Dosen Pengampu:
Misdar, M.M
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Isfadifa. R 2020203860202018
Zul Fathir Fainul 2020203860202030
Mutmainna 2020203860202038
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
C. Sumber Data............................................................................................................................. 4
D. Jenis Data.................................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan............................................................................................................................... 9
B. Saran........................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi memberikan kerangka teoritis dalam menganalisis masalah-masalah
pengambilan keputusan manajerial. Seperti halnya ilmu ekonomi, ilmu-ilmu pengambilan
keputusan juga memberikan seperangkat alat dalam pembentukan model-model dalam
mengambil keputusan, menganalisis pengaruh dari serangkaian tindakan alternative, dan
mengevaluasi hasil-hasil yang diperoleh dari model-model tersebut. Ekonomi manajerial ini
banyak sekali menggunakan teknik-teknik optimasi, termasuk kalkulus deferensial dan
programasi matematis yang dapat membantu sistem manajemen untuk mencapai tujuan-
tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Secara konsep, ekonomi adalah kegiatan atau usaha manusia dalam memenuhi
keperluan (kebutuhan dan keinginan) hidupnya. Dengan demikian, maka secara konseptual
hampir semua aktivitas manusia terkait dengan ekonomi karena pada umumnya semua
aktivitas manusia berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants)
dalam kehidupannya. Di sisi lain juga terlihat, bahwa apapun profesi dan pekerjaan yang
dilakukan oleh seseorang, tujuannya tidak terlepas dari pemenuhan keperluan hidup, baik
sekarang maupun masa datang, baik untuk keperluan sendiri maupun sampai keturunan atau
generasi berikutnya. Dengan demikian, melalui pemahaman dan penerapan konsep ekonomi
ini, maka berbagai kegiatan atau profesi untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan
peningkatan kualitas kehidupan ini dapat dilakukan dengan lebih efisien sehingga didapatkan
hasil yang lebih optimal.
Perangkat statistic digunakan untuk mengestimasi hubungan antara variabel-variabel
penting dalam masalah-masalah pengambilan keputusan tersebut. Oleh karena sebagian besar
masalah pengambilan keputusan itu mencakup kegiatan dan peristiwa yang akan terjadi di
msa datang, maka teknik-teknik peramalan (forecasting techniques) juga memainkan peranan
penting dalam pembuatan keputusan manajerial, dan dalam studi ekonomi manajerial. Seperti
halnya dalam ilmu ekonomi, dikotomi yang digunakan dalam pengklasifikasian ilmuilmu
pengambilan keputusan di sini tidaklah mutlak.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi Metode Pengumpulan Data?
2. Apa Saja Tujuan Pengumpulan Data?
3. Apa Saja Sumber Data TerhadapPengumpulan Data?
4. Apa Saja Jenis Data terhadap Pengumpulan Data?
1
C. Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk Mengetahui Definisi Metode Pengumpulan Data
2. Untuk Mengetahui Tujuan Pengumpulan Data
3. Untuk Mengetahui Sumber Data
4. Untuk Mengetahui Jenis Data
2
BAB II
PEMBAHASAN
Data adalah kumpulan fakta, angka, objek, simbol, dan peristiwa yang dikumpulkan dari
berbagai sumber. Organisasi mengumpulkan data untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Tanpa data, akan sulit bagi organisasi untuk membuat keputusan yang tepat, sehingga data
dikumpulkan pada berbagai titik waktu dari audiens yang berbeda.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satutahapan sangat
penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akanmenghasilkan data yang
memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu,tahap ini tidak boleh salah dan
harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur danciri-ciri penelitian kualitatif (sebagaimana
telah dibahas pada materi sebelumnya). Sebab, kesalahan atau ketidak sempurnaan dalam
metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yangm tidak credible,
sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggung jawabkan.2
1
https://lp2m.uma.ac.id/2022/04/08/metode-pengumpulan-data-pengertian-contoh-dan-sumber/
2
https://www.scribd.com/document/374611149/Makalah-Pengumpulan-Data
3
kinerja dibedakan antara: bukti audit, bukti, informasi dan data. Istilah-istilah tersebut
memiliki pengertian sebagai berikut:
- Data adalah kumpulan bahan keterangan yang dapat berwujud angka dan tidak berwujud
angka.
