Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA COFFEE SHOP “NAYS’COFFE”

DISUSUN OLEH
KAMARUDIN
NIM. 18612010045

JURUSAN AKUTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ACHMAD YANI BANJARMASIN
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bisnis adalah usaha komersial yang dilakukan manusia dalam dunia perdagangan barang
atau pun jasa. Jadi berdasarkan pengertian bisnis, Studi Kelayakan Bisnis adalah kajian tentang
pantas atau tidaknya pendirian suatu. Di zaman yang semakin maju ini, lapangan pekerjaan
semakin sempit dan susah sekali untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan semakin
banyaknya jumlah masyarakat dan semakin tingginya tingkat pengangguran.
Dalam keadaan yang seperti ini kita di tuntut untuk berfikir lebih maju dan mandiri.
Contohnya di zaman yang serba instan ini untuk mendirikan sebuah coffe shop dengan
menjajakkan berbagai jenis makanan dan minuman. Industri manufaktur merupakan proses
pengolahan bahan mentah menjadi barang yang siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
Disamping sudah menjadi budaya khusus di Indonesia, masyarakat terbukti mempunyai
minat yang amat besar untuk mengunjungi tempat yang digemari semua usia ini. Pergeseran
budaya membuat keberadaan Coffe Shop semakin diakui di masyarakat. Peran media-media
yang sering mensosialisasikan Coffee Shop mendukung perkembangan warung khusus kopi ini.
Semula Coffee Shop dijadikan sebagai tempat berkumpul masyarakat, tetapi sekarang seakan
Coffee Shop mempunyai fungsi tambahan sebagai tempat untuk bertemu teman lama, sahabat
atau bahkan rekan bisnis.

1.2 RUANG LINGKUP


Berdasarkan latar belakang diatas, maka ruang lingkup permasalahan yang perlu di bahas
dalamhal ini yaitu mengenai gambaran umum tentang kondisi usaha baik potensi maupun bidang
usahaitu sendiri.

1.3 GAMBARAN UMUM POTENSI USAHA


Melimpahnya potensi kopi di berbagai penjuru nusantara, ternyata cukup memudahkan
para pelaku usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan baku kopi bagi perkembangan bisnis
yang sedang mereka rintis. Tercatat sebagai salah satu negara penghasil kopi di kelas dunia,
tentunya para pelaku usaha bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia tanpa harus mengimpor
bahan baku kopi dari pasar luar negeri. Selain itu, kopi merupakan salah satu minuman favorit
bagi seluruh kalangan masyarakat. Tidak hanya kaum pria saja yang menyukai minuman kopi
sebagai teman bergadang. Berbekal kreativitas para pelaku usaha dalam mengkombinasikan
menu varian kopi, sekarang ini anak muda, kaum wanita, bahkan 3 orang tua, juga menyukai
aneka minuman kopi yang pilihannya semakin beragam. Kondisi ini menjadikan prospek bisnis
minuman kopi masih cukup bagus,karena peluang pasar yang bisa anda bidik sangatlah luas,
sehingga anda tidak perlu khawatir dengan hadirnya cafe kopi modern yang membawa brand
ternama dari luar negeri. Saat ini kebiasaan “ngopi' atau ramai-ramai menikmati secangkir kopi
bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan semata, namun juga mulai menjadi gaya hidup
tersendiri bagi sebagian besar masyarakat di penjuru nusantara. Tidak heran bila fenomena
tersebut kini juga dimanfaatkan banyak orang untuk mendatangkan untung besar dengan
membuka usaha kedaikopi.
Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman
memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga mampu melahirkan
peluang bisnis yang menarik dengan keuntungan mengesankan. Melihat besarnya animo
masyarakat terhadap aneka jenis minuman kopi, bisnis kedai kopi tak pernah sepi pelanggan,
meski berada ditengah gempuran coffeshop yang belakangan ini mulai bermunculan. tentu ini
sebuah peluang bagus bagi para pemula yang ingin terjun di dunia usaha.

