Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HAKIKAT KALIMAT EFEKTIF

DAN
CIRI -CIRI PERSYARATAN KALIMAT EFEKTIF
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia
Dosen Pengasuh : Ibu NUR WAHYUNI,S.Pd,M.Pd.

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:

Nama :1.Bualanama Bate’e (210722043)


2.Walderima Situmeang (210722040)

PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA


FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS BATUTTA
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Pertama tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa
karena rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun,makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas bahasa Indonesia.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna baik dari cara penyususunan maupun
materinya . Kritik konstruksi dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan
makalah – mkalah selanjutnya. sesuai dengan makalah yang kami buat baik dari buku maupun
dari sumber sumber lainnya. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita bila ada kesalahan
tulisan atau pemaparan kami dimakalah ini,Kami mohon maaf sebesar-besarnya.

Medan,Oktober2022

Penyusun

Kelompok IV
BAB I DAFTAR ISI

Kata pengantar ...........................................................................................................i


Daftar isi ..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
1.1 Rumusan Masalah……………………………………….1
1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan..........................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kalimat Efektif...............................................................3
2.2 Ciri -ciri kalimat Efektif...................................................................3
2.3 Syarat kalimat Efektif ………… ………………………..5
2.4 Struktur kalimat Efektif …..……………………………..8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................9
3.2 Kata Penutup..................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota
masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran,keinginan,atau perasaan
yang ada pada diri sipembicara atau penulis. Nahasa yang di gunakan ini hendaklah
dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan,diinginkan,atau
dirasakan itu dapat di terima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat
mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya
secara tepat dan dapat dipahami oleh pembaca atau pendengar secara tepat pula.kalau
gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar atapembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau
pembicaranya.akan tetapi kadang-kadang harapan itu tidak tercapai, misalnya ada lawan
bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang
dituliskan.supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara
tepat, unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya unsur-unsur
kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaiknya unsur-unsur yang tidak
ada tidak perlu dimunculkan.

I.2 Tujuan dan Masalah


A. Tujuan
1.Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan bahasa indonesia sehingga menjadi
baik dan benar.
2.Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa.
3.Menjaga kemurnian dalam bahasa indonesia

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1.Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
2.Apa ciri-ciri kalimat efektif?
3.Apa syarat yang mendasari kalimat efektif?
4.Bagaimana struktur kalimat efektif?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat.
Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Pada cerita di atas, bentuk kalimat yang dipakai adalah lisan. Jelita sebagai pendengar
tidak mampu memahami dengan tepat apa yang diucapkan oleh pembicara yaitu Jenandra.
Berarti kalimat yang diucapkan Jenandra tidak efektif.
Begitu pula untuk kalimat berbentuk tulisan. Jika pembaca tidak mengerti makna dari
kalimat yang ditulis oleh orang lain (penulis) dengan tepat, berarti kalimat yang ditulis
tersebut tidak efektif.Efektif secara kajian bahasa diartikan sebagai istilah untuk mengatakan
suatu pekerjaan dapat berdampak sangat signifikan. Lebih khususnya, efektif melibatkan
semua sumber daya yang ada secara maksimal, sehingga tidak menyisakan satu sumber daya
pun yang mengganggur.
Ciri kalimat efektif adalah tegas, sedikit, minimalis, jelas, namun berdampak besar.
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda
bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain,
kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau
pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.
Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai
berikut:
1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
4. Sistematis dan tidak bertele-tele

2.2 Ciri-ciri Kalimat Efektif


Terdapat beberapa ciri dan syarat agar suatu kalimat bisa disebut sebagai kalimat efektif.
Apa saja itu?
 Memakai Diksi yang tepat
 Mempuyai Unsur pokok atau penting,Minimal subjek atau predikat (SP)
 Taat kepada aturan ejaan yang disempurnakan(EYD) yang berlaku
 Melakukan penekanan ide pokok
 Mengacu pada penghematan penggunaan kata
 Memakai kesejajaran bentuk bbahasa yang dipakai
 Memakai variasi struktur kalimat
 Memakai kesepadanan antara stuktur kalimat
 Mewujudkan koherensi yang baik dan kompak
 Memperhatikan pararelisme
 Merupakan komunikasi yang berharkat
 Diwarnai Kehematan
 Didasarkan pada pilihan yang baik

