Anda di halaman 1dari 7

FERMENTASI

MENGHASILKAN MSG
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD ASLAM AHMAD (09220200027)
NUR HAFIZAH (09220200059)
LATAR BELAKANG
MSG yang diproduksi secara sintesis adalah MSG yang dibuat dengan menggunakan bahan-
bahan kimia. Namun, banyak masyarakat yang tidak menyadari hal tersebut. Hal ini
dibuktikan dengan penggunaan MSG yang berlebihan bahkan tanpa takaran tertentu pada
makanan. Meskipun MSG dapat menambah citarasa makanan dan membuat rasa makanan
menjadi gurih, namun pemberian MSG pada dosis yang berlebihan dapat berakibat buruk
bagi kesehatan tubuh. Belum lagi limbah yang dihasilkan dari produksi MSG itu sendiri,
apakah akan membahayakan lingkungan, atau dapat di-recycle dan dimanfaatkan kembali.
Oleh sebab itu, melalui makalah ini akan dibahas mengenai bahaya MSG bagi tubuh dan
manfaatnya serta pengolahan limbah yang dihasilkan industri MSG.
PROSES PEMBUATAN MSG
1. Tahap fermentasi
Proses fermentasi berlangsung dalam kondisi aerobik sehingga secara kimia proses pembentukan asam glutamat dapat
dilihat dari reaksi sebagai berikut :

C6H12O6 + NH3 + 1,5 O 2 C5H9 NO4 + CO2 + 3 H2O


glukosa asam glutamat
2. Tahap Pembentukan MSG
Setelah didapatkan asam glutamat, proses selanjutnya adalah membentuk monosodium glutamat dengan menghidrolisis asam
glutamat dengan NaOH. Secara kimia proses pembentukan monosodium glutamat atau mononatrium glutamat adalah sebagai berikut :
C5 H9 NO4 + NaOH C5 H8 NO4 Na + H2 O

3. Tahap Kristalisasi
Asam glutamat yang sudah dihidrolisis kemudian membentuk mononatrium glutamat yang sudah berbentuk kristal endapan. Kristal
endapan tersebut selanjutnya dilarutkan dengan air dan diturunkan suhunya pada pH 6.6 – 7 . Namun, bentuk MSG ini masih berwarna
keruh sehingga perlu didekolorasi menggunakan karbon aktif sehingga terbentuk warna putih. MSG yang sudah berwarna putih ini pun
dimasukkan ke dalam mesin untuk dipack dan siap dipasarkan pada masyarakat.
PROSES MONITORING INDUSTRI MSG
1. Menjaga Keselamatan Kerja dan Keamanan
Kondisi operasi pabrik yang biasa dipantau antara lain seperti tekanan, temperatur, konsentrasi bahan kimia yang
harus dijaga agar tetap pada batas tertentu yang diizinkan dalam pabrik.
2. Memenuhi Spesifikasi Produk
Pabrik biasanya harus membuat barang dalam kuantitas yang besar tanpa mengurangi kualitas yang diproduksi untuk
memenuhi spesifikasi produk.
3. Menjaga Peralatan Proses dapat Berfungsi Sesuai Yang Diinginkan
Peralatan yang digunakan dalam produksi kimia biasanya mengalami kendala-kendala, untuk itu dilakukan monitoring
dalam alat-alat agar tetap berfungsi sesuai yang
diiinginkan.

4. Menjaga Operasi Pabrik Tetap Ekonomis


Dalam operasi pabrik dilakukan agar menggunakan bahan yang ekonomis untuk mendapat untung yang sebesar-
besarnya.

5. Memenuhi Persyaratan Lingkungan


Dalam operasi pabrik memiliki syarat dalam pembuangan untuk itu dilakukan monitoring agar pembuangan yang
dilakukan dapat tetap memenuhi persyaratan lingkungan.
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI MSG
Limbah hasil pengolahan MSG dapat membahayakan hewan dan mencemari lingkungan sekitar, oleh karena itu
untuk menanggulangi hal tersebut dilakukan beberapa cara untuk menjadikan limbah MSG menjadi sesuatu yang
justru berguna bagi manusia.
Pengolahan limbah MSG dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu Pengolahan Air Limbah, Pengubahan limbah
MSG menjadi Arang Aktif, Pembuatan pupuk cair MSG.

1. Pengolahan Air Limbah Menjadi Endapan


Limbah MSG yang dbuang ke sungai atau laut akan berdampak buruk bagi lingkungan. Hal ini akan
menyebabkan hewan laut tercemar dan mati. Oleh karena itu dilakukan pengolahan air limbah dengan cara melakukan
proses pengendapan terhadap limbah MSG.

2. Pengubahan Limbah MSG Menjadi Arang Aktif


Limbah MSG mengandung sisa karbon aktif yang menghasilkan kalori yang cukup besar sehingga dapat
digunakan sebagai bahan bakar yaitu arang. Dalam proses pembuatan arang, hanya dibutuhkan limbah MSG yang
dicampur dengan sedikit tepung kanji, yang kemudian dilakukan pencetakan dan pengeringan.

3. Pembuatan Pupuk Cair MSG


Proses fermentasi MSG menghasilkan cairan yang jika dicampurkan dengan NH 3 akan menghasilkan pupuk
cair. Pupuk ini dapat digunakan tanaman tertentu. Pupuk cair MSG ini dapat mempercepat pertumbuhan tanaman
tersebut.
KESIMPULAN
Asam glutamat merupakan salah satu contoh asam amino yang terdapat dalam
protein. Asam glutamat berikatan dengan komponen asam amino yang lain
sehingga membentuk suatu molekul protein yang berperan untuk metabolisme
tubuh. Asam glutamat dapat memberikan rasa gurih jika berada dalam kondisi
bebas atau tidak berikatan dengan molekul lain. Rasa gurih dapat timbul karena
adanya efek sinergis dari L-glutamat dan 5-ribonukleotida. Beberapa contoh
perlakuan yang dapat membuat asam glutamat berada dalam kondisi bebas
antara lain proses hidrolisis protein, fermentasi, dan adanya penambahan panas.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai