Anda di halaman 1dari 32

SOAL

I. Tuan Doktorandus SUPARWO PRIYADI, Magister Sains, Kepala Kantor


Cabang Semarang dari Perseroan Terbatas yang akan disebut, lahir di Ngawi
pada tanggal 01 Oktober 1956 Warga Negara Indonesia, pemegang Nomor
Induk Kependudukan : 3404120110560002, bertempat tinggal di Kabupaten
Sleman, Gang Srikandi Nomor 4, Panggungsari, Rukun Tetangga 008 - Rukun
Warga 023, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik.
- dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut mewakili Direksi demikian
itu berdasarkan Akta Kuasa tanggal 29 Januari 2013 Nomor : 63, dibuat
dihadapan EDDY MULJANTO, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta,
sehingga dengan demikian secara sah berhak mewakili Direksi dari dan
oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama Perseroan Terbatas PT.
BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk, berkedudukan di
Jakarta, yang perubahan seluruh anggaran dasarnya telah disesuaikan
dengan Undang-undang nomor : 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
tertuang dalam akta tanggal 16 Juli 2008 Nomor : 41, dibuat dihadapan
RUSNALDY, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, perubahan seluruh
anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal
01 Agustus 2008 nomor : AHU-46794.AH.01.02. Tahun 2008 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 26
Agustus 2008, nomor : 69, Tambahan nomor : 15961, anggaran dasar mana
kemudian dirubah dan dituangkan dalam akta tanggal 29 Desember 2009,
nomor : 68, dibuat dihadapan RUSNALDY, Sarjana Hukum, Notaris di
Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal 20 Januari
2010 serta telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi
Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia tanggal 25 Januari 2010 nomor : AHU-AH.01.10-01899,
anggaran dasar mana kemudian mengalami perubahan kembali dan
dituangkan dalam akta tanggal 06 Desember 2010, nomor : 15, dibuat
dihadapan RUSNALDY, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta yang telah
diterima dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 08
Desember 2010 nomor : AHU-AH.01.10-31300, anggaran dasar mana
kemudian diubah kembali dan dituangkan dalam akta tanggal 12 Mei 2011,
nomor : 26, dibuat dihadapan RUSNALDY, Sarjana Hukum, Notaris di
Jakarta yang telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia tanggal 20 Mei 2011 nomor : AHU-AH.01.10-15059 dan nomor
AHU-AH.01.10-15060, anggaran dasar mana diubah kembali dan
dituangkan dalam akta tanggal 01 Juni 2011 nomor : 03, dibuat
dihadapan RUSNALDY, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta yang telah
diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
tanggal 28 Desember 2011 nomor : AHU-AH.01.10-42444, anggaran dasar
mana kemudian mengalami perubahan terakhir dengan akta tanggal 16 Mei
2012 nomor : 30, dibuat dihadapan RUSNALDY, Sarjana Hukum, Notaris
di Jakarta perubahan anggaran dasar mana telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusannya tanggal 07 Juni 2012 Nomor : AHU-
30947.AH.01.02. Tahun 2012 dan telah diterima dan dicatat dalam database
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia tanggal 22 Oktober 2012 nomor : AHU-
AH.01.10-37540;
- Selanjutnya disebut BANK, atau PIHAK PERTAMA.

II. Tuan DINNU FERDINANSAH, Karyawan Swasta, lahir di Rembang pada


tanggal 25 Juli 1981, Warga Negara Indonesia, pemegang Nomor Induk
Kependudukan : 3374112507810005, bertempat tinggal di Kota Semarang,
Jalan Gombel Lama Nomor 5, Rukun Tetangga 002 - Rukun Warga 004,
Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik.
-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku –
Direktur Utama dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama Perseroan ---
Terbatas PT. GAPURA MAS INDONESIA, berkedudukan di Kota
Semarang yang anggaran dasarnya dimuat dalam akta tanggal 23
Mei 2011 Nomor : 23, dibuat oleh SUGIHARTO, Sarjana Hukum, Notaris
di Semarang yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Semarang
tanggal 09 Juni 2011 Nomor : 829/2011/III dan terakhir diubah dengan
akta tanggal 27 September 2013, Nomor : 24, dibuat oleh JOKO
MEDIKANTO, Sarjana Hukum, Notaris di Kendal yang telah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana
ternyata dalam Surat Keputusannya Nomor : AHU-55104.AH.01.01.Tahun
2013 tanggal 30 Oktober 2013;
-demikian itu guna memenuhi isi ketentuan pasal 12 ayat (1) anggaran -
dasar Perseroan tersebut di atas untuk melakukan tindakan hukum dalam
akta ini seberapa perlu mendapat persetujuan dari Komisaris Utama dan
Komisaris yang akan disebut dibawah yang turut hadir pula dihadapan saya,
Notaris dan menandatangani akta ini :
1. Tuan Insinyur MOH SAHID INDRASWARA, Karyawan Swasta, lahir
di Klaten pada tanggal 10 Nopember 1976, Warga Negara Indonesia,
pemegang Nomor Induk Kependudukan : 33374111011760007,
bertempat tinggal di Kota Semarang, Jalan Tusam Raya Nomor 29 A,
Rukun Tetangga 001 – Rukun Warga 001, Kelurahan Pedalangan,
Kecamatan Banyumanik.
-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak :
a. dalam jabatannya selaku Komisaris Perseroan, seberapa perlu
memberikan persetujuan atas tindakan hukum dari Direktur Utama
Perseroan yang telah disebut di atas;
b. untuk diri sendiri selaku Penjamin yang dalam melakukan tindakan
hukum dalam akta ini telah mendapat persetujuan dari istrinya
Nyonya ROSITA, yang akan disebut dibawah;
2. Nyonya ROSITA, Karyawan Swasta, lahir di Jakarta Pusat pada tanggal
04 April 1976, Warga Negara Indonesia, pemegang Nomor Induk
Kependudukan : 3374114404760004, bertempat tinggal di Kota
Semarang, Jalan Tusam Raya Nomor 29 A, Rukun Tetangga 001 –
Rukun Warga 001, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik;
-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak :
a. dalam jabatannya selaku Komisaris Perseroan, seberapa perlu
memberikan persetujuan atas tindakan hukum dari Direktur Utama
Perseroan yang telah disebut diatas;
b. untuk diri sendiri yang dalam melakukan tindakan hukum dalam akta
ini telah memberikan persetujuan kepada suaminya Insinyur MOH
SAHID INDRASWARA yang telah disebut diatas;

- Selanjutnya disebut DEBITUR, atau PIHAK KEDUA.


Dengan Surat Order sebagai berikut :
- Nama Peminjam : PT. GAPURA EMAS INDONESIA
- Penjamin : Ir. SAHID INDRASWARA
- Jenis Kredit : Kredit Modal Kerja
- Bentuk Kredit : Pinjaman rekening koran (PRK)
- Plafond Kredit : Rp. 850.000.000,-
- Jangka Waktu : 12 Bulan
- Suku Bunga : 15 % p.a reviewable
- Tujuan Penggunaan : Pembiayaan Piutang Proyek PT. GAPURA
EMAS INDONESIA
- Provisi : 1 % dari plafond dibayar tunai
- Biaya Administrasi : Rp. 1.000.000,-
- Commited Fee :0%
- Penalty : 50 % dari suku bunga yang berlaku atas
tunggakan pokok dan atau bunga
- Penalty : 50 % dari suku bunga yang berlaku atas
- Nilai Hak Tanggungan : Rp. 950.240.000,-

JAMINAN
-Sebidang tanah Hak Guna Bangunan yang terletak di wilayah Propinsi Jawa
Tengah, Kabupaten Semarang, Kecamatan Ungaran Barat, Desa Lerep yang
terurai dalam Surat Ukur Nomor : 00062/Lerep/2012, tanggal 09 Maret
2012, seluas 227 m², demikian itu berdasar Sertipikat Hak Guna
Bangunan Nomor: 693/Lerep, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Semarang pada tanggal 14 Maret 2012, tertulis atas
nama : CAHYONO BUDI SANTOSO milik Insinyur MOH SAHID
INDRASWARA demikian berdasar Akta Jual Beli Nomor : 692/2014
tanggal 29 September 2014 yang dibuat dihadapan ERINA MEGAWATI,
selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kabupaten Semarang. ------------------

TUGAS :

a. Buatlah Akad Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Musyarakah Mutanaqishah


secara keseluruhan dari data-data tersebut diatas !
b. Syarat-syarat apa sajakah yang harus dipenuhi agar akta tersebut dapat
terlaksana?
PERJANJIAN KREDIT

Nomor : 114

- Pada hari ini, Selasa tanggal 08-11-2022 (delapan November tahun duaribu

duapuluh dua)--------------------------------------------------------------------------------------

- Pukul 11.55 WIB (Sebelas lebih lima puluh lima menit Waktu Indonesia Bagian

Barat)----------------------------------------------------------------------------------------------

- Menghadap kepada saya, Tuan MAHENDRAJAT FARIS, Sarjana Hukum, ---------

Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Semarang, dengan dihadiri para ------

saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebutkan dibagian akhir akta ini : --------

I. Tuan Doktorandus SUPARWO PRIYADI, Magister Sains, Kepala Kantor

Cabang Semarang dari Perseroan Terbatas yang akan disebut, lahir di Ngawi

pada tanggal 01 Oktober 1956 Warga Negara Indonesia, pemegang Nomor

Induk Kependudukan : 3404120110560002, bertempat tinggal di Kabupaten

Sleman, Gang Srikandi Nomor 4, Panggungsari, Rukun Tetangga 008 -

Rukun Warga 023, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik.--------------------

- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak: ---------------------------------

dalam jabatannya tersebut mewakili Direksi demikian itu berdasarkan Akta

Kuasa tanggal 29 Januari 2013 Nomor : 63, dibuat dihadapan EDDY

MULJANTO, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, sehingga dengan

demikian secara sah berhak mewakili Direksi dari dan oleh karena itu

bertindak untuk dan atas nama Perseroan Terbatas PT. BANK RAKYAT

INDONESIA AGRONIAGA Tbk, berkedudukan di Jakarta, yang

perubahan seluruh anggaran dasarnya telah disesuaikan dengan Undang-

undang nomor : 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas tertuang dalam

beberapa akta yang sudah dirubah terakhir dengan nomor akta tanggal 16

Mei 2012 nomor : 30, dibuat dihadapan RUSNALDY, Sarjana Hukum,

Notaris di Jakarta perubahan anggaran dasar mana telah mendapat


persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal 07 Juni 2012 Nomor :

AHU-30947.AH.01.02. Tahun 2012 dan telah diterima dan dicatat dalam

database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 22 Oktober 2012 nomor : AHU-

AH.01.10-37540; ----------------------------------------------------------------------

- Selanjutnya disebut BANK, atau ---------------------------------------------------------------

-------------------------------------------- PIHAK PERTAMA ---------------------------------------

I. Tuan Insinyur MOH SAHID INDRASWARA, Karyawan Swasta, lahir di

Klaten pada tanggal 10 Nopember 1976, Warga Negara Indonesia, pemegang

Nomor Induk Kependudukan : 33374111011760007, bertempat tinggal di Kota

Semarang, Jalan Tusam Raya Nomor 29 A, Rukun Tetangga 001 – Rukun

Warga 001, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik dalam hal ini

bertindak dalam jabatannya tersebut mewakili Direksi demikian itu berdasarkan

Akta Kuasa tanggal 29 Januari 2013 Nomor : 63 -------------------------------------

- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak: --------------------------------

a. dalam jabatannya selaku Komisaris Perseroan, seberapa perlu

memberikan persetujuan atas tindakan hukum dari Direktur Utama

Perseroan yang telah disebut di atas;

------------------------------------------------

b. untuk diri sendiri selaku Penjamin yang dalam melakukan tindakan -------

hukum dalam akta ini telah mendapat persetujuan dari istrinya Nyonya

ROSITA, yang akan disebut dibawah;

----------------------------------------------

II. Nyonya ROSITA, Karyawan Swasta, lahir di Jakarta Pusat pada tanggal 04

April 1976, Warga Negara Indonesia, pemegang Nomor Induk Kependudukan :

3374114404760004, bertempat tinggal di Kota Semarang, Jalan Tusam Raya


Nomor 29 A, Rukun Tetangga 001 – Rukun Warga 001, Kelurahan Pedalangan,

Kecamatan Banyumanik;-------------------------------------------------------------------

- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak :------------------------

a. dalam jabatannya selaku Komisaris Perseroan, seberapa perlu

memberikan persetujuan atas tindakan hukum dari Direktur Utama

Perseroan yang telah disebut diatas;--------------------------------------------

b. untuk diri sendiri yang dalam melakukan tindakan hukum dalam akta ini

telah memberikan persetujuan kepada suaminya Insinyur MOH SAHIS

INDRASWARA yang telah disebut diatas;------------------------------------

- Selanjutnya disebut DEBITUR, atau. -----------------------------------------------------------

------------------------------------------ PIHAK KEDUA ---------------------------------------------

-Para penghadap telah saya, Notaris kenal ----------------------------------------------------

-Para penghadap yang bertindak sebagaimana tersebut diatas menerangkan -------

dengan akta ini ;---------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa DEBITUR telah mengajukan permohonan Pinjaman Rekening Koran

(PRK) kepada BANK yang akan dipergunakan untuk Modal Kerja, sebagaimana

tercantum dalam surat DEBITUR tanggal 08-11-2022 (delapan November tahun

duaribu duapuluh dua) -------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa atas permohonan DEBITUR tersebut, BANK telah menerima

dan menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit dengan memakai

syarat-syarat dan penetapan yang telah ditentukan dalam SURAT

PENAWARAN PUTUSAN KREDIT (SPPK) yang dikeluarkan oleh Pemimpin

Cabang Semarang Perseroan Terbatas PT. BANK RAKYAT INDONESIA

AGRONIAGA Tbk, berkedudukan di Jakarta, tertanggal 01-10-2022 (satu Oktober

duaribu duapuluh dua) Nomor: 052/SPPK-SMG/IX/2022, yang telah disetujui dan

ditanda-tangani oleh DEBITUR dan aslinya diperlihatkan kepada saya, Notaris

serta fotocopynya dilekatkan pada minit akta ini: --------------------------------------------

- Maka berdasarkan hal tersebut di atas antara para pihak telah terdapat

persetujuan untuk satu terhadap yang lain mengikatkan diri dalam Perjanjian Kredit
yang dibuat dengan akta ini berdasarkan Putusan Kredit tersebut di atas dengan

ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : ----------------------------------

------------------------------------------------ Pasal 1. -------------------------------------------------

------------------------------------------------ U M U M ------------------------------------------------

Dalam perjanjian ini, hubungan antara BANK dan DEBITUR juga tunduk pada : ----

1. Ketentuan Umum Hubungan rekening antara BANK dengan DEBITUR; -----------

2. Akta-akta dan dokumen lain yang berkaitan dengan perjanjian kredit ini; ----------

------------------------------------------- Pasal 2. ------------------------------------------------------

---------------- JENIS FASILITAS, PLAFOND DAN JANGKA WAKTU ------------------

1. BANK dengan ini memberikan kepada DEBITUR yang dengan ini

pula DEBITUR menyatakan menerima dari BANK, fasilitas KREDIT

MODAL KERJA dengan bentuk PINJAMAN REKENING KORAN (PRK)

sebesar Rp. 850.000.000,- (delapanratus limapuluh juta rupiah)

yang untuk selanjutnya disebut PINJAMAN, jumlah tersebut tidak termasuk

beban bunga dan biaya-biaya lainnya; -----------------------------------------------------

2. Jangka waktu fasilitas PINJAMAN ini adalah selama 12 bulan

(duabelas bulan), terhitung sejak tanggal ditandatangani Perjanjian Kredit ini

dan berakhir pada tanggal 08-11-2023 (delapan November duaribu duapuluh

tiga) sehingga dengan demikian seluruh fasilitas kredit yang diterima

DEBITUR dari BANK termasuk bunga, denda dan biaya-biaya lain

berdasarkan Perjanjian Kredit ini harus sudah dilunasi oleh DEBITUR

selambat-lambatnya pada tanggal 08-11-2023 (delapan November duaribu

duapuluh tiga);------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------ Pasal 3.------------------------------------------------

-------------------------------- PEMBAYARAN PINJAMAN ---------------------------------------

1. DEBITUR wajib melakukan pembayaran atas kewajiban PINJAMAN pada saat - -

jangka waktu PINJAMAN berakhir; ------------------------------------------------------------

2. Seluruh kewajiban PINJAMAN DEBITUR baik pokok, bunga maupun denda -----

dan kewajiban lainnya harus dilunasi selambat-lambatnya pada saat jatuh -------

tempo PINJAMAN. --------------------------------------------------------------------------------


------------------------------------------- Pasal 4. ------------------------------------------------------

------------------------------ TUJUAN PENGGUNAAN---------------------------------------------

1. PINJAMAN pada pasal 2 tersebut diberikan untuk Tambahan Modal Kerja dan

tidak dibenarkan bagi DEBITUR menggunakan PINJAMAN yang diberikan

untuk keperluan lain dan menyimpang dari tujuan yang telah disepakati

sebelumnya antar BANK dan DEBITUR; --------------------------------------------------

2. Apabila ternyata terdapat penyimpangan penggunaan PINJAMAN yang

diberikan kepada DEBITUR, maka BANK berhak untuk menghentikan

PINJAMAN dan DEBITUR harus segera melunasi PINJAMAN yang telah

dipergunakan termasuk semua biaya yang timbul karena fasilitas kredit

tersebut.---------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------- Pasal 5. ---------------------------------------------------

