DINAS KESEHATAN
I. PENDAHULUAN
Audit maternal perinatal adalah proses penelaahan bersama kasus kesakitan dan kematian ibu
dan perinatal serta pelaksanaannya, dengan menggunakan berbagai informasi dan pengalaman dari
suatu kelompok terdekat, untuk mendapatkan masukan mengenai intervensi yang paling tepat
dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan KIA di suatu wilayah.
Kegiatan audit ini berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan dengan pendekatan
pemecahan masalah. Kegiatan ini membantu tenaga kesehatan untuk menentukan pengaruh
keadaan dan kejadaian yang mendahului kesakitan/kematian.
Untuk melakukan kegiatan dalam setiap program Puskesmas, harus sesuai dengan visi, misi
dan tata nilai Puskesmas Kendal I. Visinya adalah Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Kendal I yang Prima, Profesional Secara Merata dan Berkeadilan. Sedangkan misi yang
berhubungan dengan kegiatan UKM adalah Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup
Sehat Melalui Kegiatan Protif dan Preventif serta Meningkatkan Peran Serta Lintas Program dan
Lintas Sektoral. Tata nilainya yaitu “SMART” :
- Semangat : Tidak mudah putus asa, tidak mudah marah, inovatif dan inisiatif
- Mandiri : Melakukan tugas tanpa disuruh,tidak tergantung atasan, bersikap dewasa
- Amanah : Jujur dapat dipercaya, tanggung jawab, professional, disiplin
- Ramah : Senyum, sapa, salam, sopan, santun
- Terpadu : Kekompakan, koordinasi lintas program dan lintas sektor, bersinergi,
kebersamaan
III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan KIA melalui upaya penerapan tata kelola
klinik yang baik dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka
kematian perinatal / neonatal.
2. Tujuan khusus
a. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan perinatal / neonatal
secara teratur dan berkesinambungan.
b. Mengidentifikasi penyebab kematian dan mengkaji faktor-faktor penyebab kematian ibu
dan perinatal / neonatal yang dapat dicegah yang meliputi :
Penyebab yang berhubungan dengan pasien / keluarga seperti:situasi pribadi,
keluarga, lingkungan, termasuk masalah social ekonomi, dan perilaku pasien.
Penyebab yang berhubungan dengan petugas kesehatan.
penyebab yang berhubungan dengan manajemen pelayanan kesehatan
penyebab yang berhubungan dengan kebijakan pelayanan kesehatan
c. Mengembangkan mekanisme pembelajaran, pembinaan, pelaporan dan perencanaan yang
terpadu antara Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, RS Pemerintah dan swasta,
Puskesmas, RB, BPS, Organisasi Profesi, dan Lintas sektoral.
d. Menentukan rekomendasi, intervensi, strategi pembelajaran, dan pembinaan bagi masing
– masing pihak terkait dalam upaya mengatasi masalah – masalah yang ditemukan dalam
pembahasan kasus.
e. Mengembangkan mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengembangan terhadap
rekomendasi yang disepakati.
VI. SASARAN
1. Keluarga dari ibu / bayi yang meninggal.
2. Klinik / Puskesmas MAPER / PONED
3. Rumah Sakit