Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME MATERI

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA


TENGAH
Pemateri : 1. Anik Nurhayati, S.H., M.M
2. Wiwit Setiawati, S.Sos., M.Si.

Oleh
ENDANG SUPRIHATUN, S. Pd
197002062022212005

SASARAN REFORMASI BIROKRASI 2020-2024


Sasaran reformasi birokrasi 2020-2024, yaitu:
 Birokrasi yang bersih dan akuntabel
 Birokrasi yang kapabel.
 Pelayanan publik yg prima.
Dasar pembentukan organisasi perangkat daerah: Psl 208, Psl 217 dan Psl 219 UU 23/2014 JO PP
18/2016
Pasal 208: Kepala Daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan urusan pemerintah dibantu oleh
Perangkat Daerah
Pasal 217 UU 23/2014: Dinas di bentukuntuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
Pasal 219 UU 23/2014: Badan dibentuk untuk melaksana-kan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah.

PELAKSANA FUNGSI DINAS/BADAN ( PP 18/2016 )


Dalam pelaksanaan fungsi DINAS/BADAN, dibantu oleh:
1. CABANG DINAS
 Melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang pendidikan dan Urusan Pemerintahan yang
hanya diotonomikan kepada Daerah provinsi
 Tidak mempunyai unit organisasi terendah, kecuali sekretariat.

2. UPT DINAS/BADAN
 Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/ atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
 Bersifat mandiri dan mendukung tugas teknis tertentu dari satu atau lebih fungsi
dinas/badan.

TUJUAN PENYEDERHANAAN BIROKRASI


1. Birokrasi yang dinamis dan agile
2. Mewujudkan profesionalitas ASN
3. Percepatan sistem kerja
4. Fokus pada pekerjaan fungsional
5. Mendorong efektivitas dan efisiensi kinerja
KONSEP MEKANISME KERJA ORGANISASI BERBASIS FUNGSIONAL
1. Terdapat Pemisahan Administrasi dengan Fungsi Teknis
2. Fungsi Administrasi memberikan pelayanan dukungan administrative terhadap tugas Tim
Teknis ( Fungsi ini dijabat oleh Administrasi ( Administrator dan atu Pengawas
3. Fungsi Teknis Melaksanakan Tugas dan Fungsi Yang Menjadi Core Bisnis Organisasi
4. Fungsi Teknis terdiri dari kelompok Ahli (Jabfung) yg bekerja secara Tim dan Lintas Keahlian.
JF Madya sebagai Leader Project, sedangkan JF Muda dan Pertama sebagai Anggota
5. Project Leader bertanggungjawab secara langsung kepada JPT
6. Tik teknis diberikan Delegasi Pengambilan Keputusan Terkait Fungsi Teknis
7. JPT berperan sebagai pengarah fungsi teknis dan pengendali fungsi administrative

HASIL PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI PENYEDERHANAAN


BIROKRASI :
1. Penyederhanaan struktur organisasi
2. Penyetaraan jabatan

SUBSTANSI MATERI
1. Reviu Pengelolaan Kinerja (SAKIP)
2. Perencanaan Kinerja
WUJUDKAN BIROKRASI JUJUR DAN AKUNTABEL
Dasar Regulasi
1. Akuntabilitas adalah salah satu tonggak penting era reformasi. UU No. 28 Th. 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
menyatakan Akuntabilitas sebagai salah satu asas umum dalam penyelenggaraan negara.
2. UU No. 17 Th. 2003 menegaskan bahwa salah satu asas best practices dalam pengelolaan
keuangan negara adalah Akuntabilitas berorientasi pada hasil atau dengan kata lain
manajemen pemerintahan kita telah memasuki era performance- based management.
3. UU No. 5 Th. 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menegaskan bahwa kinerja instansi
pemerintah tidak dapat dipisahkan dari kinerja individu.
Akuntabilitas Kinerja adalah
Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kinerja organisasi dlm mencapai tujuan & sasaran yg telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Cara mewujudkan Akuntabilitas Kinerja:
1. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
 Organisasi
 Aparatur
2. Akuntabilitas berorientasi pada input
3. Akuntabilitas yang berorientasi pd kinerja (outcome & output)

PERPRES NO. 29 TH 2014 TTG SAKIP


Pengertian
Rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan
penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan
kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi
pemerintah.
Alasan Diselenggarakannya sakip
1. Untuk penyusunan laporan kinerja, selaras dan sesuai dg Sistem Akuntansi Pemerintahan dan
tata cara pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.
2. Di daerah diselenggarakan di tingkat Pemda dan di perangkat daerah

Cakupan sakip
1. Rencana Strategis (Renstra)
2. Perjanjian Kinerja (PK)
3. Pengukuran kinerja
4. Pengelolaan data kinerja
5. Pelaporan kinerja
6. Reviu dan evaluasi kinerja

Penjabaran Penyelenggaraan SAKIP


1. Rencana Strategis
• Dokumen perencanaan 5 tahunan yg disusun Perangkat Daerah sesuai ketentuan peraturan per-
UU-an.
• Menjadi landasan penyelenggaraan SAKIP.

2. Perjanjian Kinerja (PK)


• Perangkat Daerah menyusun rencana kerja dan anggaran yg ditetapkan dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA).
• DPA menjadi dasar penyusunan PK.
• Disusun dg mencantumkan indikator kinerja dan target kinerja.
• Menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah dan/atau program dan/atau
kegiatan secara berjenjang.
• Disepakati oleh pimpinan secara berjenjang.
• Pemda mengikhtisarkan PK Perangkat Daerah ke dalam PK Pemda, dan disampaikan kepada
Presiden melalui Menteri PAN-RB.
• Pimpinan secara berjenjang bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pencapaian kinerja PK
dan anggaran yang dialokasikan masing-masing.

3. Pengukuran Kinerja
• Pemda dan Perangkat Daerah melakukan pengukuran kinerja.
• Dilakukan dg menggunakan indikator kinerja dalam PK.
• Kinerja tahunan : Dilakukan dg membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja dlm PK
pada APBN/APBD tahun berjalan.
• Kinerja 5 tahunan : Dilakukan dg membandingkan realisasi kinerja tahun berjalan dg target
kinerja 5 tahunan dlm Renstra Perangda.

4. Pengelolaan Data Kinerja


• Pemda dan Perangda melakukan pengelolaan data kinerja dg cara mencatat, mengolah, dan
melaporkan data kinerja.
• Pengelolaan data kinerja mempertimbangkan kebutuhan informasi pada setiap tingkatan
organisasi, kebutuhan manajerial, data/laporan keuangan yg dihasilkan dr sistem akuntansi dan
statistik pemerintah.
• Pengelolaan data kinerja mencakup penetapan dasar (base ine data), penyediaan instrumen
perolehan data (pencatatan dan registrasi), penatausahaan dan penyimpanan data,
pengkompilasian dan perangkuman.

KINERJA VS KERJA
KINERJA
• Tujuan
• Sasaran
• Outcome
• Hasil
• Kondisi positif yang ingin diwujudkan
• Kondisi Negatif yang ingin dihilangkan

KERJA
• Strategi/cara untuk mencapai kinerja
• Program, Kegiatan, Sub-kegiatan, komponen, dan anggaran

Anda mungkin juga menyukai