-------------------------------------------- B U N G A --------------------------------------------------

1. DEBITUR wajib membayar bunga PINJAMAN yang diberikan oleh BANK

sebesar 15 % (lima belas persen) per annuitas per tahun dan dihitung efektif

tiap bulannya. Besarnya suku bunga tersebut dapat ditinjau kembali

(reviewable) secara sepihak oleh BANK setiap saat disesuaikan dengan suku

bunga yang berlaku di Perseroan Terbatas PT. BANK RAKYAT INDONESIA

AGRONIAGA Tbk, berkedudukan di Jakarta. ---------------------------------------------

2. Suku bunga tersebut dapat berubah sesuai dengan suku bunga pasar ----------

berdasarkan Ketetapan Menteri Keuangan, yang dihitung berdasarkan 360 ---

(tigaratus enampuluh) hari ; ------------------------------------------------------------------

3. Bunga PINJAMAN tersebut harus dilunasi oleh DEBITUR pada saat jatuh

tempo PINJAMAN dan dibayarkan melalui rekening giro/tabungan atas nama

DEBITUR yang ada pada

BANK;--------------------------------------------------------------

4. BANK berhak sewaktu-waktu merubah suku bunga PINJAMAN ini sesuai -------

dengan perkembangan yang ada serta sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan oleh BANK. -------------------------------------------------------------------------


5. Peninjauan dan perubahan besar suku bunga dilaksanakan tanpa

pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada DEBITUR. -------------------

6. Atas pemberian kredit ini Pihak Kedua diwajibkan membayar kepada ------------

Pihak Pertama provisi kredit sebesar 1% (satu persen) dari plafond kredit atau

sebesar) 8.500.000,- (delapan juta limaratus ribu rupiah) biaya administrasi

sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah), asuransi serta biaya pembuatan

akta ini serta pembebanan Hak Tanggungan, sekaligus tunai pada saat

penandatanganan akta ini dan untuk pembayaran mana BANK akan

memberikan tanda terima tersendiri; --------------------------------------------------------

----------------------------------------------- Pasal 6. --------------------------------------------------

--------------------------------------------- D E N D A -------------------------------------------------

1. DEBITUR dengan ini menyatakan persetujuannya, apabila dalam batas

waktu berlakunya PINJAMAN ini belum melunasi secara seksama dan

sepatutnya seluruh jumlah kredit berikut bunga dan biaya-biaya lainnya

yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, maka BANK berhak

memperhitungkan denda terhadap DEBITUR sebesar 50%

(limapuluh persen) dari suku bunga yang berlaku atas tunggakan pokok dan

atau bunga; ----------------------------------------------------------------------------------------

2. Apabila bunga seperti tersebut dalam pasal 5 Perjanjian ini tidak dilunasi oleh

DEBITUR pada waktunya, BANK berhak memperhitungkan dan membebankan

denda atas keterlambatan pembayaran bunga tersebut sebesar 50%

(limapuluh persen) per tahun; ----------------------------------------------------------------

3. BANK berhak sewaktu-waktu merubah nilai denda tersebut di atas sesuai

dengan perkembangan yang ada serta sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan oleh BANK; -------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------ Pasal 7. ------------------------------------------------------

----------------------------- SYARAT-SYARAT KREDIT -----------------------------------------

Fasilitas ini diberikan oleh BANK kepada DEBITUR dengan syarat-syarat termasuk

tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut : ------------------------------------------

A. SYARAT-SYARAT SEBELUM PENCAIRAN KREDIT (CONDITION --------------


PRESEDENT) : ----------------------------------------------------------------------------------

1. Syarat-syarat Penandatanganan Kredit : ----------------------------------------------

Penandatanganan perjanjian kredit dapat dilaksanakan setelah DEBITUR

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : --------------------------------------------

a. DEBITUR telah menyerahkan perijinan, foto kopi Kartu Tanda Penduduk

dan/bukti Kewarganegaraan pengurus/pemilik serta dokumen lain yang

berkaitan dengan legalitas perusahaan dan diri pengurus/pemilik

perusahaan yang masih berlaku; ----------------------------------------------------

b. DEBITUR telah menyerahkan semua asli bukti kepemilikan agunan yang

dipersyaratkan kepada BANK atau Notaris rekanan BANK yang ditunjuk

untuk dilakukan pengecekan dan pengikatan untuk kepentingan BANK

dan selanjutnya akan disimpan di BANK sampai kredit selesai; ------------

c. DEBITUR menyatakan menyerahkan agunan guna menjadi jaminan

kredit di BANK sesuai dengan daftar agungan kredit di BANK; -------------

2. Syarat-syarat efektif fasilitas Kredit : ---------------------------------------------------

a DEBITUR yang diwakili oleh pejabat yang berwenang mewakili

DEBITUR berdasarkan ketentuan anggaran dasarnya telah

menandatangani Perjanjian Kredit dihadapan Notaris rekanan BANK

yang isinya menerangkan bahwa pengikatan atas perjanjian kredit telah

dilakukan dan sedang dalam proses pembuatan salinan akta dan dalam

jangka waktu maksimal 1 (satu ) bulan sejak tanggal penandatanganan

perjanjian kredit salinan akta sudah selesai dan diserahkan kepada

BANK;--------------------------------------------------------------------------------------

b DEBITUR telah melakukan pengikatan secara yuridis sempurna atas

seluruh jaminan, minimal dengan menyerahkan covernote Notaris

rekanan Bank yang menyatakan bahwa telah dilakukan pengecekan

terhadap agunan dan dapat dilakukan pembebanan atas agunan yang

dimaksud;----------------------------------------------------------------------------------

c DEBITUR telah membayar kepada BANK biaya provisi, biaya

administrasi serta biaya lainnya yang diperjanjikan selambat-lambatnya


sebelum penarikan fasilitas kredit pertama, dan tidak dapat ditarik

kembali oleh DEBITUR apabila fasilitas kredit tidak jadi dipergunakan. ---

3. Syarat-syarat Penarikan/Pencairan fasilitas Kredit : --------------------------------

a DEBITUR telah menandatangani Perjanjian Kredit yang dibuat secara

notariil;--------------------------------------------------------------------------------------

b Pemilik agunan telah menandatangani Perjanjian Kredit dan semua

akta serta dokumen yang berhubungan dengan pengikatan agunan dan

tidak diperbolehkan memggunakan Surat Kuasa; -----------------------------

c DEBITUR menyerahkan copy salinan seluruh identitas diri dan copy

salinan surat-surat perjanjian yang berhubungan dengan usaha

DEBITUR yang masih berlaku. -------------------------------------------------------

d DEBITUR menyatakan dan memberi kuasa kepada BANK, kuasa mana

tidak dapat dicabut kembali atau dibatalkan kepada BANK untuk

menerima agunan yang ada di bank lain sesuai daftar agunan di BANK

atas pelunasan kredit oleh BANK jika ada; ---------------------------------------

4. Pembayaran Angsuran Kredit Modal Kerja yang dipercepat atau pelunasan

maju; -------------------------------------------------------------------------------------------

a. Pembayaran Pokok dipercepat: ------------------------------------------------------

- Dalam hal DEBITUR mengajukan pembayaran pokok dipercepat maka

DEBITUR wajib menyampaikan permohonan pembayaran pokok

dipercepat secara tertulis kepada pihak BANK selambat-lambatnya 3

(tiga) hari kerja sebelum tanggal angsuran jatuh tempo. --------------------

- Pihak BANK akan memberikan jawaban tertulis kepada DEBITUR ------

mengenai perubahan nominal angsuran pokok dan bunga kredit yang

harus dibayarkan oleh DEBITUR setiap bulannya atau perubahan

jangka waktu yang muncul akibat adanya pelunasan maju dimaksud. –-

b. Pelunasan Maju : --------------------------------------------------------------------------

DEBITUR wajib mengajukan permohonan pelunasan maju secara tertulis

kepada pihak BANK selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum

tanggal pelunasan maju yang diinginkan. -------------------------------------------


B. SYARAT-SYARAT UMUM KREDIT : -------------------------------------------------------

1.Perjanjian Kredit secara notariil dengan memuat klausula: ------------------------

Apabila setelah perjanjian kredit ini berakhir DEBITUR menunggak atau

kredit berhenti secara sepihak oleh BANK, maka bunga dan denda yang

telah ditentukan dalam perjanjian kredit tetap berlaku, demikian pula

persyaratannya.--------------------------------------------------------------------------------

2.Hal-hal yang harus dilakukan (AFFIRMATIVE COVENANTS) :-------------------

a. Penggunaan Kredit : --------------------------------------------------------------------

Kredit yang diberikan benar-benar dipergunakan sebagaimana yang

telah disepakati sesuai dengan syarat-syarat fasilitas kredit ini. ------------

b. Kewajiban bunga dibayar secara tertib setiap bulan paling lambat 1

(satu) hari sebelum tanggal akhir bulan. -------------------------------------------

c. Berbankir utama pada PT. BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA

Tbk dengan : ------------------------------------------------------------------------------

Mengunakan jasa-jasa perbankan melalui BANK; -------------------------------

d. Penyampaian laporan-laporan : -----------------------------------------------------

DEBITUR secara tertib wajib menyerahkan laporan sebagai berikut: -----

i. Laporan keuangan tahunan diserahkan paling lambat dalam waktu

180 (seratus delapanpuluh) hari setelah akhir tahun buku yang

bersangkutan. ----------------------------------------------------------------------

ii. Laporan Keuangan semester diserahkan paling lambat 90

(sembilanpuluh) hari setelah akhir semester yang bersangkutan. ----

iii. Laporan/informasi lainnya yang sewaktu-waktu diperlikan oleh

BANK. -------------------------------------------------------------------------------

e. Pemenuhan ketentuan perijinan dan peraturan yang berlaku : --------------

DEBITUR harus sudah memenuhi peraturan-peraturan pemerintah

termasuk ijin-ijin yang harus dimiliki dalam rangka kegiatan usaha

DEBITUR. ----------------------------------------------------------------------------------

f. Pembayaran Pajak dan biaya; --------------------------------------------------------


DEBITUR wajib membayar kewajiban pajak dan biaya-biaya yang

relevan dalam rangka pemberian kredit ini; ---------------------------------------

g. Pemberitahuan : ------------------------------------------------------------------------

DEBITUR harus segera memberitahu BANK dan upaya

penyelesaiannya mengenai : ----------------------------------------------------------

- Sengketa dengan pemerintah dan/atau pihak lainnya; ------------------

- Tuntutan atau kerusakan yang diderita; ------------------------------------

- Tuntutan hukum terhadap DEBITUR atau guarantor;------------------

h. Pemenuhan terhadap agunan : ------------------------------------------------------

- Seluruh asli bukti kepemilikan agunan serta sertipikat

pengikatannya harus diserahkan dan disimpan di BANK sampai

dengan kreditnya lunas; ----------------------------------------------------------

- Seluruh barang agunan kredit harus diikat sesuai dengan ketentuan

yang berlaku sehingga memberikanhak preferen kepada BANK. -----

i. Asuransi terhadap agunan : ------------------------------------------------------------

Barang agunan yang insurable, harus diasuransikan masing-masing

sebesar nilai pasar wajarnya, pada perusahaan asuransi rekanan BANK

dengan banker’s clause untuk dan atas nama BANK, biaya premi asuransi

menjadi beban DEBITUR dan jangka waktu pertanggungan disesuaikan

dengan jangka waktu kreditnya. -------------------------------------------------------

j. Pemerikasaan : ------------------------------------------------------------------------

Setiap saat DEBITUR bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap

administrasi pembukuan serta kondisi perusahaan oleh BANK atau pihak

lain yang ditunjuk oleh BANK. ---------------------------------------------------------

k. Modal Perusahaan: ---------------------------------------------------------------------

DEBITUR harus mempertahankan komposisi permodalan usaha agar

sesuai dengan ketentuan BANK. ----------------------------------------------------

l. Kolektibilitas Kredit. --------------------------------------------------------------------


Kolektibilitas dari fasilitas kredit yang diterima DEBITUR, mengikuti

kolektibilitas terendah dari seluruh fasilitas kredit yang diterima

DEBITUR. -------------------------------------------------------------------------------

3.Hal-hal yang tidak boleh dilakukan (Negative Covenants); -------------------------

Tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari BANK, DEBITUR

tidak diperkenankan antara lain tetapi tidak terbatas pada hal-hal

sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------

a. Melakukan perubahan bentuk perusahaan atau komposisi permodalan. ---

b. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain atau menjaminkan

kekayaan perusahaan kepada pihak lain. -------------------------------------------

c. Melakukan penyertaaan kepada perusahaan lain, kecuali yang sudah ada

saat ini. ---------------------------------------------------------------------------------------

d. Melakukan investasi aktiva tetap yang tidak berhubungan dengan usaha

yang dibiayai dengan akumulasi setahun diatas nilai Rp. 1.500.000.000,-

(satu milyar limaratus juta Rupiah).----------------------------------------------------

e. Mengadakan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak termasuk

tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang

berada di luar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan

pembelian yang lebih mahal dan melakukan penjualan lebih murah dari

harga pasar. --------------------------------------------------------------------------------

f. Menyewakan aset yang diagunkan kepada BANK.

-------------------------------

4. Pernyataan Menjamin (Representation anda Warranties) : -----------------------

a. Kekuasaan Dan Wewenang :

-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, DEBITUR berhak dan berwenang

untuk membuat perjanjian kredit yang mengikat para pihak dan mereka

yang bertindak menandatangani perjanjian kredit tersebut adalah mereka

yang mempunyai wewenang sah untuk itu. ----------------------------------------

b. Tindakan Hukum; -------------------------------------------------------------------------


DEBITUR telah melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan dalam

rangka sahnya pelaksanaan perjanjian kredit serta dokumen-dokumen -

lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Kredit tersebut sehingga semua

tidak bertentangan atau melanggar peraturan/ketentuan hukum yang

berlaku.--------------------------------------------------------------------------------------

c. Pernyataan Mengikat : -------------------------------------------------------------------

Perjanjian Kredit serta dokumen-dokumen lainnya tersebut diatas adalah

sah dan mengikat terhadap Pihak Kedua/Debitur sehingga pelaksanaan

kewajiban atas dasar perjanjian kredit tersebut tidak

-------melanggar/bertentangan dengan setiap perjanjian yang telah ada

--------sebelumnya.--------------------------------------------------------------------------

d. Telah diperoleh perijinan yang sah : ---------------------------------------------- --

DEBITUR telah memperoleh semua ijin-ijin yang diperlukan untuk

menjalankan kegiatan usahanya.-------------------------------------------------------

e. Tidak ada Pelanggaran yang terjadi : ---------------------------------------------- --

Tidak ada pelanggaran yang terjadi terhadap kewajiban-kewajiban

DEBITUR atas perjanjian-perjanjian yang telah dibuat dengan pihak lain --

atau BANK yang dapat mengakibatkan pengaruh yang merugikan

terhadap Perjanjian Kredit dengan BANK. -------------------------------------------

f. Pembayaran atas penerimaan Kreditur. ---------------------------------------------

Semua pembeyaran yang akan dilakukan kepada debitur dalam perjanjian

ini adalah bebas serta bersih dari pengurangan-pengurangan karena

pembeyaran pajak atau pungutan-pungutan/biaya-biaya lainya yang

mungkin timbul dikemudian hari. -------------------------------------------------------

g. Tidak ada sengketa atau perkara yang terjadi : -----------------------------------

Tidak ada sengketa atau perkara yang terjadi atau dihadapi atau

persoalan hukum yang masih harus diselesaikan yang dapat

menimbulkan akibat kurang baik terhadap keadaan keuangan DEBITUR; --

5. Pelanggaran atas ketentuan pemberian kredit (Event of Defaults); ---------------


Dengan tidak memandang perjanjian tentang pembayaran angsuran dan

jangka waktu perjanjian kredit, PT. BANK RAKYAT INDONESIA

AGRONIAGA Tbk berhak menghentikan perjanjian kredit yang telah

diadakan dengan DEBITUR dan seluruh hutang DEBITUR dengan seketika

atau pada waktu yang ditentukan oleh BANK dapat ditagih dengan tidak

perlu minta dihentikan atau diancam lagi dalam hal-hal yang disebut dalam

pasal 11 dan 12 syarat-syarat model SU PT. BANK RAKYAT INDONESIA

AGRONIAGA Tbk dan yang berikut ini namun tidak terbatas pada:--------------

a. Jika Pihak DEBITUR tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana yang

ditetapkan dalam Perjanjian Kredit dan/atau peraturan yang lazim

digunakan atau kemudian akan diperlukan oleh BANK. ------------------------

b. Jika DEBITUR tidak memenuhi suatu peraturan pemerintah Republik

Indonesia, baik pusat maupun daerah yang mengakibatkan ijin usaha

DEBITUR dapat dicabut. -----------------------------------------------------------------

c. Jika DEBITUR lalai membayar lunas kepada BANK sesuatu jumlah uang

yang wajib dibayarnya, baik berupa pinjaman pokok, bunga, dan lain-lain,

jumlah uang yang wajib dibayar pada tanggal yang telah ditetapkan.--------

d. Jika atas harta kekayaan DEBITUR dilakukan sitaan penjualan (Sita

Eksekusi ) atau sitaan penjagaan jaminan ( Conservatoir Beslag ). ----------

e. Jika DEBITUR melanggar suatu ketentuan atau lalai melaksanakan suatu

kewajiban dalam perjanjian kredit atau perjanjian jaminan dan kelalaian itu

tidak diperbaiki dalam waktu 15 (limabelas) hari kerja setelah tanggal

surat pemberitahuan yang dikirim oleh BANK kepada DEBITUR atau

penjamin untuk memperbaiki kelalaian/pelanggaran tersebut; -----------------

f. Jika DEBITUR/pemegang saham dinyatakan pailit/bangkrut. ------------------

g. Jika bagian kekayaan DEBITUR yang dijadikan jaminan hutang ini

ternyata telah dibebani dengan hak-hak jaminan lainnya, selain kepada

kreditur, kecuali yang sudah ada saat ini; -------------------------------------------