- Informasi adalah data yang sudah diolah.
- Bukti adalah segala informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah
informasi terukur yang diauditnya memang sesuai dengan kriteria (tolok ukur) yang
ditetapkan.
- Bukti audit adalah bukti-bukti yang dikumpulkan auditor selama audit berlangsung untuk
mendukung simpulan audit. Simpulan audit dan rekomendasi audit sangat tergantung
kepada bukti-bukti audit yang didapat. Bukti-bukti tersebut hams memenuhi sifat, kualitas
dan jumlah yang memadai, agar simpulan yang dibuat berdasarkan bukti-bukti tersebut
valid. Bukti yang cukup, kompeten, dan relevan harus diperoleh untuk rnenjadi dasar yang
memadai bagi temuan dan simpulan auditor. Suatu catatan mengenai pekerjaan auditor
harus dibuat dalam bentuk kertas kerja audit. Kertas kerja audit harus memuat informasi
yang cukup untuk memungkinkan auditor memastikan bahwa dari kertas kerja audit
tersebut diperoleh bukti yang mendukung simpulan dan penilaian audit. Hal tersebut
disyaratkan dalam standar audit kinerja.(Ruchiyat)
C. Sumber Data
Dalam audit kinerja yang meliputi beberapa tahap mulai dari tahap memahami
informasi kinerja klien, perencanaan, survai pendahuluan, tahap pekerjaan lapangan, laporan
audit, dan tindak lanjut. Di semua tahap itu diperlukan data-data pendukung yang perlu
dikumpulkan dari berbagai sumber untuk dianalisa. Untuk mempermudah pengumpulan data
auditor perlu memahami sumber data itu berasal.
Sumber data merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan
metode pengumpulan data. Sumber data pada dasarnya terdiri dari Data Primer dan Data
Sekunder.
a. Data Primer
Data Primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya
(tidak melalui perantara). Data primer dapat berupa opini/persepsi orang secara individual
dan kelompok serta hasil observasi terhadap suatu benda atau kegiatan. Ada dua metode
yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu(Ruchiyat):
Metode Kuantitatif:
Teknik kuantitatif untuk riset pasar dan peramalan permintaan biasanya
menggunakan alat statistik. Dalam teknik ini, permintaan diperkirakan berdasarkan
data historis. Metode pengumpulan data primer ini umumnya digunakan untuk
membuat prakiraan jangka panjang. Metode statistik sangat andal karena unsur
subjektivitas minimal dalam metode ini. Teknik statistik, terutama analisis regresi,
4
menyediakan cara yang paling kuat untuk memperkirakan fungsi permintaan. Teknik
regresi memang memiliki berbagai keterbatasan:
1. Mereka membutuhkan banyak data agar bisa dilakukan.
2. Mereka membutuhkan komputasi dalam jumlah besar.
3. Mereka mengalami sejumlah masalah teknis
Terlepas dari keterbatasan ini, teknik regresi telah menjadi metode estimasi
permintaan yang paling populer, karena ketersediaan luas PC desktop dan paket
perangkat lunak yang kuat telah membuat setidaknya dua masalah pertama mudah
diatasi. Oleh karena itu, mereka adalah subjek utama dari bab ini (Wilkinson, 2005).
Metode Kualitatif:
Metode kualitatif sangat berguna dalam situasi ketika data historis tidak tersedia.