1.4 ALASAN
Alasan saya memilih mendirikan usaha Coffee Shop, karena Coffee Shop adalah sebuah
tempat yang biasa dijadikan pilihan untuk refreshing bagi sebagian orang, karena tempatnya
mampu membuat pelanggan melupakan sejenak masalah dan kesibukan yang sedang dihadapi.
Saya memilih minuman kopi untuk dijual di Coffee Shop ini, karena minuman merupakan salah
satu kebutuhan manusia yang setiap saat harus selalu dikonsumsi. Di Coffee Shop ini tidak
hanya menyediakan kopi saja tetapi menyediakan makanan ringan seperti roti bakar, tahu crispy,
French fries dan pisang bakar. Pelanggan dapat menikmati berbagai macam kopi seperti kopi
aren, matcha, dll dengan harga yang ekonomis dan kualitasnya terjamin, dekorasi tempatnya
yang rapih, bersih dan istagramable serta fasilitas dan pelayanan yang baik membuat pelanggan
merasa nyaman sehingga ingin berlama-lama di Coffe Shop ini.
1.5 TUJUAN
1. Sarana mengelola modal yang bertujuan untuk mencari laba.
2. Membuka lapangan usaha bagi masyarakat sekitar tempat usaha.
3. Merealisasikan kreatifitas yang dimiliki
4. Melatih diri agar dapat berwirausaha dengan baik
5. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
BAB II
ASPEK HUKUM DAN ORGANISASI
2.1 Nama Unit
Usaha Unit usaha ini diberi nama “NAYS COFFEE” karena kaum muda suka nama-
nama yang unik untuk menjadi viral maka kami terpikirkan untuk memberi nama ini.
Nama Organisasi : NAYS coffee shop
Jenis Organisasi : Firma

2.2 Legalitas Usaha


Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum
untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di
kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah
a. Badan Hukum
Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah Firma. Karena perusahaan terdiri dari 3
orang anggota sehingga perusahaan memilih bentuk usaha Firma. Firma sendiri
merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modalnya berasal dari anggota pendiri. Untuk
laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta
sewaktu pendiriannya.
b. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Sebagai unit bisnis, usaha Coffee shop ini juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha ke
departemen perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
c. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
Merupakan surat ijin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke Dinas
Daerah setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan juga akan mempersiapkan surat
ijin mengenai tempat usaha.
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1 Strategi Pemasaran
Konsumsi kopi masyarakat Indonesia memang terus meningkat hingga 1,3 kg per
kapita per tahunnya. Namun jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan Amerika
Serikat yang konsumsinya mencapai 4,3 kg per kapita, Austria 7,6 kg per kapita dan
Belgia 8,0 kg per kapita. Sebagai negara penghasil kopi keempat terbesar di dunia,
seharusnya Indonesia tidak kalah dengan negara-negara importir kopi. Dengan begitu,
seharusnya kita tidak kesulitan untuk mendapatkan biji kopi terbaik. Ini adalah peluang
untuk meningkatkan tren konsumsi kopi melalui strategi pemasaran tepat. Bisnis kedai
kopi yang akan saya akan bangun menerapkan strategi pemasaran seperti:
1. Mengutamakan kualitas produk.
Meskipun harga kopi relatif lebih mahal dibanding produk sejenis, tapi apabila
citarasa dan aroma kopi dapat memuaskan konsumen. Hal ini akan menjadi
kelebihan.
2. Memposisikan dirinya sebagai rumah ketiga.
Sejak awal, ciptakan kedai kopi sebagai “rumah ketiga” bagi semua orang yang
berpergian dari rumah dan tempat kerja. Jadi kedai kopi bukan sekedar tempat
untuk membeli secangkir kopi, melainkan sebuah tempat berkumpul untuk
bersosialisasi dan berdiskusi, terutama bagi para pelajar dan para profesional
muda. Pengalaman dan atmosfer yang unik dan menenangkan ini menjadi konsep
yang sangat kuat, sehingga konsumen merasa sangat tertarik dengan Kedai Kopi
ini.
3. Kepuasan pelanggan.
Dari pintu masuk ke dalam kedai kopi hingga tetes kopi terakhir, konsumen harus
bisa merasakan keunikan dalam pengalaman mencicipi kopi di Kedai Kopi ini.
4. Inovasi.
Kami akan terus menciptakan ide kreatif dan inovatif dalam menambahkan
pilihan produk atau jasa. Dengan menambahkan rasa yang berbeda pada kopi,
menambahkan menu makanan, dan juga menjadi salah satu yang pertama dalam
menyediakan fasilitas internet di kedai kopi ini.
5. Pemilihan lokasi.
Dalam memilih lokasi, Kami memilih di area-area tertentu sehingga membuatnya
sangat mudah ditemui di jalanan-jalanan kota.karena lokasi itu penting dalam
memasarkan kedai kopi ini kepada masyarakat. Bila akses nya mudah tentu
orang-orang sangat senang untuk datang ke kedai kopi.
6. Eksistensi di Media Sosial.
Kami menetapkan cara untuk memperkuat eksistensi di media sosial, yaitu
dengan cara meningkatkan engagement di media sosial dan beriklan. Kami
melakukan posting setiap hari di seluruh akun media social.
7. Meluncurkan promo untuk momen atau hari tertentu.
Kami tidak ragu untuk meluncurkan promo diskon. Seperti, target market pekerja
kantoran, jadi kami menawarkan diskon 25% kopi dan cemilan pukul 18.30-
21.00. Dengan begitu, konsumen sangat tertarik untuk datang ke Kedai Kopi ini.
Kami akan membuat strategi seperti ini untuk hari pertama buka dan selama 1
minggu kedepan atau eventevent tertentu.
3.2 Segmentasi Pasar
1. Segmentasi berdasarkan geografis
1. Provinsi : Kalimantan Selatan
2. Kota : Paringin
3. Tujuan : Penduduk yang tinggal di paringin kota
2. Segmentasi berdasarkan demografis
a. Umur : ≥ 15- 60 tahun
3. Segmentasi berdasarkan psikografis
a. Gaya hidup : Sederhana
b. Kelas social : Kelas bawah sampai kelas atas Berdasarkan Geografis