2.3 Syarat kalimat Efektif


1. kesatuan
Menurut Amra Tasai dan Arifin, kesatuan adalah keseimbangan antara gagasan dengan
struktur yang dipakai. Nah, untuk memiliki kesepadanan struktur yang baik, ada poin-poin
yang harus dipenuhi, nih!
A. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Cara agar suatu kalimat dapat memiliki subjek dan predikat yang jelas adalah dengan
menghindari penggunaan kata depan sebelum penyebutan subjek. Contoh:
 Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (❌Salah)
 Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (✅ Benar)

B. Tidak terdapat subjek ganda


Subjek ganda dapat membuat kalimat menjadi tidak terfokus sehingga maknanya
menjadi sulit dipahami.
Contoh:
 Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen. (❌ Salah)
 Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen. (✅ Benar)
Pada kalimat pertama, terdapat dua subjek yaitu ‘penyusunan laporan itu’ dan ‘saya’

C. Kata hubung tidak dipakai pada kalimat tunggal


Kata hubung dipakai untuk membangun sebuah kalimat majemuk. Oleh karena itu,
kata hubung tidak boleh ada di kalimat tunggal.
Contoh:
 Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
(❌ Salah)
 Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
(✅ Benar)
 Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara
pertama. (✅ Benar)
 Jika ingin tetap menggunakan kalimat tunggal, kata ‘sehingga’ bisa diganti dengan
‘oleh karena itu’.

D. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata ‘yang’


Pemunculan kata ‘yang’ dapat menghilangkan predikat dalam sebuah kalimat.
Contoh:
 Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Surya. (❌ Salah)
 Sekolah kami terletak di depan bioskop Surya. (✅ Benar
2. Keparalelan

Kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel. Artinya, kalau bentuk pertama
menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata benda.
Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus
menggunakan kata kerja.
Contoh:
 Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata
ruang.Kalimat di atas tidak paralel karena kata yang menduduki predikat tidak
memiliki bentuk yang sama. Supaya efektif, predikatnya harus diubah menjadi kata
benda semua, menjadi seperti berikut:
 Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata
ruang.

3. Kehematan Kata
Kalimat efektif harus hemat dalam penggunaan kata. Jangan menggunakan kata,
frasa, atau
bentuk lain yang tidak perlu.

A. Hilangkan pengulangan subjek


Subjek hanya perlu disebutkan sebanyak satu kali dalam satu kalimat.
Contoh:
 Karena dia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. (❌ Salah)
 Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. (✅ Benar)
Tidak perlu mengulang kata ’dia’.

B. Hindari kesinoniman dalam satu kalimat


Jika terdapat dua kata dalam satu kalimat yang maknanya sama (sinonim),gunakan
salah satunya saja.
Contoh:
 Sejak dari pagi dia bermenung. (❌ Salah)
 Sejak pagi dia bermenung. (✅ Benar)
Kata ‘sejak’ dan ‘dari’ adalah sinonim, sehingga penggunaan salah satunya saja
sudah cukup.

C. Perhatikan kata jamak


Jika terdapat kata yang sudah bermakna jamak, maka tidak perlu menambahkan kata lain
yang juga bermakna jamak
Contoh:
 Hadirin sekalian dimohon berdiri. (❌ Salah)
 Hadirin dimohon berdiri. (✅ Benar)Kata ‘hadirin’ sudah bermakna jamak, sehingga
tidak perlu menambahkan kata ‘sekalian’ setelah kata hadirin.Penggunaan kata yang
berlebihan dapat menyebabkan suatu kalimat menjadi bertele-tele atau terlalu
panjang. Makna yang ingin disampaikan pun menjadi sulit dipahami oleh pendengar
atau pembaca. Oleh karena itu, gunakan kata-kata yang memang diperlukan saja ya,
biar jadi kalimat efektif.

4. Kecermatan Penalaran
Dalam kalimat efektif terdapat kecermatan penalaran, artinya harus memperhatikan
pemilihan kata-kata supaya tidak menimbulkan makna ganda.
Contoh:
 Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat ini dapat menimbulkan tafsiran ganda. Coba kamu baca, deh. Pasti kamu
jadi bingung, di sini maksudnya siapa yang terkenal? Mahasiswanya atau perguruan
tingginya?
Nah, supaya efektif, kita bisa mengubahnya menjadi salah satu dari dua bentuk
berikut:
 Mahasiswa terkenal itu menerima hadiah.
Gunakan bentuk ini jika yang terkenal adalah mahasiswanya. Kata‘perguruan
tinggi’
dihilangkan karena mahasiswa sudah pasti berkuliah di perguruan tinggi sehingga
tidak perlu disebutkan lagi.
 Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah.
Gunakan bentuk ini jika yang terkenal adalah perguruan tingginya.

