bilangan bulat ini?
5. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini? Bagaimana
kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut?
6. Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih memuaskan di masa
mendatang? (pertanyaan no.6 ini dapat diberikan pada akhir pembelajaran topik)

Berikan apresiasi atas semua usaha murid sepanjang mempelajari materi ini.

Penilaian:
Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan menggunakan strategi
observasi dan penilaian yang meminta murid memberikan respon tertentu (selected response
assessment). Alat penilaian untuk observasi adalah checklist dan Alat penilaian untuk
selected response assessment adalah tes tertulis dalam lembar kerja.

Contoh checklist

Contoh Tes tertulis


Penjelasan tentang Elemen Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam RPP Di atas

Dalam kegiatan pembelajaran yang dideskripsikan dalam skenario pembelajaran di atas,


dapat Bapak/Ibu mengidentifikasi beberapa elemen pembelajaran berdiferensiasi yang coba
diakomodasi oleh guru.

Kegiatan Awal Rutin


 Ini dilakukan sebagai kegiatan rutin saat memulai pembelajaran. Kegiatan rutin
ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif dan mempersiapkan
murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
 Beberapa kegiatan  yang dapat dilakukan  murid dalam kegiatan awal rutin ini
diantaranya adalah berdoa, menanyakan perasaan, bercerita, menyanyi bersama-
sama dsb,

Bekerja atau berdiskusi kelompok


 Bergantung pada kebutuhan murid, bekerja atau berdiskusi dalam kelompok
kecil/besar dapat menjadi salah satu cara guru melakukan diferensiasi proses.
Misalnya, guru dapat mengelompokkan murid berdasarkan tingkat bantuan yang
diperlukan oleh murid untuk memahami materi pelajaran (diferensiasi proses). Jika
ada beberapa murid yang berdasarkan pemetaan kebutuhan masih memerlukan
bantuan lebih, maka guru dapat mengelompokkan mereka menjadi satu kelompok
dan  saat mereka berdiskusi guru dapat menjadi fasilitator dalam diskusi tersebut.
Sementara untuk mereka yang sudah bisa bekerja mandiri, mereka dapat memimpin
sendiri diskusi dalam kelompok mereka.

Kegiatan Think- Write-Share

 Kegiatan ini memberikan kesempatan pada murid untuk membangun fokus terhadap
materi pembelajaran
 Untuk guru, kegiatan ini akan dapat menjadi alat penilaian formatif juga. Guru dapat
menjadikan informasi dari jawaban atau pendapat murid dalam kegiatan ini untuk
memetakan kebutuhan belajar murid mereka lebih lanjut. Saat murid menyampaikan
jawaban atau pendapat mereka, analisislah dan catatlah hal-hal penting yang terkait
dengan murid tersebut. Misalnya: apakah masih ada miskonsepsi. Apakah
jawabannya menunjukkan bahwa konsep dasarnya belum dikuasai oleh murid atau
sebaliknya.

Penggunaan Alat Bantu Visual & kegiatan Kinestetik


 Penggunaan garis bilangan yang berbeda-beda dapat menjadi alat bantu visual dan
mengakomodasi visual learner. Mengkombinasikan dengan gerakan tubuh akan
membantu murid yang kinestetik. Dalam perspektif pembelajaran berdiferensiasi,
penting sekali untuk mengakomodasi kebutuhan belajar berdasarkan gaya belajar
murid.

Refleksi
 Refleksi murid adalah alat penilaian formatif yang sangat berguna untuk guru.
Pastikan kegiatan ini dirancang dengan baik dan dengan pertanyaan-pertanyaan
pemandu yang dapat memberikan guru informasi tentang sejauh mana murid telah
menunjukkan kemajuan. Dalam kerangka pembelajaran berdiferensiasi, informasi ini
sangat berharga untuk menentukan kebutuhan belajar murid dan strategi.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Moda Daring

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia


Kelas: 4 SD

Kompetensi Dasar:
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda
4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif

Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran,

 Murid dapat membandingkan teks petunjuk (prosedur) penggunaan dua alat dalam bentuk
diagram venn.
 Murid mampu membuat teks petunjuk (prosedur) penggunaan alat dengan struktur dan
kosakata yang tepat.

Kegiatan Pembelajaran  Melalui platform Daring (Zoom, Google Meet, Dsb)


Pendahuluan - 10 menit
 Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin. Kegiatan rutin misalnya
berdoa; berbagi cerita, pengalaman, atau perasaan; bernyanyi bersama untuk membangkitkan
semangat, dsb.

Kegiatan Inti
Kegiatan 1 - 25 menit
 Guru share screen untuk menayangkan contoh teks prosedur penggunaan dua alat yang
berbeda. (misalnya prosedur penggunaan alat penanak nasi/rice cooker dan prosedur
menyalakan televisi). Guru dapat memulai dengan menggunakan contoh teks prosedur
penggunaan alat yang sudah cukup familiar bagi murid terlebih dahulu.
 Minta murid untuk mengamati 2 contoh teks prosedur tersebut dan meminta mereka
menyebutkan elemen-elemen apa saja yang mereka lihat dari tulisan tersebut (misalnya:
terdapat judul teks, terdapat petunjuk dalam bentuk langkah-langkah, dsb). Murid dapat
menuliskan komentar mereka di kolom chat.
 Bahas sebentar beberapa jawaban murid.
 Setelah itu tunjukkan contoh teks prosedur penggunaan alat yang sama, namun yang
dipresentasikan secara berbeda. Misalnya, yang satu dipresentasikan melalui tulisan, yang
satu melalui gambar/poster.
 Minta murid mengamati dua teks prosedur tersebut dan memberikan komentarnya di kolom
chat.

