#EnergiBerkeadilan
1
I PENDAHULUAN & DASAR HUKUM
V ANALISA RASIO
PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
PRO POOR
CSR (PEMERATAAN) KETENAGAKERJAAN
LOCAL CONTENT
RAKYAT
PENERIMAAN
NEGARA
3. Permen ESDM No. 11 tahun 2018 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah,
Perizinan, dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara Pasal 61
Ayat (1) huruf b
menyusun dan menyampaikan RKAB Tahunan kepada Menteri atau gubernur sesuai
dengan kewenangannya untuk mendapatkan persetujuan
5
PENYAMPAIAN & EVALUASI LAPORAN KEUANGAN
Kewajiban Perusahaan
RKAB Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan
Biaya
Penambangan
Aspek-aspek dalam RKAB (lanjutan)
Tenaga Kerja & Pengembangan & Pemanfaatan Keuangan dan
Keselamatan Standarisasi &
Pengembangan Pemberdayaan Produk Dalam Penerimaan
Pertambangan Usaha Jasa Masyarakat
SDM Negeri Negara
Reekspor, Impor
Penggunaan TKA Sementara, dan
Penggunaan BBC Pemindahtanganan
Pengujian
kelayakan
peralatan
Pengoperasian
kapal keruk/isap
Penggunaan B3
10
3 ASPEK BELANJA BARANG
11
4 KEUANGAN
ASUMSI KEUANGAN
Asumsi keuangan memberikan informasi mengenai penetapan asumsi yang
sensitif mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan
12
4 KEUANGAN
NERACA KEUANGAN
Ringkasan atas posisi keuangan pada suatu saat (tanggal) tertentu yang
terdiri dari komponen sebagai berikut:
➢ Aset : Kas, Piutang usaha, Persediaan, Tanah, Bangunan,
Kendaraan, Peralatan, dll
➢ Liabilitas : Utang usaha, Utang bank
➢ Ekuitas : Aset neto (bersih) yang menjadi hak pemegang saham
setelah dikurangi semua kewajiban (liabilitas) yang ada
13
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
15
Persamaan Akuntansi
Sumber daya
yang digunakan
Hak Kreditor Hak Investor
untuk
= atas sumber daya + atas sumber daya
memperoleh
pendapatan
17
4 ILUSTRASI PENCATATAN DALAM NERACA
Catatan:
Kas Modal disetor
1. Aset berupa kas Rp1000 adalah milik PT Tambang dan dapat Rp1000
Rp1000
digunakan untuk menjalankan bisnisnya.
2. Ekuitas mencatat Modal disetor Rp1000, sehingga PT Tambang
memiliki tanggung jawab kepada pemegang saham
16
4 ILUSTRASI PENCATATAN DALAM NERACA
Aset Ekuitas
membayar pembelian.
Kas Rp300
Aset Ekuitas
Aset Kewajiban
Untuk kebutuhan investasi PT Tambang masih memerlukan
dana tambahan melalui Hutang Bank Jangka Panjang Hutang Bank
Kas Rp800
sehingga: Rp800
17
4 ILUSTRASI PENCATATAN DALAM NERACA
Aset Kewajiban
Neraca PT Tambang menunjukkan adanya KAS sebesar
Rp1500 dan ALAT BERAT Rp300 pada aset, sedangkan
Hutang Bank
HUTANG BANK JANGKA PANJANG Rp800 dan MODAL Rp800
Kas
DISETOR Rp1000 pada ekuitas Rp1.500
Ekuitas
Dengan demikian total aset = total kewajiban dan ekuitas Modal disetor
Alat berat Rp1000
= Rp1800 Rp300
Aset Kewajiban
PT Tambang melakukan transaksi kredit untuk persediaan Hutang Dagang
Rp200
bahan bakar (fuel) sehingga: Kas
Rp1.500 Hutang Bank
1. Pada lajur aset, pembelian kredit tersebut dicatat Rp800
sebagai PERSEDIAAN Rp200 Persediaan Ekuitas
2. Pada lajur kewajiban, dicatat sebagai HUTANG Rp200
Modal disetor
DAGANG Rp200 Alat berat Rp1000
Rp300
18
4 KONDISI NERACA FINAL
Aset Kewajiban
Hutang Dagang
Rp200
Ekuitas
Persediaan
Rp200
Modal disetor
Rp1000
Alat berat
Rp300
RP2000 RP2000
19
Aset Liabilitas
Kas $ 40 Utang usaha $ 50
Piutang usaha 100 Utang bank 150
Tanah 200 $200
Ekuitas
Total aset $340
Modal disetor $100
Saldo laba 40
$140
Harus Total liabilitas
sama dan ekuitas $340
18
Contoh Neraca
(Bagian Aset)
Neraca PT Tambang Indonesia (dalam jutaan US$) per Desember 31, 2018 a
23
4 KEUANGAN
LABA RUGI
24
LABA RUGI
➢ Pendapatan / Penghasilan
Aset (Kas atau Piutang) yang dihasilkan oleh entitas melalui
siklus bisnis
➢ Beban / Biaya
Aset yang dikonsumsi atau kewajiban yang timbul pada
