KD : 3.2 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau
didengar.
4.2 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan
Pengertian Cerpen
Cerpen adalah sebuah karya sastra pendek yang bersifat fiktif dan mengisahkan tentang
suatu permasalahan yang dialami oleh tokoh secara ringkas mulai dari pengenalan sampai akhir
dari permasalahan yang dialami oleh tokoh. Pada umumnya cerpen hanya mengisahkan satu
permasalahan yang dialami oleh satu tokoh. Selain itu, cerpen hanya terdiri tidak lebih dari
10.000 kata. Hal inilah yang membuat cerpen dapat selesai dibaca dalam sekali duduk.
Ciri-Ciri Cerpen
Cerpen memiliki ciri-ciri yang berbeda dari jenis prosa lainnya, antara lain:
Struktur Cerpen
Dilihat dari isi, cerpen memiliki beberapa bagian, antara lain:
Orientasi: Pengertian orientasi pada cerpen berhubungan dengan waktu, suasana
dan tempat di dalam cerita pendek tersebut, yang menjawab pertanyaan kapan,
dimana serta bagaimana.
Komplikasi: adalah urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat.
Karakter dan watak tokoh biasanya terlihat di struktur komplikasi ini yang
menggambarkan plot cerita.
Evaluasi: adalah konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks. Dalam evaluasi,
konflik sudah mulai mendapatkan solusi dan penyelesaian serta menuju ke tahap
akhir.
Resolusi: adalah ketika pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah yang
dialami tokoh dalam cerpen.
Koda: adalah nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita pendek oleh
pembaca. Pesan dan amanat menjadi intisari cerita yang bisa dipetik oleh pembaca
setelah membaca teks cerpen. Bagian ini adalah bagian akhir dari cerpen. Penulis akan
menyampaikan pesan moralnya baik secara eksplisit atau pun implisit.
Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik cerpen terdiri atas tema, tokoh, penokohan, watak, latar, alur/plot, sudut
pandang, dan amanat.
Tema: adalah pokok atau gagasan utama sebuah cerpen. Tema berbeda dengan judul. Tema
bersifat lebih umum dari permasalahan yang diangkat dan pada umumnya disampaikan
dalam bentuk kata benda (nomina), seperti kesetiakawanan, persahabatan, percintaan,
perjuangan kelas, pertempuran, dsb. Tema emansipasi wanita contohnya cerpen berjudul
―Dua Dunia‖ karya N.H Dini; tema kemiskinan contohnya cerpen berjudul ―Hari Pertama di
Bulan Ini‖ karya Surya Gemilang; tema percintaan contohnya cerpen berjudul ―Cintaku
Setahun Jagung‖ karya Ramlis Harman; dsb.
Tokoh dan Penokohan:
Tokoh adalah sosok rekaan yang diciptakan penulis. Tokoh-tokoh ini tentunya ada yang
diberikan nama tertentu, seperti Ahmad, Hasan, Dini dsb, ataupun terjadi secara umum,
seperti ayah, ibu, nenek, kakek, dsb.
Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh
tambahan.
o Tokoh utama merupakan tokoh yang melakukan interaksi secara langsung atau terlibat
dalam konflik.
o Tokoh tambahan merupakan tokoh yang hanya diungkapkan dalam cerpen tanpa
adanya interaksi yang dilakukan tokoh atau tokoh yang tidak terlibat dalam konflik.
Penokohan: watak atau karakter tokoh yang terdapat dalam sebuah cerita.
Contoh : Tokoh Bandung Bondowoso dalam cerita Roro Jonggrang memiliki watak gigih.
Watak atau karakter tokoh dapat diklasifikasi menjadi tiga: tokoh protagonis (baik),
tokoh antagonis (jahat), dan tokoh tritagonis (penengah). Ada juga yang disebut tokoh
Figuran: Tokoh ini merupakan tokoh pendukung yang memberikan tambahan
warna dalam cerita. Berdasarkan perubahan wataknya, tokoh terbagi menjadi dua:
tokoh datar dan tokoh bulat. Tokoh datar adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan
watak, dan tokoh bulat adalah kebalikannya.
Latar: dibedakan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
o Latar tempat menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.
o Latar waktu menjelaskan kapan kejadian atau peristiwa dalam cerpen terjadi.
o Latar suasana menjelaskan gambaran suasana dalam sebuah cerpen.
