M
DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)
DI RUANG TENANG WANITA RS JIWA SAMBANG LIHUM
Preseptor Akademik :
Noor Afni Oktavia, Ns., M.kep
Preceptor klinik
Norsyehan, S.Kep., Ners
OLEH :
Erma Apriani
NIM : 2114901110023
Kelompok A. 3
I. DATA DEMOGRAFI
Biodata
Nama ( inisial ) : Nn.M
Usia / tanggal lahir : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kuin Utara
Suku / bangsa : Banjarmasin
Status pernikahan : Belum menikah
Agama / keyakinan : Islam
Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta
Diagnosa Medis : Skizofrenia
No. Medical Record :
Tanggal Masuk : 18 Desember 2021 jam 10: 00 WITA
Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Usia : 70 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan / sumber penghasilan : Pensiunan
Hubungan dengan Pasien : Keluarga
2. Faktor predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya Tidak
b. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil kurang berhasil tidak berhasil
3. Riwayat Aniaya
Pelaku/ Korban/Usia Saksi/
Usia Usia
Aniaya Fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal
2. Ukur : TB : 150 cm BB : 52 kg
IMT : 52 Kg
150 cm x 150 cm
= 5 Kg
1,5 m x 1,5 m
= `23,1
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
Laki-laki Pasien Garis
keturunan
Pasien anak ke 6 dari 8 bersaudara, dari Tn. T dan Ny. M. Ayah sudah
meninggal dunia pasien tinggal bersama ibu dan adik perempuannya..
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Keluarga mengatakan tubuh pasien agak kurus dan pasien menyukai
semua bagian tubuhnya saat ditanyai bagian tubuh mana yang disukai
pasien.
b. Identitas :
Pasien adalah seorang perempuan, pasien mengatakan usianya 48
tahun. Status pernikahan, belum menikah dan pasien merasa puas
sebagai perempuan.
c. Peran :
Keluarga mengatakan pasien sering membantu pekerjaan di rumah
apabila disuruh dan tergantung mood pasien.
d. Ideal diri :
Bisa membantu keluarga sebisa mungkin.
e. Harga diri :
Pasien tampak tidak merespon baik apabila ada temannya mengolok-
ngolok dia gangguan jiwa. Pasien juga mengatakan mampu menerima
diri dengan baik dan tidak ada masalah denga orang yang ada
disekitarnya.
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
pasien mengatakan pasien sangat menyayangi keluarganya, baginya
mereka adalah orang yang terpenting dalam hidupnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien hanya warga biasa dan tidak mengikuti kegiatan dalam
masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien senang berbicara dengan orang lain namun apa yang diucapkan
pasien terkadang tidak nyambung, karena pasien mengatakan
dipengaruhi oleh bayangan yang membisikan pasien untuk menyakiti
orang tersebut.
Masalah keperawatan : gangguan persepsi sensori : pendengaran
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Pasien beragama islam dan menyakini kebenaran agamanya.
b. Kegiatan ibadah :
Selama pasien mengalami gangguan kejiawaan pasien mampu
melaksanakan sholat.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
VII.STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
tidak sesuai seperti biasanya
Saat dikaji, pasien mengatakan pasien rajin mandi setiap harinya, namun
pasien tidak ganti baju. jika diintruksikan mengganti baju pasien mampu
melakukannya. Namun pasien tampak tidak menyisir rambutnya dan tidak
mau merapikan bajunya.
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri : berhias
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Pasien bicara dengan cepat, dan keras, namun orientasi pasien baik mampu
memulai pembicaraan dengan baik.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah dalam komunkasi Verbal
3. Aktivitas Motorik:
Pasien tampak gelisah dan selalu menanyakan kapan boleh pulang kepada
perawat.
Masalah keperawatan : penikatan aktivitas motoric
4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebih
5. Afek
Adekuat Datar Tumpul Labil Tidak
sesuai
Saat dikaji pasien hanya berekspresi datar dengan apa yang terjadi, jika
seorang perawat mencoba untuk menanyakan atau menceritakan
pengalaman sedih maupun senang pasien hanya berekpresi datar. Pasien
tampak sesekali menatap tajam.
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
6. lnteraksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah
tersinggung
Kontak mata (-) Defensif Curiga
Pada saat pengkajian, pasien tampak tidak koperatif dengan tidak mau
menjawab pertanyaan yang diberikan dan hanya dijawab dengan singkat
dan kasar, pasien juga menunjukkan sikap curiga atau perasaan tidak
percaya dengan perawat, kontak mata pasien kurang, namun pasien selalu
mampu menjawab pertanyaan yg diberikan walaupun dengan singkat.
