Anda di halaman 1dari 3

TEORI AKUNTANSI NORMATIF

Teori yang menganjurkan adanya tindakan tertentu disebut teori normatif, teori
ini didasarkan pada norma, nilai, atau keyakinan yang dipegang oleh peneliti yang
mengajukan teori. Teori normatif memberikan panduan tentang bagaimana proses
akuntansi keuangan harus dilakukan, khususnya bagaimana cara melakukan
pengukuran pada aset dan kewajiban.

Menurut IASB, pengukuran adalah proses menentukan jumlah moneter di


mana elemen-elemen laporan keuangan harus diakui dalam neraca dan laporan laba
rugi. Ini melibatkan pemilihan dasar pengukuran tertentu.

1. Konsep Historical Cost


Aset dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan, atau
nilai wajar imbalan yang diberikan, untuk memperolehnya pada saat
perolehannya. Liabilitas dicatat sebesar jumlah hasil yang diterima sebagai
imbalan atas kewajiban, atau beberapa keadaan (misalnya, pajak penghasilan),
pada jumlah kas atau setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk
memenuhi kewajiban dalam kegiatan usaha normal. Beberapa ekurangan biaya
historis antara lain:
a) Historical cost mengasumsikan uang memiliki daya beli yang konstan.
b) Tiga komponen ekonomi yang membuat asumsi historical cost kurang
valid:
• Perubahan tingkat harga tertentu (pergeseran preferensi
konsumen; kemajuan teknologi)
• Perubahan tingkat harga umum (inflasi)
• Fluktuasi nilai tukar
c) Masalah relevansi pada saat ada kenaikan harga
d) Additivity problem
e) Biaya historis mengadopsi perspektif capital maintenance yang terkait
dengan mempertahankan modal keuangan secara utuh, sehingga
cenderung melebih-lebihkan keuntungan saat adanya kenaikan harga.
f) Biaya historis mendistorsi hasil operasi tahun berjalan dengan
memasukkan laba ditahan tahun berjalan yang sebenarnya diperoleh
pada periode sebelumnya.
2. Konsep Akuntansi untuk Perubahan Harga
Debat mengenai model akuntansi terbaik yang dapat digunakan di saat
kenaikan harga, ramai di tahun 1960 hingga 1980, dimana tingkat inflasi
cenderung relatif tinggi. Dari sini, sejumlah pendekatan yang berbeda untuk
akuntansi keuangan saat kenaikan harga dikembangkan. Akuntansi untuk
perubahan harga adalah perlakuan akuntansi terhadap perubahan atau selisih
harga.
• Current purchasing power accounting
Merupakan model akuntansi alternatif awal yang dikembangkan. Didukung
beberapa organisasi akuntansi profesional selama 1960
hingga 1970-an. CPPA menerapkan indeks harga. Biasanya menggunakan
indeks harga umum, untuk menyesuaikan angka biaya historis saat adanya
kenaikan harga.
• Current cost accounting
Berdasarkan valuasi aktual, bukan menggunakan biaya historis yang telah
disesuaikan. Adopsi income perspective akan menentukan apakah holding
gains atau losses diperlakukan sebagai pendapatan
• Continuously contemporary accounting
Diusulkan oleh Chambers dan rekan.
Berdasarkan penilaian aset pada harga jual bersih (exit price) pada tanggal
neraca atas dasar penjualan. Chambers berpendapat bahwa informasi
utama untuk pengambilan keputusan berkaitan dengan kapasitas
perusahaan untuk beradaptasi.
3. Overview Rerangka Konseptual

Rerangka konseptual adalah sistem yang koheren dengan tujuan saling


terkait dan fundamental yang diharapkan dapat mengarah pada standar yang
konsisten dan mengatur sifat, fungsi, batasan dari akuntansi keuangan dan
laporan keuangan. Rerangka konseptual bersifat preskriptif sehingga dianggap
sebagai teori normative.

Entitas pelapor adalah entitas yang harus menghasilkan laporan


keuangan bertujuan umum, dan oleh karena itu harus mematuhi persyaratan
rerangka konseptual IASB dan juga persyaratan IFRS. Sedangkan pengguna
laporan keuangan terdiri atas investor, pemberi pinjaman, kreditur, regulator,
dan masyarakat. Pengguna laporan keuangan diharuskan memiliki
pengetahuan wajar tentang kegiatan bisnis dan ekonomi. Karakteristik
fundamental laporan keuangan terdiri atas fundamental dan representasi tepat.

Karakteristik kualitatif peningkatan: keterbandingan, verifiabilitas, ketepatan


waktu, keterpahaman

4. Rerangka Konseptual sebagai Bentuk Legitimasi Pengaturan Standar Rerangka


konseptual digunakan sebagai perangkat untuk membantu memastikan
keberadaan dan keberlanjutan dari profesi akuntansi dengan meningkatkan
posisi mereka di publik. Meningkatkan kemampuan suatu profesi untuk
mengatur diri sendiri, sehingga menangkal kemungkinan terjadinya intervensi
pemerintah.

PERTANYAAN:

Apa akibat apabila pengguna laporan keuangan tidak memiliki pengetahuan yang
mumpuni tentang bisnis dan ekonomi dari sudut pandang perusahaan, pengguna, dan
masyarakat?

Anda mungkin juga menyukai