3.3. Target Pasar


a. Target konsumen target pasar untuk kedai kopi ini adalah semua kalangan yang
mencintai nikmatnya rasa kopi mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran.
semua kalangan bisa meminum coffe ini karna kita akan racik senikmat mungkin
hingga coffe ini bisa di nikmati dari kalangan muda hingga tua.
b. Target pemasaran target pemasaran kami adalah dari menengah kebawah sampai
menengah keatas karena disini kami ingin memanjakan para pencinta kopi dengan
rasa yang nikmat tentu juga hemat . Mengapa disini kami bisa bilang para pecinta
kopi bisa merasakan kopi yang nikmat tetapi hemat, hanya Rp 10.000 sampai Rp
15.000 konsumen dapat menikmati sambil santai di kedai kami. Sangat cocok untuk
para mahasiswa atau mahasiswi yang suka nongkrong bersama teman-teman nya.
c. Target promosi
Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di berbagai belahan dunia,
tentunya kami akan memanfaatkan facebook, twitter, dan Instagram untuk
memperkenalkan produk kedai kopi kami di dunia maya. Dan juga kami akan
mengadakan sebuah kompetisi melalui situs jejaring sosial. Kompetisinya adalah
kami tantang konsumen untuk berlomba-lomba menjadi yang pertama dalam
memposting foto menu minuman yang ada di tempat kami pada Instagram dengan
mencantumkan nama kedai kopi kami dan pemenangnya akan kami beri gratis
minum kopi di kedai kami. Dan kami juga akan menerapkan strategi promosi
mouth to mouth karena sebagai usaha baru dan modal yang
terbatas ,mengefektifkan semua kemungkinan untuk dapat berkembang. Cara
mouth to mouth yang akan dilakukan dengan service, harga dan kualitas yang
memuaskan berawal dari keluarga, saudara, kerabat, tetangga. Dengan service,
harga, dan kualitas yang memuaskan maka diharapkan mereka akan bercerita dan
bahkan mungkin menjadi pelanggan tetap kami.
3.4. Positioning
Keunggulan kompetitif yang ditawarkan : Mempunyai menu andalan coffe rasa
anggur yang membedakan dari café-cafe lainnya. Kenyamanan suatu tempat untuk
berkumpul yang menyediakan berbagai makanan dan minuman . Serta memberikan
fasilitas WiFi, dan full music. Pelayanan yang santai namun tetap tepat sehingga
pengunjung puas.
3.5 Produk Yang Di tawarkan
Kedai kami akan menawarkan beberapa menu , yaitu :
1. Kopi Original
2. Kopi Coconut
3. Kopi Aren
4. Es Kopi Susu Regal
5. Es Soeri ( Susu Stroberi)
6. Soklat
7. Matcha
8. Es susu regal
9. Matcha regal
10. Roti bakar tiramisu
11. Roti bakar nutella keju
12. French fries
13. Pisang bakar nutella
Harga Demi bersaing dengan usaha sejenis, Kedai Kopi kami mematok harga
produk yang terjangkau. Jadi patokan harga untuk tiap produk adalah menyesuaikan
untuk yang berpendapatan menengah. Berikut ini adalah patokan harga produk yang di
tawarkan di kedai kopi ini :
 Untuk semua Varian jenis dan rasa kopi, kita banderol dengan harga yang paling
murah sekitar Rp 10.000 dan harga termahal sekitar Rp 15.000.
 Untuk makanan pendamping kita akan mematok harga yang paling murah sekitar
Rp 12.000 dan harga termahal sekitar Rp. 30.000.
3.7 Prospek permintaan di masa yang akan datang
Dengan meningkatnya pendapatan, aktivitas masyarakat dan gaya hidup membuat
minum kopi akan menjadi kebiasaan dari masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi
akan menjadi trend seiring dengan semakin banyaknya aktivitas seseorang yang biasanya
membutuhkan minuman yang mampu membuatnya kembali segar dalam beraktivitas,
yang menjadi salah satu pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu kopi membuat
orangorang tertarik untuk terus mencoba semua rasa kopi yang ada.
BAB IV
ASPEK TEKNIS
4.1 Aspek Lokasi Usaha
Pemilihan lokasi Usaha coffee shop ini terletak di jl.A. Yani No. 1 Depan Taman
Hijau Balangan. Pemilihan lokasi usaha ini berdasarkan pertimbangan, yakni :
a. Lokasi usaha ini berada di pusat kota, jadi bila ingin membeli bahan baku mudah
untuk di terima nya.
b. Lokasi usaha ini sangat strategis karena di sekitar lokasi perumahan penduduk
dan akses jalan utama yang memungkinkan untuk di lihat para konsumen.
c. Lokasi ini juga mudah di akses untuk para karyawan/tenaga kami sehingga tidak
perlu membutuhkan waktu yang lama untuk hadir.
d. Tersedianya sarana air dan listrik yang merupakan faktor utama dalam
operasional
4.2 Penentuan kapasitas produksi
Di dalam proses produksi, usaha ini memiliki daya tampung 32 orang konsumen
dalam sehari. Dengan luas bangunan sebesar 60 m 2 (panjang 10 meter dan lebar 6 meter).
Pada pelaksanaanya, pekerjaan ditangani oleh 2 orang waiter/pelayan, 1 orang koki dan 2
orang barista, serta 1 orang manajer yang akan mengawasi jalan nya proses produksi.
Usaha coffee shop ini buka pada pukul 15.00-22.00 setiap harinya.
BAB V
ASPEK MANAJEMEN
5.1. Perencanaan (planning)
Pada tahap perencanaan ini, yang perlu diketahui adalah jenis-jenis pekerjaan
yang diperlukan agar aktivitas usaha dapat berjalan dengan baik dan efektif. Dan agar
tidak terjadi pemborosan biaya tenaga kerja. Pada usaha coffee shop ini hanya
dibutuhkan 6 orang karyawan agar dapat bekerja secara optimal, yaitu terdiri dari :
a. Manajer : 1 orang
b. Koki : 1 orang
c. Barista : 2 orang
d. Waiter/pelayan : 2 orang