Atau tidak perlu angka atau perhitungan matematis. Penelitian kualitatif berkaitan erat
dengan kata-kata, suara, perasaan, emosi, warna, dan unsur-unsur lain yang tidak
dapat diukur. Teknik-teknik ini didasarkan pada pengalaman, penilaian, intuisi,
dugaan, emosi, dll. Metode kuantitatif tidak memberikan motif di balik tanggapan
peserta, seringkali tidak menjangkau populasi yang kurang terwakili, dan
membutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu, yang
terbaik adalah menggabungkan metode kuantitatif dengan metode kualitatif. Bentuk-
bentuk metode kualitatif :
a. Metode Survai Melalui Kuesioner
kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukandengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepadaorang lain yang
dijadikan responden untuk dijawabnya.Meskipun terlihat mudah, teknik
pengumpulan data melalui angket cukupsulit dilakukan jika respondennya cukup
besar dan tersebar di berbagaiwilayah.
Macam-macam kuesioner :
1) Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban.Responden hanya
memilih jawaban yang paling sesuai.
2) Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga respondenharu
memformulasikan jawabannya sendiri.
3) Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4) Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masihada
kemungkinan tambahan jawaban.
b. Metode Observasi
5
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidakhanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat
digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi,kondisi).
Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang
tidak terlalu besar.
Macam-macam observasi.
1) Observasi partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-
hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.Misalnya seorang
guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa,
semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru,
dsb.II.
2) Observasi tak berstruktur
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan
observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau
proses yang sedang diamati.Misalnya penelitian tentang pola pembinaan
olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan
mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
3) Observasi kelompok
Ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap
sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian.
c. Metode Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukanmelalui tatap
muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap
nara sumber atau sumber data. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan
tidak terstruktur.
1) Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa
informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya
sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu
tape recorder, kamera photo, dan materiallain yang dapat membantu
kelancaran wawancara.
2) Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan
secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin
digali dari responden.3
b. Data Sekunder
3
https://www.scribd.com/document/374611149/Makalah-Pengumpulan-Data
6
Data Sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara (dicatat oleh orang lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan
yang disimpan (data dokumenter) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Metode
yang umum digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah melalui reviu
dokumen ataupun penelitian arsip. Data sekunder bisa berupa data internal maupun
eksternal perusahaan. Data yang bersumber dari internal dapat berupa ketentuan,
kebijakan, data yang dihasilkan oleh sistem informasi yang diterapkan oleh perusahaan.
Data dari hasil sistem informasi adalah data yang telah tersedia dalam bentuk dokumen
seperti laporan keuangan tahunan/triwulan/bulanan, RKAP, RJPP, kebijakan direksi dan
Iain-Iain. Data dari sumber eksternal berupa dokumen yang diterbitkan oleh pihak
eksternal dan hasil kuesioner/wawancara yang diajukan oleh auditor kepada pihak
eksternal perusahaan. Disamping sumber data, jenis data juga dipertimbangkan dalam
penentuan metode pengumpulan data.
D. Jenis Data
Ada dua jenis data utama yang dapat dikumpulkan perusahaan:
1. Data time-series, Ini mengacu pada data pada satu entitas pada periode waktu yang
berbeda. Data ini dapat dikumpulkan setiap tahun, triwulanan, bulanan atau pada interval
reguler apa pun. Jadi penjualan perusahaan A pada periode 1994-99 akan melibatkan data
time-series. Data tersebut dapat bersifat kuantitatif, artinya data tersebut diukur secara
numerik pada skala ordinal atau kardinal; contohnya adalah penjualan, harga dan
pendapatan. Alternatifnya, data mungkin bersifat kualitatif, artinya nominal, atau
diekspresikan dalam kategori; Contohnya adalah pria/wanita, kawin/lajang/janda/cerai,
timur/barat. Perlakuan terhadap variabel semacam itu, sering disebut variabel dummy, di
bawah perluasan model.
