Seorang Tua Di Kaki Tamadun
Seorang Tua Di Kaki Tamadun
Tema
Sajak ini mengemukakan tema pembangunan yang melenyapkan tradisi. Perubahan dialami oleh
masyarakat di mana kemajuan dan pembaharuan semakin diraih. Kesannya adalah terkoyaknya
tradisi dan kehilangan budaya dan adat yang menjadi warisan bangsa. Penghakisan berlaku
disebabkan oleh ketamakan dan pengaruh kebendaan yang mempengaruhi nilai hidup.
Ia dijelaskan melalui :
Persoalan
Persoalan pengaruh luar yang mempengaruhi pemikiran dan budaya masyarakat.
Kemajuan membawa pengaruh asing yang memberi kesan terhadap pemikiran dan budaya
masyarakat.
Menurut penyair :
Berkali-kali resahnya disengat matahari
yang semakin lebar
di langit peradaban yang tak berpagar
Persoalan mengingati pesan orang tua atau jasa mereka yang membangunkan tanahair.
Meskipun kemajuan telah dicapai tetapi segala pesanan golongan tua tidak harus diabaikan.
Malah jasa mereka perlu dikenang kerana pengorbanan mereka terhadap negara pada masa lalu.
Jelas penyair :
selut sejarah
yang berkematu di tumit usia
adalah sengsara yang membesarkannya
dengan manis dan manusia
kampung leluhur
kini dipijak oleh segunung
kemodenan yang meluluh
Bahasa
Sinkof
yang tak pernah lekang
Pengulangan kata
Contoh : yang
Metafora
Contoh : selut sejarah
langit peradaban
tikus oportunis
Aliterasi
Contoh : onak dan lalang dari belukar seberang (pengulangan bunyi konsonan n)
Asonansi
Contoh : pada laung azan semakin retak (pengulangan bunyi vokal a)
Personifikasi
Saat petang bersandar di surau usang
Hiperbola
Contoh : cita-cita tinggal Cuma sepadang lalang
Bentuk
Sajak ini terdiri daripada 6 rangkap
Pengajaran
Hendaklah mengenang jasa dan bakti mereka yang berjuang untuk negara
selut sejarah
yang berkematu di tumit usia
adalah sengsara yang membesarkannya
dengan manis dan manusia