Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Ahmad Faisal Baharuddin (215020200111034)
Dina Sarah Prameswari (215020201111031)
Rafly Anggara Putra Kusuma (215020207111035)
Muhammad Fawwaz Pratama (215020207111039)
2 × 500 × 500
𝑄= 150
500.000
𝑄= 150
𝑄= 3333, 33
𝑄 = 57, 74
2. Berapakah titik pemesanan ulang (ROP) optimal untuk LCD?
𝑅𝑂𝑃 = 𝑑 × 𝐿
𝑅𝑂𝑃 = 2 × 5
Titik pemesanan ulang yang optimal = 10
3. Berapakah penghematan biaya yang akan diperoleh Parker apabila
mengimplementasikan rencana pesanan berdasarkan pada EOQ?
Total Biaya Tahunan
𝐷 𝑄
𝑇𝐶 = 𝑆
(𝑆) + 2
𝐻 + 𝑃𝐷
500 58
𝑇𝐶 = 58
(500) + 2
(150) + 1. 500(500)
𝑇𝐶 = $758. 660, 34
Total Biaya pada Operasi Normal
500
𝑄= 13
= 39 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠
𝐷 𝑄
𝑇𝐶 = 𝑆
(𝑆) + 2
𝐻 + 𝑃𝐷
500 39
𝑇𝐶 = 39
(500) + 2
(150) + 1. 500(500)
𝑇𝐶 = $759. 335, 26
𝑇𝐶 = $759. 335, 26 - $758. 660, 34
Total Penghematan Biaya = $674,92
II. Soal Nomor 12.2. 3 (Halaman 558) dan 12.14 (Halaman 559) Chapter 12,
Buku Heizer dan Render, 2020 Edisi 12.
12.2 (Halaman 558)
Classification
Class A = Item yang berkontribusi sampai dengan 80% dari total biaya
Class B = Item yang berkontribusi sampai dengan 15% dari total biaya
Class C = item yang berkontribusi sampai dengan 5% dari total biaya
2𝐷 𝑋 𝑆
EOQ = 𝐻
2 𝑋 6.000 𝑋 $30
EOQ = $10
= 36. 000
= 189.74
𝐸𝑂𝑄 190
2
= 2
= 95 𝑈𝑛𝑖𝑡
𝐷 6.000
Jumlah pesanan yang optimal per tahun 𝐸𝑂𝑄
= 190
= 31. 6 bila
digenapkan menjadi 32
d. Turunkan jumlah hari kerja optimasi pada antara dua pesanan dengan membagi
jumlah hari kerja pada jumlah pesanan optimal per tahun di antaranya yaitu:
250
32
= 7. 8 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 8
190
2
𝑥 10 = $950
C. MANAJEMEN PROYEK
Cari artikel perusahaan yang berkaitan dengan Manajemen Proyek
1. Buat rangkuman dari artikel dan tulis linknya
Manajemen proyek pada PT HM Sampoerna Tbk dilakukan dengan
manajemen proyek manufaktur yaitu proyek yang melakukan rancangan untuk
memproduksi suatu produk secara menyeluruh.
Dalam menerapkan manajemen proyek sangat penting bagi Sampoerna untuk
menjaga dengan sebaik-baiknya hasil output (produk, proses, pelayanan),
terutama untuk yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Hal ini
sangat penting untuk mencegah terjadinya keterlambatan atau penggunaan ang
tidak diinginkan.
Oleh karenanya, Setiap melaksanakan proyek pentingnya untuk melakukan
penetapan praktik dan prosedur agar dapat dilakukan identifikasi, evaluasi dan
pengambilan keputusan mengenai ketidaksesuaian standar guna memastikan
integritas produk, proses dan pelayanan di seluruh tahapan untuk mencegah
produk yang tidak memenuhi standar tersebut mencapai pasar dan/atau
konsumen akhir.