h. Jika menurut pertimbangan BANK sendiri, kekayaan DEBITUR

sedemikian kurangnya atau usaha DEBITUR mengalami kemunduran,


sehingga tidak memungkinkan untuk dapat membayar lunas hutangnya

kepada BANK; ------------------------------------------------------------------------------

i. Jika surat-surat agunan/bukti kepemilikan agunan dan/atau dokumen-

dokumen lainnya yang diberikan DEBITUR kepada BANK ternyata tidak

benar; -----------------------------------------------------------------------------------------

j. Penyataan dalam representation and warranties ternyata tidak benar.-------

k. Kewajiban administratif sebagaimana tertuang dalam affirmative dan

negative covenants tidak dilaksanakan dengan baik; ----------------------------

l. Adanya klaim dair pihak lain termasuk instansi pemerintah bahwa

DEBITUR harus memberikan ganti rugi atau suatu instansi pemerintah

atau membayar kewajiban sampai jumlah minimal Rp. 1.000.000.000,-

(satu milyar Rupiah); ----------------------------------------------------------------------

m. Jika DEBITUR tidak mempergunakan fasilitas kreditnya sesuai dengan

tujuan kredit.

---------------------------------------------------------------------------------

6. Klausula Cross Default: ----------------------------------------------------------------------

Event of Default dapat terjadi jika DEBITUR gagal memenuhi kewajibannya

kepada BANK dan/atau group usahanya juga gagal memenuhi kewajibannya

di BANK; -----------------------------------------------------------------------------------------

7. Syarat-syarat lainnya : ------------------------------------------------------------------------

a. Klausula Kepailitan; -------------------------------------------------------------------------

DEBITUR wajib memberitahukan kepada BANK tentang adanya

permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh Krediturnya atau pihak

lain kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit DEBITUR selambat-

lambatnya 3 (tiga) hari sejak DEBITUR mengetahui permohonan

pernyataan pailit dimaksud atau sejak DEBITUR menerima panggilan

sidang dari Pengadilan Niaga atas permohonan pernyataan pailit

dimaksud.---------------------------------------------------------------------------------------

b. Klausula Perjumpaan Hutang : -----------------------------------------------------------


Apabila Bank memandang perlu, maka dengan ini DEBITUR memberi

kuasa kepada BANK untuk memperjumpakan utang DEBITUR yang timbul

karena perjanjian ini maupun karena perjanjian-perjanjian lain dengan

BANK dengan piutang-piutang lain dengan BANK dengan piutang-piutang

DEBITUR yang ada pada BANK yang berupa tetapi tidak terbatas pada

tabungan-tabungan dan atau simpanan-simpanan dan/atau rekening-

rekening lain milik Debitur yang ada pada BANK; ----------------------------------

c. Klausula Kuasa-Kuasa :--------------------------------------------------------------------

1. DEBITUR dengan ini memberi kuasa kepada BANK untuk sewaktu-

waktu atau apabila BANK menganggap perlu, terutama jika DEBITUR

wanprestasi, wanprestasi mana tidak perlu dibuktikan lagi melainkan

cukup dengan tidak dipenuhinya salah satu ketentuan dalam perjanjian

ini dan atau menurut BANK kredit yang diberikan dinyatakan macet,

untuk membuat dan menandatangani akta Pengakuan Hutang secara

notariil atas nama DEBITUR yang bertitel eksekutorial dengan memuat

besarnya hutang DEBITUR secara pasti, sebagaimana jumlah yang

nampak dalam rekening pinjaman DEBITUR. ----------------------------------

2. Disamping kuasa-kuasa yang dalam perjanjian kredit secara tegas

telah diberikan oleh DEBITUR kepada BANK, maka untuk keperluan

pelaksanaan perjanjian kredit dengan ini DEBITUR memberi kuasa

kepada BANK untuk melaksanakan pendebetan atas rekening

DEBITUR maupun rekening pemberi jaminan, baik berupa giro,

deposito, maupun simpanan dan/atau tabungan lainnya yang ada pada

BANK ; ------------------------------------------------------------------------------------

3. Semua kuasa yang termaktub dalam akta ini merupakan bagian yang

terpenting dari dan tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini dan oleh

karena itu maka kuasa-kuasa tersebut tidak dapat ditarik kembali dan

atau dibatalkan dengan cara apapun juga atau karena sebab-sebab

yang termaktub dalam Pasal 1813 Kitab Undang-undang Hukum


Perdata.

-----------------------------------------------------------------------------------

d. Apabila di kemudian hari terjadi perselisihan atas pemberian kredit ini,

maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri setempat atau Kantor

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) setempat. ------------------

e. Klausula Publikasi : --------------------------------------------------------------------------

Bahwa dalam rangka penyelesaian kewajiban DEBITUR/penjamin, BANK

berhak memanggil DEBITUR/penjamin dan/atau mengumumkan nama

DEBITUR bermasalah di media massa atau media lain yang ditentukan

BANK dan/atau melakukan perbuatan lain yang diperlukan termasuk

tindakan memasuki tanah/pekarangan tempat agunan dan tindakan

memasang pengumuman pada jaminan milik DEBITUR/penjamin,

pengumuman mana tidak boleh diubah oleh DEBITUR/penjamin sampai

dengan kewajiban DEBITUR/penjamin lunas; ----------------------------------------

f. Klausula Parate Executie : ----------------------------------------------------------------

BANK berhak menjual tanah/bangunan milik DEBITUR/penjamin yang

menjadi agunan melalui pelelangan umum atas kekuasaan sendiri (parate

executie) sesuai dengan ketentuan pasal 6 Undang-undang Nomor : 4

tahun 1996 tentang “Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-benda

yang berkaitan dengan tanah” serta mengambil pelunasan piutang dari

hasil penjualan tersebut. -------------------------------------------------------------------

g. Pernyataan dalam rangka Good Corporate Governance: -------------------------

DEBITUR dengan ini menyatakan tanpa dapat dibatalkan, dicabut kembali

atau diubah dengan alasan apapun dan dalam keadaan apapun tidak

pernah dan/atau tidak akan pernah memberikan dan /atau janji memberikan

baik secara langsung maupun tidak langsung, baik tersurat maupun tersirat

kepada Dewan Direktur, Direktur Pelaksana, Pegawai dari BANK, antara

lain tetapi tidak terbatas pada pemberian dalam bentuk uang, barang

bergerak (berupa benda berwujud maupun tidak berwujud)/tidak bergerak,

hak-hak, fasilitas –fasilitas dan/atau segala sesuatu yang dapat ditafsirkan


sebagai imbalan dalam arti seluas-luasnya yang menguntungkan dan/atau

dapat menyebabkan keuntungan pribadi dan atau dapat diduga secara

langsung atau tidak langsung berkaitan dengan fasilitas kredit ini. ------------

------------------------------------------- Pasal 8. -----------------------------------------------------

------------------------------------------ AGUNAN ----------------------------------------------------

1. Selanjutnya DEBITUR dengan akta ini menerangkan bahwa untuk menjamin

pembayaran sebagaimana mestinya segala hutang DEBITUR kepada BANK

berdasarkan perjanjian kredit ini, berikut perpanjangan, perubahan dan

penambahan-penambahannya, baik yang sekarang telah ada maupun yang

dikemudian hari akan diadakan, karena sebab-sebab ataupun dasar–dasar

apapun juga, hutang mana timbul baik karena pokok hutang, bunga–bunga,

denda–denda, provisi-provisi, biaya–biaya penagihan dan segala ongkos

apapun juga, maka dengan ini DEBITUR menyerahkan agunan kebendaan

yang cukup dengan segala pembebasan (vrijwaaring) apapun sifatnya kepada

BANK, dan/atau agunan lain berupa apapun yang penyerahannya dilakukan

dengan surat-surat/akta-akta tersendiri sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku, surat-surat/akta-akta mana merupakan bagian yang penting dan

tidak terpisahkan dari perjanjian kredit ini ; ------------------------------------------------

2. Agunan dimaksud dalam ayat 1 tersebut diatas adalah berupa: ---------------------

Sebidang tanah Hak Guna Bangunan yang terletak di wilayah Propinsi Jawa

Tengah, Kabupaten Semarang, Kecamatan Ungaran Barat, Desa Lerep yang

terurai dalam Surat Ukur Nomor : 00062/Lerep/2012, tanggal 09 Maret 2012,

seluas 227 m², demikian itu berdasar Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor:

