Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA


KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN PAJAK BEA CUKAI TIPE
MADYA CUKAI KEDIRI

Oleh
Imildha Oktavia 19.1.02.01.0102

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui oleh Pembimbing Lapangan dari tempat


dilaksanakannya Praktik Kerja lapangan serta Dosen Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusantara PGRI
Kediri

Hari :
Tanggal :

Kediri, Oktober 2021


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Rina Susanti, S.Ak., CAP.


NIDN

Manyetujui,
Kaprodi

Sigit Puji Winarko, S.E., S.Pd., M.AK.


NIDN.0716057101

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya atas rahmat dan ridho-Nya Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
dapat diselesaikan.
Penyusunan laporan ini digunakan sebagai rekognisi atas program
kegiatan akademik yang telah terstruktur dengan bobot 4 SKS, dalam hal ini
Praktik Kerja Lapangan merupakan aplikasi dari berbagai mata kuliah yang telah
ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Akuntansi pada semester sebelumnya.
Pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih dan penghargaan yang
setulus- tulusnya kepada:
1. Dr. Zainal Afandi, M.Pd. selaku Rektor UN PGRI Kediri.
2. Dr. Subagyo, M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UN
PGRI Kediri.
3. Sigit Puji Winarko, S.Pd., S.E., M.Ak. selaku Kepala Program Studi
Akuntansi UN PGRI Kediri.
4. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membimbing dan
juga mengarahkan.
5. selaku pembimbing lapangan.
6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan, semangat,
dan do’a.
7. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada pihak-pihak lain yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu
menyelesaikan laporan PKL ini.
Kami menyadari bahwa Laporan PKL ini masih banyak kekurangan, maka
kritik dan saran-saran yang membangun, dari berbagai pihak sangat diharapkan.

Kediri, 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL/COVER.
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ..............................................3
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..............................3
D. Tempat & Waktu Pelaksanaan PKL........................................4
BAB II : TEMUAN DATA........................................................................5
A. Manajemen Sumber Daya Manusia.....................................5
1. Pola Rekrutmen atau Penerimaan pegawai........................5
2. Pembinaan Karir...............................................................8
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)...............11
BAB III : ANALISIS DATA........................................................................13
A. Manajemen Sumber Daya Manusia....................................13
1. Pola Rekrutmen atau Penerimaan pegawai ......................15
2. Pembinaan Karir .............................................................17
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)...............26
PENUTUP .............................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................30
DOKUMENTASI..........................................................................................32

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu indikasi yang bisa mempengaruhi adanya


pertumbuhan ekonomi dan dapat meningkatkan pendapatan didalam masyarakaat,
sehingga pendidikan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya
perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan dan
pesat sehingga banyak merubah pola pikir pendidik serta peserta didik, dari pola pikir
yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam
kemajuan pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga dalam
melaksanakan prinsip penyelenggaraan pendidikan harus sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter
sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang
di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai
lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam
segala aspek kehidupan.

Dalam masa ini seorang mahasiswa bukan hanya dituntut berkompeten


dalam bidang kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang
holistic seperti mandiri, mampu berkomunikasi memiliki jejaring yang luas, mampu
mengambil keputusan, peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di
dunia luar.

Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi


tersebut sulit ditemukan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah program Praktik Kerja
Lapangan sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk memperoleh berbagai
kompetensi holistic yang dibutuhkan setelah menyelesaikan pendidikan. Praktek

5
Kerja Lapangan adalah kegiatan pemagangan bagi mahasiswa di dunia kerja
baik di bidang industri maupun pemerintahan dan merupakan mata kuliah yang wajib
untuk ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Kegiatan ini memiliki maksud agar mahasiswa mendapatkan pengalaman sebelum
mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga mahasiswa akan
mendapatkan bekal dari Praktek Kerja Lapangan yang sudah dilaksanakan. Dengan
adanya Praktek Kerja Lapangan, Mahasiswa akan mengetahui ketrampilan dan
pengetahuan yang perlu dikembangkan dan perlu dipertahankan.

Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya dalam


pendidikan perguruan tinggi adalah melalui Program Praktek Kerja Lapangan yang
merupakan sarana penting bagi pengembangan diri dalam dunia kerja yang nyata. Jadi
kegiatan PKL ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan
mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja dan
perkembangan kompetensi di Universitas Nusantara PGRI Kediri.

