Anda di halaman 1dari 22

Dra. Endang Sri Rahayu M.Ud.

 APA TASAWUF ITU ?


 Secara Etimologi
 1. Tasawuf berasal dari kata “ash-shaff”, yang
dinisbatkan kepada orang-orang yang ketika
sholat berada di shaf terdepan. Sebagaimana
orang yang berada di shaf pertama dalam
jamaah sholat itu mendapatkan kemuliaan
dari Allah, maka begitulah orang-orang
pengamal tasawuf.
 2. Kata tasawuf berasal dari kata ahl ash-
Shuffah , yaitu orang- orang yg ikut berhijrah
bersama Nabi. Karena meninggalkan harta
bendanya maka mereka tidak mempunyai
apa-apa lagi, mereka tinggal di serambi
masjid dan tidur diatas pelana kuda yang
disebut shuffah, olehkarena itu mereka
dijuluki ahl-suffah. Kendati mereka miskin
namun mereka berhati mulia.
 3. Jika kata tasawuf dikaitkan dengan kata dasar
shufa, dari tashawwafa,
yatashawwafa,tashawwafa, maka bemakna
(proses) “pemurnian” ( penyucian).

 4. Kata tasawuf mungkin juga berasal dari kata


ash-shuf, yang artinya bulu,. Karena orang-
orang pengamal ajaran tasawuf (sufi) itu pada
umumnya mencirikan dirinya dengan memakai
pakaina dari bulu domba yang kasar yang
merupakan simbol kesederhanan. Walapun kata
tasawuf yang berkaitan dengan kata sufi
hanyalah merupakan sebutan atau gelar, dan
tidak terdapat dalam akar kata bahasa arab.
5.Menurut DR. Haidar Bagir, kepada semua
rujukan makna etimologi kata tasawuf, semua
sepakat kata ini berkaitan dengn akar kata
“shafa”yang berarti suci.
 Beberapa pendapat para ahli tentang istilah
tasawuf:
 1. Syaikh Ibn Ajiba (pensyarah kitab al-
Hikam):
 Taswauf ialah ilmu yang membawa anda agar
bersama Tuhan Yang Maha Ada, melalui
penyucian batin dan memepermanis dengan
amal shaleh. Jalan tasawuf diawali dengan
ilmu, tengahnya amal, dan akhirnya adalah
karunia Ilahi.
 2. Abu al-Wafa' al-Ghanimi at-Taftazani (Sufi
dari zaman ke zama):
 Tasawuf ialah sebuah pandangan filosofis
terhadap kehidupan yang bertujuan
mengembangkan moralitas jiwa manusia dan
dapat direalisasikan melalui latihan-latihan
praktis tertentu, sehingga perasaan menjadi larut
dalam hakikat transendental. Pendekatan yang
digunakan ialah dzauq (cita rasa) yang
menghasilkan kebahagiaan spiritual. Pengalaman
yang muncul pun tidak kuasa diekspresikan
melalui bahasa, karena begitu emosional dan
personal.
 3.Sayyed Hossein Nasr: (Islamic Spirituality)
 Tasawuf ialah melatih upaya jiwa dengan
berbagai kegiatan yang dapat membebaskan
manusia dari pengaruh kehidupan duniawi
dan mendekatkanya kepada Allah sehingga
jiwanya bersih serta memancarkan akhlak
mulia.
 Amin Syukur (“Intelektualisme Tasawuf”):
 Tasawuf ialah sistem latihan dengan kesungguhan
(riyadhah mujahadah) untuk membersihkan, mempertinggi
dan memeperdalam aspek kerohanian dalam rangka
mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub) sehingga segala
perhatian hanya tertuju kepadaNya.

 Samsul Munir Amin M.A.(Ilmu Tasawuf):


 Tasawuf ialah usaha melatih jiwa yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh, yang dapat membebaskan manusia
dari pengaruh kehidupan duniawi untuk bertaqarrub
kepada Tuhan sehingga jiwanya menjadi bersih,
mencerminkan akhlak mulia dalam kehidupan, dan
menemukan kebahagiaan spiritualitas.
 4. DR. Haidar Bagir ( Mengenal Taswuf)
 Tasawuf adalah upaya para ahlinya untuk
mengembangkan semacam usaha keras dan disiplin
– spiritual, psikologis, kilmuan, dan jamaniah – yang
dipercaya mampu mendukug proses penyucian jiwa
atau hati sebagaimana diperintahkan oleh Allah
dalam al-Qur‟an Surah A;-Syams
 Q.S. Al-Syams (91) : 9-10

 Artinya: “…Sungguh berbahagialah (beruntunglah)


orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh
merugilah orang yang mencemarinya.”
 Berdasarkan sejarah perkembangan tasawuf
dan kecenderungan ajaran yg dikembangkan,
ada pembagian sbb:
 1. Tasawuf Akhlaqi
 2. Tasawuf Falsafi
 3. Irfani
 Jenis tasawuf ini berkembang mulai dari abad 1 –
6 H. - Diawali dengan fase awal di abad 1-2 H
dengan fase asketisme (zuhud). Tokoh2 nya
seperti Hasan Basri; Rabi‟ah Adawiyah dll
 - Pada abad ke 3 H, para Sufi mulai menaruh
perhatian pada gerakan akhlak / moral
keagamaan. Tokohnya Bayazid Bustami
 - Pada abad ke 4, tasawuf mulai berkembang,
dan munculah sistem tarekat, dan mulai
masuknya pemikiran filsafat dalam tasawuf.
Tokoh nya antara lain Abu Thalib al-Makky.
 Merupakan tasawuf yang ajaran-ajarannya
memadukan antara visi mistis dan visi
rasional, menggunakan terminologi filosofis
dalam pengungkapannya. Mulai muncul pada
abad ke 6 H, dengan tokoh puncaknya Ibn
Arabi (w.638 H/1240
 Secara etimologi kata irfan berasal dari kata
arafa,ma‟rifa yang artinya mengetahui/mengenal.
 Juga bisa bermakna pengetahuan.

 Secara terminologi, menurut Syahid Murtadha


Muthahhari, „Irfan adalah satu diantara disiplin
ilmu yang berasal dari kebudayaan Islam dan
dikembangkan untuk mencapai pengalaman
duniawi (gnostik )pada tingkat yang paling
tinggi.
Jika dilihat dari sudut pandang akademis, ahli irfan
disebut „Arif, sementara jika dilihat dari segi sosial
mereka disebut Sufi.
 Irfan menunjukkan sebuah bentuk pengetahuan
dimana perjalanan ruhani (suluk) melalui latihan-
latihan spiritual seorang hamba kepada Allah
akan meniscayakan suatu bentuk pengetahuan
yang lebih hakiki daripada pengetahuan konsepsi
dan afirmasi panca indra dan akal.

 Sementara menurut Imam Khomeini Qs, irfan


berhubungan dngan makrifat Irfani, sementara
tasawuf berhubungan dengan sayr wa suluk
(riyadhah) para Sufi.
 .Pembahasan Irfan meliputi :
 1. Irfan Amali (Irfan Praktis )
 2. Irfan Nadhari (Irfan Teoritis)
 Irfan Amali(Praktik)
 Berkaitan dengan perjalanan rohani (sayr wa
suluk) seorang musafir (salik) dengan tujuan
mencapai puncak keagungan kemanusiaan, yakni
tauhid dalam konteks menjalankan tanggung
jawab yg diembannya sebagai manusia, baik
kepada diri sendiri, terhadap alam dan kepada
Allah. Perjalanan rohani ini tentu akan melewati
tahap-tahap yang harus dilalui, kondisi dan
situasi yang akan dia alami, dan tentu harus
dalam bimbingan dan arahan Sang Manusia
Sempurna.
 Irfan Nadhari (Teori) berhubungan dengan
ontologi, yaitu pengetahuan tentang Tuhan,
manusia dan alam semesta. Hal ini hampir
sama dengan filsafat; bedanya kalau filsafat
mendasarkan pada argumentasi rasional
dengan pembuktian melalui akal murni, kalau
irfan pembuktiannya dengan mukasyafah
(pengalaman spiritual) dengan metode
penycian diri.
 Akhlak berkaitan dengan sifat-sifat mulia
manusia, dalam upaya menjaga hubungan
dengan manusia, bersifat praktis dan statis.
 Sementara dalam tasawwuf atau irfan, ada
tahapan-tahapan dalam perjalanan ruhani
yang harus dilalui oleh seorang pesuluk demi
mencapai pengalaman spiritual tingkat
tinggi.
 Komparasi antara Psikologi Barat dengan Psikologi
Sufi (pemikiran Robert Frager)

 1. Psikologi barat beranggapan bahwa manusia


tidak lebih dari tubuh dan pikiran yang berkembang
dari sistem saraf tubuh. Sementara menurut psikologi
sufi elemen terpenting dalam diri manusia adalah hati
yang merupakan tempat intuisi batiniah, pemahaman
dan kearifan. Manusia tidak hanya sekedar tubuh dan
pikiran, namun juga perwujudan ruh Ilahi. Dan
dimensi Ilahiah inilah yang seharusnya kita
optimalkan dalam kehidupan ini. Karena kita dicipta
oleh Allah untuk mengikuti jalan penyucian dan
penyempurnaan diri dan kemudian akan kembali ke
Allah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai