Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 4

Evidence Based Nursing Practice

A. Jurnal

1. Efektifitas Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing Dan Nafas Dalam


Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi.

a. Populasi dalam penelitian tersebut yaitu 60 pasien dengan 30 pasien


untuk perlakuan tenkin nafas dalam dan 30 pasien untuk perlakuan
teknik imajinasi terbimbing dengan menggunakan Pretest-Post Test
Desig dengan teknik accidental sampling.
b. Intervensi yang diberikan pada penelitian ini yaitu pemberian teknik
relaksasi imajinasi terbimbing dan nafas dalam dengan keterangan :
a) Penerapan teknik relaksai nafas dalam mendapatkan hasil terdapat
1 pasien yang mengalami penurunan kecemasan menjadi tidak
cemas, 16 pasien yang mengalami cemas ringan dari yang tadinya
hanya 2 pasien, 16 pasien yang mengalami cenas sedang dari yang
tadinya 14 dan tidak ada lagi pasien yang cemas berat dari yang
tadinya 14 pasien.
b) Penerapan metode imajinasi terbimbing mendapatkan hasil terdapat
16 pasien yang mengalami kecemasan ringan dari yang tadinya
hanya 1 pasien, terdapat 14 pasien yang mengalami kecemasan
sedang dari yang tadinya 14 pasien dan tidak ada lagii pasien yang
mengalami kecemasan berat dari yang tadinya 15 pasien yang
mengalami kecemasan berat
Kesimpulan dari kedua teknik tersebut yaitu sama sama terdapat
penurunan kecemasan yang signifikan dari kedua teknik tersebut
c. Populasi dalam penelitian tersebut tidak mengalami penurunan sampel
yaitu 30 pasien relaksasi nafas dalam dan 30 pasien imajinasi
terbimbing dengan jumlah total 60 pasien
d. Karakteristik dari penelitiaan ini yaitu :
Lampiran 4

a) Berdasarkan usia : jumlah umur 21-40 tahun terdapat 24 pasien,


dari umur 41-60 tahun terdapat 22 pasien dan 14 pasien yang lebih
dari 60 tahun dengan jumlah pasien keseluruhan 60 pasien.
b) Berdasarkan jenis kelamin : jumlah pasien yang berjenis kelamin
laki laki terdapat 38 pasien dan 22 pasien yang berjenis kelamin
perempuan dengan jumlah 60 pasien.
c) Jenis operasi yang akan dilakukan : 7 pasien yang akan dilakukan
operasi hernia, 8 pasien yang akan dilakukan operasi apendik, 5
pasien yang akan dilakukan operasi kista overium, 3 pasien yang
akan dilakukan operasi tumor mamae, 16 pasien yang akan
dilakukan operasi BPH, 4 pasien yang akan dilakukan operasi
katarak, 1 pasien yang akan dioperasi femur, 5 pasien yang akan
dilakukan operasi vesikoliasis, 11 pasien yang akan dilakukan
operasi hemoroid dnegan jumlah total pasien yang akan dilakukan
operasi yaitu 60 pasien.
d) Berdasarkan lama operasi : terdapat 10 pasien yag sudah pernah
diopersai sebelumnya dan 50 pasien yang belum pernah dioperasi
sebelumnya dengan total 60 pasien.
e) Berdasarkan tingkat kecemasan : terdapat 3 pasien yang mengalami
cemas ringa, 28 pasien yang mengalami cemas sedang, dan 29
pasien yang mengalami cemas berat dengan total 60 pasien yang
mengalami kecemasan.
e. Hasil dari penelitian ini yaitu Teknik relaksasi nafas dalam dan
imajinasi terbimbing dengan menggunakan uji Wilcoxon sama sama
mendapatkan hasil p-value 0,00 < 0,005 dengan keterangan sebelum
diberikan nafas dalam sebesar 41,70 sesudah diberikan nafas dalam
turun menjadi 33,40. Maka selisihnya sebesar 8,3 dan sebelum
diberikan teknik relaksasi imajinasi terbimbing sebesar 43,97 sesudah
diberikan latihan teknik relaksasi imajinasi terbimbing turun menjadi
34,90. Maka selisihnya sebesar 9,07..
f. Tidak terdapat waktu pemberian dalam penelitian ini hanya terdapat
Waktu dalam penelitian ini yaitu 6 april – 16 mei 2012.
Lampiran 4