B. Tujuan Praktik kerja Lapangan

Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), yaitu:

a. Memperoleh pengalaman dan keterampilan dari dunia pekerjaan sebelum


praktikan masuk ke dunia kerja yang sesungghnya.
b. Membandingkan ilmu yang telah praktikan miliki dengan keadaan di dunia
kerja sesungguhnya.
c. Memenerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan. Melatih diri
untuk disiplin dan dapat bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
d. Mendapatkan masukan guna umpan balik dalam hal penyempurnaan proses
belajar secara teoritis agar sesuai dengan tuntutan dunia industri dan
masyarakat.

C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Praktikan
a. Memperoleh pengalaman kerja dalam bidang akuntansi
b. Mempersiapkan diri serta berlatih menyesuaikan diri dalam dunia kerja di
masa mendatang.

6
c. Menambah wawasan dan pengetahuan kerja sebagai bekal menghadapi dunia
usaha.
d. Menjalin relasi baru dengan tempat praktik kerja lapangan sehingga
mempermudah praktikan dalam melaar pekerjaan
2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nussantara PGRI Kediri
a. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan dunia kerja,
khususnya Kamtor Jasa Akuntan Sugeng.
b. Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan di lingkungan kerja.
c. Mempersiapkan lulusan yang berkompeten, terlatih, dan professional yang
siap terjun ke dunia kerja.
3. Bagi Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri
a. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan lembaga pendidikan
tinggi, dalam hal ini Universitas Nusantara PGRI Kediri.
b. Membantu tugas dari karyawan perusahaan dalam bidang yang berhubungan
dengan pekerjaan yang bersangkutan.
c. Membantu memeperiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
dan berdaya saing global yang dibutuuhkan perusahaan.

D. Tempat dan Waktu PKL


1. Tempat Pelaksanaan PKL
Praktik Kerja Lapangan dilakukan di Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai Tipe Madya Cukai Kediri. Berikut informasi mengenai Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri
sebagai berikut :
Jenis lembaga : Instansi Pemerintah
Nama Kantor : Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai
Kediri
Alamat : Jl. Diponegoro, Pocanan, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur kode
pos, 64129
Telepon : 081335672009
E-mail : plibeaacukaikediri@gmail.com
Website : bckediri.beacukai.go.id/
Instagram : @beacukaikediri
7
2. Waktu Pelaksanaan PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang harus ditempuh oleh mahasiswa
semester 7 Universitas Nusantara PGRI Kediri dilaksanakan kurang lebih
selama 1 bulan dimulai pada tanggal 3 Oktober s/d 3 November 2022.

8
BAB II
TEMUAN DATA
A. GAMBARAN UMUM
A.1. Sejarah Singkat
Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih atau yang lebih dikenal dengan Good and
Clean Governance, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melaksanakan
sejumlah program kerja dalam rangka reformasi birokrasi di lingkungan
Kementerian Keuangan, yang salah satunya dengan membentuk kantor modern
yaitu Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU), Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean, dan Tipe Madya Cukai.
KPPBC Kediri yang semula Tipe A3 telah ditetapkan menjadi Tipe Madya Cukai
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan R.I. nomor 87/PMK.01/2008 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,
telah diimplementasikan secara operasional mulai tanggal 1 September 2008
dengan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor KEP-50/BC/2008.
Dengan menerapkan organisasi berbasis sistem administrasi dan manajerial
yang modern, sejumlah inovasi telah dilaksanakan KPPBC Madya Cukai Kediri
dalam rangka membentuk budaya kerja yang lebih baik, transparan, serta bebas
Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN). Hal tersebut tercermin dari semakin
tingginya tingkat kepercayaan dan apresiasi masyarakat serta pengguna jasa
(stakeholders) terhadap kinerja dan prestasi kerja KPPBC Tipe Madya Cukai
Kediri.
Selain itu, dengan menerapkan sumber daya manusia sesuai standar
kompetensi pegawai yang dibutuhkan dalam suatu organisasi, telah turut
membantu dalam upaya meningkatkan kinerja pengawasan dan pelayanan, yang
pada akhirnya turut membentuk citra KPPBC Madya Cukai Kediri menjadi
semakin baik.
Pada kurun waktu antara tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 KPPBC
Tipe Madya Cukai Kediri telah meraih berbagai penghargaan maupun pengakuan
baik terhadap prestasi kerja maupun juga pelayanan yang diberikan kepada
pengguna jasa yaitu:

9
a. Tahun 2009
Penghargaan dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai telah diserahkan kepada
KPPBC TMC Kediri yang dinobatkan sebagai pemenang pertama kantor
percontohan terbaik tingkat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Selanjutnya
KPPBC TMC Kediri ditunjuk oleh Kantor Pusat DJBC untuk mewakili dalam
lomba kantor dengan pelayanan terbaik tingkat Kementerian Keuangan dengan
hasil yang tidak mengecewakan yakni pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-
64 Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan penghargaan kepada
KPPBC TMC Kediri.
b. Tahun 2010
Karena prestasi tersebut oleh Kementerian Keuangan maka KPPBC TMC Kediri 
ditunjuk lagi untuk mewakili Kementerian Keuangan untuk mengikuti lomba
pelayanan prima instansi pemerintah antar kementerian dan sekali lagi tepatnya
pada bulan September 2010 melalui Wakil Presiden, KPPBC TMC Kediri
menerima Piala Presiden untuk kategori Piala Citra Pelayanan Prima.
c. Tahun 2012
Sedangkan pengakuan atas pelayanan yang telah diberikan kepada pengguna jasa
juga diberikan oleh lembaga independen dengan taraf internasional yakni Bureau
Veritas berkantor pusat di London, Inggris melalui diterbitkannya sertifikat ISO 9
001:2015
d. Tahun 2013
Meskipun segudang penghargaan dan pengakuan telah diraih namun tidak
membuat KPPBC TMC Kediri berpuas diri dan terus memberikan pelayanan
yang terbaik kepada pengguna jasa dan masyarakat. Hal ini terbukti dengan
ditunjuknya kembali oleh Kantor Pusat DJBC untuk mewakili DJBC dan juga
salah satu wakil dari Kementerian Keuangan sebagai kantor yang akan ditetapkan
menjadi WBK - WBBM (Wilayah Bebas Korupsi - Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani) yang dinilai dari Tim Penilai Nasional yang terdiri dari Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Ombudsman
Republik Indonesia dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi. Dan pada
Desember 2013 predikat WBK - WBBM disematkan kepada KPPBC TMC
Kediri.

10
Visi dan Misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yaitu:

Visi

“Menjadi Institusi Kepabeanan dan Cukai dengan standar internasional”

Misi

“Memberikan Pengawasan yang Efektif, Pelayanan Prima, dan Pembinaan yang


Proaktif kepada Pengguna Jasa.”

Logo Direktorat Jendral Bea Cukai

Logo tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI


No:52/KMK.05/1996 Tanggal 29 Januari 1996.

Lukisan dari dari logo tersebut, terdiri dari:


a. Segi lima dengan gambar laut, gunung, dan angkasa di dalamnya;
b. Tongkat dengan ulir berjumlah 8 di bagian bawahnya;
c. Sayap yang terdiri dari 30 sayap kecil dan 10 sayap besar;
d. Malai padi berjumlah 24 membentuk lingkaran.

Makna dari logo tersebut yaitu:


a. Segi lima melambangkan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia;
b. Laut, gunung dan angkasa melambangkan Daerah Pabean Indonesia, yang
merupakan wilayah berlakunya Undang-undang Kepabeanan dan Undangundang
Cukai;
c. Tongkat melambangkan hubungan perdagangan internasional Republik
Indonesia dengan mancanegara dari/ke 8 penjuru angin;

11
d. Sayap melambangkan Hari Keuangan Republik Indonesia yaitu pada 30
Oktober, serta melambangkan Bea dan Cukai sebagai unsur pelaksana tugas
pokok Kementerian Keuangan di bidang Kepabeanan dan Cukai;
e. Lingkaran Malai Padi melambangkan tujuan pelaksanaan tugas Bea dan Cukai
adalah kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