2. Data cross section, Ini mengacu pada data tentang entitas yang berbeda pada satu periode
waktu. Dalam ekonomi manajerial, entitas ini biasanya adalah perusahaan, sehingga
penjualan perusahaan A-F pada tahun 1999 akan melibatkan data penampang. Terkadang
entitasnya adalah individu, industri, atau wilayah.
Dalam bukti audit jenis data dibedakan menjadi bukti fisik, dokumenter, dan kesaksian
(testimonial).
a. Bukti Fisik adalah bukti yang berasal dari data yang berupa objek atau benda-benda fisik,
yaitu:
1) Bukti-bukti audit yang berupa foto yang dibuat oleh auditor dianggap sebagai bukti
audit yang lebih meyakinkan daripada penjelasan tertulis.
2) Apabila pengamatan terhadap kondisi-kondisi fisik akan sangat mempengaruhi
pencapaian tujuan audit, maka bukti-bukti audit harus bisa dikonfirmasikan. Hal ini
bisa dilakukan dengan melakukan pengamatan oleh dua orang auditor, dan apabila
mungkin didampingi oleh wakil dari auditan.
3) Pembicaraan melalui telepon yang direkam dengan persetujuan pembicara dapat
dimasukkan ke dalam kelompok bukti fisik.
7
b. Bukti Dokumen adalah bukti yang berasal dari data yang memuat apa, kapan, serta siapa
yang terlibat dalam suatu kejadian, yaitu:
1) Bukti-bukti audit berupa dokumen, baik dalam bentuk foto maupun elektronik yang
dibuat oleh auditan adalah bentuk bukti-bukti audit yang paling umum. Bukti-bukti
audit, dapat berasal dari dalam atau luar auditan.
2) Bukti audit berupa dokumen yang berasal dari luar, bisa berupa surat atau
memorandum yang diterima oleh entitas, seperti faktur-faktur, kontrak-kontrak,
laporan-laporan audit dan laporan-laporan lainnya yang berasal dari pihak ketiga.
3) Bukti-bukti audit berupa dokumen yang berasal dari dalam, dapat berupa catatan-
catatan akuntansi, salinan surat-surat keluar, uraian kerja {Job descriptions), rencana-
rencana kerja, anggaran, laporan audit oleh Satuan Auditor Intern, kebijaksanaan-
kebijaksanaan dan prosedur-prosedur yang ada, dan sebagainya.
c. Bukti Subjek atau Testimonial adalah bukti yang datanya berupa opini, sikap,
pengalaman, dari seseorang ataupun kelompok yang menjadi subjek. Bukti Subjek bisa
diperoleh dari pernyataan-pernyataan yang biasanya sebagai jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan atau interviu. Pernyataan-pernyataan tersebut bisa berasal dari pegawai
auditan, para ahli, konsultan dan pihak-pihak lain yang dihubungi untuk memberikan
bukti-bukti audit tersebut. Konfirmasi terhadap bukti-bukti kesaksian sangat diperlukan,
antara lain dengan:
1) menentukan pernyataan tertulis dari orang yang diwawancarai.
2) menilai bukti audit yang sama oleh sumber-sumber atau orang-orang yang berbeda.
3) melakukan cek ulang terhadap catatan-catatan yang ada.(Ruchiyat)
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satutahapan sangat
penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akanmenghasilkan data yang
memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Tujuan pengumpulan data dalam audit kinerja
adalah untuk memperoleh bukti audit untuk mendukung temuan audit. Dalam proses
pengumpulan dan pengolahan data pada audit kinerja dibedakan antara: bukti audit, bukti,
informasi dan data
B. Saran
Dengan penjelasan makalah ini kami berharap teman-teman bisa memahami tentang
Implementasi strategi bidang sumber daya manusia. Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mohon maaf jika masih ada banyak kata-kata yang kurang
berkenan di hati para pembaca. Dengan demikian kritik dan saran yang membangun sangat
perlu dalam perbaikan di makalah yang akan datang.
9
DAFTAR PUSTAKA
10