Alur atau plot: rangkaian kronologi peristiwa. Alur dibedakan menjadi alur maju, alur
mundur, dan alur campuran.
o Alur maju adalah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari awal sampai akhir.
o Alur mundur adalah cerpen dengan peristiwa yang dimulai dari akhir cerita ke awal
cerita. Alur mundur disebut juga dengan istilah kilas balik.
o Alur campuran adalah alur cerpen yang merupakan gabungan antara alur maju dan
alur mundur
Keterangan :
Sudut pandang: seorang pengarang menempatkan posisi dirinya dalam cerita, bisa saja
pengarang menjadi orang pertama atau orang ketiga.
o Sudut pandang orang pertama adalah pengarang terlibat langsung atau orang pertama
dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang aku, saya, dan
sebagainya.
o Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita yang
ditandai dengan penggunaan kata ganti orang seperti dia, mereka, dan sebagainya atau
menggunakan nama tokoh. Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang ketiga terarah
dan orang ketiga serba tahu.
Pesan atau amanat: merupakan pesan moral (mengandung nilai pendidikan/nasihat) yang
disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerpen. Pada dasarnya, seorang penulis
menyiapkan amanatnya terlebih dahulu kemudian dituangkan ke dalam cerita. Amanat
disampaikan baik secara eksplisit maupun implisit. Selain itu, amanat dari sebuah cerpen
akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Gaya Bahasa : merupakan ciri khas pemilihan kata dan bahasa yang digunakan
Di bawah ini akan kami berikan tentang contoh cerpen / cerita pendek yang di dalamnya
terdapat unsur intrinsik yang merupakan bagian penting di dalam sebuah alur cerita.
Menemukan Dompet
Berbulan-bulan sudah aku menanti panggilan kerja. Hari-hariku terasa seperti penuh
kebingungan dan tanpa arah. Bahkan, kerjaanku hanya luntang lantung tak karuan di rumah.
Mengalami kebingungan harus melakukan apa. Ingin memulai usaha namun tak punya modal.
Pada suatu hari, aku berniat untuk berjumpa dengan sahabat untuk menceritakan masalahku
ini. Ketika sedang berada di jalan menuju rumah sahabatku, tepatnya di bagian samping jalan
ujung dari trotoar, aku melihat sebuah dompet berwarna cokelat.
Aku mengambil dompet tersebut kemudian akupun membuka dan melihat isinya. Di dalam
dompet tersebut ada SIM, KTP, beberapa surat penting, tabungan yang isinya sangat banyak
dan sebuah kartu kredit. Dalam fikiran sempat muncul keinginan untuk menggunakan isi dari
dompet tersebut.
Namun aku berubah fikiran dan berfikir harus mengembalikan dompet tersebut kepada yang
memiliki. Selang beberapa saat sesudah aku pulang dari rumah sahabatku, akupun
mengembalikan dompet tersebut. Mencoba mencari alamat pemilik yang ada di KTP.
Kebetulan pak Herman ada di rumah dan aku diminta untuk masuk ke dalam rumah. Kemudian
duduk di dekat beliau sembari menyerahkan dompet yang tadinya aku temukan.
―Kamu tinggal dimana Nak? Terus kerja dimana?‖ Tanya pak Herman dengan sangat penasaran.
―Di kompleks Asri Cempaka Pak. Kebetulan saya masih menganggur dan menunggu panggilan
kerja. Namun sudah beberapa bulan belum ada panggilan.‖ Tambahku
―Kamu sarjana apa?‖ Tanyanya
―Ekonomi Managemen pak‖
―Baiklah nak. Di perusahaan saya sedang membutuhkan staf administrasi. Jika kamu tertarik
silahkan besok mengunjungi kantor saya jam 9 pagi. Ini kartu nama saya.‖ Sambung pak
Herman.
―Sungguh Pak?‖ Tanyaku penasaran.
―Iya Nak. Saya sangat memerlukan karyawan yang jujur dan penuh dedikasi sepertimu‖
―Terima kasih pak.‖
Aku seolah tidak percaya dan yakin bahwa ini merupakan keajaiban.
***
Amanat : Kejujuran merupakan suatu sifat yang sangat mulia dan orang yang jujur
akan memperoleh balasan tersendiri.
***