A.2. Tugas Bea dan Cukai


Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Keuangan dan dipimpin oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan, penegakan hukum, pelayanan dan
optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.
Kewenangan DJBC
- CUKAI
Cukai adalah pungutan oleh negara secara tidak langsung kepada konsumen yang
menikmati/menggunakan objek cukai. Obyek cukai pada saat ini adalah cukai hasil
tembakau(rokok, cerutu dsb), Etil Alkohol, dan Minuman mengandung etil alkohol /
Minuman keras. Malaysia menerapkan cukai pada 13 jenis produk.
Secara sederhana dapat dipahami bahwa harga sebungkus rokok yang dibeli oleh
konsumen sudah mencakup besaran cukai di dalamnya. Pabrik rokok telah menalangi
konsumen dalam membayar cukai kepada pemerintah pada saat membeli pita cukai
yang terdapat pada kemasan rokok tersebut. Untuk mengembalikan besaran cukai
yang sudah dibayar oleh pabrik maka pabrik rokok menambahkan besaran cukai
tersebut sebagai salah satu komponen dari harga jual rokok tersebut.
Filosofi pengenaan cukai lebih rumit dari filosofi pengenaan pajak maupun
pabean. Dengan cukai pemerintah berharap dapat menghalangi penggunaan objek
cukai untuk digunakan secara bebas. Hal ini berarti adanya kontrol dan pengawasan
terhadap banyaknya objek cukai yang beredar dan yang dikonsumsi. Hal yang
menarik adalah pengenaan cukai semen dan gula oleh pemerintah Belanda saat
menjajah Indonesia.
Cukai dipergunakan untuk mengontrol kebutuhan masyarakat pada gula dan
semen demi kepentingan penjajahpada saat itu. Sisi lain dari pengenaan cukai di
beberapa negara maju adalah membatasi barang-barang yang berdampak negatif
12
secara sosial (pornografi dll) dan juga kesehatan (rokok, minuman keras dll). Tujuan
lainnya adalah perlindungan lingkungan dan sumber-sumber alam (minuman
kemasan, limbah dll), serta mengurangi atau membatasi konsumsi barang-barang
mewah dan sebagainya.
- PABEAAN
Pabean yang dalam bahasa Inggrisnya Customs atau Duane dalam bahasa
Belanda memiliki definisi yang dapat kita temukan dan hafal baik dalam kamus
bahasa Indonesiaataupun Undang-Undang kepabeanan. Untuk dapat memahami kata
pabean maka diperlukan pemahaman terhadap kegiatan ekspor dan impor. Pabean
adalah kegiatan yang menyangkut pemungutan bea masuk dan pajak dalam rangka
impor. Ada juga bea keluar untuk ekspor, khususnya untuk barang / komoditi
tertentu . Filosofi pemungutan bea masuk adalah untuk melindungi industri dalam
negeri dari limpahan produk luar negeri yang diimpor, dalam bahasa perdagangan
sering disebut tariff barieryaitu besaran dalam persen yang ditentukan oleh negara
untuk dipungut oleh DJBC pada setiap produk atau barang impor. Sedang untuk
ekspor pada umumnya pemerintah tidak memungut bea demi mendukung industri
dalam negeri dan khusus untuk ekspor pemerintah akan memberikan insentif berupa
pengembalian restitusi pajak terhadap barang yang diekspor.
Produk mentah seperti beberapa jenis kayu, rotan dsb pemerintah memungut
pajak ekspor dan pungutan ekspor dengan maksud agak para eksportir sedianya dapat
mengekspor produk jadi dan bukanlah bahan mentah atau setengah jadi. Filosofi
pemungutan pajak ekspor pada komoditi ini adalah untuk melindungi sumber daya
alam Indonesia dan menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri dalam negeri.

A.3. Tugas dan Fungsi Utama Direktor Jendral dan Cukai


Tugas
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Keuangan dan dipimpin oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai.  
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan, penegakan hukum,
pelayanan dan optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 
13
Fungsi
 Perumusan kebijakan di bidang penegakan hukum, pelayanan dan
pengawasan, optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan
cukai;
 Pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan, penegakan hukum, pelayanan
dan optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai;
 Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengawasan,
penegakan hukum, pelayanan dan optimalisasi penerimaan negara di bidang
kepabeanan dan cukai;
 Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengawasan, penegakan
hukum, pelayanan dan optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan
dan cukai;
 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengawasan,
penegakan hukum, pelayanan dan optimalisasi penenmaan negara di bidang
kepabeanan dan cukai;
 Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Keuangan.

