A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : An. H
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Bekasi
Agama : Islam
2. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat penyakit
Keluhan utama :
Ibu Klien mengatakan anaknya pucat dan Lemas serta tidak nafsu makan
Ibu pasien mengatakan anaknya baru sembuh dari batuk 3 hari yang lalu, kemudian
pasien tidak nafsu makan dan hanya mau minum ASI. Pasien tampak pucat dan lemas.
Paisen baru 1 bulan lalu melakukan transfui di Rumah Sakit. pasien dibawa periksa ke
Poliklinik lalu dianjurkan untuk rawat inap. Saat dilakukan pengkajian pasien tampak
lemas dan pucat dan
4) Luka / operasi : Ibu pasien mengatakan pasien belum pernah di operasi dan tidak
ada luka
7) Tumbuh kembang :
f. Riwayat keluarga :
Ibu pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan.
g. Komposisi keluarga :
h. Lingkungan rumah dan Komunitas : Lingkungan rumah dan Komunitas pasien baik
i. Kultur dan kepercayaan : Keluarga pasien percaya kalua pasien akan sembuh
l. Persepsi keluarga terhadap anak : Orang tua jika anaknya sakit selalu membawa anaknya
periksa ke rumah sakit ada klinik terdekat
B. Pemeriksaan fisik
3. Antropometri
BB : 12kg
TB : 40 cm
LL :
7. Telinga : Bentuk telinga sedang, simetris kanan dan kiri. Lubang telinga bersih,
tidak ada serumen berlebih, pendengaran berfungsi dengan baik
8. Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, dan tidak ada kelainan.
9. Mulut : Keadaan mukosa bibir kering dan pucat. Tidak terdapat caries pada gigi
Tonsil ukuran normal uvula letak simetris ditengah
11. Leher : Kelenjar getah bening teraba, tiroid teraba, posisi trakea letak ditengah
12. Dada : Bentuk dada simetris, irama nafas teratur, pola nafas normal,tidak ada otot
bantu pernafasan, vocal permitus
13. Paru – paru : Ekspansi paru anterior dan posterior dada normal, perkusi sonor,
auskultasi suara nafas vesikuler.
14. Jantung :
Pada pemeriksaan inspeksi CRT >3 detik tidak ada sianosis. Pada pemeriksaan
palpasi iktus kordis teraba hangat.
Perkusi : batas jantung : Basic jantung berada di ICS II dari lateral ke media
linea , para sterna sinistra, tidak melebar.bunyi jantung II : normal dan regular,
bunyi jantung tambahan : tidak ada bunyi jantung tambahan, dan tidak ada kelainan
15. Abdoment :
Inspeksi : Bentuk abdomen bulat dan datar, benjolan/masa tidak ada pada perut, tidak
tampak bayangan pembuluh darah pada abdomen, tidak ada luka operasi. Palpasi :
tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa. Perkusi : timpani Auskultasi : peristaltic
5x/menit
16. Kulit : Warna kulit pucat tampak Kelabu Hemosiderosis (penumpukan zat besi dalam
jaringan kulit)
5 5
5 5
Ekstremitas
Pergerakan sendi bebas, tidak ada kelainan ekstermitas, tidak ada kelainan tulang
belakang, turgor kulit baik. Dan Tidak Odema
.
Orangtua anak mengatakan bahwa anak susdah mampu mengenal orang lain. Klien juga sudah
bisa berjalan dan duduk.
2. Motorik Halus
Orangtua mengatakan bahwa anak sudah mulai bisa bermain dengan teman se usia nya
3. Bahasa
Orangtua mengatakkan bahwa anak sudah bisa berbicara satu atau dua kata.
4. Motorik Kasar
Orang tua mengatakan bahwa si anak termasuk anak yang kurang lincah.
