NIM : 031069268
JAWABAN.
1.
a. Hukum syari’at menurut didalam surah Al-Ankabut ayat 45 adalah segala sesuatu yang
berdasarkan didalam Al-Qur’an dan segala sesuatu baik perbuatan, perkataan, dan ikrar
Nabi Muhammad SAW adalah hukum itu sendiri.
b. a). Wajib
Wajib adalah suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka orang yang
mengerjakannya akan mendapat pahala dan apabila perbuatan itu ditinggalkan maka akan
mendapat siksa. Suatu pernyataan dalam ayat al-Qur’an atau hadist dapat dikatakan
mengandung hukum wajib apabila dalam pernyataan tersebut mengandung beberapa
petunjuk, hal tersebut terkandung dalam surat Al-Baqarah/2:183 dan Surat An-Nisaa’/4:59.
b). Sunnah (Mandub)
yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan mendapat pahala
dan apabila ditinggalkan, maka yang meninggalkan tersebut tidak mendaoat siksa. Lafal
ayat atau hadist yang menunjukan arti sunnah adakalanya berupa kalimat tegas yang
menunjukan kesunnahannya. Dan ada kalanya berupa kalimat perintah dengan diikuti suatu
petunjuk (qarinah) yang menunjukan arti sunnah. Hal tersebut terkandung dalam surat Al-
Baqarah/2:282 dan ayat 283.
c). Haram
Haram adalah segala perbuatan yang apabila erbuatan itu ditinggalkan akan mendapat
pahala sementara apabila dikerjakan maka orang tersebut akan mendapat siksa. Suatu
perbuatan dinilai haram berdasarkan teks ayat atau hadist yang biasanya dinyatakan dengan
beberapa ungkapan, antara lain: (harrama, la yahillu, qarinah) dan adapun surat Al-qur’an
yang terkandung dalam larangan Haram antara lain: Surat Al-An’aam/6:151, Surat al-
Baqarah/2:228, Surat Al-Israa’/17:32, Surat Al-Hajj/22:30, dan Surat An-Nuur/24:4.
d). Makruh.
Suatu perbuatan disebut makruh apabila perbuatan tersebut ditinggalkan maka orang
yang meninggalkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan maka orang tersebut tidak
mendapat siksa. Suatu perbuatan diketahui makruh dilihat dari bebrapa hal berikut ini.
1. Ungkapan yang dipakai untuk melarang itu sudah menunjukan kemakruhannya, seperti
dengan menggunakan perkataan karaha (memakruhkan) dengan segala bentuk dan
perubahannya.
2. Dengan lafadz yang melarang mengerjakan suatu perbuatan keudian didapatkan
didalam ayat lain suatu kata yang menjadi petunjuk bahwa laangan yang terdpat pada
ayat tersebut bukan menunjukan keharaannya, hal tersebut terkandung dala surat Al-
Maai’dah/5:101.
e). Mubah
Mubah adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan orang yang mengerjakan tidak
mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa. Suatu perbuatan dikatakan
makruh dapat diketahui melalui beberapa cara, hal tersebut terkandung dalam surat Al-
Baqarah/2:235 dan surat Al-Maai’dah/5:2.
3.
a) “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir”. ( QS. Al-Jaatsiyah 45:
13)