Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kompetensi Dasar
3.3. Menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua variabel dalam masalah
kontekstual
4.3. Menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan 1
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan konsep sistem persamaan linear dua variabel
2. Peserta didik dapat menentukan model matematika yang berkaitan dengan masalah
kontekstual Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
3. Peserta didik dapat menyusun model matematika yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel
Kegiatan 2
1. Peserta didik dapat menentukan nilai variabel pada sistem persamaan linear dua variabel
dalam masalah kontekstual dengan menggunakan metode grafik
2. Peserta didik dapat memecahkan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem
persamaan linear dua variabel
PETA KONSEP SPLDV
B𝐸𝑁𝑇𝑈𝐾 𝑈𝑀𝑈𝑀
KONSEP 𝑎 𝑥 + 𝑏1 𝑦 = 𝑐1 … (1)
ቊ 1
SPLDV 𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 = 𝑐2 … (2)
SPLDV Grafik
Metode
Eliminasi
Penyelesaian
Substitusi
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Kegiatan 1
Pagi ini, pak Hasan pergi bersama istrinya ke sebuah warung makan untuk sarapan.
Sesampainya disana, pak Hasan pun memesan makanan, yakni dua porsi nasi pecel dan 3 gelas
es jeruk dan membayar Rp. 48.000,00,- . Selang beberapa waktu kemudian datang Kakak dari
pak Hasan dan diajak lah makan juga di warung tersebut dan memesan 1 porsi nasi pecel dan
1 gelas es jeruk dan dibayar oleh pak Hasan Rp. 21.000. Sesampainya di rumah, Pak Hasan
lupa membelikan untuk anaknya sehingga hanya akan diberikan uang saja dan membeli sendiri
tetapi pak Hasan tidak tahu harga satu porsi nasi pecel tersebut. Berapakah uang yang harus
diberikan ke anak pak Hasan ?
Untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut, mari simak materi pada modul ini
Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah sebuah sistem/kesatuan dari
beberapa persamaan linear dua variabel yang sejenis. Persamaan linear dua variabel sejenis
yang dimaksud di sini adalah persamaan dua variabel yang memuat variabel yang sama.
Bentuk umum SPLDV
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 = 𝑐1 … (1)
{
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 = 𝑐2 … (2)
Dengan 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦 adalah variabel
𝑎1 𝑑𝑎𝑛 𝑎2 merupakan koefisien untuk x
𝑏1 𝑑𝑎𝑛 𝑏2 merupakan koefisien untuk y
𝑐1 𝑑𝑎𝑛 𝑐2 merupakan konstanta
Evaluasi Kegiatan 1
1. Dari bentuk-bentuk berikut manakah yang merupakan bentuk Sistem Persamaan
linear dua variabel ? dan Berikan alasannya !
a. 𝑥+𝑦 =3
b. 2𝑥 + 5𝑦 = 10; 𝑦 − 𝑥 = 15
c. 𝑥 2 + 𝑥 + 25 = 0
2. Tempat parkir untuk motor dan mobil dapat menampung 20 buah kendaraan. Jumlah
roda seluruhnya 56 buah. Jika banyak motor dinyatakan dengan x dan banyak mobil
dinyatakan dengan y. Tentukan bentuk model matematika dari permasalahan Sistem
persamaan linear dua variabel dari pernyataan di atas !
RANGKUMAN
1. Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang memiliki dua variabel tunggal
dan masing-masing berpangkat satu.
2. Bentuk umum persamaan linear dua variabel adalah
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐
3. SPLDV adalah sebuah sistem/kesatuan dari beberapa persamaan linear dua variabel
yang sejenis.
4. Bentuk umum SPLDV
𝑎 𝑥 + 𝑏1 𝑦 = 𝑐1 … (1)
{ 1
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 = 𝑐2 … (2)
Kegiatan 2
Pendahuluan
Pada saat pandemi covid-19 yang terjadi baru-baru ini, salah satu cara
untuk meminimalisir peningkatan penularan covid 19 adalah dengan tetap di
rumah apabila tidak memiliki kegiatan yang mengharuskan untuk keluar rumah.
Ibu Nani dan keluarga berusaha menerapkan imbauan dari pemerintah untuk
bersama-sama meminimalisir peningkatan penularan covid- 19, sehingga Bu Ida
hanya keluar rumah sekali dalam sepekan untuk membeli makanan dan bahan
makanan untuk persediaan selama 1 pekan ke depan. Mengetahui hal itu, anak
Bu Ida yaitu Rafli dan Fany menitip kepada ibunya untuk membelikan kue
kesukaan mereka yaitu kue pie buah dan getuk pelangi. Raffi dan Fany berpesan
agar pesanan kue mereka dibungkus dalam tempat berbeda. Rafli memesan 5 kue
pie buah dan 2 getuk pelangi, sedangkan Fany memesan 2 kue buah dan 4 getuk
pelangi. Setelah Bu Ida kembali kerumah, Bu Ida memberi tahu kepada anaknya
bahwa bungkusan kue Rafli seharga Rp. 9.000,00 dan bungkusan kue Fany
seharga Rp. 10.000,00. Bu Ida lupa menanyakan berapa harga masing-masing
kue.
