Anda di halaman 1dari 6

PEMBINAAN KEPEMUDAAN KELOMPOK BELAJAR USAHA (KBU)

DI DESA PAMAH KECAMATAN TANAH PINEM KABUPATEN


DAIRI

Oleh:

ANGGUN FEBRIYAN KABAN


NIM: 859895079

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PBK)


KELOMPOK BELAJAR (POKJAR) DAIRI
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
RANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN
KELOMPOK BELAJAR USAHA (KBU) MEMBUAT ANYAMAN
DI DESA PAMAH KECAMATAN TANAH PINEM KABUPATEN DAIRI

A. LATAR BELAKANG
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam mulai dari hutan, laut, minyak bumi, gas,
batu bara, hingga emas. Semua kekayaan itu dimiliki oleh Indonesia dan tersebar di berbagai
provinsi yang ada, dari Sumatera hingga Papua. Sebagai negara kepulauan dan berada pada garis
khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak sekali macam flora dan hewan eksotis yang jarang
ditemukan di tempat lainnya. Malahan, kebanyakan keragaman tumbuhan yang kita miliki hanya
ada pada Indonesia. Tanah kita yang fertile membentuk banyak sekali macam tanaman endemik
spesial Indonesia mampu ditemukan berasal sabang sampai merauke. Tidak hanya itu, Indonesia
juga terkenal dengan adanya daun pandan. Daun ini banyak tumbuh di negara-negara Asia
Tenggara di Indonesia, Tanaman pandan disebut dengan nama pandan wangi atau pandan
rampe. Beberapa jenis pandan yang daunnya dimanfaatkan sebagai bahan anyam-anyaman, yaitu
pandanus tectorius (pandan duri), pandanus furcatus roxb (pandan jerutu), pandanus
odoratissimus (pandan laut), dan buerki (pandan mengkuang).
Daun pandan juga merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan
negara-negara asia tenggara lainnya. Selain itu ada pula beragam manfaat daun pandan bagi
kesehatan mulai dari meredakan nyeri sendi hingga mencegah penyakit kanker serta Daun
pandan juga mengandung senyawa karotenoid yang cukup tinggi.
Di banyak daerah pedesaan, pandan bertumbuh dengan sangat banyak di sekitar mereka,
namun sampai saat ini masih banyak masyarakat pedesaan di Indonesia belum memanfaatkan
daun pandan sebagai media untuk berusaha. Mereka hanya memanfaatkan daun pandan hanya
untuk pengharum makanan, untuk membuat ramuan obatan, pengusir serangga, bungkus
makanan dan aroma terapi.
Sebenarnya tanaman pandan dapat dimanfaatkan banyak hal sebagai media usaha, karena
daun pandan tidak hanya untuk aroma makanan saja tapi juga bisa menjadi bahan baku
kerajinan. Kerajinan dari daun pandan ini setelah dianyam, daun pandan bisa dibentuk aneka
jenis kerajinan seperti tas, tikar, sajadah, dompet, topi, gantungan kunci, kipas dan lain-lain.
Sebagian kecil masyarakat di daerah Kecamatan Tanah Pinem pernah mencoba untuk
memanfaatkan daun pandan untuk dijadikan kerajinan tanga, namun hal tersebut tidak konsisten
hanya dilakukan pada musim-musim tertentu atau sekedar waktu senggang. Masyarakat di
pedesaan belum melihat potensi besar dari daun pandan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Hal yang menjadi persoalan adalah tidak adanya niat dan tekad untuk belajar membuat anyaman
dari daun pandan tersebut.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk membuat masyarakat dapat
memanfaatkan daun pandan sebagai produk kerajinan adalah mengajak langsung masyarakat
untuk mengenal anyaman dari daun pandan yang bisa menjadi sarana penghasilan masyarakat,
menceritakan kepada masyarakat bagaimana pentingnya berwirausaha untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

B. DESKRIPSI KELOMPOK BELAJAR USAHA (KBU) MEMBUAT ANYAMAN DI


BERBAGAI KABUPATEN/KOTA
1. KBU kerajinan daun pandan di Desa Tergo Kecamatan Dawe
Pada awal pembuatannya, Anyaman daun pandan hanya diolah dalam bentuk tikar , akan
tetapi seiring berjalannya waktu kini anyaman daun pandan dapat diolah menjadi berbagai
produk. Salah satu kelompok usaha yang masih eksis dalam pembuatan kerajinan daun pandan
adalah cak peter, kelompok yang terbentuk pada April 2020 lalu tersebut mengolah daun pandan
menjadi berbagai jenis produk seperti tas, tikar, peci dan tempat tisu.
2. Anyaman daun pandan di Desa Kenteng Kecamatan Sempur Kabupaten Kebumen
Kami mencoba memanfaat kan hasil alam yang ada di desa kami seperti daun pandan
yang memang banyak tumbuh disini dan kemampuan para ibu ibu desa kami dalam membuat
anyaman juga tidak lepas dari faktor turunan dari orang tua yang memang sudah menjadi
pengrajin anyaman sejak dulu’’ jelas Ibu Fatimah. Sehingga di Kabupaten Kabumen kerajinan
anyaman daun pandan bisa meningkat dan dipasarkan untuk meningkatkatkan kesejahteraan
masyarakat.
C. SOLUSI DALAM MENGATASI HAMBATAN
Solusi dalam mengatasi hambatan rendahnya minat masyarakat untuk membuat anyaman
yang terbuat dari daun adalah sebagai berikut:
1. Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk membentuk Kelompok Belajar Usaha (KBU).
2. Mendorong atau memohon agar pemerintah memberikan bantuan dana bagi perajin anyaman
daun pandan agar bisa berkembang sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi
masyarakat.

D. KESIMPULAN
Dari hasil karya ilmiah ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Mahasiswa UT ikut serta dalam pembuatan anyaman daun pandan dan memberikan dampak
positif sehingga masyarakat tertarik ikut serta dalam kelompok belajar usaha (KBU).
2. Adanya akun sosial media sehingga para pengrajin mudah memasarkan produk kerajinannya.
3. Mengenalkan produk anyaman pandan kepada masyarakat sehingga pembeli semakin banyak.
4. Perangkat Desa harus ikut serta dalam membantu memfasilitasi kerajinan anyaman daun
pandan di setiap daerah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Muhammad Abdul, Kerajinan anyaman pandan, https://joglojateng.com


2. Anyaman pandan Lintas Kebumen, 2015.
3. https://mediacenter.serdangbedagaikab.go.id

Anda mungkin juga menyukai