A.4. Peta Wilayah

14
Luas wilayah kerja yang berada di bawah Pengawasan dan Pelayanan KPPBC
Kediri yang meliputi Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten
Kediri dan Kota Kediri adalah 3.359,25 km2.
Berikut batas-batas geografis wilayah kerja Direktur Jendral Bea dan Cukai
Kediri:
 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan
 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Madiun
 Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Tulungagung dan Blitar
 Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Malang dan Mojokerto

B. Komposisi SDM

B.1. SDM dan Komposisi Pegawai


Sumber daya manusia adalah faktor utama yang sangat dibutuhkan dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi organisasi. Sistem rekruitmen pegawai KKPBC
Madya Cukai Kediri sebanyak 68 orang. Sesui dengan karakter kantor yang lebih
bersertifikat khusus pada pelaksanaan tugas lapangan, komposisi pegawai lebih di
dominasi oleh pria yaitu sebanyak 55 orang (81,16%), sedangan pegawai wanita
sebnayk 13 orang (18,84%). komposisi pegawai tersebut cukup ideal apabila dilihat
dari ruang golongan karena lebih didominasi oleh pegawai golongan III sebanyak 39
orang (54,05%), pangawai golongan II sebanyak 29 orang (44,59%), serta
didominasikan kelompok usia muda atau 18-30 tahun (58,10%) dan 31-40 tahun
sebanyak (41,90%).

B.2. Pengembangan Pegawai


Beberapa upaya telah dilakukan KPPBC Madya Cukai kedirir dalam upaya
mengembangkan pegawai untuk meningkatkan kemampuan serta membangun jiwa
kebersamaan dan komunikasi agar setiap pelaksanaan tugas dapat bersinegri dengan
baik, antara lain:
a. Mengirimkan pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan baik oleh Pusdiklat Bea dan Cukai maupun oleh Kantor Pusat
DJB Jakarta.
b. Mengirimkan pegawai untuk mengikuti program penyuluhan dan sosialisasi
peraturan di Kantor Wilayah dan Kantor Pusat DJBC Jakarta.
15
c. Mengadakan in-house training, capacity building dan forum pertemuan yang
dilaksanakan secara rutin dalam rangka untuk meningkatkan motivasi pegawai.
d. Menyelenggrakan pemilihan pegawai terbaik setiap tiga bukan sekali, lriteria
tanggung jawab, kedisiplinan, kerapian dan kesopanan.
e. Mengadakan senam jasmani setiap hari jumat pagi, dan mengadakan pertandingan
olahraga pada event-event tertentu atua hari peringatan nasional.
f. Mengadakan kegiatan pembinaan mental dan rohani melalui ceramah agama dan
kultum yang diselenggarakan secara rutin.

B.3. Struktur Organisasi Pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai

Tugas dan Fungsi Organisasi:


a. Subbagian Umum
Melakukan urusan tata usaha, kepegawaaian, keuangan dan rumah tangga kantor
pengawasan dan pelayanan, penyususnan rencana kerja dan laporan akuntabilitas,
pengoprasian komputer dan sarana penunjangnya, pengolahan dan penyimpanan data
dan file, pelayanan dukungan teknis komunikasi data, pertukatan data elektronik,
pengolahan,dan penyajian data kepabeaan dan cukai.
b. Seksi Intelijen dan Penindakan

16
Melakukan kegiatan intelijen, patroli dan oprasi pencegahan dan penindakan
pelanggaran perundang-undangan di bidang kepabeaan dan cukai, serta pengolahan
dan pengadministrasikan sarana oprasi, sarana komunikasi, dan senjata api.
c. Seksi penyindian dan Barang Hasil penindakan.
Melakukan penyidikan tindak pindakan di bidang kepabeanan dan cukai, dan
pengurusan barang hasil penindakan dan barang bukti.
d. Seksi perbendaharaan
Melakukann pemungutan dn pengadministrasian, bea masuk, bea keluar, cukai,
dan pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Derektorat Jendral.
e. Seksi pelayanan kepabeaan dan cukai
Melakukan pelayanan teknis dan fasilitas di bidang kepabeaan dan cukai serta
penerimaan, pemnelitian kelengkapan dan pendistribusian dokumen kepabeaan dan
cukai.
f. seksi penyuluhan dan layanan informasi
Melakukan penyuluhan. Bimbingan kepatuhan, konsultasi, dan layanan informasi
di bidang kepabeaan dan cukai.
g. Seksi kepatuhan internal
Melakukan pengawasan melaksanakan tugas dan evaluasi kinerja dilingkungan
kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai.
h. Kelompok jabatan fungsional
Melakuakn kegiatan seuai jabatan fungsiaonal masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

17
BAB III
ANALISIS DATA
A. Analisi SOP
Dari hasil temuan data diatas maka, penulis dapat mengetahui bahwa setiap
pelaksanaan kegiatan mengacu pada tata aturan dalam hal ini disebut dengan Standard
Operational Procedure (SOP). SOP dibuat sebagai suatu alat kontrol dan diharapkan
atas segala bentuk tindakan, kegiatan berjalan sebagaimana ketentuan yang
mengaturnya. Begitu pula yang terdapat pada kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri dalam segala pelaksaaan kegiatan selalu
mengacu berdasarkan SOP masing masing seksi. Pelaksanaan kegiatan Kepabeanan
dan Cukai juga dilaksanakan berdasarkan SOP yang sudah ada dangan mengacu
berdasarkan peraturan Direktorat Jendral Bea dan Cukai Nomor P-53/BC/2010
tentang Tata Laksana Pengawasan.
Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Tenis mempunyai tugas
melakukan pelayanan teknis dan fasilitas serta dukungan teknis di bidang kepabeanan
dan cukai, melakukan pengoperasian komputer dan sarana penunjang, melakukan
pengelolaan dan penyimpanan data dan berkas (file), melakukan pelayanan dukungan
teknis komunikasi data, pertukaran data elektronik, pengolahan data kepabeanan dan
cukai, melakukan penerimaan, penelitian kelengkapan dan pendistribusian dokumen
kepabeanan dan cukai, serta menyajikan data kepabeanan dan cukai.
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pelayanan dan Cukai Menyelenggarakan
fungsi.
1. Pelayanan fasilitas dan perizinan di bidang kepabeanan dan cukai;
2. Penelitian pemberitahuan impor, ekspor, dan dokumen cukai;
3. Pemeriksaan dan pencacahan barang, pemeriksaan badan dan pengoperasian
sarana deteksi;
4. Penelitian pemberitahuan klasifikasi barang, tarif bea masuk, tarif bea keluar,
nilai pabean dan fasilitas impor serta penelitian kebenaran penghitungan bea
masuk, bea keluar, cukai, pajak dalam rangka impor dan pungutan negara lain
yang sesuai peraturan perundang-undangan dipungut oleh DJBC;
5. Penetapan klasifikasi barang, tarif bea masuk, tarif bea keluar, dan nilai pabean;
6. Pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor dari kawasan pabean;
7. Pengawasan pemasukan dan pengeluaran barang di Tempat Penimbunan Berikat
dan Tempat Penimbunan Pabean;
18
8. Pelayanan dan pengawasan pemasukan, penimbunan dan pemuatan barang
ekspor ke sarana pengangkut;
9. Pelaksanaan urusan pembukuan dokumen cukai;
10. Pelaksanaan urusan pemusnahan dan penukaran pita cukai;
11. Pemeriksaan Pengusaha Barang Kena Cukai, buku daftar dan dokumen yang
berhubungan dengan barang kena cukai;
12. Pelaksanaan pengawasan dan pemantauan produksi, harga dan kadar barang kena
cukai;
13. Pengelolaan tempat penimbunan pabean;
14. Penatausahaan penimbunan, pemasukan dan pengeluaran barang di Tempat
Penimbunan Berikat dan Tempat Penimbunan Pabean;
15. Pelaksanaan urusan penyelesaian barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang
yang dikuasai negara, dan barang yang menjadi milik negara;
16. Penyiapan pelelangan atas barang yang dinyatakan tidak di kuasai, barang yang
dikuasai negara, dan barang yang menjadi milik negara; dan
17. Pelaksanaan urusan pemusnahan barang yang dinyatakan tidak di kuasai, barang
yang dikuasai negara, dan barang yang menjadi milik negara dan atau busuk.

19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri
dalam menjalankan tugasnya sudah sesuai dengan standart oprasional yang telah
ditentukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai terutama untuk Seksi Pelayanan
Kepabeanan dan Cukai. Maka dari itu Knator Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai Tipe Madya Cukai kediri tetap harus mempertahankan dan harus lebih
mengembangkan serta memperbarui kinerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya
dan tetap menjalani tugas sesuai standart oprasional, sehingga dapat maksimal dalam
menjalankan tugas.