Dapatkah kalian membantu Bu ide untuk menentukan harga masing-masing kue?
Untuk memecahkan masalah tersebut, kita dapat mengubah permasalahan tersebut dengan
bentuk SPLDV. Selanjutnya kita bisa mencari penyelesaian dari SPLDV tersebut guna
memperoleh pemecahan dari masalah tersebut. Bagaimana caranya?. Untuk memahaminya,
simak pada modul ini.
Metode Penyelesaian SPLDV
1. Metode Grafik
Metode grafik merupakan metode penyelesaian persamaan linear yang diselesaikan
dengan bantuan grafik pada bidang koordinat kartesius.
Langkah Penyelesaian SPLDV dengan Metode Grafik adalah sebagai berikut:
1) Tentukan titik potong garis dengan sumbu x, syarat 𝑦 = 0
2) Tentukan titik potong garis dengan sumbu y, syarat 𝑥 = 0
3) Gambar garis dari setiap persamaan pada koordinat kartesius
4) Tentukan titik potong kedua garis, titik potong tersebut adalah penyelesaian dari
SPLDV
Contoh Permasalahan
Andin dan Yusi berniat akan membeli baju dan kaos di toko Cempaka, Andin membeli 2
baju dan 4 kaos dengan harga Rp85.000,00,- sedangkan Yusi membeli 3 baju dan 1 kaos
tipe yang sama dengan harga Rp75.000,00,-. Tentukan harga sebuah baju dan harga sebuah
kaos dengan tipe yang sama?
Penyelesaian
1. Memodelkan permasalahan ke bentuk matematika
Memisalkan: Baju = x
Kaos = y
Buat model matematikanya:
1) Andin membeli 2 baju dan 3 kaos dengan harga Rp85.000,- diperoleh 2𝑥 + 4𝑦 =
85.000
2) Yusi membeli 3 baju dan 1 kaos dengan harga Rp75.000,- diperoleh 3𝑥 + 𝑦 = 75.000
Persamaan 2: 3𝑥 + 𝑦 = 75.000
𝑥 0 25.000
𝑦 75.000 0
(𝑥, 𝑦) (0,75.000) (25.000,0)
Sehingga diperoleh titik (0, 75.000) dan (25.000, 0)
Diperoleh himpunan penyelesaian dari dua persamaan di atas adalah {21.500, 10.500},
sehingga harga satu baju Rp21.500,- dan harga satu kaos Rp10.500,-.
Evaluasi Kegiatan 2
1. Dalam sebuah konser musik, terjual tiket kelas I dan kelas II sebanyak 500 lembar. Harga
tiket kelas I adalah Rp. 8.000,00 sedangkan harga tiket kelas II adalah Rp. 6.000,00. Jika
hasil penjualan seluruh tiket adalah Rp. 3.250.000,00. Tentukan banyaknya tiket kelas I dan
kelas II yang terjual !
RANGKUMAN
Langkah Penyelesaian SPLDV dengan Metode Grafik adalah sebagai berikut:
1. Tentukan titik potong garis dengan sumbu x, syarat 𝑦 = 0
2. Tentukan titik potong garis dengan sumbu y, syarat 𝑥 = 0
3. Gambar garis dari setiap persamaan pada koordinat kartesius
4. Tentukan titik potong kedua garis, titik potong tersebut adalah penyelesaian dari
SPLDV
PENUTUP
Berdasarkan hasil kegiatan akhir, guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Dari hasil tes, guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan
pembelajaran oleh Peserta didik baik secara individu maupun kelas. Dengan memperhatikan
penguasaan Peserta didik, guru perlu melakukan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut
pembelajaran dapat berupa remedial dan/atau pengayaan.
DAFTAR PUSTAKA
• Kasmina dan Toali. 2013. Matematika Kelas X. Jakarta: Erlangga.
• Buku Paket Matematika Kelas X Kemdikbud RI.
• Buku Penunjang Bahan Ajar untuk SMK/MAK Kelas X Semua Kompetensi Keahlian
Kurikulum 2013 (Edisi revisi 2017/2018), Suka Ilmu.
• Buku Paket Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X (Sukino, Erlangga)
• Internet, antara lain:
https://www.youtube.com/watch?v=jaJdNRVTyvU
https://www.youtube.com/watch?v=zGh4XnPni7E
https://www.youtube.com/watch?v=63NN80NHo24