Disusun oleh:
Trimutia Wulandari
B. DASAR TEORI
Laju reaksi adalah laju pengurangan konsentrasi molar pereaksi atau
laju pertambahan konsentrasi molar hasil reaksi dalam satuan waktu. Laju reaskime
nyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan setiap detik.
Reaksikimia berlangsung dengan laju yang berbeda-beda.(Purba, 2007). Hubungan
kuantitatifantara konsetrasi pereaksi dengan laju reaksi dinyatakan dalam suatu
persamaan, yaitu persamaan laju reaksi.
1. Luas permukaan
Luas permukaan zat yang digunakan untuk bereaksi mempengaruhi kecepatan
lajureaksi. Suatu zat yang berbentuk serbuk lebih cepat bereaksi daripada zat
yang berbentuk kepingan. Hal ini karena zat yag berbentuk serbuk mempunyai b
idangsentuh yang lebih luas sehingga tumbukan akan lebih sering terjadi. Luas
permukaantotal zat akan semakin bertambah bila ukurannya diperkecil. Semakin
halus suatu zatmaka laju reaksi akan semakin besar karena luas permukaan yang
bereaksi semakin besar.
2. Konsentrasi
Suatu zat yang bereaksi mempunyai konsentrasi yang berbeda-beda.
Konsentrasimenyatakan pengaruh kepekatan atau zat yang berperan dalam
proses reaksi.Semakin besar nilai konsentrasi, maka laju reaksi akan semakin
cepat. Hal inidikarenakan zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah
partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-
partikelnya tersususn lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah.
Partikel yang susunannya lebih rapat, akan
sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang, sehin
ggakemungkinan terjadinya reaksi makin besar.3.
3. Temperatur
Suhu atau temperatur juga mempengaruhi energi potensial suatu zat. Zat-zat
yangenergi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan sukar menghasilkan
tumbukanefektif. Hal ini karena zat-zat tersebut tidak mampu melampui energi
aktivasi.Dengan menaikkan suhu, maka hal ini akan memperbesar energi
potensial sehinggaketika bertumbukan akan menghasilkan enrgi.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi
padaakhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan
enrgiaktivasi sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka
reaksi akanlebih mudah terjadi. Hal ini disebabkan karena zat-zat yang bereaksi
akan lebihmudah melampaui energi aktivasi.
D. PROSEDUR KERJA
1. Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
a. Siapkan tabung reaksi dan isi dengan pita magnesium yang telah
diamplas. beri nomor letakkan di rak tabung reaksi.
b. Isi tabung reaksi 1 dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 3 ml
menggunakan pipet tetes.
c. Hitunglah waktu reaksi dengan stopwatch, dimulai saat larutan HCl
dituangkan sampai pita magnesium habis bereaksi. catat waktunya.
Tabung Reaktan
Reaksi Waktu
Mg HCl 5 Mol
1. 3 cm 0,1 M 1:25:00
2. 3 cm 1M 9:45,47
3. Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
a. Letakan gelas beaker 50 mL d atas kertas putih bertanda silang
c. Catatlah waktu mulai HCl di tuangkan sampai tanda silang tidak terlihat
lagi
d. Ulangi langkah di atas untuk larutan HCl dan Na2s2O3 yang di panaskan
terlebih dahulu dalam gelas beaker 250 ml yg berisi air. Letakkan tiap-
tiap larutan di dalam tabung reaksi lalu masukkan ke dalam gelas beaker
250ml. jika suhu larutan sudah mencapai 50°C, campurkan kedua larutan
ke dalam gelas beaker 50 ml. Amati kenampakan tanda silang di dasar
gelas beaker.
e. Ulangi langkah yg sama dengan larutan Na2s2O3 dan HCl yg di
panaskan hingga suhu 50°C .
f. Tulis pengamatan dalam table berikut.
1. 25 25 25° 4:56,61
2. 25 25 50° 2:09,05
HCl 1M Cangkang
1. 30 ml Pecahan 34:41,18
2. 30 ml Serbuk 29:14,26