Anda di halaman 1dari 3

Nama: Wulan Dani

NIM : 031069268

Tugas 2 (Pendidikan Agama Islam)


1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45 !
b. Sebutkan dan jelaskan lima macam  hukum Islam!
c, Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam !
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-Nisaa’/4:
59 !
 
 2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada padadiri   Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan akhlak
manusia,
a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16: 125 !
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21 !
 
3.  Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan yang
memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-jatsiyah 45:13 menyatakan
bahwa alam raya diciptakan dan ditundukan Allah untuk manusia.
a. dan terjemahkan QS. Al-jatsiyah 45:13 !
b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-jatsiyah 45:13!

JAWABAN.

1.
a. Hukum syari’at menurut didalam surah Al-Ankabut ayat 45 adalah segala sesuatu yang
berdasarkan didalam Al-Qur’an dan segala sesuatu baik perbuatan, perkataan, dan ikrar
Nabi Muhammad SAW adalah hukum itu sendiri.
b. a). Wajib
Wajib adalah suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka orang yang
mengerjakannya akan mendapat pahala dan apabila perbuatan itu ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Suatu pernyataan dalam ayat al-Qur’an atau hadist dapat dikatakan
mengandung hukum wajib apabila dalam pernyataan tersebut mengandung beberapa
petunjuk, hal tersebut terkandung dalam surat Al-Baqarah/2:183 dan Surat An-Nisaa’/4:59.
b). Sunnah (Mandub)
yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan mendapat pahala
dan apabila ditinggalkan, maka yang meninggalkan tersebut tidak mendaoat siksa. Lafal
ayat atau hadist yang menunjukan arti sunnah adakalanya berupa kalimat tegas yang
menunjukan kesunnahannya. Dan ada kalanya berupa kalimat perintah dengan diikuti suatu
petunjuk (qarinah) yang menunjukan arti sunnah. Hal tersebut terkandung dalam surat Al-
Baqarah/2:282 dan ayat 283.
c). Haram
Haram adalah segala perbuatan yang apabila erbuatan itu ditinggalkan akan mendapat
pahala sementara apabila dikerjakan maka orang tersebut akan mendapat siksa. Suatu
perbuatan dinilai haram berdasarkan teks ayat atau hadist yang biasanya dinyatakan dengan
beberapa ungkapan, antara lain: (harrama, la yahillu, qarinah) dan adapun surat Al-qur’an
yang terkandung dalam larangan Haram antara lain: Surat Al-An’aam/6:151, Surat al-
Baqarah/2:228, Surat Al-Israa’/17:32, Surat Al-Hajj/22:30, dan Surat An-Nuur/24:4.

d). Makruh.
Suatu perbuatan disebut makruh apabila perbuatan tersebut ditinggalkan maka orang
yang meninggalkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan maka orang tersebut tidak
mendapat siksa. Suatu perbuatan diketahui makruh dilihat dari bebrapa hal berikut ini.
1. Ungkapan yang dipakai untuk melarang itu sudah menunjukan kemakruhannya, seperti
dengan menggunakan perkataan karaha (memakruhkan) dengan segala bentuk dan
perubahannya.
2. Dengan lafadz yang melarang mengerjakan suatu perbuatan keudian didapatkan
didalam ayat lain suatu kata yang menjadi petunjuk bahwa laangan yang terdpat pada
ayat tersebut bukan menunjukan keharaannya, hal tersebut terkandung dala surat Al-
Maai’dah/5:101.

e). Mubah

Mubah adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan orang yang mengerjakan tidak
mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa. Suatu perbuatan dikatakan
makruh dapat diketahui melalui beberapa cara, hal tersebut terkandung dalam surat Al-
Baqarah/2:235 dan surat Al-Maai’dah/5:2.

c. Prinsip-Prinsip Umum Hukum Islam antara lain:


