Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TENTANG
Ditetapkan Di : Pandeglang
Pada Tanggal : November 2020
A. Kebijakan Umum
1. Semua pasien yang dilayani di RSUD Aulia harus diidentifikasi kebutuhan
pelayanannya melalui suatu proses assesmen yang baku. Hal ini berlaku pada
pasien rawat inap, rawat jalan, instalasi gawat darurat dan perawatan 1 hari (one
day care).
2. Assesmen pasien hanya dapat dilakukan oleh profesi yang berkompeten yaitu
individu yang memiliki disiplin ilmu sesuai dalam lingkup prakteknya,memiliki
perizinan/lisesensi sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan memiliki
sertifikasi. Yang termasuk ahli kesehatan adalah dokter dan profesi lainnya yaitu
perawat, bidan, ahli fisioterapis, ahli gizi, dan ahli farmasi dan radiolog.
3. Asesmen pasien terdiri dari tiga proses utama :
a. Pengumpulan informasi dan data mengenai status fisik, psikologis dan
sosial ekonomi serta riwayat kesehatan pasien.
b. Analisis data dan informasi, termasuk hasil tes laboratorium dan pencitraan
diagnostik untuk identifikasi kebutuhan pelayanan pasien.
c. Pengembangan rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang
telah diindentifikasi
4. Proses assesmen pasien dilakukan oleh ahli kesehatan yang bertanggung jawab
terhadap pasien dan dilakukan secara bersama – sama diantara para ahli
kesehatan tersebut dengan sistem kolaborasi dan berkesinambungan.
5. Minimal assesmen yang harus dilakukan atas pasien ditentukan oleh setiap
disiplin klinis.Isi minimal assesmen pasien rawat jalan dan rawat inap meliputi
assesmen medis, assesmen keperawatan dan assesmen gizi.
6. Assesmen pasien terdiri atas assesmen awal yaitu assesmen yang dilakukan
saat awal masuknya pasien di RS sampai dengan selambatnya 24 jam pertama,
dan assesmen ulang sebagai tindak lanjut dari proses asuhan pelayanan atas
pasien.
7. Semua hasil asesmen (awal dan ulang) harus tertulis dalam rekam medis RSUD
Aulia.
8. Assesmen minimal yang diberlakukan ditetapkan oleh setiap disiplin klinis yang
melakukan asesmen.
B. Assesmen Awal :
1. Semua pasien harus mendapatkan asesmen awal dan dilengkapi dalam waktu
24 jam sejak pasien masuk RS atau lebih dini sesuai dengan kondisi pasien.
2. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan harus mendapatkan assesmen awal
evaluasi kondisi medis pasien yang dilakukan melalui pemeriksaan fisik,
informasi riwayat kesehatan pasien, psikologis dan sosial ekonomi pasien.
3. Assesmen awal medis yang dilakukan sebelum pasien dirawat inap atau
sebelum tindakan pada rawat jalan, maka hal ini tidak boleh lebih dari 30 hari,
jika 30 hari tersebut telah terlampui maka setiap perubahan penting dan kondisi
pasien harus dilakukan assesmen awal
4. Assesmen pasien harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien dan
dilengkapi dalam waktu selambatnya 24 jam sejak pasien dirawat.
5. Assesmen Gizi
Assesmen gizi dilakukan pada setiap pasien meliputi skrining untuk status gizi
dan kebutuhan fungsionalnya.
6. Assesmen nyeri
Assesmen nyeri dilakukan kepada semua pasien rawat inap dan rawat jalan
melalui skrining nyeri dan dilakukan assesmen lebih lanjut apabila diperlukan.
7. Assesmen Awal Pasien Gawat Darurat dan Bedah :
a. Assesmen awal medis dan keperawatan untuk pasien gawat darurat ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan kondisinya.
b. Pada pasien gawat darurat apabila dilakukan operasi maka harus dibuat
catatan ringkas dan diagnosis pre operatif sebelum dilakukan tindakan bedah.
c. Assesmen awal medis harus didokumentasikan sebelum tindakan anestesi dan
bedah.
8. Pada assesmen awal, jika pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien tidak tersedia
di RS, maka pasien dapat di rujuk ke RS lain.
9. Assesmen awal termasuk untuk menentukan kebutuhan rencana pemulangan
pasien bagi pasien-pasien yang rencana pemulangannya kritis seperti pasien :
a. Karena faktor umur
b. Mengalami kesulitan mobilitas/gerak
c. Membutuhkan pelayanan medis dan keperawatan berkelanjutan
d. Membutuhkan bantuan dalam aktivitas sehari-hari
D. Assesmen Individual
1. Assesmen individual dilakukan kepada pasien yang tergolong populasi pasien
dengan kebutuhan khusus tertentu dan memerlukan modifikasi proses
assesmen.
2. Pasien atau populasi dengan kebutuhan khusus tersebut meliputi :
a. Anak-anak
b. Dewasa Muda
c. Lanjut usia yang lemah
d. Sakit terminal
e. Pasien dengan rasa nyeri yang kronis dan intens
f. Wanita dalam proses melahirkan
g. Wanita dalam proses terminasi kehamilan
h. Pasien dengan kelainan emosional atau gangguan jiwa
i. Pasien diduga ketergantungan obat atau alkohol
j. Korban kekerasan atau terlantar
k. Pasien dengan infeksi atau penyakit menular
l. Pasien yang mendapatkan kemoterapi atau radiasi
m. Pasien yang daya imunnya direndahkan
E. Ketentuan lainnya
Ketentuan lain tentang assesmen pasien akan diatur lebih lanjut dalam panduan
assesmen pasien.
Dikeluarkan di : Pandeglang
Pada tanggal : 19 November 2020
Direktur RSUD Aulia Pandeglang