↓
2. Ibu klien mengatakan
Mutasi DNA
anaknya dan lemas
↓
DO :
1. Pasien tampak pucat Produksi rantai alfa dan
No Dx keperawatan Perencanaan
Tujuan, kriteria evaluasi Intervensi Rasional
1 Perfusi Perifer Setelah dilakukan asuhan Perawatan Sirkulasi
Tidak Efektif keperawatan selam 3 x 24 Observasi
1. Mendeteksi sedini mungkin untuk
Berhuungan jam diharapakan perfusi 1. Periksa sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, edema, pengisian
perkembangan sirkulasi perifer
Dengan penurunan perifer membaik . kapiler, warna, suhu, anklebrachial indeks)
2. Factor resiko dapat menyebabkan
konesntrasi Dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi (mis: diabetes,
timbulnya masalah sirkulasi
hemoglobine orang tua, hipertensi dan kadar kolesterol tinggi)
1. Kekutan nadi perifer
meningkat 3. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada 3. Gangguan sirkulasi dapat
2. Penyembuhan luka ekstermitas menyebabkan hpertermi dan edema
membaik
3. Sensasi meningkat Terapeutik
1. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area 1. Pemasangan infus pada area yg
4. Warna kulit pucat
menurun keterbatasan perfusi perfusinya kurang bagus dapat
5. Edema perifer menurun 2. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstermitas dengan menyebabkan gangguan
6. Nyeri ekstremitas keterbatasan perfusi 2. Menghindari terjadinya emboli pada
menurun
3. Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet pada area pembuluh darah kapiler
7. Parastesia menurun
yang cedera
8. Kelemahan otot menurun 3. Untuk menghindari cedera di area
4. Lakukan pencegahan infeksi
9. Kram otot v menurun perifer
5. Lakukan perawatan kaki dan kuku
10. Bruit femoralis menurun
6. Lakukan hidrasi
11. Pengisian kapiler
membaik
Edukasi
12. Akral membaik
1. Anjurkan berolahraga rutin
13. turgor kulit membaik 1. Berolahraga secara rutin dapat
2. Anjurkan mengecek air mandi untuk menghindari kulit
terbakar
14. Tekanan darah sistolik menikngkatkan sirkulasi perifer
membaik 3. Anjurkan menghindari penggunaan obat penyekat beta
15. Tekanan darah diastolik 4. Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat (mis:
membaik
melembabkan kulit kering pada kaki)
16. Tekanan arteri rata-rata
5. Anjurkan program rehabilitasi vaskuler
membaik
6. Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi (mis:
17. Indeks ankle-brachial
membaik rendah lemak jenuh, minyak ikan omega 3)
7. Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan
(mis: rasa sakit yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak
sembuh, hilang rasa)
Kolaborasi
TANGGAL /
NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
JAM
I 09 Maret 2022
08:00 Identifikasi adanya perubahan sensasi DX.I
S:
RH : Ibu klienmengatakan anaknya pucat
08:10 Monitor perubahan kulit 1. Ibu mengatakan anaknya tampak pucat dan
lemah
RH: Klien tampak pucat
O:
08:30 Melakukan pengkajian pada pasien
1. Pasien tampak pucat
RH : Ibu klien mengatakan pernah dirawat juga
2. Pasien tampak lemah
sebelumnya
3. Akral dingin
09:00 Melakukan pemeriksaan fisik pada anak
4. Nadi 80 x/m
RH : Antropometri
BB : 12kg 5. Hb 7,1 g/dl
Memberikan transfusi darah PRC 1 kantong 2. Anjurkan mengecek air mandi untuk
10:30 Mengganti cairan IVFD NaCl 0,9% 20ytpm 3. Kolaborasi pemberian tranfusi darah PRC
4. Nadi 80 x/m
5. Hb 7,1 g/dl
DX.III
S:
1. Ibu mengatakan anaknya tidak mau makan
2. Ibu klien mengatakan kulit anaknya pucat
O:
6. Pasien tampak pucat
08:10 Mengatur lingkungan yang nyaman 1. Ibu mengatakan anaknya tampak pucat dan
lemah
RH : Klien tampak nyaman
O:
08:30 Menimbang berat badan Klien
1. Pasien tampak pucat
RH : 12kg
2. Pasien tampak lemah
09:00 Memberikan terapi obat oral Exjade 500mg
3. Akral dingin
RH : Klien tampak meminum obat di bantu oleh
ibunya 4. Nadi 80 x/m
DX.III
S:
1. Ibu mengatakan anaknya tidak mau makan
2. Ibu klien mengatakan kulit anaknya pucat
O:
1. Pasien tampak pucat
2. Pasien tampak lemah
3. Kulit tidak elasis
4. Hb 7,1 g/dl
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
2. Lakukan pemijatan pada area penonjolan
tulang, jika perlu
3. Bersihkan perineal dengan air hangat,
terutama selama periode diare
4. Gunakan produk berbahan petroleum atau
minyak pada kulit kering
5. Gunakan produk berbahan ringan/alami dan
hipoalergik pada kulit sensitive