693/Lerep, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Semarang pada tanggal 14 Maret 2012, tertulis atas nama : CAHYONO BUDI

SANTOSO milik Insinyur MOH SAHID INDRASWARA demikian berdasar

Akta Jual Beli Nomor : 692/2014 tanggal 29 September 2014 yang dibuat

dihadapan ERINA MEGAWATI, selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah di

Kabupaten Semarang. ---------------------------------------------------------------------


- Atas tanah tersebut diatas akan dibebani Hak Tanggungan sebesar

Rp. 950.240.000; (sembilanratus limapuluh juta duaratus empatpuluh

ribu rupiah)------------------------------------------------------------------------------------

- Demikian termasuk bangunan dan segala sesuatu yang tumbuh dan

tertanam diatas tanah-tanah tersebut, baik yang sekarang ada maupun

yang akan ditanam dikemudian hari, yang menurut sifat dan penetapan

Undang-Undang dianggap sebagai benda tetap; ----------------------------------

- Sertipikat tanah tersebut untuk keperluan ini telah diperlihatkan kepada saya,

Notaris.--------------------------------------------------------------------------------------------------

- untuk selanjutnya dalam akta ini Hak atas tanah tersebut cukup disebut sebagai

“Obyek Hak Tanggungan”. ----------------------------------------------------------------------

- Satu dan lain menurut keterangan pihak kedua tidak dijaminkan dengan cara ----

bagaimanapun juga kepada pihak lain, tidak terikat dengan beban-beban apapun -

juga dan bebas dari sitaan. ------------------------------------------------------------------------

- Selanjutnya para penghadap bertindak sebagaimana tersebut di atas

menerangkan bahwa pembebanan Hak Tanggungan tersebut dilakukan dan

diterima menurut perjanjian-perjanjian yang ditetapkan dalam Undang-undang

Nomor : 4 (empat) Tahun 1996 (seribu sembilanratus sembilanpuluh enam)

tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda yang Berkaitan

Dengan Tanah tertanggal 09-04-1996 (sembilan April seribu sembilanratus

sembilanpuluh enam), juncto Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan

pertanahan Nasional Nomor : 3 (tiga) tahun 1996 (seribu sembilanratus

sembilanpuluh enam) tertanggal 18-04-1996 (delapanbelas April seribu

sembilanratus sembilanpuluh enam), yaitu dengan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut : --------------------------------------------------------------------------------------------------

a. Bahwa DEBITUR dan/atau Penjamin tidak berhak untuk menyewakan Obyek

Hak Tanggungan dan /atau menentukan atau mengubah jangka waktu sewa

dan/atau menerima uang sewa dimuka, kecuali dengan persetujuan tertulis

dari BANK; -------------------------------------------------------------------------------------


b. Bahwa DEBITUR dan/atau Penjamin tidak diperbolehkan untuk mengubah

bentuk atau tata susunan Obyek Hak Tanggungan, kecuali dengan

persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BANK; -------------------------------------

c. Apabila DEBITUR cidera janji, BANK berhak mengajukan ijin untuk

mengelola Obyek Hak Tanggungan kepada Pengadilan Negeri yang daerah

hukumnya meliputi obyek Hak Tanggungan tersebut berada;

----------------------

d. Jika DEBITUR tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi hutangnya,

berdasarkan perjanjian tersebut di atas, BANK selaku Pemegang Hak

Tanggungan Peringkat Pertama dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan

diberi dan menyatakan menerima kewenangan dan untuk itu kuasa, untuk

tanpa persetujuan terlebih dahulu dari DEBITUR dan/atau Penjamin: ----------

i. menjual atau suruh menjual dihadapan umum secara lelang Obyek Hak

Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian-sebagian; -----------------

ii. mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan syarat-syarat --------

penjualan; --------------------------------------------------------------------------------

iii. menerima uang penjualan, menandatangani dan menyerahkan ----------

kwitansi;- ---------------------------------------------------------------------------------

iv. menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang bersangkutan;

v. mengambil dari uang hasil penjualan itu seluruhnya atau sebagian

untuk melunasi hutang BANK tersebut di atas; dan --------------------------

vi. melakukan hal-hal lain yang menurut Undang-undang dan

peraturan hukum yang berlaku diharuskan atau menurut pendapat

BANK perlu dilakukan dalam rangka melaksanakan kuasa

tersebut. ----------------------------------------------------------------------------------

e. BANK sebagai pemegang Hak Tanggungan Pertama atas Obyek Hak

Tanggungan tidak akan membersihkan Hak Tanggungan tersebut --------

kecuali dengan persetujuan dari Pemegang Hak Tanggungan Kedua dan ----

seterusnya walaupun sudah dieksekusi untuk pelunasan piutang Pemegang

Hak Tanggungan Pertama; -----------------------------------------------------------------


f. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BANK, DEBITUR

dan/atau Penjamin tidak akan melepaskan haknya atas obyek Hak

Tanggungan atau mengalihkannya secara apapun untuk kepentingan

Pihak Ketiga; ------------------------------------------------------------------------------------

g. Dalam hal Obyek Hak Tanggungan dilepaskan haknya oleh

DEBITUR dan/atau Penjamin atau dicabut haknya untuk kepentingan

umum, sehingga hak DEBITUR dan/atau Penjamin atas Obyek Hak

Tanggungan berakhir, BANK dengan akta Pemberian Hak Tanggungan

oleh DEBITUR dan/atau Penjamin diberi dan menyatakan menerima

kewenangan, dan untuk itu kuasa untuk menuntut atau menagih

dan menerima uang ganti rugi dan/atau segala sesuatu yang

karena itu dapat ditagih dari Pemerintah dan/atau Pihak Ketiga lainnya, untuk

itu menandatangani dan menyerahkan tanda penerimaan uang dan

melakukan tindakan-tindakan yang perlu dan berguna serta dipandang

baik oleh Pihak Pertama serta selanjutnya mengambil seluruh atau

sebagian uang ganti rugi dan lain-lainnya tersebut guna pelunasan

piutangnya; --------------------------------------------------------------------------------------

h. DEBITUR/Debitur dan/atau Penjamin wajib mengasuransikan hartanya yang

dijadikan jaminan dalam akta ini atas beban DEBITUR sendiri kepada

perusahaan asuransi yang disetujui oleh BANK, dengan overwaarde yang

cukup pada perusahaan asuransi yang ditunjuk BANK dengan premi wajib

dibayarkan oleh DEBITUR; ------------------------------------------------------------------

- Selanjutnya Debitur dan/atau Penjamin wajib meminta klausula

Bank (Banker’s Clause) atas jaminan yang diasuransikan tersebut

untuk kepentingan Bank, atau jika asuransi itu telah dilakukan sebelumnya

maka debitur wajib meminta penggantian klausula kepada perusahaan

asuransi “penerimaan pertanggungan dalam polis” menjadi Banker’s

Clause (klausula penerima pertanggungan atas nama Bank, agar Bank

dapat dan mempunyai hak sepenuhnya untuk menagih dan menerima

uang ganti rugi apabila terjadi suatu kerugian). Jika DEBITUR lalai
mengasuransikan maka jika BANK memandang perlu dengan ini diberi

kuasa untuk mengasuransikan atas nama dan atas beban debitur, dengan

Banker’s Clause atas nama BANK. Selanjutnya DEBITUR dan/atau

Penjamin wajib memperbaharui polis tersebut apabila jangka waktu

polis telah berakhir. ----------------------------------------------------------------------------

i. BANK dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan diberi dan -----------

menyatakan menerima kewenangan dan untuk itu kuasa untuk, atas biaya

DEBITUR dan/atau Penjamin, melakukan tindakan yang diperlukan untuk

menjaga dan mempertahankan serta menyelamatkan Obyek Hak

Tanggungan, jika hal itu diperlukan untuk pelaksanaan eksekusi atau untuk

mencegah menjadi hapusnya atau dibatalkannya hak atas Obyek Hak

Tanggungan karena tidak dipenuhinya atau dilanggarnya ketentuan-

ketentuan Undang-undang jika diperlukan mengurus perpanjangan jangka

waktu dan pembaharuan hak atas tanah yang menjadi Obyek Hak

Tanggungan; ------------------------------------------------------------------------------------

j. Jika BANK mempergunakan kekuasaannya untuk menjual obyek

Hak Tanggungan, DEBITUR dan/atau Penjamin akan memberikan

kesempatan kepada yang berkepentingan untuk melihat obyek

Hak Tanggungan yang bersangkutan pada waktu yang ditentukan

oleh BANK dan segera mengosongkan atau suruh mengosongkan

dan menyerahkan Obyek Hak Tanggungan tersebut kepada BANK

atau pihak yang ditunjuk oleh BANK agar selanjutnya dapat menggunakan

dalam arti kata yang seluas-luasnya;------------------------------------------------------

k. Sertipikat tanda bukti hak atas tanah yang menjadi obyek Hak

Tanggungan akan diserahkan oleh DEBITUR dan/atau Penjamin kepada

BANK untuk disimpan dan dipergunakan oleh BANK dalam melaksanakan

hak-haknya sebagai Pemegang Hak Tanggungan dan untuk itu DEBITUR

dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan memberikan kuasa kepada BANK

untuk menerima sertipikat tersebut dari Kantor Pertanahan setelah Hak

Tanggungan didaftar. -----------------------------------------------------------------------


l. Selanjutnya DEBITUR dan/atau Penjamin berjanji dan oleh karena

itu mengikatkan diri bahwa selama perjanjian kredit ini masih

berjalan, tidak akan menjual dan/atau memindahtangankan dalam

segala bentuk apapun juga dan tidak akan memberikan kuasa

untuk menjaminkan dalam bentuk apapun juga kepada pihak lain

tanpa persetujuan tertulis dari BANK atas segala sesuatu yang

melekat diatas tanah sebagaimana yang diuraikan diatas. -------------------------