2. Efektifitas Waktu Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap


Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bedah Mayor Abdomen
Di Rsud Tugurejo Semarang
a. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Experimental, dengan
rancangan penelitian pretest-posttest control group design. Teknik
sampling yang digunakan purposive sampling dengan jumlah 16
responden untuk kelompok perlakuan dengan diberikan 45 menit atau
1 jam sebelum operasi dan 16 responden untuk kelompok control
dengan 2 jam 45 menit atau 3 jam sebelum operasi. Dengan jumlah
populasi sebesar 32 responden.
b. Intervensi unuk nrlitian ini yaitu :
a) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rerata skala kecemasan
sebelum diberikan teknik relaksasi nafas dalam pada kelompok
perlakuan (1 jam sebelum pasien masuk ruang operasi) sebesar
7,44, sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam sebesar 4,56.
Sebelum intervensi responden cenderung mengalami cemas berat
dan sesudah intervensi turun menjadi cemas sedang, penurunannya
sebesar 38,7% dengan selisih mean 2,88.
b) Hasil penelitian menunjukkan rerata skala kecemasan sebelum
diberikan teknik relaksasi nafas dalam pada kelompok kontrol (4
jam sebelum pasien masuk ruang operasi) sebesar 4,37 turun
menjadi 2,25 sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam.
Sebelum intervensi responden cenderung mengalami cemas sedang
dan sesudah intervensi menjadi cemas ringan, penurunannya
sebesar 48,5% dengan selisih mean 2,12.
Kecsimpulan dalam intervensi penelitian ini yantu sama sama
terdapan penurunan kecemasan dari kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol. Namun terdapat selisih yang lebih besar untuk
kelompok perlakuan.
Lampiran 4

c. Populasi dalam penelitian tersebut tidak mengalami penurunan sampel


yaitu 16 pasien relaksasi nafas dalam dan 16 pasien imajinasi
terbimbing dengan jumlah total 32 pasien
d. Karakteristik dari penelitian ini yaitu
a) Berdasarkan rentang umur terdapat 8 responeden dengan rentang
umur 17-25 tahun, 17 responden dengan rentang umur 26-35 tahun,
1 responden dengan rentang umur 36-45 tahun, 0 respondeng
dengan rentang umur 46-55 tahun dan 6 responden dengan rentang
umur 56-65 tahun dengan jumlah responden keseluruhan 32
responden.
b) Berdasarkan jenis kelamin terdapat 8 reponden dengan jenis
kelamin laki laki dan 24 responden dengan jenis kelamin
perempuan dengan jumlah keseluruhan responeden 32
c) Berdasarkan tingkat pendidikan yaitu 9 responden dengan tingkat
pendidikan rendah, 8 pasien dengan tingkat pendidikan sedang dan
15 responden dengan tingkat pendidikan tinggi dengan total
responden 32.
d) Berdasarkan pekerjaan yaitu terdapat 20 responden yang
mempunyai pekerjaan dan 12 responden yang tidak memiliki
pekerjaan dengan jumlah total responden 32.
e. Teknik yang digUnakan yaituQuasy Experimental, dengan rancangan
penelitian pretest-posttest control group design. Teknik sampling yang
digunakan purposive sampling dengan jumlah 16 responden untuk
kelompok perlakuan dan 16 responden untuk kelompok kontrol. Hasil
uji independent t-test disimpulkan terdapat perbedaan signifikan antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan didapatkan p-value
0,000. Rerata skala kecemasan responden pada kelompok perlakuan (1
jam sebelum pasien masuk ruang operasi) sebelum diberikan teknik
relaksasi nafas dalam adalah 7,44, sesudah diberikan teknik relaksasi
nafas dalam turun menjadi 4,56. Rerata skala kecemasan responden
pada kelompok kontrol (4 jam sebelum pasien masuk ruang operasi)
sebelum diberikan teknik relaksasi nafas dalam sebesar 4,44, sesudah
Lampiran 4

diberikan teknik relaksasi nafas dalam turun menjadi 2,25. Adapun


rerata skala kecemasan 45 menit sebelum pasien masuk ruang operasi
pada kelompok kontrol meningkat menjadi 7,25.
f. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 45 menit sampai 1
jam untuk kelompok perlakuan dan 2jam 45 menit atau 3 jam untuk
kelompok control.

B. Analisis
Berdasarkan jurnal Efektifitas Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing Dan
Nafas Dalam Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi,
Efektifitas Waktu Penerapan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bedah Mayor Abdomen Di
Rsud Tugurejo Semarang dan Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Terhadap Penanganan Tingkat Kecemasan Pasien Yang Akan Menjalani
Tindakan EGD Di Rumah Sakit Dr.Bratanata Jambi menunjukan angka
signifikan untuk menurunkan kecemasan yaitu menggunakan teknik relaksasi
nafas dalam dengan hasil dari masing masing jurnal P value < 0,05 yang
menandakan signifikan dalam sebuah penelitian. Dari hasil tersebut
menunjukan memang teknik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan tingkat
kecemasan. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk menerapkan teknik tersebut
di rumah sakit Panti Wilasa Citarum guna untuk menurunkan kecemasan
pasie Pre Operasi Apendisitis.

C. Intervensi
Intervensi dalam penelitian ini yaitu menurunkan tingkat kecemasan
pasien pre operasi apendisitis dengan menggunakan teknik relaksasi nafas
dalam.

Anda mungkin juga menyukai