5. Kelogisan Bahasa
Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif
tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
 Waktu dan tempat kami persilakan.
 Jenazah wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di sekitar
pasar.Kedua kalimat di atas tidak logis. Coba kamu perhatikan, deh. Pada contoh
pertama, masa yang dipersilakan waktu dan tempat, sih? Emangnya waktu dan
tempat mau dipersilakan ke mana? Terus pada contoh kedua, masa jenazahnya
mondar-mandir di pasar? Kan serem?Biar nggak emosi sendiri, yuk kita coba
perbaiki!
 Kepada Bapak Lurah, kami persilakan.
 Sebelum meninggal, wanita yang ditemukan jenazahnya itu sering mondar-mandir
di sekitar pasar.Pada contoh pertama, ganti kata ‘waktu dan tempat’ menjadi subjek
(berupa orang) yang akan diberi waktu dan tempat untuk berbicara, yaitu Bapak
Lurah. Sedangkan pada contoh kedua, ubah subjeknya menjadi ‘wanita’, bukan
‘jenazah wanita’. Setelah itu, tambahkan kata ‘sebelum meninggal’ untuk
memperjelas kapan wanita tersebut mondar-mandir di pasar

6. Ketepatan
Kesesuaian atau kecocokan pemakaian unsur -unsur yang membentuk suatu kalimat
Sehingga tercipta pengertian yang bulat dan yang pasti.
Contoh kalimat ketepatan ialah :
 Sidik lupa bagaimana cara melukis, mengecat dan berjahitan.(Salah )
 Sidik lupa bagaimana cara melukis,mengecat dan menjahit (Benar)

2.4. Struktur Kalimat Efektif


Stuktuk kalimat efektif haruslah benar, kalimat ii harus memiliki kesatuan bentuk, seba
kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adannya kesatuan arti. Kalimat yang stukturnya benar
tentu memmiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan arti.
Jadi, kalimat efektif selalu memiliki sruktur atau bentuk yang jelas setiap unsur yang
terdapat di dalamnya harus menempati posisi yang jelas dalam hubungan satu sama lain.
Misalnya, anda akan menyatakan saya menulis surat buat papa. Efek yang di timbulkan
akan, sangat lain bila dikatakan:
1. Buat Papa penulis surat saya
2. Surat saya menulis buat Papa
3. Menulis saya surat buat Papa
4. Papa saya buat menulis surat
5. Saya Papa buat menulis surat
6. Buat Papa surat saya menulis
7. Buat Papa surat saya menulis

Walaupun kata yang di gunakan dalam kalimat itu sama, namun terdapat
kesalahan. Kesalahan itu terjadi karena kata-kata tersebut (sebagai sumber kalimat)
tidak jelas fungsinya. Hubungan kata yang satu dengan yang lain tidak jelas. Kata -
kataitu juga tida diurutkan berdasarkan apa yang yang sudah ditentukan oleh pemakai
Bahasa.Demikianlah biasanya yang terjadi akibat penyimpangan terhadap kebiasaan
structural pemakaian Bahasa pada umumnya. Akibat selanjutnya kekacauan
pengertian. Agar hal ini tidak terjadi, maka sipemakai Bahasa selalu berusaha
mentaati hukum yang sudah dibiasakan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara
secara tepat sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran tersebut
dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang di maksud oleh penulis atau
pembicaraanya.
 Unsur dalam kalimat meliputi : subjek (s),prediket(p),objek(o)
Pelengkap (pel),dan keterangan (ket).
 Ciri -ciri kalimat efektif yaitu :kesepadanan,ketegasan kehematan, kecermatan,
kepadunuan, kelogisan.

3.4 Saran
Pada kenyataanya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan simpel.
Serta dalam penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi
pembahasan materi tersebut.

Daftar Pustaka
 Ridhahhusna.wordpress.com/2015/10/31/kalimat-efektif
 Odeliajulita.blogspot.com.id/2012/12/contoh-paragraf-kalimat efektif -dan html
 http:////pengertian,ciri,danpenggunaanaKalimatEfektif.html.
 http://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-kalimat-
tidak-efektif/.
 http://arifharypurnomo.blogspot.com/2013/10/kalimat-efektif-ciri-ciri-dan-contoh.html

Anda mungkin juga menyukai