3. BANK berhak menilai dan mempertimbangkan apakah agunan-agunan

tersebut cukup atau harus ditambah dan/atau dikurangi; ------------------------------

4. DEBITUR wajib menjaga agar agunan tetap dalam kondisi baik dan selalu ------

bernilai cukup, sehingga jumlah kewajiban tidak melebihi nilai agunan sesuai --

dengan ketentuan tentang nilai agunan yang berlaku di BANK. --------------------------

--------------------------------------------- Pasal 9. ----------------------------------------------------

------------------------- HAK BANK MENGAKHIRI PERJANJIAN ----------------------------

1. Bilamana terjadi atau timbul salah satu hal atau peristiwa yang ditetapkan di ---

bawah ini, maka hal/peristiwa tersebut akan merupakan suatu Kejadian

Kelalaian/Pelanggaran terhadap Perjanjian Kredit : -------------------------------------

a. DEBITUR lalai memenuhi pembayaran salah satu dari atau

keseluruhan kewajibannya yang telah ditetapkan sesuai

dengan kebijakan BANK atau Perjanjian Kredit ini, atau denda selama 3

(tiga) bulan berturut-turut, sedangkan dengan lewatnya waktu dan/atau

terjadinya pelanggaran telah menjadi bukti yang nyata, sehingga

peringatan dengan surat juru sita atau surat lain tidak diperlukan lagi; ---

b. Kekayaan DEBITUR dan/atau penjamin diletakkan sita oleh pihak yang

berwenang atau pihak manapun juga. -------------------------------------------

c. Selama jangka waktu kredit, menurut pertimbangan BANK terjadi

penurunan nilai jaminan sehingga tidak memberikan jaminan yang

cukup guna pembayaran lunas kewajiban DEBITUR; ------------------------

d. Barang jaminan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 Perjanjian ini

dipinjampakaikan, disewakan, dijaminkan lagi, dijual atau dilepaskan


dengan cara lain kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih

dahulu dari BANK; --------------------------------------------------------------------

e. DEBITUR melanggar sebagian dan/atau seluruh ketentuan yang diatur

dalam perjanjian ini dan/atau perjanjian kredit lain yang berkaitan

dengan perjanjian kredit ini; ----------------------------------------------------------

f. DEBITUR terlibat atau ikut terlibat dalam tindak pidana dan/atau

perbuatan hukum lainnya, yang telah memiliki keputusan pengadilan

yang berkekuatan hukum pasti dan tetap yang menurut pertimbangan

BANK dapat mempengaruhi pelaksanaan perjanjian kredit. ----------------

2. Dalam hal suatu kejadian kelalaian berdasarkan Perjanjian Kredit ini terjadi dan

berlangsung, maka : ----------------------------------------------------------------------------

a. Kewajiban BANK untuk memberikan PINJAMAN kepada DEBITUR -----

berdasarkan Perjanjian Kredit ini akan berakhir/berhenti dengan

seketika; ---------------------------------------------------------------------------------

b. Semua dan setiap jumlah uang yang pada waktu itu terhutang oleh

DEBITUR berdasarkan Perjanjian Kredit menjadi dapat ditagih

pembayarannya dengan seketika dan secara sekaligus oleh BANK

tanpa perlu peringatan atau teguran berupa apapun dan dari siapapun

juga; ---------------------------------------------------------------------------------------

c. BANK berhak untuk dengan seketika menjalankan hak-hak dan

wewenangnya yang timbul dari atau atas agunan-agunan yang telah

diberikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 Perjanjian Kredit ini

termasuk untuk melakukan penjualan agunan baik dimuka umum

maupun di bawah tangan, menurut harga dan syarat-syarat yang

ditetapkan oleh BANK. Hasil penjualan agunan setelah dipotong

dengan biaya-biaya lainnya, akan diperhitungkan dengan jumlah hutang

DEBITUR, dimana apabiila masih terdapat kekurangan, DEBITUR

harus memenuhi kekurangan tersebut atas permintaan pertama yang

diajukan oleh BANK dan seandainya ada kelebihan, maka kelebihan


tersebut akan dikembalikan kepada DEBITUR tanpa ada kewajiban

BANK untuk membayar bunga atas kelebihan tersebut; ---------------------

3. Dalam hal terjadinya pengakhiran Perjanjian Kredit ini, para pihak dengan ini

mengesampingkan pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. -----------

--------------------------------------------- Pasal 10. ---------------------------------------------------

------------------------ HAK BANK MENENTUKAN JUMLAH PIUTANG -------------------

1. BANK berhak menentukan jumlah piutang terhadap DEBITUR, baik piutang ----

yang timbul karena Perjanjian Kredit ini maupun yang timbul oleh sebab lain,

termasuk bunga, provisi, denda biaya penyusutan, biaya penagihan, biaya jasa

advokat/penasehat hukum, biaya barang jaminan dan biaya-biaya lain yang

timbul sebagai akibat dari Perjanjian Kredit ini, baik biaya yang telah maupun

yang belum diperhitungkan dan/atau dibayar oleh DEBITUR. -----------------------

2. Dalam haknya untuk menagih hutang tersebut dan untuk menjalankan

tindakan-tidakan hukum yang dimaksud dalam Perjanjian Kredit ini, BANK

berhak menetapkan sendiri jumlah hutang-hutang DEBITUR yang masih harus

diselesaikan, tanpa mengurangi hak dair DEBITUR untuk nantinya

membuktikan berapa sebenarnya jumlah hutang itu, akan tetapi tidak melebihi

dari 12 (duabelas) hari kerja sejak pemberitahuan BANK dan/atau diketahuinya

oleh DEBITUR sendiri dan kewajiban dari BANK untuk membayar kembali

kepada DEBITUR apabila mungkin terjadi kelebihan diterima oleh BANK,

dalam mana BANK tidak diwajibkan membayar bunga dan kewajiban sesuatu

apapun kepada DEBITUR; -------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------- Pasal 11. ------------------------------------------------

------------------------- HAK DEBITUR MENGAKHIRI PERJANJIAN ----------------------

DEBITUR berhak mengakhiri Perjanjian Kredit ini dengan pemberitahuan

sebelumnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal pelunasan

tersebut kepada BANK, diikuti dengan pelunasan seluruh jumlah PINJAMAN

pokok, bunga, provisi, denda dan biaya-biaya lainnya. --------------------------------------

---------------------------------------------- Pasal 12. -------------------------------------------------

-------------------------- HAK BANK MENOLAK PENARIKAN --------------------------------


1. DEBITUR dengan ini sepakat dan setuju bahwa kewajiban atau kesanggupan

BANK untuk menyediakan fasilitas kredit berdasarkan Perjanjian ini menjadi

berakhir dan/atau batal apabila terjadi penurunan kualitas kredit, penurunan

nilai barang jaminan, penurunan keadaan likuiditas DEBITUR atau karena

apapun juga yang dapat mengakibatkan DEBITUR tidak dapat memenuhi

kewajibannya kepada BANK; ----------------------------------------------------------------

2. DEBITUR dengan ini setuju bahwa BANK juga berhak untuk membatalkan ---

fasilitas kredit DEBITUR yang telah disetujui berdasarkan Perjanjian Kredit ini,

sewaktu-waktu tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time). ---------------

------------------------------------------------- Pasal 13. -----------------------------------------------

---------------------------------------- P E R N Y A T A A N ----------------------------------------

DEBITUR dengan ini menyatakan dan menjamin BANK mengenai kebenaran hal-

hal sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------------

1. Tidak ada suatu perkara Perdata, Tata Usaha Negara, tuntutan pajak,

penyidikan maupun perkara pidana atau sengketa yang sedang berlangsung

yang mengancam atau dapat menimbulkan akibat terhadap DEBITUR atau

harta kekayaan DEBITUR, sehingga mempengaruhi keadaan keuangan atau

usaha-usaha DEBITUR atau dapat mengganggu kemampuan DEBITUR untuk

melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kredit ini. ---------------------

