DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANGSONGAN
Jl. Raya Bangsongan No.2 Kayen Kidul 64183
Telp. (0354) 3881502 E-Mail: pkm.bangsongan@gmail.com
KEDIRI
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BANGSONGAN TENTANG
PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS BANGSONGAN;
Kedua : pendaftaran pelanggan, sebagaimana tercantum dalam lampiran I;
Ketiga : pengkajian, keputusan dan rencana layanan, sebagaimana tercantum
dalam lampiran II;
Keempat : pelaksanaan layanan klinis, sebagaimana tercantum dalam lampiran III;
Kelima : rencana rujukan dan pemulangan, sebagaimana tercantum dalam lampiran
IV;
Keenam : Lampiran- lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Surat Keputusan ini
Ditetapkan di : Kediri
Tanggal : 13 Feb 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS BANGSONGAN
R. TARIQ F. C. KUSUMA
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BANGSONGAN
TANGGAL : 13 Februari 2017
NOMOR : 440/CVII.SK. 001 /418.25.3.83.1/2017
TENTANG : PELAYANAN KLINIS
PENDAFTARAN PELANGGAN
R. TARIQ F. C. KUSUMA
1. Kajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan oleh tenaga yang kompeten
melakukan pengkajian
2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan, dan kajian lain
oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar asuhan
4. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak terjadinya pengulangan yang
tidak perlu
5. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan, dan profesi kesehatan lain wajib
diidentifikasi dan dicatat dalam rekam medis
6. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOAP
7. Pelanggan dengan kondisi gawat atau darurat harus diprioritaskan dalam pelayanan
8. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional
yang kompeten
9. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian mapun keputusan layanan harus dilakukan
melalui proses pendelegasian wewenang
10. Pendelegasian wewenang diberikan kepada tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan
11. Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan dilakukan dengan peralatan dan
tempat yang memadai
12. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pelanggan dan petugas
13. Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dipandu oleh prosedur klinis yang
dibakukan
14. Rencana layanan disusun untuk tiap pelanggan, dan melibatkan pelanggan/ keluarga
pelanggan
15. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya pelanggan
16. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas dengan memperhatikan
efisiensi sumber daya
17. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus diidentifikasi.
18. Efek samping dan risiko pelaksanaan layanan dan pengobatan harus diinformasikan
kepada pelanggan
19. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
20. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan kepada pelanggan
Ditetapkan di : Kediri
Tanggal : 13 Februari 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS BANGSONGAN
R. TARIQ F. C. KUSUMA
Ditetapkan di : Kediri
Tanggal : 13 Februari 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS BANGSONGAN
R. TARIQ F. C. KUSUMA
A Prosedur Klinis:
1. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medik untuk
menentukan diagnosis utama dan diagnosis banding;
2. Memberikan tindakan stabilisasi sesuai kasus berdasarkan Standar Operasional
Prosedur (SOP);
3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan dan memastikan bahwa unit pelayanan
tujuan dapat menerima pelanggan;
4. Untuk pelanggan gawat darurat harus didampingi tenaga kesehatan yang kompeten di
bidangnya dan mengetahui kondisi pelanggan;
5. Pelanggan (pada point 4) diantar dengan kendaraan ambulans dan diserah terimakan