Kegiatan 2 - 70 menit
 Siapkan beberapa contoh teks prosedur penggunaan alat. Masukkan contoh-contoh tersebut
dalam beberapa folder di Google Drive. Guru dapat mengatur misalnya folder A adalah folder
yang berisi teks prosedur dengan tingkat kesulitan yang paling rendah. Folder B dengan tingkat
kesulitan tinggi. Kemudian atur agar contoh-contoh tersebut dapat diakses oleh semua murid
melalui sebuah tautan.
 Siapkan dan jelaskan pada murid bahwa mereka bekerja dalam kelompok kecil (guru dapat
menentukan pengelompokan berdasarkan tingkat kemampuan membaca mereka). Guru dapat
melakukannya dengan membuat Breakout Room di Zoom atau menyiapkan tautan ke ruang-
ruang meet baru di Google Meet. Pastikan guru memiliki akses untuk keluar masuk ke
ruangan-ruangan tersebut.
 Berikan murid tugas untuk membandingkan beberapa contoh tulisan prosedur yang ada di
folder. Guru dapat mengatur agar kelompok tertentu hanya mengakses tulisan yang ada di
folder A atau B (sesuai kemampuan murid).
 Minta murid untuk mencatat hasil perbandingan yang mereka buat dalam bentuk diagram
venn.
 Sebelum murid mulai bekerja dalam kelompok, jelaskan atau ingatkan kembali apa yang
dimaksud dengan diagram venn. Guru dapat memberi contoh penggunaannya (dengan cara
sharing screen).
 Jelaskan bahwa murid dapat membuat diagram venn tersebut di folder Google Drive yang
sudah ditentukan (agar guru juga dapat memantau sejauh mana pekerjaan mereka secara
online)
 Berikan waktu (kurang lebih 35 menit) untuk murid bekerja dengan kelompoknya masing-
masing dalam breakout room atau google meet link yang telah ditentukan.
 Selama murid melakukan kerja kelompok secara daring, guru dapat memberikan dukungan
kepada kelompok murid yang kemampuannya kurang untuk memastikan bahwa diskusi
berjalan dengan baik dan mereka memiliki pemahaman yang baik (memberikan scaffolding
yang lebih banyak)
 Minta semua kelompok untuk kembali ke ruangan meeting utama pada waktu yang telah
ditentukan.
 Minta setiap kelompok mempresentasikan atau menjelaskan diagram venn hasil pekerjaannya.

Kegiatan 3 - 70 menit
 Ulas kembali beberapa contoh tulisan prosedur untuk mengingatkan kembali struktur dan
elemen-elemen yang ada dalam teks berbentuk prosedur.
 Ajak murid untuk secara bersama-sama membuat teks prosedur penggunaan sebuah alat yang
sudah dikenal oleh murid atau cukup mudah untuk dilakukan. (misalnya cara memasang
baterai di jam dinding)
 Guru dapat menunjukkan tahapan-tahapannya lewat layar zoom atau google meet, kemudian
bersama murid membuat teksnya. Untuk melakukan ini, guru dapat menggunakan Google Doc,
yang filenya di share kepada semua murid sehingga semua siswa dapat bersama-sama
memperhatikan contoh teks yang sedang dibuat bersama tersebut.
 Berikan kesempatan bagi murid untuk bertanya sebelum guru kemudian menugaskan murid
untuk secara individual membuat tulisan teks prosedur.
 Setelah itu tugaskan kepada murid untuk membuat sebuat teks prosedur secara individual.
Saat melakukan kegiatan ini murid dapat bekerja secara asinkron.
 Diferensiasi pembelajaran dapat dilakukan berdasarkan minat murid. Mereka dapat diberikan
memilih alat apa yang ingin mereka buatkan teks prosedur penggunaannya.

Penutup -  35 menit

Sebagai penutup pembelajaran, minta murid untuk melakukan gallery walk secara daring. Minta
mereka masuk ke folder google drive kelas untuk mengevaluasi atau memberikan komentar terhadap
hasil tulisan yang dibuat teman-temannya. Bimbing murid untuk dapat memberikan komentar atau 
saran yang bersifat positif dan membangun.

Pertanyaan pemandu berikut dapat digunakan saat murid-murid melakukan gallery walk daring ini..
1. Apakah seluruh elemen teks prosedur sudah ada dalam teks ini?
2. Apakah langkah-langkah yang ditulis sudah dalam urutan yang tepat?
3. Apakah bahasa yang digunakan mudah dipahami?
4. Apa yang menurutmu telah sangat baik dilakukan oleh temanmu dalam teks yang ia buat ini?
5. dsb

Berikan apresiasi atas semua usaha murid sepanjang mempelajari materi ini.
Penilaian:
Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan menggunakan strategi observasi dan
penilaian kinerja (berupa teks yang dibuat murid). Alat penilaian untuk observasi adalah checklist,
sedangkan untuk penilaian kinerja menggunakan rubrik.

Contoh checklist

Contoh Rubrik

Anda mungkin juga menyukai