2. Semua dokumen, data dan keterangan yang telah diberikan oleh DEBITUR

kepada BANK adalah benar dan tidak ada dokumen, data dan keterangan lain

yang tidak diberitahukan oleh DEBITUR yang apabila diberikan atau

dibertahukan oleh DEBITUR kepada BANK dapat mempengaruhi keputusan

BANK dalam pemberian PINJAMAN; ------------------------------------------------------

3. Dalam membuat dan melaksanakan Perjanjian Kredit dan/atau perjanjian-

perjanjian lain yang berhubungan dengan Perjanjian Kredit, DEBITUR tidak

melanggar atau bertentangan dengan Undang-undang, peraturan pemerintah,

kebijakan pemerintah, petunjuk atau instruksi pemerintah dan keputusan

pengadilan yang berlaku mengakibatkan cidera janji terhadap perjanjian lain

yang telah dibuat oleh DEBITUR; -----------------------------------------------------------


---------------------------------------------- Pasal 14. -------------------------------------------------

---------------------------------------------- K U A S A ------------------------------------------------

1. Untuk keperluan pelaksanaan pembayaran atas pokok PINJAMAN, bunga dan

biaya-biaya lainnya sesuai dengan Perjanjian Kredit, dengan ini DEBITUR

memberi kuasa kepada BANK untuk melaksanakan pendebetan atas rekening

DEBITUR; -----------------------------------------------------------------------------------------

2. Untuk memastikan ketertiban pembayaran kembali atas pokok PINJAMAN,

bunga dan biaya-biaya lainnya, DEBITUR sekarang ini untuk nanti pada

waktunya, memberi kuasa kepada BANK untuk dan atas nama DEBITUR,

kuasa mana telah diberikan dengan ditandatanganinya Perjanjian Kredit dan

menjadi satu kesatuan dengan Perjanjian Kredit ini tanpa diperlukan adanya

suatu Surat Kuasa tersendiri, mencairkan dana atau dengan cara lain

mendebet dana yang terdapat dalam rekening DEBITUR dan/atau Kelompok

yang diadministrasikan oleh BANK; --------------------------------------------------------

3. Semua kuasa yang tercantum dalam Perjanjian Kredit ini merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini dan oleh karena itu kuasa-

kuasa tersebut tidak dapat ditarik kembali dan/atau dibatalkan dengan cara

apapun juga termasuk karena sebab-sebab yang dimaksud dalam Pasal 1813,

1814 dan 1816 Kitab Undang-undang Hukum Perdata selama PINJAMAN

berdasarkan Perjanjian Kredit ini belum lunas seluruhnya. ----------------------------

------------------------------------------ Pasal 15. ----------------------------------------------------

------------------------------------- L A I N - L A I N ------------------------------------------------

1. Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum atau tidak cukup diatur dalam

Perjanjian Kredit ini, akan dibicarakan secara musyawarah oleh kedua belah

pihak dan akan dituangkan dalam surat menyurat, atau addendum atau

dokumen lain yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak

terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini; -------------------------------------------------------

2. BANK berhak, dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada DEBITUR, untuk

memindahkan atau mengalihkan dengan cara apapun sebagian atau seluruh

fasilitas kredit yang diterima DEBITUR berdasarkan Perjanjian Kredit ini


kepada pihak manapun juga yang dianggap baik oleh BANK. Untuk

kepentingan tersebut DEBITUR sekarang untuk nanti pada waktunya

memberikan persetujuan krepada BANK untuk menyerahkan data-data

dan/atau dokumen-dokumen yang berkaitan dengan DEBITUR kepada pihak

lian yang menerima pengalihan tersebut; --------------------------------------------------

3. Dalam hal salah satu atau beberpaa ketentuan, pasal atau ayat dalam -----------

Perjanjian Kredit ini menjadi cacat, gugur, batal demi hukum atu akibat hkum

lainnya baik disebabkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, ketetapan hakim

atau badan peradilan/perwasitan atau pihak yang berwenang, atau oleh sebab-

sebab hukum lainnya, maka hal tersebut tidak akan mengakibatkan pasal, ayat

atau ketentuan lainnya yang tercantum dalam Perjanjian Kredit menjadi

mendapatkan akibat yang sama. Pasal, ayat atau ketentuan lain yang tidak

terkena akibat tersebut tetap berlaku dan mengikat serta wajib untuk

dilaksanakan oleh para pihak; -----------------------------------------------------------------

4. Perjanjian Kredit berlaku bagi para pihak dan para pengganti hak dari masing-

masing pihak, dengan ketentuan bahwa DEBITUR tidak dapat memindahkan

dan/atau menyerahkan suatu hak dan/atau kewajiban DEBITUR berdasarkan

Perjanjian Kredit atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Perjanjian

Kredit kepada pihak lainnya, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari

BANK; -----------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------- Pasal 16. ---------------------------------------------------

----------------------- HUKUM YANG BERLAKU DAN DOMISILI ----------------------------

1. Penafsiran perjanjian ini dan segala akibatnya serta pelaksanaannya dalam -----

setiap dokumen, surat atau perjanjian yang dimaksud dalam perjanjian ini, serta

semua hak, upaya hukum, kuasa, hak utama, tugas, kewajiban dan tanggung-

jawab berdasarkan perjanjian ini dan/atau dokumen jaminan dilakukan ----------

berdasarkan Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. ---------------------------

2. Tentang Perjanjian ini dan segala akibatnya serta pelaksanaannya kedua belah

pihak memilih tempat kedudukan hukum (domisili) yang tetap dan umum di ------

kantor kepaniteraan Pengadilan Ungaran dengan tidak mengurangi hak dan - - -


wewenangnya BANK untuk menuntut pelaksanaan/eksekusi atau mengajukan

tuntutan hukum terhadap DEBITUR berdasarkan Perjanjian ini melalui atau ----

dihadapan Pengadilan-Pengadilan lainnya dimanapun juga didalam --------------

wilayah Republik Indonesia. -------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------- Pasal 17. -------------------------------------------------

------------------------------------BIAYA PEMBUATAN AKTA ---------------------------------

- Biaya mengenai pembuatan akta ini, bea meterai dan salinan-salinannya menjadi

tanggungan dan harus dibayar oleh DEBITUR. ----------------------------------------------

--------------------------------------------- Pasal 18. ---------------------------------------------------

-------------------------------- KEBENARAN IDENTITAS -----------------------------------------

- Para pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitas para ------

pihak sesuai tanda pengenal yang disampaikan kepada saya, Notaris dan -----------

bertanggung jawab sepenuhnya atas hal tersebut dan selanjutnya para pihak juga

menyatakan telah mengerti dan memahami isi akta ini. ------------------------------------

- Dari segala sesuatu yang tersebut di atas, dibuatlah ---------------------------------------

--------------------------------------------- A K T A - I N I -------------------------------------------

- Dibuat sebagai minit dan diresmikan di Kabupaten Semarang pada hari, tanggal,

bulan dan tahun seperti tersebut pada kepala akta ini dengan dihadiri : --------------

1. Nona MASITOH MIFTAH, lahir di Kota Surakarta, pada tanggal 29-02-2000

(duapuluh Februari duariibu), bertempat tinggal di Kota Semarang, Jalan

Pleburan Jaya Nomor 7, Rukun Tetangga 03, Rukun Warga 08, Kelurahan

Ciboba, Kecamatan Cibubu, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan nomor

36710929022000003, dan;------------------------------------------------------------------------

2. Tuan ADITYA LAMPUNG, lahir di Kota Bandar Lampung, pada tanggal 04-03-

1999 (empat maret seribu sembilanratus sembilanpuluh sembilan), bertempat

tinggal di Kota Bandar Lampung, Jalan Keraton Nomor 4, Rukun Tetangga 01,

Rukun Warga 99, Kelurahan Bububu, Kecamatan Bababa, pemegang Kartu

Tanda Penduduk 082186940533;---------------------------------------------------------------

- kedua-duanya pegawai kantor saya, Notaris yang untuk keperluan ini sementara-

waktu berada di Kabupaten Semarang sebagai para saksi. --------------------------------


- Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris kepada para penghadap dan

para saksi, maka seketika itu pula ditanda-tangani oleh para penghadap, para

saksi dan saya, Notaris. -----------------------------------------------------------------------------

- Dibuat tanpa adanya perubahan.---------------------------------------------------------------

(MAHENDRAJAT FARIS, SH., MK.n)

2. Syarat-syarat apa sajakah yang harus dipenuhi agar akta tersebut dapat

terlaksana?

Syarat yang harus yang harus dipenuhi agar akta tersebut dapat terlaksana ialah :

KTP Suami Istri pemilik sertifikat, surat nikah, PBB, IMB kalau ada bangunan,

sertifikat.

Anda mungkin juga menyukai