entitas melalui siklus bisnis
26
Contoh Laba Rugi
Laba Rugi PT Tambang Indonesia (dalam jutaan US$) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal Desember 31, 2018 a
28
4 KEUANGAN
29
4 KEUANGAN
SKEMA PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN
Pembelian Persediaan
Bahan Baku
Bahan Baku Bahan Baku
(Gudang) Proses
Proses Produksi Biaya Produksi
Persediaan Produksi
Penjualan Persediaan
Barang Jadi
Barang Jadi Barang Jadi
30
Hubungan Inventory dan Harga Pokok
Penjualan/COGS:
Beginning Net cost of
inventory + production
= Inventory
available for sale
Cost of goods
Ending inventory + sold
41
Analisa Harga Pokok Penjualan
42
Analisa Harga Pokok Penjualan
Contoh pengungkapan :
2015 2014
Biaya produksi (74,100 (57,200
Persediaan awal (12,923 (10,000
Persediaan akhir (13,475) (12,923)
HPP (73,548 (54,277
43
4 KEUANGAN
ARUS KAS
➢ Melaporkan jumlah kas yang dihasilkan dan dibayar oleh
entitas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan selama periode waktu tertentu
➢ Bagaimana entitas menghasilkan kas?
➢ Bagaimana entitas menggunakan kas?
➢ Sebagai pelengkap terhadap laporan laba rugi
➢ Mengindikasikan kemampuan entitas dalam
menghasilkan pendapatan di masa yang akan datang
34
Laporan Arus Kas
Arus Kas Masuk
▪ Penjualan barang, pemberian jasa
▪ Penjualan aktiva
▪ Penerimaan dari pinjaman (bank atau pemegang saham)
▪ Penerimaan dari penambahan modal
Arus Kas Keluar
▪ Pembayaran biaya operasional
▪ Pembelian aktiva (ekspansi)
▪ Pembayaran pinjaman
▪ Pembayaran dividen
30
Laporan Arus Kas
Aktivitas Operasi → Aktivitas utama
Transaksi atau kejadian terkait dengan aktivitas utama entitas
Penerimaan atau pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
31
Laporan Arus Kas
Aktivitas Aktivitas Aktivitas
Kas Operasi Investasi Pendanaan
Masuk
Kas
Keluar
Aktivitas Aktivitas Aktivitas
Operasi Investasi Pendanaan
32
Contoh
Contoh Laporan Arus Kas
PT Tambang Indonesia
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018
(dalam jutaan US$)
33
Asumsi Aksi Entitas dari Laporan Arus
Kas
Operating Investing Financing General Explanation
Building up pile of cash; Possibly looking for
1.
+ + + Acquisition
34
Asumsi Aksi Entitas dari Laporan Arus
Kas
Operating Investing Financing General Explanation
Operating cash flow problems covered by sale
5. ─ + + of fixed assets, borrowing and owner
contributions.
35
4 PENERIMAAN NEGARA
41
Laporan Keuangan Lainnya
Laporan Investasi
Anggaran Belanja
Sumber Pembiayaan
5 ANALISA RASIO
Kemampuan untuk
menghasilkan Kemampuan dalam
kinerja keuangan Rasio terhadap memberikan
yang menarik Profitabilitas ekspektasi positif
pasar terhadap pasar
43
Standar Pembanding:
Intra-company
Kompetitor
Industri
Regulator
53
DEBT RATIO
▪ Mengukur Likuiditas dan Solvabilitas
▪ Bervariasi tergantung jenis industrinya, namun
umumnya di kisaran angka 50%
Total liabilitas
=
Total aset
56
Debt-to-Equity Ratio
Total liabilitas
=
Total ekuitas
57
Current Ratio
• Mengukur Likuiditas dan Efisiensi
• Kadang disebut sebagai “Working Capital Ratio”
• Beberapa entitas yang sukses mempunyai rasio di
bawah 1.0
58
Asset Turnover Ratio
• Mengukur Efisiensi
• Semakin tinggi rasio ini, maka semakin efisien
entitas tersebut menggunakan asetnya untuk
menghasilkan penjualan/pendapatan
Pendapatan
= =
Total Aset
59
Return On Sales/Net Profit Margin
• Mengukur profitabilitas yang dihasilkan (laba
bersih) dari penjualan/pendapatan
• Umumnya dievaluasi sesuai jenis industri yang
sejenis
Laba bersih
=
Pendapatan
60
Return On Equity
• Mengukur profitabilitas yang dihasilkan (laba
bersih) dari total investasi pemegang saham
• Kisaran yang wajar berada di 10% - 25%
Laba bersih
= Ekuitas
61
TERIMA KASIH