oleh petugas, agar petugas dan kendaraan pengantar tetap menunggu sampai
pelanggan di IGD mendapat kepastian pelayanan, apakah akan dirujuk atau ditangani
di fasilitas pelayanan kesehatan setempat;
B. Prosedur Administratif:
1. Dilakukan setelah pelanggan diberikan tindakan medis;
2. Membuat rekam medis pelanggan;
3. Menjelaskan/memberikan Informed Consent (persetujuan/penolakan rujukan);
4. Membuat surat rujukan pelanggan
5. Mencatat identitas pelanggan pada buku register rujukan pelanggan;
6. Menyiapkan sarana transportasi;
7. Menghubungi rumah sakit yang akan dituju dengan menggunakan sarana komunikasi
dan menjelaskan kondisi pelanggan;
8. Pengiriman dan penyerahan pelanggan disertai surat rujukan ke tempat rujukan yang
dituju;
a. Bagian Bedah
1) Apendiksitis
2) Atresia ani
3) BPH dengan retensi urine
4) Cedera kepala sedang dan berat
5) Selulitis
6) Gigitan hewan
7) Ileus obstruksi
8) Close / open fraktur
b. Kasus Jantung
1) Aritmia
2) Angina pektoris
3) Edema paru akut
4) Krisis hipertensi
c. Kasus Mata
1) Glaukoma
2) Benda asing di kelopak mata
3) Katarak
d. Kasus Paru
1) Asma bronkhiale sedang – berat
2) PPOK eksasebarsi akut
3) Pnemonia sepsis
e. Penyakit Dalam
1) DBD
2) Demam thypoid
3) GEA dengan dehidrasi
4) Hematemesis melena
5) Keracunan makanan
f. Kasus THT
1) Benda asing di hidung dan telinga
2) Epistaksis
3) Vertigo berat
g. Kasus Syaraf
1.) Epilepsi
Apabila terdapat ibu hamil dengan kasus tersebut maka wajib bagi puskesmas
untuk mengedukasi ibu agar melakukan persalinan di Rumah Sakit PONEK terdekat
dari lokasi tinggal, tidak di puskesmas, hal ini perlu dilakukan agar penanganan
kegawatan dapat segera diberikan;
Namun untuk kasus- kasus gawat darurat seperti;
a. Perdarahan pada kehamilan dini
1.) Abortus imminen
2.) Abortus inkompletus dan missed abortion
3.) Mola hidatidosa
4.) Kehamilan Ektopik
5.) Abortus kompletus
b. Perdarahan Pada Trimester 3
c. Perdarahan Ante Partum
1.) Abrupsio Plasenta
d. Perdarahan Post Partum
1.) Atonia Uteri
2.) Retensi Plasenta
3.) Ruptur Perineum Derajat Iii -lv Atau Robekan Serviks
e. Hipertensi (PEB atau Eklampsia)
f. Penyulit Pada Persalinan
1.) Tali Pusat Menumbung
2.) Fetal Distress
3.) Distosia Bahu
4.) Presentasi Majemuk
g. Penyakit Lain Yang rylengancam Keselamatan lbu Bersalin
1.) Sesak ( Asma Serangan )
2.) Krisis Tiroid
3.) Demam Tinggi/Ketuban Pecah lebih dari 8 Jam
h. Persalinan Pre-Term <37 Minggu
i. Partus Macet/Kemajuan Persalinan Tidak Normal
1.) Grafik Partograf Menunjukan Persal inan Mendekati Garis Bertindak
2.) Persalinan Per Vaginam melalui lnduksi Atau Stimulasi
3.) Persalinan Pervaginam Dengan Tindakan
Pada kasus-kasus gawat darurat tersebut puskesmas atau bidan dapat segera
merujuk ke Rumah Sakit PONEK terdekat untuk segera dilakukan tindakan, tanpa perlu
menelepon, dan Rumah Sakit PONEK wajib melakukan tindakan pada pelanggan itu;
Pertimbangan untuk memilih Rumah Sakit PONEK adalah;
a. Jarak yang dekat
b. Kompetensi serta kelengkapan peralatan rumah sakit
c. Jaminan kesehatan yang dapat digunakan, apabila RS PONEK tujuan bekerja sama
dengan BPJS maka lebih baik
8. Prosedur administratif Rujukan KIA pada ibu dengan kondisi Gawat Darurat;
a. Puskesmas/bidan menerima ibu hamil yang akan bersalin
b. Apabila ternyata ada penyulit pada persalinan, maka bidan/dokter penolong
pertama harus memutuskan secara cepat dan tepat untuk melakukan rujukan
setelah dilakukan stabilisasi.
c. Pelanggan I ibu bersalin yang telah didiagnosis memiliki komplikasi pada persalinan
segera dipersiapkan untuk dirujuk ke rumah sakit PONEK
d. Bidan menelpon atau SMS ke RS PONEK 24 jam sembari merujuk pelanggan
Ditetapkan di : Kediri
Tanggal : 13 Februari 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS BANGSONGAN
R. TARIQ F. C. KUSUMA