RESUME KE_3
EKONOMI MAKRO
Belakang Penawaran agregat aggregat suply dan permintaan aaggregat demand sebagai model
analisis dalam teori makro ekonomi, terutama dalam kaitannya agar bagaimana tingkat harga
akan ditentukan. Selain itu, juga akan dibahas mengenai faktor yang dapat mempengaruhi dan
menentukan permintaan agregat dan penawaran agregat .Dalam analisis AD-AS istilah penawaran
agregat mempunyai pengertian yang dapat di kakatakan sedikit berbeda. Pertama, dalam analisis
AD-AS penawaran agregat diartikan sebagai penawaran barang dan jasa yang dilakukan oleh
perusahaan dalam suatu Negara. Berarti penawaran agregat dapat di katakana sama dengan
barang dan jasa yang telah ditawarkan pada perusahaan dalam perekonomian. Perbedaan lainnya,
yang merupakan perbedaan yang lebih penting, bersumber dari ciri pokok konsep tersebut. Dalam
analisis AD-AS cirri penawaran agregat dapat dikaitkan dengan tingkat suatu harga.
Semakin besar nilai investasi riil maka akan meningkatkan kapasitas produksi suatu
perekonomian dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah total nilai penawaran barang dan
jasa. Penawaran agregat juga dipengaruhi oleh besarnya biaya produksi jika biaya produksi naik
yang disebabkan oleh kenaikan upah kerja, kenaikan BBM yang berimbas pada kenaikan biaya
produksi dan biaya transportasi maka akan menyebabkan produksi barang menurun.
Pada sisi lain keseimbangan di pasar uang digunakan untuk mendorong pemanfaatan potensi
ekonomi di pasar barang, sehingga aktivitas konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor
dan impor dapat berjalan secara optimal. Keseimbangan ekonomi pada pasar uang dan pasar
barang ditandai dengan perpotongan antara kurva IS-LM yang menentukan besarnya pendapatan
nasional keseimbangan (Y) dan tingkat bunga/bagi hasil keseimbangan (r) Keseimbangan IS-LM
merupakan bagian untuk menurunkan kurva agreggate demand (ADD) yang menunjukkan total
permintaan barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Bagan di bawah ini menjelaskan
bagaimana penurunan kurva AD dan perpotongan IS-LM.
Perekonomian dua sektor artinya perekonomian yang terdiri dari dua pelaku ekonomi yaitu
rumah tangga konsumen dan rumah tangga perusahaan yang masing-masing memiliki peran dan
kontribusi dalam perekonomian yang sifatnya saling membutuhkan.Rumah tangga konsumen
(household) adalah pelaku ekonomi yang aktivitasnya membeli dan memanfaatkan barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan rumah tangga produsen (firms) adalah pelaku
ekonomi yang aktivitasnya memproduksi dan menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk
mendapatkan keuntungan. Persamaan pendapatan nasional pada perekonomian dua sektor di
rumuskan sebagai berikut.
B.PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT DI INDONESIA KALA PANDEMI
COVID_19
Penerapan kebijakan pembatasan berskala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya, tiba-
tiba diterapkan oleh negara di seluruh dunia untuk mencegah penyebaran pandemi (COVID-19).
Evolusi penyakit dan dampak ekonominya sangat tidak pasti, sehingga sulit bagi pembuat
kebijakan tersebut untuk merumuskan respons kebijakan makro ekonomi yang dapat di katakan
akan tepat.Kondisi ini demikian juga menyebabkan kegiatan produksi sangat terjadi penurunan,
atau bahkan beberapa sector sangat mengalami pemberhentian. Kesulitan yang dihadapi
perusahaan tersebut timbul lantaran adanya suatu pembatasan gerak pada suatu masyarakat, atau
yang kita kenal dengan pembatasan sosial berskala besar.
1.Ketika sektor manufaktur hulu-hilir telah terdampak, maka pengaruhnya cukup signifikan
kepada sektor-sektor lainnya. Ekonom Faisal Basri menyebutkan bahwa kurva aggregate
supply telah mengalami pergeseran ke arah kiri atau ke bawah.
2 Ia juga menambahkan bahwa semua negara telah menetapkan anggaran yang cukup besar
untuk menghadami pandemi COVID-19 ini, khususnya dalam sektor usaha.
3.Secara teori, penawaran agregat, atau dikenal juga sebagai output total, adalah total
penawaran barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian pada harga
keseluruhan tertentu dalam periode tertentu
4 Ini diwakili oleh kurva penawaran agregat, yang menggambarkan hubungan antara tingkat
harga dan jumlah output yang bersedia disediakan perusahaan.
5 Biasanya, ada hubungan positif antara penawaran agregat dan tingkat harga.Sedangkan
permintaan agregat adalah pengukuran ekonomi dari jumlah total permintaan untuk semua
barang jadi dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian.
6 Permintaan agregat dinyatakan sebagai jumlah total uang yang dipertukarkan untuk barang
dan jasa tersebut pada tingkat harga dan titik waktu tertentu.
7 Permintaan agregat dalam jangka panjang sama dengan produk domestik bruto (PDB)
karena kedua metrik dihitung dengan cara yang sama. PDB mewakili jumlah total barang dan
jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian sementara permintaan agregat adalah
permintaan atau keinginan untuk barang-barang tersebut.
8 Sebagai hasil dari metode perhitungan yang sama, permintaan agregat dan PDB meningkat
atau menurun secara bersamaan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan agregat dalam suatu
perekonomian.
Pertama, perubahan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah akan menurunkan biyang
cenderung menyebabkan peningkatan belanja modal,jika suku bunga yang lebih tinggi
meningkatkan biaya pinjaman bagi konsumen dan perusahaan.yang akan mengakibatkan
pengeluaran cenderung menurun atau tumbuh lebih lambat, tergantung pada tingkat kenaikan
tariff tersebut
Kedua, pendapatan dan kekayaan. Ketika kekayaan rumah tangga terjadi peningkatan
permintaan yang agregat biasanya juga terjadi peningkatan. Jika terjadi penurunan kekayaan
biasanya menyebabkan permintaan agregat yang lebih akan rendah. Peningkatan tabungan pribadi
juga akan menyebabkan berkurangnya permintaan suatu barang, yang cenderung terjadi selama
terjadinya resesi. Ketika konsumen merasa nyaman dengan perekonomian, mereka cenderung
membelanjakan lebih banyak sehingga menyebabkan penurunan tabungan.
Ketiga, perubahan ekspektasi inflasi.18 Konsumen yang merasa inflasi akan naik atau harga
akan naik cenderung melakukan pembelian yang di lakukan sekarang sekarang, yang
menyebabkan permintaan agregat meningkat.19 Namun jika konsumen yakin harga akan turun di
masa mendatang, permintaan agregat cenderung turun juga.
Terakhir, Perubahan nilai tukar mata uang. Jika nilai dolar AS turun, barang asing akan
menjadi akan lebih mahal. Sementara itu, barang yang diproduksi di AS akan menjadi lebih
murah untuk pasar luar negeri. Oleh karena itu, permintaan agregat akan semakin meningkat.
Sebaliknya, Jika nilai dolar AS meningkat, barang asing akan menjadi lebih murah. Sementara
itu, barang yang diproduksi di AS akan menjadi lebih mahal untuk pasar luar negeri. Oleh karena
itu, permintaan agregat akan menurun.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/29055870/Makro Ekonomi//Ekonomi-Makrooo-4docx/
https://kumparan.com/28/analisis-permintaan-agregat-di-indonesia-kala-pandemi-covid-19-
1v3o2UAz8mE