Anda di halaman 1dari 10

APRIL 2021

SOSIALISASI PERPRES NO. 23/2021


KESIAPAN DAN KONDISI PETA TEMATIK TATA RUANG
DALAM PERCEPATAN KEBIJAKAN SATU PETA

Oleh:
Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM.
Direktur Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN
Mengapa Perlu Dilakukan UU CK dan PP No. 21 Tahun 2021 merupakan langkah strategis

Penataan Ruang?
pemerintah dalam mengatasi permasalahan investasi dan penciptaan
lapangan kerja, yang salah satunya diakibatkan oleh tumpang tindih
pengaturan penataan ruang.

Populasi Manusia Aktivitas Manusia Ruang Bukan Hanya Mengatur Aktivitas di


Ruang Terbatas
Terus Meningkat Tidak Terbatas Untuk Manusia Sekitar Daerah Rawan
Ukuran ruang yang Ruang menampung semua Hewan dan tumbuhan Bencana
tersedia di muka bumi Jumlah penduduk terus
mengalami peningkatan aktivitas manusia, dari bekerja, juga memerlukan ruang Dengan RTR, manusia dapat
tidak pernah bertambah. tempat tinggal, rekreasi mengantisipasi pembangunan
hingga peristirahatan terakhir dan aktivitas di sekitar daerah
(Tempat Pemakaman Umum) rawan bencana

Tujuan Penataan Ruang

Mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan.


Mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan sumber daya manusia.
Mewujudkan pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
2
Penyediaan dan Pemutakhiran Peta Tematik Tata Ruang sebagai Amanat
Perpres No. 23/2021 tentang Percepatan Kebijakan Satu Peta

Pasal 2
Menimbang (2) Satu peta hasil percepatan pelaksanaan KSP sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), berfungsi sebagai acuan:
a. bahwa untuk memberikan a. kebijakan pembangunan berbasis spasial;
kemudahan dan kepastian b. perencanaan dan pemanfaatan ruang yang terintegrasi dalam
hukum dalam berinvestasi rencana tata ruang di darat, laut, dalam bumi, dan udara;
serta perizinan pemanfaatan c. kesesuaian dan perizinan pemanfaatan ruang masing-masing
ruang perlu ketersediaan sektor;
rencana tata ruang d. penyelesaian tumpang tindih pemanfaatan ruang; dan
dan/atau rencana zonasi e. perbaikan data IGT masing-masing sektor.
yang selaras dengan rencana
pembangunan nasional dan
pemanfaatan ruang eksisting
Lampiran
Amanat kepada Kementerian ATR/BPN untuk penyediaan dan pemutakhiran
6 Peta Tematik Tata Ruang.

3
Status Ketersediaan Peta Tematik Tata Ruang Sesuai Perpres No. 23/2021

Status Integrasi Peta Tematik Peta Tematik yang Belum


No Peta Tematik Keterangan
dengan PKSP hingga TA 2020 Terintegrasi dengan PKSP

1 Peta RTRWN Skala 1:1.000.000 1 - Tidak terdapat update


RTRWN

2 Peta RTRW Provinsi Skala 1:250.000 34 3 Pemutakhiran


RTRWP RTRWP

3
Peta RTRW Kabupaten Skala 1:50.000 465 61 Pemutakhiran
Peta RTRW Kota Skala 1:25.000 RTRWK RTRWK

4 Peta RTR KSN Skala 1:250.000-1:5.000 16 2 Pemutakhiran


RTR KSN RTR KSN

5 Peta RTR Pulau/Kepulauan Skala 1:500.000 - 7 Peta tematik baru PKSP


RTR Pulau/Kepulauan

6 Peta RDTR Skala 1:5.000 - 87 Peta tematik baru PKSP


RDTR

4
Terobosan Kebijakan UU CK terkait Perencanaan Tata Ruang

Penyederhanaan/Streamlining Produk RTR

Sudah masuk
ke dalam peta
tematik PKSP
Penghapusan Ketentuan Penetapan (Perpres No.
Kawasan Strategis (KS) 23/2021)

Penghapusan RTR KS Provinsi dan


Kabupaten/Kota, untuk menghindari
tumpang tindih antar produk RTR.

Substansi KS tersebut akan


diintegrasikan ke dalam RTRW
Provinsi dan Kabupaten/Kota.

5
Terobosan Kebijakan UU CK terkait Perencanaan Tata Ruang

Integrasi Tata Ruang Darat dan Laut


Penataan ruang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara,
termasuk ruang dalam bumi sebagai satu kesatuan (satu dokumen
penataan ruang). Pengelolaan sumber daya ruang laut dan ruang
udara diatur dengan UU tersendiri.

‘One Spatial Planning Policy’


Satu Produk Rencana Tata Ruang

Ruang
Udara

PP No. 21 Tahun
Ruang
2021 telah mengatur
Darat
pengintegrasian
muatan teknis
ruang laut menjadi Ruang
satu produk rencana Laut
tata ruang.

Ruang
Dalam
Bumi

PP No. 21/2021: Pasal 5 dan Pasal 7


6
Terobosan Kebijakan UU CK dan PP No. 21/2021 terkait Perencanaan Tata Ruang

Integrasi RTR Wilayah Darat dan Laut/Perairan di Masa Transisi

Kedepannya, sesuai amanat UU CK, peta tematik RTRL, RZWP3K, RZ KSN, dan RZ KSNT yang berupa PPKKT akan terintegrasi ke dalam RTR.
Integrasi ini akan dilakukan di masa transisi. Selepas masa transisi, penyusunan RTRWN, RTRWP, dan RTR KSN akan langsung memuat
pengaturan ruang untuk wilayah laut/perairan.

Diintegrasikan RTRWN Ditetapkan melalui satu… Peraturan


RTRL Maks. 2 tahun sejak PP berlaku
1:1.000.000 Pemerintah

Diintegrasikan RTRW Provinsi Peraturan


Ditetapkan melalui satu…
RZWP3K Maks. 18 bulan sejak PP berlaku
1:250.000 Daerah

RZ KSN Diintegrasikan RTR KSN Ditetapkan melalui satu… Peraturan


Maks. 2 tahun sejak PP berlaku
RZ KSNT 1:25.000 – 1:50.000 Presiden
yang berupa PPKT
dari sudut kepentingan
pertahanan dan keamanan di
kawasan perbatasan negara.

PP No. 21/2021: Pasal 245 – 246 ayat (4), (5), (6) 7


Surat Arahan
Integrasi
RZWP3K ke
dalam RTRW
Provinsi

8
Terobosan Kebijakan UU CK terkait Perencanaan Tata Ruang

Penggunaan Peta Dasar Lainnya Dengan Rekomendasi BIG

Dalam rangka
percepatan
penyusunan
RDTR, daerah
yang belum
memiliki Peta
Rupabumi
Indonesia dapat
menggunakan
Peta Dasar
Lainnya sesuai
ketentuan tingkat Peta Dasar Lainnya
ketelitian RTR Peta Rupabumi Indonesia
yang telah mendapat Rekomendasi dari BIG
yang disertai oleh
rekomendasi dari
Badan Informasi
Geospasial (BIG). • Dengan berlakunya PP No. 21/2021, PP No. 8/2013 tentang Ketelitan Peta Rencana Tata Ruang dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
• Contoh peta dasar lainnya: peta dasar pertanahan (yang sesuai dengan ketelitian RTR dan mendapat
rekomendasi dari BIG

PP No. 21/2021: Pasal 12 ayat (3), Pasal 16 ayat (8), Pasal 19 ayat (8), Pasal 19 ayat (3), Pasal 23 ayat (3), Pasal 27 ayat (3), Pasal 36 ayat (3), Pasal 39 ayat (3), Pasal 46 ayat (3), Pasal 53 ayat (3), Pasal 57 ayat (3)
9
TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional

Anda mungkin juga menyukai