Anda di halaman 1dari 5

“TUGAS”

“EBM IDENTIFIKASI JENIS PENELITIAN”

Dosen Pembimbing :
Amrina Nur Rohmah, S.STr. Keb., M.Keb

Oleh:
Nur Annisa
NIM. 2202080033P

PROGAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2022-2023
Jurnal : HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET Fe DENGAN
KEJADIAN ANEMIA DI DESA PAGERAJI KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN
BANYUMAS disusun oleh Wiwit Hidayah dan Tri Anasari Akademi Kebidanan YLPP
Purwokertohttps:ojsadmin,+Journal+manager,
+HUBUNGAN+KEPATUHAN+IBU+HAMIL+MENGKONSUMSI+TABLET+Fe.pdf
Dari jurnal diatas kita identifikasi sebagai berikut :
1. Penelitian :
- Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe
- anemia
2. Tujuan penelitian:
Untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil yang mengkonsumsi Fe dg kejadian
anemia di desa Pageraji kecamatan Cilongok, kabupaten banyumas
3. Metode penelitian :
- Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, rancangan penelitian yang
digunakan adalah case control dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini
mengggunakan data primer berupa data kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat
besi yaitu dengan menggunakan check list. Sedangkan data sekunder berupa data ibu
hamil di Desa Pageraji dan data tentang anemia pada ibu hamil yang di dapat dari KMS ibu
- Jumlah subjek sebanyak 127 orang, 56 orang digunakan sebagai sample control
diambil dr data px yang tidak mengalami anemia
- Subjek adalah ibu yang pernah hamil dan melahirkan yang mendapat 90 tablet zat besi di
Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas periode Januari-Desember 2010
- Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran nyeri
numerik (NRS) sebagai bahan yang digunakan untuk pre test dan post tes.
4. Berdasarkan jenis penelitian yaitu :
1. Manfaat : penelitian dasar
2. Tujuan : deskriptif
3. Bidang ilmu : ilmu kesehatan
4. Tempat peneliti : lapangan
5. Tingkat eksplanasi : penelitian analisis univariat
6. Pendekatan : retrospektif
7. Paradigma : kuantitatif
8. Metode : deskriptif korelasi
⮚ Penjabaran di dalam jurnal sebagai berikut :
1. Manfaat :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti ilmiah mengenai mengetahui
hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil
2. Tujuan :
mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu
hamil.
3. Bidang ilmu :
 Ibu hamil
 Tablet Fe
 anemia
4. Tempat penelitian :
Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas
5. Tingkat eksplanasi :
Menurut WHO, 40% kematian Ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia
dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan
perdarahan akut. Frekuensi ibu hamil di Indonesia yang mengalami anemia masih sangat tinggi
yaitu 63,5%.penyebab sebagian besar anemia di Indonesia adalah kekurangan zat besi yang
diperlukan untuk pembentukan hemoglobin disebut anemia defisiensi besi. Kebutuhan zat besi
pada saat kehamilan meningkat. Beberapa literatur mengatakan kebutuhan zat besi meningkat
dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama hamil, volume darah
meningkat 50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk membentuk hemoglobin. Selain itu,
pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga memerlukan banyak zat besi. Dalam
keadaan tidak hamil, kebutuhan zat besi biasanya dapat dipenuhi dari menu makanan sehat dan
seimbang. Tetapi dalam keadaan hamil, suplai zat besi dari makanan masih belum mencukupi
sehingga dibutuhkan suplemen berupa tablet besi (Depkes RI, 2009)
6. Pendekatan :
Menurut WHO, 40% kematian Ibu di negara berkembang berkaitan dengan
anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh
defisiensi besi dan perdarahan akut. Frekuensi ibu hamil di Indonesia yang
mengalami anemia masih sangat tinggi yaitu 63,5% dibandingkan di Amerika
hanya 6% (Saiffudin, 2002). Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar
haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr% (Winkjosastro, 2002).
Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar
haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada
trimester II (Saifuddin, 2002)
Kebutuhan zat besi pada saat kehamilan meningkat. Beberapa literatur mengatakan
kebutuhan zat besi meningkat dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena
selama hamil, volume darah meningkat 50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk
membentuk hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga
memerlukan banyak zat besi. Dalam keadaan tidak hamil, kebutuhan zat besi biasanya dapat
dipenuhi dari menu makanan sehat dan seimbang. Tetapi dalam keadaan hamil, suplai zat besi
dari makanan masih belum mencukupi sehingga dibutuhkan suplemen berupa tablet besi (Depkes
RI, 2009
Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam
mencegah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi. Suplementasi besi
merupakan cara efektif karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang dapat
mencegah anemia karena kekurangan asam folat (Afnita, 2004). Ketidakpatuhan ibu hamil
meminum tablet zat besi dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena anemia. Data
anemia di wilayah kerja Puskesmas II bulan Januari sampai Maret tahun 2011 masih tinggi yaitu
sekitar 60,57%. Dalam wilayah kerja Puskesmas Cilongok II terdiri dari 9 Desa yaitu Desa Pejogol
(3,125%), Panusupan (19,20%), Jatisaba (13,84%), Kasegeran (12,95%), Sudimara (9,372%), Cipete
(7,8%), Batuanten (6,70%), Langgongsari (5,36%) dan Pageraji (30,58%). Kasus anemia di wilayah
Kerja Puskesmas II Cilongok terbanyak ada di Desa Pageraji (Profil Puskesmas II Cilongok, 2011).
Ibu hamil yang memeriksakan kehamilanya di bidan Desa Pageraji sebagian besar
mengalami anemia dengan rata-rata kadar Hb di bawah 10,5 gr%. Hasil wawancara dengan 6
orang ibu hamil tentang pentingnya ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe secara teratur, didapatkan
3 orang mengetahui pentingnya minum tablet Fe secara teratur, sementara 3 orang kurang
mengetahui kalau harus mengkonsumsi secara teratur. Dalam hal kepatuhan ibu dalam Bidan
Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 3 No. 2 Edisi Desember 2012 44 mengkonsumsi tablet Fe
didapatkan 2 orang mengkonsumsi tablet Fe secara teratur, sementara 4 ibu mengkonsumsi
tablet Fe secara tidak teratur karena ibu lupa minum, merasa mual jika minum tablet Fe.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian dengan mengambil judul “Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe
dengan Kejadian Anemia di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas”.
7. Paradigma :
Rancangan penelitian yang digunakan adalah case control dengan pendekatan
retrospektif. Penelitian ini mengggunakan data primer berupa data kepatuhan ibu hamil
mengkonsumsi tablet zat besi yaitu dengan menggunakan check list. Sedangkan data sekunder
berupa data ibu hamil di Desa Pageraji dan data tentang anemia pada ibu hamil yang di dapat dari
KMS ibu. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang pernah hamil dan melahirkan yang
mendapat 90 tablet zat besi di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas periode
Januari-Desember 2010 sebanyak 127 orang. Jumlah sampel kasus pada penelitian ini adalah 56
orang. Dan jumlah sampel kontrol pada penelitian ini adalah 56 orang. Sampel kontrol diambil
dari ibu hamil yang tidak mengalami anemia di Desa Pageraji Kabupaten Banyumas dari bulan
Januari-Desember Tahun 2010.

8. Metode :
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat
besi sedangkan variabel terikatnya adalah anemia pada ibu hamil. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil
mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia pada ibu hamil. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah case control dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini mengggunakan data primer
berupa data kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi yaitu dengan menggunakan check
list. Sedangkan data sekunder berupa data ibu hamil di Desa Pageraji dan data tentang anemia
pada ibu hamil yang di dapat dari KMS ibu.

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang pernah hamil dan melahirkan yang
mendapat 90 tablet zat besi di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas periode
Januari-Desember 2010 sebanyak 127 orang. Jumlah sampel kasus pada penelitian ini adalah 56
orang. Dan jumlah sampel kontrol pada penelitian ini adalah 56 orang. Sampel kontrol diambil
dari ibu hamil yang tidak mengalami anemia di Desa Pageraji Kabupaten Banyumas dari bulan
Januari-Desember Tahun 2010. Prosedur pemilihan sampel menggunakan simple random
sampling. Instrument penelitian atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah check
list.

Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis Univariate ini dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmojo, 2002). Analisis bivariat dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian
anemia pada ibu hamil menggunakan uji Chi Square (Sugiono, 2006)

Anda mungkin juga menyukai