5.2 Pengorganisasian (organizing)


Untuk mendukung dan memperlancar proses produksi dan pelayanan dalam
menjalankan usaha coffee shop diperlukan struktur organisasi yang sesuai.Struktur
organisasi yang digunakan oleh coffee shop ini adalah struktur organisasi garis, tujuan
nya agar komunikasi antar pemilik usaha,manajer dan para karyawan dapat berjalan
dengan lancar dan pada akhirnya tujuan dapat tercapai.

5.3 Penyusunan Personalia (staffing)


Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon karyawan untuk memangku
jabatan di coffee shop ini, antara lain :
a. Manajer :
a. Pria yang berumur 20 tahun sampai 30 tahun.
b. Mempunyai jiwa kepemimpinan.
c. Berpengalaman sebagai manajer minimal 1 tahun.
d. Mengetahui seluk beluk keuangan dan juga pemasaran.
e. Pendidikan minimal D3.
f. Berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani.
g. Jujur dan bertanggung jawab.
b. Waiter/Pelayan
a. Pria/Wanita yang berumur 17 tahun sampai dengan 25 tahun.
b. Rajin, jujur, cekatan dan bertanggung jawab.
c. Berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani.
d. Pendidikan minimal SMA.
c. Koki
a. Pria yang berumur 20 tahun sampai 30 tahun.
b. Mempunyai pengetahuan dan keahlian di dalam tata boga.
c. Berpengalaman minimal 1 tahun.
d. Pendidikan minimal SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan).
e. Rajin, jujur, cekatan dan bertanggung jawab.
f. Berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani.
d. Barista
a. Pria/Wanita yang berumur 20 tahun sampai dengan 30 tahun.
b. Memiliki pengalaman minimal 1 tahun
c. Ramah dan sopan dalam pelayanan
d. Berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani
e. Memiliki ketelitian dalam penyajian kopi