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku kekerasan
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan Derealisasi
8. Proses Pikir
sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi
pengulangan pembicaraan/persevarasi
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Pesimisme
Kontrolpikir Curiga
Pasien tidak ada masalah tentang isi fikir. Dan klien tidak mengalami
waham
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat saat ini
Pasien dapat makan secara mandiri. Pasien makan 3x sehari dan pasien
makan makanan yang disediakan di rumah bermacam-macam, pasien
mampu menghabiskan 1 porsi yang disediakan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
6. Penggunaan obat
Pasien mengatakan bahwa pasien tidak patuh dan tidak mau minum
obat yang diberikan, sehinggan harus dilakukan pengawaan minum oabt
Masalah keperawatan : ketidakpatuhan minum obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Pasien mengatakan jarang membantu orang tua, yang biasanya
berbelanja adalah adiknya.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
IX. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Koping obat-obatan
Lainnya :
1. Kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa
Pasien mengataan bahwa tidak mengetahui penyebab pastinya
penyakit yang di alami klien.
2. Obat-obatan
Pasien mengatakan tidak terlalu mengetahui tentang obat-obatan yang
digunakannya dan kegunaannya, pasien hanya mengetahui berapa kali
dia minum obat dan warna obat tersebut
3. Faktor presipitasi
Pasien mengatakan pasien berhubungan baik dengan sekitarnya
4. Koping
Pasien mengatakan pasien suka berbicara dan berteriak sendiri.
2. DS:
- Pasien mengatakan pasien rajin Deficit perawatan diri : berhias
mandi setiap harinya, namun
pasien tidak mau ganti baju bila
tidak di instruksikan
- Pasien tidak mau merapikan
rambut maupun baju pasien
DO:
- Baju pasien tampak tidak rapi
- Rambut pasien tampak acak-
acakan
- Pasien tampak jarang
mengganti bajunya jika tidak di
intruksikan
I. POHON MASALAH
Halusinasi Penglihatan
III. INTERVENSI
SP 2
1. Pasien mampu SP 2
melakukan kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
kebersihan diri. Beri kebersihan diri. Beri
pujian pujian
2. Pasien mampu 2. Jelaskan cara dan
menjelaskan cara dan alat untuk
alat untuk berdandan berdandan
3. Pasien mampu berlatih 3. Latih cara
cara berdandan setelah berdandan setelah
kebersihan diri: kebersihan diri:
sisiran, rias muka sisiran, rias muka
untuk perempuan; untuk perempuan;
sisiran, cukuran untuk sisiran, cukuran
pria untuk pria
4. Pasien 4. Masukkan pada
memaMasukkan pada jadual kegiatan
jadual kegiatan untuk untuk kebersihan
kebersihan diri dan diri dan berdandan
berdandan
1. Senin, SP 1 Halusinasi S:
P:
Lanjutkan intervensi:
SP 1 Halusinasi
Perawat
- Mengidentifikasi isi, frekuensi, waktu
terjadi, situasi pencetus, perasaan,
respon pasien ketika terjadi halusinasi
- Menjelaskan cara mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik,
obat, bercakap-cakap, dan melakukan
kegiatan harian
- Mengajarkan Teknhik mengahrdik
TTV pasien
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Suhu : 36,2 oC
Respirasi : 22 x/menit
A. Defisit Perawatan Diri
P:
Lanjutkan intervensi:
A : Halusinasi
P:
Lanjutkan intervensi:
- SP 2 Halusinasi
Perawat mengevaluasi cara pasien
menghardik
Perawat memberikan edukasi
tentang pentingnya minum obat
dengan teratur.
Selasa, SP 2 Defisit perawatan diri S:
P:
Lanjutkan intervensi:
- TTV
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36 oC
Respirasi : 20 x/menit
A:
Halusinasi SP 3
P:
Lanjutkan intervensi:
- SP 3 Halusinasi
Perawat melakukan evaluasi SP1
dan SP2
Cara menghardik dan pentingnya
minum obat rutin.
Memasukkan jadwal harian kedalam
kegaiatan harian pasien.
P:
Lanjutkan intervensi:
- TTV
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36 oC
Respirasi : 20 x/menit
A:
Halusinasi Tertasi
P:
Lanjutkan intervensi: