Anda di halaman 1dari 3
DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA 2 September 2022 Kepada Yth. 1. Para Kepala Suku Dinas Kesehatan 2. Para Direktur/ Kepala Rumah Sakit 3, Para Kepala Puskesmas 4, Para Penanggung Jawab Klinik 5, Para Kepala Laboratorium Medis 6. Para Kepala Unit Transfusi Darah di Jakarta ‘SURAT EDARAN NOMOR #3 /SE/2022 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DAN AKREDITASI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Sehubungan Surat Edaran Kementerian Kesehatan nomor HK.02.01/MENKES/652/2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut : ‘A. Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan 1. Perizinan berusaha bidang pelayanan Kesehatan yang terdiri atas perizinan berusaha untuk kegiatan usaha pelayanan kesehatan dan perizinan berusaha untuk menunjang kegiatan usaha pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui sistem Online Single Submission — Risk Based Aproach (OSS-RBA) dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, 2. Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Laboratorium Medis dan Unit Transfusi Darah/UTD yang izin penyelenggaraan atau operasionalnya dinyatakan masih tetap berlaku dan atau dinyatakan memiliki_izin Penyelenggaraan/operasional serta memiliki pemyataan komitmen Penyelenggaraanioperasional, berdasarkan ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/133/2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, harus segera memproses perizinan berusaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 3. Rumah Sakit Pendidikan yang penetapannya dinyatakan masih tetap berlaku atau dinyatakan telah memiliki penetapan sebagai Rumah Sakit Pendidikan, dan memiliki pernyataan komitmen pemenuhan standar Rumah Sakit Pendidikan, berdasarkan ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/133/2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, harus segera memproses perizinan berusaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 4. \zin penyelenggaraan/operasional dan pemyataan_komitmen penyelenggaraan/operasional Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Laboratorium Medis, dan Unit Transfusi Darah, serta penetapan Rumah Sakit Pendidikan dan pemyataan komitmen pemenuhan standar Rumah Sakit Pendidikan, yang berlaku berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/133/2022 _ tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, masih tetap berlaku dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/652/2022 berlaku. 5. Rumah Sakit yang akan melakukan perubahan jenis atau Klasifikasi Rumah Sakit agar menyampaikan Surat Pemyataan Perubahan yang dibuat oleh Pemilik Rumah Sakit kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan melakukan proses perubahan izin di Sistem Online Single Submission/OSS sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. . Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Laboratorium Medis, dan Unit Transfusi Darah milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, dan POLRI yang belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum/Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLU/BLUD), perizinan berusaha dilakukan di sistem JAKEVO milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DK Jakarta. 2 B. Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan 1. Kegiatan persiapan dan survei akreditasi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat dilakukan secara daring (online) dan/atau luring dengan memperhatikan zona risiko COVID-19 di Provinsi/Kabupaten/Kota serta penerapan protokol kesehatan. 2. Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan Laboratorium Medis yang sertifikat akreditasinya dinyatakan masih tetap berlaku dan/atau telah _memilki pemyataan komitmen untuk menjaga dan melakukan upaya peningkatan mutu berdasarkan ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/133/2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, harus segera melakukan persiapan dan survei akreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Sertifkat akreditasi dan pernyataan komitmen untuk menjaga dan melakukan upaya peningkatan mutu Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan Laboratorium Medis yang berlaku berdasarkan ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/133/2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, masih tetap berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2023. C. Pemyataan komitmen _penyelenggaraan/operasional Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Laboratorium Medis, dan Unit Transfusi Darah dan pernyataan komitmen untuk menjaga dan melakukan upaya peningkatan mutu Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, dan Laboratorium Medis, masih tetap dapat digunakan sebagai: 1. Persyaratan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, badan usaha, atau lembaga lain; dan/atau 2. persyaratan untuk perpanjangan atau perubahan izin usaha. D. Fasilitas Pelayanan Kesehatan agar tetap melaksanakan registrasi sesuai dengan Surat | Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.02/11/4392/2020 tentang Registrasi Klinik, Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.02/1I/0997/2021 tentang Registrasi Laboratorium Kesehatan, dan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/I1/1956/2021 tentang Registrasi Unit Transfusi Darah. m Fasilitas Pelayanan Kesehatan penyelenggara Aplikasi Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan wajib melakukan update data secara berkala paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun setiap tanggal 30 Juni serta 31 Desember di tahun berjalan pada tautan http://aspak.kemkes.go.id/aplikasi/. Edaran ini untuk menjadi perhatian dan agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Dinas Kesehatan usus Ibukota Jakarta, fstuti, MR 4629198912401 Tembusan : 4. Gubemur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik indonesia

Anda mungkin juga menyukai