20
DAFTAR PUSTAKA

Wawasan Orientasi Subbagian Umum di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai Tipe Madya Cukai Kedir
Wawasan
Sumber dari internet:
https://bckediri.beacukai.go.id
https://www.beacukai.go.id

21
LAMPIRAN

Daftar Hadir dan Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Nama : Imildha Oktavia


NPM : 19.1.02.01.0102
Program Studi : Akuntansi
Pengawasan dan elayanan Bea dan Cukai Tipe
Tempat PKL : Madya Cukai Kediri
Pelaksanaan
PKL : 3 Oktober 2022 sd 3 November 2022

No Paraf Pemb.
Hari/Tgl Kegiatan Keterangan
. Lapangan
1. Senin - Orientasi pengenalan kantor & sub.
03/10/22 bagian kantor bea dan cukai Tp. MCK
Kediri
-penempatan dan pembagian tugas
dipelayanan kepabeanan dan cukai II
2. Selasa Mengelompokkan dokumen arsip
04/10/22 penasabbah dikawasan berikat dengan
nama perusahaan tersebut
3. Rabu Merekap dokumentasi pengawasan barang
05/10/22 ekspor
4. Kamis Mengikuti evaluasi terkait tugas dan fungsi
06/10/22 DJBC secara umum, keugan & rumah
tangga
5. Jumat Melakukan komunikasi shering bersama
07/10/22 pegawai BC pada bagian PKC 1I
6. Senin _ Sakit Mata
10/10/22
7. Selasa Orientasi tugas & fungsi terkait
11/10/22 administrasi penyidikan dan pengelolaan
BHP
8. Rabu Kunjungan pada kawasan berikat di
12/10/22 jombang
9. Kamis - Orientasi tugas & fungsi terkait
13/10/22 penerimaan dan administrasi pita cukai
- sinau bareng cukai eps-3 (pemberitahuan

22
BKC selesai dibuat, pembukuan dan
pencatatan)
10. Jumat Mengarsipkan dokumen-dokumen
14/10/22 perkawasan
11. Senin Orientasi tugas & fungsi terkait tata
17/10/22 laksana cukai, regristrasi emai, BTD, BDN,
BMN
12. Selasa - Orientasi tugas & fungsi terkait teknis
18/10/22 dan fasilitas kepabeaan
- Webinnar CERDAS ( cerita disiplin dan
integritas mahasiswa cerdas, anti korupsi
sampai tuntas)
13. Rabu Kunjungan kawasan berikat di PT Veniezie
19/10/22 Footwear kec. Barengan kab. Jombang
14. Kamis - Orientasi tugas & fungsi terkait
20/10/22 penyuluhan dan fasilitas kepabeanan
- Sinau bareng cukai eps-4 (pelunasan
cukai)
15. Jumat Melakukan komunikasi shering bersama
21/10/22 pegawai BC pada bagian PKC 1I
16. Senin Orientasi tugas & fungsi terkait kepatuhan
24/10/22 tugas pengawasan dan pelayanan
17. Selasa Menyiapkan materi presentasi mengenai
25/10/22 apa saja yang kita peroleh selama PKL di
Bea dan Cukai Kediri
18. Rabu - Shering informasi aktual pagi bersama
26/10/22 mahasiswa pkl Universitas Nusantara
PGRI Kediri
- Presentasi sebagai pemateri acara Shering
informasi aktual pagi bersama mahasiswa
pkl Universitas Nusantara PGRI Kediri
19. Kamis Sinau bareng cukai eps-5 (pengembalian
27/10/22 cukai, pemusnahan/pengolahan kembali
barang kena cukai dan perusakan pita
cukai)
20. Jumat Mempelajari bagaimana langkah/cara
28/10/22 menfatarkan IMEI perangkat seluler yang
dibawa dari luar negeri
21. Senin Peringantan hari oeang (HORI) ke-
31/10/22 76,”Siap menghadapi tantangan, tangguh,
kawal pemulihan, mentri keuangan
bertahap seluruh insan kemen keu sigap
dalam dlm menghadapi penutupan segala

23
awal ekonomi & keuangan agar menuju
kearah yang lebih baik
22. Selasa Kunjungan pengawasan pada gudang
01/11/22 berikat di PT Jaya Kertas kab. Kertososno
Nganjuk
23. Rabu Mendistribusikan dokumen laporan
02/11/22 kunjungan gudang berikat di PT jaya kertas
ke subbagian umum
24. Kamis
03/11/22

Dokumentasi

24
Kunjungan pengawasan pada gudang berikat di PT Jaya Kertas kab. Kertososno
Nganjuk

Pita Cukai

25
Orientasi tugas & fungsi terkait tata laksana cukai, regristrasi emai, BTD, BDN, BMN

Penugasan mengisi dokumen

26
Orientasi tugas & fungsi terkait penyuluhan dan fasilitas kepabeanan

27

Anda mungkin juga menyukai