5.4 Pengarahan (leading)


Pada bagian ini menjelaskan mengenai deskripsi jabatan,spesifikasi jabatan,dan
juga standar prestasi jabatan. Yang bertujuan agar karyawan mengetahui tanggungjawab
mereka masing-masing, yaitu :
a. Pemilik usaha
1. Mengawasi pekerjaan manajer dalam mengelola usaha
2. Meminta keterangan dan penjelasan mengenai laporan keuangan
b. Manajer
1. Memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan usaha
2. Membuat kebijaksanaan perusahaan dalam bidang pemasaran dan
produksi
3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan
4. Menyusun rencana dan melaporkan laba/rugi cafe
5. Merencanakan pembelanjaan yang di sesuaikan dengan anggaran yang ada
c. Koki
1. Menyediakan makanan untuk konsumen
2. Bertanggung jawab atas kebersihan dapur
3. Pengawasan kualitas makanan
d. Barista
1.) Menyediakan minuman untuk konsumen
2.) Bertanggung jawab atas kebersihan meja bar
3.) Pengawasan kualitas minuman
e. Waiter/Pelayan
1.) Menulis daftar pesanan konsumen
2.) Menjemput dan mengantar konsumen ke meja (Personal service)
3.) Membersihkan dan membereskan peralatan
4.) Tanggap akan kebutuhan konsumen

5.5 Standar prestasi jabatan/kompensasi


Pemberian kompensasi bertujuan untuk menghargai jasa yang telah diberikan
karyawan kepada cafe ini. Kompensasi terdiri dari gaji dan juga bonus. Pemberian
kompensasi yang layak bertujuan untuk memacu karyawan agar bekerja dengan baik
dalam melayani pelanggan. Adapun besar gaji yang diberikan cafe ini kepada karyawan
adalah sebesar :
a. Manajer : Rp. 2.000.000/bulan
b. Koki : Rp. 1.250.000/bulan
c. Barista : Rp. 1.250.000/bulan
d. Waiter : Rp. 1.000.000/bulan
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
Untuk meninjau aspek keuangan nya, metode yang digunakan adalah metode net present
value. Untuk tujuan ini perlu diketahui seberapa besar dana yang diperlukan, perkiraan biaya-
biaya, serta perkiraan pendapatan yang akan diperoleh coffe shop ini selama 5 tahun kedepan.
6.1. Kebutuhan Dana
Dana yang diperlukan untuk pendirian usaha coffee shop ini dapat dikategorikan ke
dalam 2 bagian yaitu dana untuk investasi dan dana untuk modal kerja. Dalam hal ini, dana yang
digunakan merupakan dana sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain.Besarnya dana yang
diperlukan dapat dilihat dibawah ini :
a. Biaya-biaya Biaya Bahan baku : Rp.105.960.000
b. Biaya Gaji karyawan : Rp.108.000.000
c. Biaya Listrik : Rp.10.800.000
d. Biaya Promosi : Rp. 1.680.000
e. Biaya lain-lain : Rp.4.000.000 Total biaya Rp.230.440.000
f. Total kebutuhan dana : Investasi+modal kerja = Rp. 372.994.000
6.2 Estimasi pendapatan
Estimasi pendapatan dengan perkiraan konsumen atau pelanggan sebanyak 1.000 orang
per tahun yaitu : 14.00-24.00 = 10 jam efektif/2 jam (lama dicafe) = 5 shift ( rotasi konsumen)
Kapasitas : 8 meja/2 jam = 1 meja/2orang Asumsi : 8 meja x 2 orang = 16 orang/2 jam x 5 shift =
80 orang/hari
Estimasi pendapatan Minuman ( harga rata-rata Rp.10.000) x 80 = Rp.800.000 Makanan
( harga rata-rata Rp. 12.000) x 50 = Rp.600.000 Asumsi pendapatan per hari : Rp. 1.400.000
Asumsi pendapatan per bulan ( 30 hari ) : Rp.1.400.000 x 30 hari= Rp.42.000.000 Asumsi
pendapatan per tahun ( 12 bulan ) : Rp. 42.000.000 x 12 bulan=Rp.504.000.000.
BAB VII
PENUTUP
Demikian proposal ini saya susun dengan harapan permohonan pendirian
perusahaan yang saya dirikan dapat diterima. Pembuatan proposal ini bertujuan untuk
memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia bisnis. Usaha
Cafe ini dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan berdasarkan hasil IRR
yang lebih besar dari 10%. NPV positif dan PI yang lebih besar daripada 1. Meraih
keuntungan semaksimal mungkin adalah tujuan yang ingin dicapai oleh semua
perusahaan. Inilah yang mendasari muncul nya keinginan untuk melakukan pendirian
usaha cafe di Paringin ini

Anda mungkin juga menyukai