1. Prinsip Tauhid
Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada dibawah ketetapan yang sama
sebagai hamba Allah. Beberapa ayat yang menjelaskan tentang ayat prinsip ini di
antaranya adalah: Surat Al-A’raaf/7:172, Surat Ali-Imron/3:64. Berdasarkan prinsip
tauhid tersebut, maka pelaksanaan dan pengamalan hukum islam merupakan suatu
ibadah, yaitu penghambaan manusia kepada Allah SWT. Ibadah tersebut merupakan
perwujudan pengakuan atas ke-Esaan Allah SWT. Dengan demikian adalah suatu
pelanggaran yang dinilai berat oleh Islam apabila ada manusia yang menuhankan
sesame makhluk. Berdasarkan prinsip tauhid tersebut maka sudah semestinya kalau
manusia megikuti dan menetapkan hukum dalam kehidupannya sesuai dengan apa yang
digariskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan ini mengandung pengertian bahwa hukum islam uanh mengatur
persoalan manusia dari berbagai aspeknya harus dilandasi kepada prinsip keadilan yang
meliputi hubungan antara individu dengan dirinya sendiri, individu dengan manusia dan
masyarakatnya serta hubungan antara individu dengan lingkungannya.
3. Prinsip amar makruf nahi munkar
Prinsip ketiga merupakan konsekuensi dari prinsip pertama dan kedua. Amar ma’ruf ini
mengandung arti bahwa gukum islam ditegakan untuk menjadikan umat manusia dapat
melaksanakan hal-hal yang baik dan benar sebagaimana dikehendaki oelh Allah SWT.
Sedangkan nahi munkar mengandung arti hukum tersebut ditegakkan untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang buruk yang dapat meruntuhkan kehidupan bermasyarakat.
4. Prinsip al-Hurriyah (kebebasan dan kemerdekaan)
prinsip ini mengandung maksud bahwa hukum islam tidak diterapkan berdasarkan
paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentative yang dapat
meyakinkan. Apakah manusia pada alhirnya menolak atau menerima sepenuhnya
diserahkan kepada masing-masing individu.
5. Prinsip musawah (persamaan/egaliger)
Prinsip persamaan mengandung arti bahwa pad dasarnya semua manusia adalah sama
meskipun faktanya berbeda dalam lahiriyahnya, baik warna kulit, bahasa suku bangsa
dan lain-lain. Kesamaan tersebut, terutama dalam hal nilai kemanusiaannya. Hukum
islam memandang perbedaan secara lahiriyah tidak menjadikan manusia berbeda dari
segi nilai kemanusiaannya.
6. Prinsip ta’awun ( Tolong-menolong)
Prinsip ini mengajarkan bahwa ssama warga masyarakat harus saling menolong demi
tercapainnya kemaslahatan bersama.
7. Prinsip tasamuh (toleransi)
Prinsip ini mengajarkan bahwa hukum islam mengharuskan kepada umatnya untuk
hidup penuh dengan suasana damai dan toleran. Toleransi ini harus menjamin tidak
dilanggaranya hukum islam dan hak umat islam.
d. Dalam surah An-Nisa ayat 59 menjelaskan Pengertian Taat adalah mempercayai dan
mentaati aturan Allah, Rasul dan Kaum Ulama dengan menjadikan Al-Qur'an dan Hadits
sebagai pedoman hidup
2. a). Menurut Yunahar Ilyas bahwa salah satu faktor penentu keberhasilan dakwah adalah
metode tang tepat. Rasulullah Saw sangat berhasil dalam berdakwah karena beliau dapat
menyampaikan pesan yang tepat kepada orang yang tepat dengan cara yang tepat pada waktu
yang tepat. Dalam bahasa al-Qur’an metode yang tepat itu adalah bil-hikmah wal mau’izhah
al-hasanah.
b). Menjadikan rasulullah saw sebagai suri tauladan.

3.
a) “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir”. ( QS. Al-Jaatsiyah 45:
13)

b) Menurut QS. Al-Jaatsiyah 45: 13 potensi pengembangan teknologi adalah ilmuwan yang


mengembangkannya dan itu berasal dari apa yang ada di bumi. Semua itu diciptakan
Allah untuk manfaat dan maslahat manusia.

Anda mungkin juga menyukai