KABUPATEN LOMBOK UTARA

KEPUTUSAN KEPALA DESA SANTONG MULIA

NOMOR : 141/ /PEM/I/2021
TENTANG
PENGANGKATAN STAF SEKRETARIAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
DESA SANTONG MULIA KECAMATAN KAYANGAN
KABUPATEN LOMBOK UTARA

KEPALA DESA SANTONG MULIA,

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) maka
dipandang perlu untuk mengangkat Staf Sekretariat Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) di Desa Santong Mulia;
b. bahwa yang namanya tercantum dalam Keputusan ini dipandang mampu menjadi
Staf Sekretariat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Santong Mulia;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Desa Santong Mulia tentang Pengangkatan Staf
Sekretariat Badan Permuyawaratan Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten
Lombok Utara Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4872);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495;
3. Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 5587);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539);
6. Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2017
tentang perubahan atas Peraturan Mentri dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 10 Tahun 2010 Tentang
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010 Nomor 10, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 10);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 12 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 11
Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok
Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 Nomor 12,
 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 42);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Tata
Cara Pengisian,Pengangkatan dan Pemberhentian PerangkatDesa (Lembaran
Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 Nomor 13);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 10 Tahun 2020 Tentang
Pembentukan Desa Santong Mulia Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara
(Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun 2020 Nomor 10 );
11. Peraturan Bupati Lombok Utara Nomor : 16 Tahun 2020, Tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Lombok Utara Nomor : 37 Tahun 2019, Tetang Tata Cara
Pengalokasian dan Penyaluran Alokasi Dana Desa dan Bagi Hasil Pajak dan
Retribusi Daerah Kabupaten Lombok Utara.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

PERTAMA : Mengangkat dan menetapkan Saudara EDWIN PURNAMA PUTRA, Tempat/

Tanggal Lahir Gangga/ 30 Mei 1996, alamat Dusun Mula Gati sebagai Staf
Sekretariat Badan Permusyawaratan Desa.
KEDUA : Masa jabatan Staf Sekretariat Badan Permusyawartan Desa sebagaimana pada diktum
pertama sebagaimana adalah 1 (Satu) Tahun.
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat terbitnya surat keputusan ini dibebankan kepada
APBDes Desa Santong Mulia Tahun 2021.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Santong Mulia

PadaTanggal : 14 Januari 2021

PJ.KEPALA DESA SANTONG MULIA

EKO SEKIADIM, S.Sos

TEMBUSAN:

1. Yth. Ketua BPD Desa Santong Mulia di Santong Mulia;

2. Yang bersangkutan masing-masing di tempat.
3. Pertinggal.