Link :
https://www.researchgate.net/publication/355158240_ANALISIS_MANAJE
MEN_PROYEK_PADA_PT_HM_SAMPOERNA_TBK
2. Bagaimana perusahaan tersebut mengelola proyeknya ? Jelaskan!
(perencanaan, penjadualan, pengendalian)
A. Perencanaan
1. Analisis kelayakan
Pada tahap ini menentukan apakah rencana pada sistem ini sudah
ekonomis dan menguntungkan bagi perusahaan. PT. HM
Sampoerna menilai apakah sistem yang dirancang lebih
menguntungkan membuat atau membeli dari vendor.
2. Mendefinisikan keperluan
Pada tahap ini sangat penting pada pendekatan SDLC. SDLC
menyampaikan spesifikasi secara detail apa yang harus dilakukan
dari sistem pada waktu tertentu input harus diterima, input harus
dijual, proses harus dilakukan, dan pelaksanaan harus meyakinkan.
Mendefinisikan keperluan harus lengkap, akurat,dan detail karena
akan digunakan untuk mendesain program dan dapat menentukan
kualitas program. PT. HM Sampoerna memerlukan waktu
beberapa tahun dalam mengumpulkan dan mengukuhkan apa yang
diperlukan TI.
3. Menciptakan shortlist dari paket
Dalam membangun TI pada PT. HM Sampoerna, konsultan
membantu perusahaan dalam beberapa bagian project. Perusahaan
juga menggunakan internet, yellow pages, dan brosur.
4. Menerapkan kriteria untuk seleksi
Dalam tahap ini, baik tim bisnis dan tim TI harus dapat bekerja
bersama untuk menentukan kriteria yang relevan untuk paket dan
vendor yang terbaik untuk perusahaan.
5. Memilih paket
PT. HM Sampoerna memilih paket Oracle.
B. Penjadwalan
Pembagian kegiatan : identifikasi dan pembagian kegiatan proyek
perlu diketahui untuk menentukan volume pekerjaan, macam dan
jenisnya, kebutuhan sumber daya, jadwal pelaksanaan serta
anggarannya sehingga dapat dilaksanakan oleh penanggung jawab
kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek.
1. Pengelompokan penanggung jawab kegiatan : agar hasilnya
maksimal, pemilihan penanggung jawab organisasi disesuaikan
dengan keahlian, keterampilan dan kemampuan personel di
bidangnya sehingga sasaran dan tujuan proyek dapat tercapai.
2. Penentuan wewenang dan tanggung jawab : setiap personel
penanggung jawab kegiatan harus mengetahui wewenang dan
tanggung jawab pekerjaannya, dengan membuat penjabaran kerja
serta standar prosedur operasional pekerjaan yang dikelolanya.
3. Menyusun mekanisme pengendalian : karena organisasi proyek
melibatkan banyak pihak, maka agar tidak terjadi
penyimpangan,mekanisme pengendalian dan koordinasi dibuat
dalam format yang dapat menggerakkan organisasi dalam
mengidentifikasi, memecahkan masalah, serta melakukan tindakan
koreksi untuk mengatasi penyimpangan.
C. Pengendalian
Di dalam PT. HM Sampoerna Tbk. menerapkan pengendalian Six
Sigma Six Sigma merupakan tujuan yang hampir sempurna dalam
memenuhi persyaratan pelanggan. Six Sigma merujuk kepada target
kinerja operasi yang diukur secara statistik dengan hanya kesalahan
untuk setiap juta aktivitas. Six Sigma juga merupakan usaha perubahan
budaya supaya posisi perusahaan ada pada kepuasan pelanggan,
profitabilitas dan daya saing yang lebih besar. Six Sigma merupakan
sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai,
mempertahankan dan memaksimalkan sukses bisnis, yang secara unik
dikendalikan oleh pemahaman yang kuat terhadap kebutuhan
pelanggan, pemakaian disiplin terhadap data, fakta dan analisis statistik
serta perhatian cermat untuk mengelola, memperbaiki dan
menanamkan kembali proses bisnis.
A - 3
B A 4
C A 6
D B 6
E B 6
F C 4
G D 6
H E, F 8