Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 1

Ibu Sisy salah satu Wajib Pajak (WP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang menerima SPPT
tahun pajak pada 01 April 2019, dimana besar jumlah pajak yang terutang Rp.175.000,00., dan
dimana pada tanggal 10 November 2019 pajak tersebut baru dibayarkan semuanya, dengan
denda administrasi sebesar 2% sebulan, maka:
a. Hitunglah denda keterlambatan pembayaran pajak tersebut
Jawab:
Sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 12 Tahun 1994, disebutkan pada Pasal 11
ayat (1) :
“Pajak yang terhutang berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) harus dilunasi selambat-lambatnya 6
(enam) bulan sejak tanggal diterimanya Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang oleh
wajib pajak.”
 Diketahui SPPT PBB diterima oleh Ibu Sisy pada 01 April 2019, maka jatuh tempo
pembayarannya adalah 30 September 2019, sedangkan pembayaran baru dilakukan
pada tanggal 10 November 2019.
Disebutkan pula pada Pasal 11 ayat (3) :
“Pajak yang terhutang yang pada saat jatuh tempo pembayaran tidak dibayar atau
kurang dibayar, dikenakan denda administrasi sebesar 2% (dua persen) sebulan,
yang dihitung dari saat jatuh tempo sampai dengan hari pembayaran untuk jangka
waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.”
Perhitungan denda keterlambatan pembayaran pajak:
Pokok Pajak = Rp. 175.000,00
Denda administrasi 2% selama 2 bulan = bulan Oktober dan bulan November
= 2 x 2% x Rp. 175.000,00
= Rp. 7.000,00
b. Hitunglah total keseluruhan pajak yang harus dibayarkan berikut denda administrasinya
Jawab:
Total keseluruhan pajak yang harus dibayarkan = Pokok pajak + denda administrasi
Pokok Pajak = Rp. 175.000,00
Denda administrasi = Rp. 7.000,00
Total = Rp. 182.000,00

Jadi total keseluruhan pajak yang dibayarkan ibu Sisy pada tanggal 10 November
2019 sebesar Rp. 182.000,00

Anda mungkin juga menyukai